• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.” Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.” Skripsi"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.” Tesis. Kedua, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem pembayaran jasa penggilingan padi keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Telaah Pustaka

Syaiful Anwar, Fiqh Review of Bawon Padi System Wages in Jalen Village, Balong District, Ponorogo Regency, 2012. Syaiful Anwar, Fiqh Review of Bawon Padi System Wages in Jalen Village, Balong District, Ponorogo Regency (diplomska naloga: STAIN Ponorogo, 2012), vii.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Data sistem pembayaran jasa penggilingan padi keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Yaitu menganalisis seluruh data yang telah terkumpul pada praktik pelayanan penggilingan padi keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Sistematika Pembahasan

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dimana peneliti menjelaskan dan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukan di lapangan. Merupakan suatu cara berpikir yang bermula dari pengetahuan atau fakta tertentu tentang peristiwa yang konkrit, kemudian ditarik dari peristiwa atau fakta yang khusus itu menjadi suatu kesimpulan atau analisis yang bersifat umum, yang dilakukan dengan memikirkan hal-hal yang khusus kemudian membuat generalisasi untuk semua orang.25 .

PENDAHULUAN

PRAKTEK JASA PENGGILINGAN PADI KELILING DI

Bab ini merupakan gambaran umum yang mencakup pokok-pokok pembahasan data lapangan yang mencakup praktik jasa penggilingan padi keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun dalam sistem pembayaran jasa penggilingan padi keliling dan kepemilikan kelebihan beras pada penggilingan padi keliling. mesin di Desa Purworejo Kecamatan Geger. Kabupaten Madiun.

ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK JASA PENGGILINGAN PADI KELILING DI DESA PURWOREJO

PENUTUP

AKAD

  • Pengertian Akad

Asas Perjanjian Dalam Hukum Islam

Asas ini dirumuskan berdasarkan kaedah-kaedah fiqh: “pada dasarnya apa-apa sahaja boleh dilakukan sehingga ada dalil yang mengharamkannya.33” Prinsip ini adalah bertentangan dengan prinsip yang diaplikasikan dalam urusan ibadah. Dalam syariat Islam untuk ibadah, prinsip berlaku bahawa bentuk ibadah yang sah adalah bentuk yang disebut dalam dalil syariah. Asas kebebasan berkontrak adalah berdasarkan firman Allah dalam Surah Maide ayat 1, kebebasan berkontrak dalam ayat ini.

Namun, kebebasan berkontrak dalam syariat Islam ada hadnya, iaitu selagi harta orang lain tidak dimakan dengan sia-sia. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan di antara kamu.

Pengertian Ijara>h

Dalam istilah hukum Islam, orang yang menyewakan disebut mu'jir, sedangkan orang yang menyewakan disebut musta'jir, barang yang disewakan disebut ma>'jur dan sewa atau imbalan atas manfaat penggunaan barang tersebut adalah a. disebut >jran atau ujrah.43 Sewa-Sewa, seperti halnya perjanjian-perjanjian yang lain, merupakan suatu perjanjian suka sama suka (agreement) 44 Perjanjian itu mempunyai kekuatan hukum, yaitu pada saat terjadinya sewa-menyewa.

Dasar Hukum Ijara>h

Artinya: “Salah seorang dari dua wanita itu berkata: “Ya bapakku, ambillah dia sebagai orang yang bekerja (pada kami), karena orang yang paling baik yang kamu kerjakan untuk bekerja (pada kami) ialah orang yang kuat lagi amanah. 46".

مأ ْنمع ,

م ىلمسمو

مرْ يِجمأْ

همرْجمأ ملْبم ق

هُقمرمع.))

نع هجنب

ىراخبل ه ور

Berakhirnya Ija>rah

Penetepan harga sewa (upah) dalam Ijara>h

Sedangkan sewa atau upah dalam transaksi sewa adalah sesuatu yang harus dibayar oleh penyewa sebagai imbalan atas manfaat yang diterimanya. Harus diketahui harga sewa atau upahnya, meskipun masih terutang dalam bentuk utang-utang seperti dirham, benda-benda yang diukur atau ditimbang, dan benda-benda yang dapat dihitung. Harga sewa atau upah dalam akad ijarah hendaknya diketahui dengan jelas untuk menghindari perselisihan.

Apabila sewa atau upah tidak dijelaskan terlebih dahulu, berarti musta’jir akan menuruti permintaan mu’jir atau ajir. Untuk mencegah hal semacam ini, syarat-syarat harga sewa atau gaji harus dicantumkan dengan jelas dalam akad ijarah.62 Selain itu, harga sewa atau gaji juga harus sedikit banyak ditentukan.

KEPEMILIKAN

Makna relatif di sini mengacu pada kenyataan bahwa apa yang dimiliki seseorang pada dasarnya bukanlah kepemilikan aktual (yang sesungguhnya). Hal inilah yang menyebabkan dalam konsep Islam, kekayaan dan kekayaan yang dimiliki oleh setiap umat Islam mempunyai konotasi keimanan. Dengan menguasai harta benda yang belum dimiliki oleh seseorang atau badan hukum lain, yang dalam Islam disebut harta benda yang dibolehkan, misalnya batu-batuan di sungai yang belum dimiliki oleh seseorang atau badan hukum, bila ada yang mengambil batu-batu itu dan mengambilnya. . di rumah, maka batu-batu itu menjadi miliknya.

Dengan transaksi yang dilakukan dengan orang perseorangan atau badan hukum, seperti jual beli, sumbangan dan hibah. Hasil/buah kekayaan yang sudah dimiliki seseorang, baik dari hasil yang datang secara alami, seperti buah dari pohon di kebun, anak sapi yang dilahirkan, atau kepemilikan suatu usaha misalnya.

Gambaran Umum Desa Purworejo 1. Sejarah Desa Purworejo

  • Keadaan Geografis Desa Purworejo
  • Kondisi Sosial Ekonomi Desa Purworejo
  • Kondisi Keagamaan Desa Purworejo
  • Kondisi Budaya Desa Purworejo

Ternyata pasukan dari Madiun sudah menunggu tidak jauh dari desa Purworejo, sehingga sebelah selatan desa Purworejo dinamakan Dusun Songgong yang berasal dari kata sanggong. Desa Purworejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Geger yang terletak di sebelah selatan Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Berdasarkan data statistik Profil Desa Purworejo, jumlah penduduk Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun berjumlah kurang lebih 6.390 jiwa.

Perekonomian di desa Purworejo didominasi oleh para wirausaha, namun lebih condong pada sektor pertanian, khususnya pada sektor penanaman padi, hal ini terlihat karena masih banyaknya lahan pertanian. Mayoritas penduduk di Desa Purworejo yang jumlah penduduknya mencapai 6.390 jiwa ini beragama Islam dan menganut aliran Muhammadiyah.

Profil Usaha Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Salah satu usaha jasa penggilingan padi keliling yang beroperasi di wilayah desa Purworejo adalah usaha Pak Aan. Sebelum akhirnya membeli lagi satu unit pada tahun 2013, Pak Aan memiliki 2 unit mesin penggilingan padi. Penciptaan mesin penggilingan padi dari Bpk. Ahmad Saprodin bermula dari ketertarikannya terhadap peluang bisnis penggilingan padi yang menjanjikan. beberapa rekannya yang mempunyai usaha penggilingan padi.

Setahun kemudian, Pak Amad Saprodin memutuskan untuk keluar dan mendirikan bisnis penggilingan padi kelilingnya sendiri. Awal mula usaha Pak Salam adalah bekerja sama dengan temannya, setelah dirasa sudah cukup belajar atau mampu, ia kemudian membeli unit penggilingan padi.

Sistem Pembayaran Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Jika melihat sejarah tarif penggilingan padi keliling di Purworejo, tarif/upah jasa penggilingan padi keliling yang ditetapkan oleh pemilik mesin penggilingan pada awalnya berupa beras. Berdasarkan hal tersebut, pemilik jasa penggilingan padi keliling yang beroperasi di wilayah Purworejo menyesuaikan dengan kebiasaan masyarakat Purworejo. Mengenai pembayaran jasa penggilingan padi, belum ada ketentuan yang baku karena setiap daerah mempunyai kebijakan yang berbeda-beda.

Salah satunya penggilingan padi keliling milik Pak Salam, dari segi pemungutan upah jasa penggilingan padi ditentukan. Dalam hal pengambilan upah dalam bentuk beras, ada juga pemilik penggilingan padi keliling yang menentukan upah (beras) berdasarkan hasil sekam padi, yaitu Bapak. Penggilingan padi keliling Aan, menurut keterangannya, jika produk selep melimpah dan kualitasnya bagus, pemilik mesin selep hanya mengambil beras.over.85.

Bentuk Akad Antara Pemilik Penggilingan Padi Keliling Dengan Masyarakat Pengguna Jasa Penggilingan Padi Keliling

Senada dengan Ibu Siti selaku pelanggan gilingan keliling Pak Aan, menyatakan bahwa harga ditentukan oleh pemilik gilingan, sehingga masyarakat harus membayar harga yang ditentukan oleh pemilik gilingan. 90 Hanya saja masyarakat terkadang kecewa ketika kualitas selep buruk dan pemilik selep mengenakan tarif yang tinggi (uang atau beras), karena setiap penggilingan padi keliling memiliki tarif yang berbeda-beda sesuai dengan ketentuan masing-masing pemilik mesin selep 91 Namun untuk masalah tarif, tidak banyak yang berani membahas hal tersebut. mengeluh. Masyarakat yang ingin menyegel gabahnya menunggu mobile sealer bekerja melalui wilayahnya, atau bagi yang sudah berlangganan dapat menghubungi pemilik mobile sealer melalui telepon untuk melakukan segel. Penggilingan dilakukan oleh pemilik mesin pemoles dengan dibantu oleh salah satu pegawai selep, sedangkan masyarakat/pemilik gabah tinggal menunggu hasilnya.

Dari keterangan diatas, mulai dari proses akad, penggilingan, hingga mendapatkan hasil, hal ini berlaku untuk seluruh jasa penggilingan padi keliling yang ada di wilayah Purworejo, antara masyarakat sebagai pengguna jasa mesin selep dan pemilik selep. mobil, mereka tidak mengadakan perjanjian atau perjanjian mengenai harga sewa baik berupa uang maupun beras. Jadi yang menjadi jaminan transaksi ini adalah kepercayaan untuk menjaga kepercayaan layanan penggilingan padi keliling.

Status Kepemilikan Sisa Beras yang Ada di Mesin Penggilingan Padi

Adapun reaksi masyarakat terhadap sisa beras di mesin rata-rata tidak ada masalah. Salah satu pendapat Ibu Katiyem adalah beliau tidak mempermasalahkan jika berguna untuk kelancaran proses pengolahan.99 Selain itu Ibu Dewi selaku pengguna jasa penggilingan padi keliling menyatakan bahwa beliau tidak mempermasalahkan sisa beras yang ada, karena menurutnya sisa berasnya tidak banyak dan berasnya sendiri juga kotor dan jika sisa berasnya dibuang semua akan mengganggu proses pemutihan.100. Analisis Hukum Islam Kontrak Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Analisa Hukum Islam Terhadap Akad Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Dalam transaksi penggilingan padi keliling ini, tarif dalam bentuk uang ditetapkan secara sepihak oleh pemilik penggilingan padi sendiri. Dalam prakteknya, ketika memungut upah dalam bentuk beras, penilaian hanya dilakukan secara sepihak yaitu oleh pemilik penggilingan padi. Untuk transaksi jasa penggilingan padi keliling, pembayaran dilakukan di akhir, dimana biaya selep ditentukan oleh pemilik mesin selep.

Melakukan transaksi tidak harus secara tertulis, seperti yang terjadi pada layanan penggilingan padi keliling di Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Analisis Hukum Islam Sistem Pembayaran Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Analisa Hukum Islam Terhadap Sistem Pembayaran Jasa Penggilingan Padi Keliling di Desa Purworejo Kecamatan Geger Kabupaten Madiun

Jadi penentuan harga sewa jasa penggilingan padi keliling didasarkan pada jenis gubuk/gabah, selain itu ada juga yang menentukan harga sewa (uang) jasa penggilingan padi keliling dengan melihat selep pribadi pengguna jasa penggilingan padi keliling. (masyarakat). Selanjutnya pada sistem pembayaran dengan menggunakan beras, pemilik penggilingan padi keliling menetapkan upah (beras) berdasarkan jenis karung beras/gabah yang digunakan. Jadi, harga sewa jasa penggilingan padi keliling dengan upah berupa beras ditentukan berdasarkan jumlah atau kuantitas beras yang dihasilkan.

Sementara pada praktiknya, jika menyewa jasa penggilingan padi keliling, tidak ada harga sewa/tarif selep yang tetap, baik tunai maupun beras. Penentuan harga sewa/biaya jasa pembersihan antara satu penggilingan padi keliling dengan penggilingan padi keliling lainnya berbeda-beda.

Analisa Hukum Islam Terhadap Kepemilikan Sisa Beras yang Ada di Dalam Mesin Penggilingan Padi Keliling

Analisis Hukum Islam Terhadap Kepemilikan Limbah Beras Pada Mesin Penggilingan Padi Mobile. Menurut Pak. Ahmad Saprodin, salah satu pemilik mesin penggilingan padi keliling, sisa beras di dalam mesin sengaja tidak dibersihkan untuk memastikan proses penggilingan berjalan lancar. Jadi status kepemilikan sisa produk penggilingan padi pada penggilingan padi keliling menjadi milik konsumen/masyarakat pengguna jasa penggilingan padi tersebut.

Dalam hal ini, masyarakat tidak mempermasalahkan sisa beras yang ada di mesin penggilingan padi keliling. Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa sisa beras yang ada di penggilingan padi keliling adalah milik pengguna jasa selep (masyarakat).

PENUTUP

Saran

Asosiasi Layanan Pengolahan Beras Berkeliling harus dibentuk, sebuah komunitas yang bertujuan menyediakan tempat berlindung bagi perusahaan pengolahan beras keliling. Salah satu tujuan dari asosiasi ini adalah untuk menyamakan harga atau biaya perjalanan wisata. Adapun dalam pembentukan asosiasi jasa penggilingan padi keliling, diharapkan ada kelompok kerja yang mengawal masyarakat pemilik usaha penggilingan padi keliling.

Sehingga terdapat jaminan hukum bagi penyelenggara jasa penggilingan padi keliling dan kendali terhadap pengelolaan usaha penggilingan padi keliling.

Referensi

Dokumen terkait