BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Status Gizi
Gizi merupakan intake atau masukan nutrisi yang penting bagi tubuh manusia. Asupan zat gizi dapat diperoleh dari berbagai makanan yang biasanya dikonsumsi sehari-hari. Adanya zat gizi diperlukan untuk tubuh melaksanakan berbagai fungsinya seperti memproduksi energi, membentuk dan memelihari system jaringan dan regulasi tubuh (Kamilah e al., 2022).
Status gizi sangat bergantung pada asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh, dan kesesuaian kebutuhan jumlah asupan tubuh. Status gizi merupakan Status gizi sendiri merupakan indikator atau tolak ukur keberhasilan dalam pemenuhan asupan nutrisi pada anak (Kamilah e al., 2022). Menurut Kemenkes, status gizi merupakan kondisi terkait dengan keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan yang diperlukan tubuh guna menyokong dalam proses metabolisme tubuh. Berdasarkan kebutuhannya, asupan gizi seseorang tergantung oleh beberapa faktor diantaranya usia, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, dan tinggi badan.
Pengukuran status gizi seseorang dapat dilakukan menggunakan beberapa metode yaitu metode antropometri, klinis, biokimia, survey konsumsi, dan secara ekologi. Metode pengukuran status gizi memiliki interpretasi focus penilaian masing-masing yang hasil dari penilaian tersebut saling memberikan informasi dan juga mendukung diagnose
2.2 Metode Klinis
Metode penilaian status gizi secara klinis merupakan penilaian yang dilakukan secara langsung terhadap responden yang bersangkutan. Pemeriksaan klinis dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu catatan riwayat medis dari responden sehingga dapat mengetahui perekembangan penyakit yang pernah diderita, dan ada pemeriksaan fisik. Pada pemeriksaan fisik dilakukan scanning atau melihat dan mengamati tanda-tanda abnormalitas yang dapat terlihat langsung dan juga gejala yang dirasakan oleh responden namun tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata.
Masalah Gizi
Gambar Tanda (sign) Gejala Fungsional Test Referensi
Marasmus Perubahan mental
menjadi apatis dan rewel, diare
rambut seperti warna rambut jagung mudah rontok, wajah seperti orang tua, badan nampak sangat kurus, dan perut cekung serta iga gambang
-Pemeriksaan secara fisik
-Pengukuran tinggi atau panjang tubuh -Pengukuran lingkar lengan atas
-Tes darah -
Pemeriksaan sample t inja
Marasmus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan
| https://doktersehat.com/penyakit-a- z/marasmus/
Kwarsiork or
Wajah terlihat membulat dan sembab, Otot-otot mengecil, kulit terkelupas - pandangan mata tampak sayu¸
Terjadi
pembesaran hati sehingga perut membuncit¸Oldm an’s face (wajah seperti orang tua) pandangan mata sayu, mengalami hipotrofi,
perubahan mental menjadi apatis dan rewel, diare,
Mengalami edema atau pembengkakan umumnya dibagian kaki dan wajah, rambut seperti warna rambut jagung mudah rontok, dan terdapat bercak merah muda pada kulit
-Pemeriksaan fisik (mengukur tinggi dan berat badan)
-Melihat
pembengkakan di seluruh badan
-Tes darah dan tes urine untuk menilai kadar hemoglobin, gula darah, protein dalam darah, fungsi
ginjal, dan
kadar elektrolit
WebMD (2021). What is Kwashiorkor?
National Institute of Health (2022).
National Library of Medicine.
Kwashiorkor
Defisiensi Vitamin A
penglihatan akan terganggu seperti kurang jelas untuk melihat pada malam hari, luka sukar untuk sembuh
kulit akan terasa kering, mata terasa kering dan tenggorokan mengalami infeksi.
a. Pemeriksaan fisik b. Diagnosis banding
dengan gangguan pengelihatan lainnya, seperti katarak, retinitis pigmentosa, dan defisiensi niasin c. Pemeriksaan serum
retinol d. Pemeriksaan
retinol binding protein (RBP) e. Pemeriksaan zinc
serum f. Pemeriksaan
adaptometri gelap, elektroretinogram (ERG)
g. Pemeriksaan sitologi impresi h. Pemeriksaan biopsi
hati
Prasetio, A. (2021). Defisiensi Vitamin A.
https://www.alomedika .com/penyakit/
endokrin/defisiensi-vitamin-a/diagnosis , diakses: 28 Juli 2023
Defisiensi Vitamin D
otot akan mudah terasa nyeri, tubuh mudah merasa lelah dan depresi, saat terjadi luka akan sukar untuk sembuh
rambut mudah rontok.
Tes darah mengukur kadar 25-
hidroksivitamin D dalam tubuh
Rahayu, A., Fahrini, Y., & Setiawan, M.I.
(2019). Dasar-Dasar Gizi, Banjarbaru: CV Mine.
Defisiensi Vitamin E
timbul gangguan pada kulit seperti kering dan bersisik, antibody melemah
sehingga imunitas menurun, kaki akan mudah terasa kram, serta gangguan pada system saraf dan otot.
a. Gangguan koordinasi otot, keseimbang an dan gerak tubuh, serta cara bicara b. Sistem
imun tubuh menurun c. Lemah otot d. Kesulitan
menggerak kan bola mata
Pemeriksaan darah (mengukur rasio alfa- tokoferol plasma terhadap lipid plasma total pada tubuh)
a. Sumbono, A. (2021). Vitamin Seri Biokimia Pangan Dasar (H.
Rahmadhani & I. Candrawinata (eds.);
1st ed.). Deepublish CV Budi Utama.
Vitamin Seri Biokimia Pangan Dasar - Aung Sumbono - Google Buku
b. Zein, U., & Newi, E. El. (2019). Buku Ajar Ilmu Kesehatan (Memahami Gejala, Tanda Dan Mitos) (D.
Novidiantoko & A. D. Nabila (eds.); 1st ed.). Deepublish CV Budi Utama. Buku Ajar Ilmu Kesehatan (Memahami Gejala, Tanda Dan Mitos) - Umar Zein, Emir El Newi - Google Buku
Defisiensi Vitamin C
nyeri sendi yang berlebihan.
kulit akan terlihat mudah memar, terasa kasar, timbul bintik-bintik merah, gusi mudah
berdarah
Pemeriksaan darah lengkap (mengukur kadar asam askorbat dalam lapisan trombosit)
.Sumbono, A. (2021). Vitamin Seri Biokimia Pangan Dasar (H. Rahmadhani
& I. Candrawinata (eds.); 1st ed.).
Deepublish CV Budi Utama. Vitamin Seri Biokimia Pangan Dasar - Aung Sumbono - Google Buku
Zein, U., & Newi, E. El. (2019). Buku Ajar Ilmu Kesehatan (Memahami Gejala, Tanda Dan Mitos) (D. Novidiantoko & A. D.
Nabila (eds.); 1st ed.). Deepublish CV Budi Utama. Buku Ajar Ilmu Kesehatan (Memahami Gejala, Tanda Dan Mitos) - Umar Zein, Emir El Newi - Google Buku
Defisiensi Thiamin
nafsu makan yang menurun, tubuh mudah merasa lelah, dan sering merasa
kesemutan.
mata yang mengalami gerakan tidak terkendali yang berulang, Kejang atay seizure merupakan gerakan yang tidak
terkendali pada sel-sel otak yang
mengakibatkan kelainan seperri, kondisi dimana detak jantung yang berpacu cepat, pembengkakan pada tubuh akibat kelebihan cairan
Uji enzimatik fungsional aktivitas transketolase dilakukan dengan mencatat respon sebelum dan sesudah pemberian tiamin pirofosfat
Pengukuran kadar vitamin B1 dalam serum atau darah menggunakan kromatografi
Fauzi, Y., Apriliana, E., & Jausal, A.
(2019). Peran Tiamin (Vitamin B1) dalam Meningkatkan Aktivitas Makrofag Alveolar terhadap Pertumbuhan Bakteri
Mycobacterium tuberculosis . Majority, 242-245.
Defisiensi Riboflavin
tubuh akan merasakan
kelelahan dan , tenggorokan akan mengalami nyeri.
Serta sensivitas terhadap cahaya akan meningkat.
gangguan pada pencernaan, mengalami edema atau pembengkakan pada beberapa bagian tubuh seperti lidah
mengukur kadar zat besi, hematokrit, vitamin B12, dan asam folat dalam darah, serta memeriksa Fungsi ginjal. Tujuan dari tes tersebut adalah untuk
Wilson, R. B. (2020). Pathophysiology, prevention, and treatment of beriberi after gastric surgery. Nutrition Reviews, 78(12), 1015–1029.
https://doi.org/10.1093/nutrit/nuaa004
mengetahui penyebab dari anemia.
Defisiensi
Niacin Timbul gangguan
pada pencernaan seperi merasa mual, kram pada perut, sembelit, sering diare dan sembelit, serta sering mengalami halusinasi dan berperilaku
agresif.
Perubahan warna kulit menjadi
kemerahan atau ruam pada kulit
Pengujian
laboratorium seperti pengujian kadar triptofan, NAD, NADP, dan niasin, Kromatografi cair tekanan tinggi (HPLC) dari metabolit niasin dalam urin.
Redzic, S., Hashmi, M., & Gupta, V.
(2023). Niacin deficiency. StatPearls.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK 557728/
Defisiensi Vitamin B6
kejang secara tiba- tiba, mengalami anemia, timbul ruam-ruam pada tubuh, glossitis atau timbul rasa tidak nyaman atau radang pada lidah.
Ruam merah dan gatal, bibir pecah-pecah dan sakit, kejang, kesemutan dan nyeri pada tangan dan kaki.
Uji penanda tunggal vitamin B6, tes mikronutrien.
McCulloch, M. (2023). 9 Signs and Symptoms of Vitamin B6 Deficiency.
Healthline.
https://www.healthline.com/nutrition/vita min-b6-deficiency-
symptoms#TOC_TITLE_HDR_8
Sweetnich, J. (2023). How To Make Sure Your Patients Are Getting Enough Vitamin B6 In Their Diet: Testing, RDA’s, and Supplementation 101. RUPA HEALTH.
https://www.rupahealth.com/post/vitamin- b6-101-testing-nutrition-and-supplements
Defisiensi Vitamin B12
tubuh akan mengalami
anemia akibat adanya gangguan saat pembentukan eritrosit, daya ingat mulai berkurang,
mengalami gangguan
neurologis dan terdapat
perubahan pada epitel pada mukosa saluran pencernaan
Kulit pucat, berat badan menurun, mengalami mual dan muntah, masalah pada mulut serasa terbakar
pemeriksaan morfologi (bentuk) sel darah merah, pemeriksaan kadar hemoglobin (pada anemia kadar
hemoglobin ini akan turun (<10 gr/dl)
Kekurangan VItamin B12: Gejala, Akibat, Cara Mengatasi - DokterSehat
Wiley, K.D.,& Gupta, M. (2022). Vitamin B1 (Thiamine) Deficiency. Pubmed.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/3072 5889/
Defisiensi Zat Besi
mudah merasa kelelahan, tidak dapat
berkonsentrasi, emosi yang tidak stabil, sering merasa sakit kepala, penurunan kapasitas dalam pernafasan dan olahraga
kulit terasa kering, kuku menjadi rapuh, dan rambut mengalami kerontokan.
-Tes total kapasitas pengikat besi (TIBC) untuk melihat apakah dalam tubuh
kekurangan atau kelebihan zat besi.
-Tes ukuran dan warna sel darah merah
-Pemeriksaan Hematokrit
(persentase volume sel darah merah yang diproduksi)
Pemeriksaan Hemogl obin
I Wayan Rivandi Pradiyadnya M (Repository.umy.ac.id,). Diakses pada 2023. ANEMIA DEFISIENSI BESI
Defisiensi Zink
Menurunnya imunitas tubuh terhadap pajanan infeksi, diare yang menerus, dan mengalami
gangguan pertumbuhan sehingga pertumbuhan melambat, nafsu makan menurun
Rambut rontok (alopecia), Ruam pada kulit
(dermatitis periorificial), Distrofi kuku
a. Tes Darah: Tes darah digunakan untuk mengukur konsentrasi zinc dalam darah..
b. Zinc Taste Test:
Tes ini melibatkan memberikan larutan zinc ke dalam mulut pasien untuk menilai respons perasaan atau rasa yang dihasilkan..
c. Zinc-Related Biomarkers: Tes ini melibatkan pengukuran
biomarker yang terkait dengan zinc, seperti metallothionein atau alkaline phosphatase, d. Zinc Loading Test:
Tes ini melibatkan pemberian dosis tinggi zinc secara
oral atau
intravena,
Ardi, D. A., Candra, A., & Dieny, F. F.
(2020). Asupan Vitamin A Dan Seng (Zn) Dengan Kejadian Dermatitis Pada Balita Usia 2-5 Tahun Di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candisari Kota Semarang. Media Gizi Mikro Indonesia, 11(2), 93–106.
https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i2.
1212
Maulia, P. H., & Farapti, F. (2019). Status Zinc Dan Peran Suplementasi Zinc Terhadap Sistem Imun Pada Pasien Hiv/Aids: A Systematic Review
<br>[Zinc Status and The Role of Zinc Supplementation on Immune System in HIV/AIDS Patients: A Systematic Review]</br>. Media Gizi Indonesia,
14(2), 115.
https://doi.org/10.20473/mgi.v14i2.11 5-122
Satori, T. (2012). Analisis Model Prediksi
Terhadap Kadar Seng Dalam Darah Anak Balita (6-59 Bulan) Di Propinsi Maluku Tahun 2007 (Analisa Data Sekunder Studi Masalah Gizi Mikro di Indonesia, Perhatian Khusus Pada Kurang Vitamin A, Anemia dan Seng Tahun 2007). In Fmipa Ui (Vol. 2007).
Defisiensi Iodine
menurunkan produksi hormon tiroid yang ada pada tubuh, siklus menstruasi pada perempuan
terganggu, irama dari jantung akan bermasalah, dan kemampuan untuk mengingat dan berpikir menjadi menurun
timbulnya pembengkakan di area leher tempat kelenjar tiroid, terjadi kerontokan pada rambut,
Tes urine, Tes darah, tes patch yodium (mengoleskan
yodium ke kulit penderita dan melihat perubahan warna nya)
National Institute of Health (2022).
National Library of Medicine. Iodine and Iodine Deficiency: A Comprehensive Review of a Re-Emerging Issue
Kekurangan Yodium - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter