• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan yuridis terhadap status kewarganegaraan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tinjauan yuridis terhadap status kewarganegaraan"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

Kegiatan ISIS seringkali dimaknai sebagai aksi teroris, kekerasan dan aksi teroris lainnya, sebagaimana hasil wawancara dengan para korban di Irak,5 dan aksi teroris yang terjadi di Indonesia6. Bom Surabaya di tiga gereja pada Minggu pagi, 13 Mei 2018, menambah rekor aksi teror yang terjadi dalam sepekan di Indonesia. 9 Dikutip dari Tempo.com, https://focus.tempo.co/read/1088387/bom-surabaya-dan-rangkaian-aksi-teror-dalam-sepekan/full&view=ok, diakses 19 Juni 2020.

Bagaimana bangsa ini bisa tenang jika ini benar-benar bencana dan terjadi di Indonesia secara keseluruhan. Terorisme adalah jenis radikalisme yang terbukti merupakan jenis kekerasan yang mengakibatkan disharmoni sosial. 13 Tindak pidana terorisme merupakan bentuk kejahatan yang berdimensi internasional, karena segala bentuk aksi teror yang dilakukannya membuat masyarakat ketakutan dan memakan banyak korban di berbagai negara di dunia.

Konvensi internasional tersebut juga memberikan penjelasan mengenai klasifikasi kejahatan terorisme sebagai salah satu jenis kejahatan internasional yang memiliki aspek internasional dan dapat dicirikan sebagai kejahatan terhadap masyarakat internasional (delicia juris gentium). Kasus terorisme bukanlah sesuatu yang terjadi akhir-akhir ini di kancah nasional bahkan internasional, melihat kasus yang terjadi di Indonesia, terorisme seringkali menjadi salah satu kasus yang tidak pernah luput dari perhatian pemerintah dan menjadi ancaman bersama bagi bangsa dan negara, apalagi jika salah satu anggotanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Aksi teroris dan radikal yang terjadi di Indonesia seringkali menimbulkan pertanyaan mendasar tentang kemanusiaan dan hak asasi manusia yang juga memegang peranan penting.

Dengan peristiwa yang dilatar belakangi radikalisme, Indonesia menjadi salah satu pusat perhatian dunia, dimana Indonesia dianggap sebagai negara yang berbahaya, sehingga dikeluarkan Travel Warning 17 dari negara-negara besar.

Rumusan Masalah

Sehingga jumlahnya sekarang 699," kata Mahfud di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat, Jumat. Dengan total 689 orang, ini bukan jumlah yang sedikit dibandingkan dengan jutaan warga negara Indonesia yang berada di negara yang jelas-jelas mengancam keamanan dan hak-hak mereka. Berbagai kasus dan keadaan di atas mendorong peneliti untuk melakukan kajian dengan judul “Legal Review Status Warga Negara Indonesia yang Bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi Masyarakat

Bagi Instansi

Orisinalitas Penelitian

Bedanya, pada tesis ini menganalisis perlindungan hak konstitusional warga negara Indonesia dan pelaksanaan perlindungan hak warga negara Indonesia, sedangkan penulis mengkaji status kewarganegaraan warga negara Indonesia yang terlibat dalam ISIS. Kontribusi dari penelitian ini adalah untuk membantu mengetahui status warga negara Indonesia dan peran pemerintah Indonesia dan internasional berdasarkan undang-undang saat ini. Kedua, tesis berjudul “KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA DALAM MENANGANI KEMBALI WNI YANG INGIN BERGABUNG ATAU TELAH BERGABUNG DENGAN NEGARA ISLAM DI PERIODE SURIAH yang disusun oleh Annisa Nurul Husna Ananda Budyono, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Jakarta, membahas universitas Islam serupa di Jakarta, Jakarta, Universitas Islam Jakarta yang dideportasi atau dikembalikan untuk bergabung dengan negara Islam di Irak dan Suriah. (ISIS).

Bedanya penelitian sebelumnya mengambil kasus WNI yang terlibat konflik di Afganistan, Filipina dan Suriah, sedangkan penelitian kebijakan luar negeri penulis sendiri meneliti status kewarganegaraan anggota kelompok ISIS.

TAHUN 2006 TENTANG

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber Bahan Hukum
  • Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
  • Analisis Bahan Hukum

Berdasarkan penelitian penulis, maka metode penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah Yurisprudensi Normatif. Metode penelitian hukum normatif atau kepustakaan (Library Research) adalah metode atau cara meneliti bahan pustaka. Ada beberapa tahapan dalam penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan, diantaranya: Tahap pertama penelitian hukum normatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh hukum yang objektif (norma hukum), yaitu melakukan penelitian terhadap masalah-masalah hukum.

Dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan hukum normatif, yaitu pendekatan masalah dengan metode doktrinal, yaitu penelitian yang dilakukan atau disajikan hanya dalam peraturan perundang-undangan tertulis atau bahan hukum lainnya. Dalam penelitian atau penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan, ada 3 jenis bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, yaitu.

Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer, seperti rancangan undang-undang, hasil penelitian, karya dari kalangan hukum 24 Bahan hukum sekunder yang digunakan oleh penulis. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan memberikan pedoman, pengertian dan penjelasan terhadap bahan hukum lainnya. Bahan hukum yang digunakan penulis adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Kamus Hukum (Kamus Hukum).

Teknik pengumpulan bahan hukum primer yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan ilmu hukum yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang masih berlaku di Indonesia. Adapun untuk bahan hukum sekunder yaitu melakukan studi kepustakaan khususnya meneliti pendapat para ahli hukum, teori-teori para ahli di bidang kewargaan. Dan teknik memperoleh bahan hukum tersier juga dapat diperoleh dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kamus Hukum (Law Dictionary).

Analisis bahan hukum yang dimaksud adalah perlakuan terhadap bahan hukum yang diperoleh baik dari bahan pustaka maupun pendapat ahli hukum maupun dari ahli bidang terkait. Dari bahan hukum primer akan diteliti terlebih dahulu kejelasan dan kelengkapannya kemudian disusun secara sistematis untuk memudahkan penelitian. Seperti halnya hukum primer, bahan hukum sekunder ini yang bersumber dari pendapat para ahli hukum juga akan ditelaah terlebih dahulu, dan sifatnya harus mendukung bahan hukum primer itu sendiri sesuai dengan permasalahan yang terkandung dalam rumusan masalah di atas, baik dari hasil literatur bahan hukum maupun dari hasil lapangan, hal ini dilakukan dalam pembahasan deskriptif analitis.

Sistematika Penulisan

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status kewarganegaraan warga negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan ISIS berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Selain itu, peneliti juga sedang meneliti dan menelusuri untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung dalam Undang-Undang ISIS Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan. Berdasarkan Pasal 28D UUD 1945, Pasal 23 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, Tata Negara, Pasal 31 Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Kehilangan, Pembatalan, Mendapatkan Kembali Kewarganegaraan Indonesia dan Penyampaian Pernyataan Ingin Tetap Menjadi Warga Negara Indonesia, dan Pasal 4 Yang Ingin Tetap Menjadi Warga Negara Indonesia, dan Pasal 4 Kabinet Kewarganegaraan Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, warga negara Indonesia (WNI ) yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak mengakibatkan hilangnya status kewarganegaraan karena ISIS bukan negara berdasarkan Konvensi Mentevideo tahun 1933 dan tidak termasuk dalam kategori tentara berdasarkan Pasal 1 huruf tersebut.

Perlindungan hukum preventif dilakukan oleh pemerintah Indonesia, sebagaimana diatur dalam pasal 9 undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian, jelasnya. Dilihat dari undang-undang, dapat disimpulkan bahwa pemerintah Indonesia telah sangat ketat dan berhati-hati dalam urusan keimigrasian, dalam hal ini mengenai lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia dan ini merupakan tindakan preventif. Sedangkan tindakan represif yang dituangkan dalam UUD NRI Tahun 1945 alinea ke-4, Peraturan Presiden RI No. 9 Tahun 2005, UU No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, Peraturan Menteri Luar Negeri No. rapat pada tanggal 10 Desember pasal 1-6 tahun 1948 dengan resolusi 217 a (III), maka hak-hak warga negara Indonesia tetap diutamakan agar dapat diwaspadai masalah status kewarganegaraan warga negara Indonesia (WNI), karena tidak dapat dilepaskan dari masalah hak asasi manusia dalam memperhatikan perlindungan hukum oleh pemerintah terhadap warga negara Indonesia.

Saran

Namun, masalah ini adalah masalah Hak Asasi Manusia (HAM), jadi ini yang paling penting untuk diselesaikan, karena ada pepatah yang mengatakan bahwa meskipun langit akan runtuh, keadilan tetap akan ditegakkan. Soerjono Soekanto & Sri Marmudji, 2009, Penelitian Hukum Normatif Tinjauan Singkat, Edisi ke-11 Jakarta: PT. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui Resolusi 217 a (III) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Peraturan Menteri Luar Negeri No. 4 Tahun 2008 Tentang Pelayanan Terhadap Warga Negara Pada Perwakilan RI Di Luar Negeri. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. UU no.

5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Ketentuan Perppu Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme menjadi Undang-Undang. Nur Aisyiah, 2016, “Eksistensi Perlindungan Hukum Warga Negara Terhadap Tindakan Pemerintah Dalam Pengambilan Keputusan Tata Usaha Negara”, Jurnal Peradilan Samudera Justice, Vol.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah yang sudah dibuat oleh penulis, maka penulis menyimpulkan bahwa penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian