Agar praktik kinerja guru dapat meningkat, terutama dalam penerapan disiplin positif, beberapa rekomendasi yang bisa diikuti adalah:
1. Membangun Hubungan yang Baik dengan Siswa
Empati dan Keterlibatan Aktif: Guru perlu memahami latar belakang siswa dan menunjukkan empati terhadap tantangan yang mereka hadapi. Ini akan membuat siswa merasa lebih dihargai dan terbuka.
Komunikasi Terbuka: Mendorong komunikasi dua arah antara guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi disiplin positif.
2. Menerapkan Pendekatan Restoratif
Alih-alih menghukum, ajarkan siswa tentang konsekuensi dari tindakan mereka dan bagaimana memperbaikinya. Fokus pada pemulihan hubungan dan pengembangan tanggung jawab diri.
3. Memberikan Penguatan Positif
Memberikan pujian dan penghargaan untuk perilaku yang baik adalah cara efektif untuk mendorong siswa mengulangi tindakan positif. Hal ini juga dapat memotivasi siswa lain untuk berperilaku lebih baik.
4. Menetapkan Batasan yang Jelas dan Konsisten
Pastikan aturan dan harapan yang jelas bagi siswa dan terapkan secara konsisten.
Siswa merasa lebih nyaman dan disiplin dalam lingkungan yang terstruktur.
Teguran yang konstruktif juga perlu diberikan dengan cara yang tidak merendahkan, melainkan membimbing siswa untuk memahami kesalahannya.
5. Mengembangkan Kecakapan Sosial dan Emosional Siswa
Ajarkan keterampilan pengelolaan emosi, kerjasama, dan empati sebagai bagian dari disiplin positif. Hal ini membantu siswa memahami dampak dari perilaku mereka terhadap orang lain.
6. Refleksi Diri dan Pengembangan Profesional
Guru perlu terus melakukan refleksi terhadap praktik mengajar dan interaksi mereka dengan siswa, terutama dalam penegakan disiplin. Bergabung dalam pelatihan atau kelompok belajar tentang disiplin positif juga dapat membantu guru
meningkatkan keterampilannya.
7. Melibatkan Orang Tua dalam Proses Disiplin
Libatkan orang tua dalam proses disiplin agar ada kesinambungan nilai-nilai antara sekolah dan rumah, sehingga siswa merasa didukung dalam pengembangan perilaku positif.
Untuk meningkatkan **praktik kinerja guru**, khususnya dalam penguatan positif terhadap perilaku yang mendukung kesepakatan kelas, berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan:
### 1. **Pemberian Penguatan Positif secara Konsisten**
- **Pujian Lisan**: Berikan pujian kepada siswa yang menunjukkan perilaku sesuai kesepakatan kelas. Pastikan pujian tersebut **spesifik**, misalnya, "Saya senang melihat kamu memperhatikan ketika temanmu berbicara."
- **Reward Sistematis**: Buat sistem penghargaan yang konsisten seperti **stiker**,
**bintang**, atau **poin** yang bisa ditukarkan dengan sesuatu yang bermanfaat bagi siswa.
- **Pengakuan Publik**: Tunjukkan contoh positif di depan kelas agar siswa lain bisa mencontoh. Contoh: "Lihat, Andi mengangkat tangannya sebelum berbicara. Bagus sekali."
### 2. **Bangun Hubungan Personal dengan Siswa**
- Luangkan waktu untuk mengenal siswa lebih dalam, sehingga penguatan positif yang diberikan terasa lebih personal. Ini bisa dilakukan dengan cara **berbicara secara
individual**, **mengamati hobi**, atau **memahami kepribadian mereka**.
### 3. **Libatkan Siswa dalam Membuat Aturan**
- Ketika siswa terlibat dalam menyusun kesepakatan kelas, mereka akan lebih merasa memiliki tanggung jawab untuk mematuhinya. Diskusikan dengan mereka tentang aturan- aturan apa saja yang penting, dan bagaimana reward serta penguatan positif akan diterapkan.
### 4. **Modeling Perilaku Positif**
- Guru harus menjadi contoh perilaku positif. Jika ingin siswa berlaku disiplin dan sopan, guru juga harus menunjukkan hal yang sama dalam interaksi sehari-hari.
### 5. **Berikan Umpan Balik yang Konstruktif**
- Selain memberikan penguatan positif, berikan juga umpan balik yang membantu siswa memperbaiki perilaku yang kurang sesuai, namun dengan pendekatan yang tidak
menghakimi. Contoh: "Kamu sudah mengerjakan tugas dengan baik, tapi akan lebih baik lagi jika diselesaikan tepat waktu."
### 6. **Gunakan Teknik Pembelajaran yang Menyenangkan**
- Ciptakan **lingkungan pembelajaran yang interaktif** dan menyenangkan sehingga siswa lebih mudah terlibat aktif. Misalnya, permainan edukatif, diskusi kelompok, atau kegiatan praktek yang melibatkan seluruh siswa bisa membuat mereka lebih antusias mengikuti aturan yang telah disepakati.
### 7. **Fokus pada Proses, Bukan Hasil**
- Pujian dan penghargaan tidak hanya diberikan pada hasil akhir, tetapi juga pada usaha dan proses siswa dalam mencapai hasil tersebut. Misalnya, "Bagus sekali kamu berusaha keras menyelesaikan soal ini, meskipun belum benar semua, tapi saya sangat mengapresiasi usahamu."
### 8. **Pantau dan Evaluasi Secara Berkala**
- Lakukan evaluasi berkala mengenai perilaku siswa di kelas dan bagaimana penguatan positif yang diberikan mempengaruhi perubahan perilaku mereka. Ini bisa dilakukan melalui
**refleksi harian**, **diskusi kelompok**, atau **observasi langsung**.
### 9. **Adakan Kegiatan Refleksi Bersama**
- Setelah periode tertentu, adakan **kegiatan refleksi** bersama siswa tentang bagaimana penerapan kesepakatan kelas, hal-hal yang sudah baik, dan apa yang perlu diperbaiki. Ini akan melibatkan siswa secara aktif dalam proses perbaikan perilaku.
### 10. **Tingkatkan Kompetensi Guru melalui Pelatihan**
- Ikuti **pelatihan manajemen kelas** atau **workshop pendidikan** yang membahas teknik penguatan positif dan strategi penanganan siswa yang efektif. Peningkatan kompetensi guru akan membantu memperkuat kemampuan dalam mengelola perilaku siswa.
Dengan mengintegrasikan penguatan positif secara konsisten dan terstruktur, guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang lebih kondusif dan mendukung tercapainya perilaku sesuai kesepakatan.