PERTEMUAN KE - 4 MEDIA TRANSMISI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini membahas mengenai jenis-jenis media transmisi, dengan mempelajari materi ini mahasiswa akan mampu mengetahui berbagai macam penggunaan media transmisi dan mampu membuat kabel jaringan, dan media transmisi yang akan dibahas pada pertemuan ini diantaranya:
1. Kabel Twisted Pair 2. Kabel Coaxial 3. Kabel Fiber Optic
B. URAIAN MATERI 1. Kabel Twisted Pair
Ada beberapa jenis kabel yang bisa digunakan pada jaringan komputer, tetapi yang paling sering digunakan adalah kabel twisted pair. Disebut demikian karena di dalam selubung luar kabel terdapat empat pasang kawat berisolasi kecil. Kabelnya berukuran 24 gauge, yang berarti diameternya sekitar setengah milimeter. Pasangan ini diberi kode warna: biru, hijau, oranye, dan cokelat. Untuk setiap pasangan, ada satu kawat warna solid dan satu kawat bergaris, jadi, pasangan biru terdiri dari kawat biru solid dan kawat bergaris biru-putih. Dua kabel yang membentuk masing-masing pasangan diputar bersama-sama untuk mencegah sinyal-sinyal listrik di dalam masing- masing pasangan kabel mengganggu pasangan kabel lainnya.
Gambar 4. 1 Kabel Twisted Pair
Kabel ini dapat di kategorikan menjadi 9 kategori berdasarkan data rate maksimum dan penggunaannya :
a. CAT 1 - Memiliki data rate maksimum sebesar 1 Mbps biasanya kategori ini di gunakan untuk analog voice dan ISDN.
b. CAT 2 - Memiliki data rate maksimum sebesar 4 Mbps biasanya penggunaan kategori ini untuk token ring.
c. CAT 3 - Memiliki data rate maksimum sebesar 16 Mbps biasanya di gunakan untuk voice dan data 10base T.
d. CAT 4 - Memiliki data rate maksimum sebesar 20 Mbps biasanya di gunakan untuk 16 Mbps token ring.
e. CAT 5 - Memiliki data rate maksimum sebesar 100 Mbps sampai dengan 1000 Mbps untuk 4 pasang biasanya jenis kabel ini digunakan untuk ATM.
f. CAT 5E - Memiliki data rate maksimum sebesar 1000 Mbps biasanya di gunakan untuk ethernet, Panjang maksimum kabel Cat-5e tunggal adalah 100 meter.
g. CAT 6 - Kabel Cat-6 yang lebih baru dan agak mahal dapat membawa data hingga 10 GB/s tetapi dapat mempertahankan kecepatan hanya 55 meter.
h. CAT 6E - Memiliki data rate maksimum mencapai 500 MHz biasanya jenis kategori ini digunakan untuk 10Gbase T.
i. CAT 7 - Memiliki data rate maksimum mencapai 1.2 GHz biasanya jenis kategori ini di gunakan untuk full motion video teleradiologi.
Berdasarkan ada atau tidaknya pelindung jenis kabel ini dapat di bagi menjadi 2, diantarnya:
a. Unshielded twisted pair (UTP)
Unshielded twisted pair adalah kabel twisted pair atau kabel berpilin yang tidak memiliki pelindung. UTP umum dipakai dalam membangun sebuah jaringan komputer. Dalam kabel ini terdapat empat pasang kabel berpilin, dan sesuai namanya, kabel yang satu ini tidak dilengkapi dengan pelindung. Kelebihan kabel ini terletak pada kemudahan pembuatannya, tetapi kabel ini memiliki kelemahan yaitu sangat rentan terhadap
interferensi gelombang elektormagnetik, ukurannya kecil dan harganya lebih murah.
b. Shielded twisted pair (STP)
Shielded twisted pair atau kabel berpilin dengan pelindung, sama seperti UTP, kabel STP memiliki empat pasang kabel berpilin yang membedakannya adalah kabel STP ini memiliki pelindung, sesuai dengan namanya. Pelindungnya membuat STP lebih tahan terhadap interferensi listrik dibanding UTP. Kabel ini pun lebih aman terhadap gangguan yang terjadi akibat kabel yang tertekuk. Untuk kabel twisted pair memiliki 2 macam konektor, diantranya:
1) RJ-11 - RJ merupakan singkatan dari register jack yang digunakan untuk menyambung kabel berjenis twisted pair. Konektor ini di gunakan untuk jaringan telepon. Dan kabel twisted pair yang biasanya di gunakan pada konektor ini berjenis STP.
2) RJ-45 - Kabel twisted pair terpasang ke perangkat jaringan menggunakan jenis konektor khusus yang disebut RJ45, yang merupakan blok kecil dari plastik dengan delapan kontak logam. Konektor RJ45 menyerupai konektor telepon tetapi lebih besar (konektor telepon hanya memiliki empat kontak listrik). Konektor RJ45 tersedia dalam varietas pria (plug) dan wanita (stop kontak). Biasanya, konektor pria dipasang pada kabel dan konektor wanita dipasang pada peralatan. Jadi, untuk menghubungkan kabel ke komputer, Anda pasang steker RJ45 jantan pada kabel ke stopkontak RJ45 betina di komputer.
Berdasarkan cara pemasangannya, kabel twisted pair dapat dibedakan ke dalam dua tipe, yaitu kabel straight dan cross over. Tapi sebelum membahas lebih jauh tentang kabel straight dan cross over maka perlu tahu terlebih dahulu tentang aturan TIA/EIA-568-A/B.
TIA/EIA-568-A memiliki urutan penyusunan kabel warna seperti dibawah ini:
Putih dan Hijau Hijau
Putih dan Oren Biru
Putih dan Biru Oren Putih dan coklat Coklat
Dan TIA/EIA-568-B memiliki urutan penyusunan kabel seperti dibawah ini :
Putih dan Oren Oren Putih dan Hijau Biru Putih dan Biru Hijau Putih dan coklat Coklat
Berikut merupakan perbedaan antara kabel bertipe straight dan cross over : j. Kabel straight
Kabel ini memiliki cara yang sama dalam penyusunan kedua ujung kabelnya baik menggunakan TIA/EIA-568-A pada kedua ujungnya atau TIA/EIA-568-B pada kedua ujungnya, kabel straight di gunakan untuk menyambungkan 2 perangkat yang berbeda seperti menghubungkan antara komputer dengan switch, komputer dengan modem, switch ke router, hub ke router dan lain sebagainya.
k. Kabel cross over
Kabel ini memiliki penyusunan yang berbeda pada kedua ujungnya seperti TIA/EIA-568-A pada ujung satunya dan TIA/EIA-568-B pada ujung yang satunya lagi. Kabel cross over di gunakan untuk menyambungkan 2 buah device yang sama seperti menghubungkan dua buah komputer,
menghubungkan dua buah hub, menghubungkan dua buah switch dan lain sebagainya.
Untuk membuat kabel jaringan UTP maka diperlukan alat-alat sebagai berikut:
l. Kabel Unshiled Twisted Pair (UTP)
Gambar 4. 2 Kabel UTP
m. Konektor RJ-45
Gambar 4. 3 Konektor RJ-45 n. Crimping Tools
Gambar 4. 4 Crimping tools o. RJ-45 LAN tester
Gambar 4. 5 LAN tester
Langkah-langkah dalam pembuatan kabel UTP :
p. Kupas ujung kabel sekitar dua cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada di dalamnya terlihat
q. Pisahkan kabel tersebut dari pilinannya kemudian susun dan urutkan
berdasarkan urutan TIA/EIA-568-A atau TIA/EIA-568-B untuk membuat kabel Straight
menggunakan tipe yang sama pada kedua ujungnya dan untuk cross over menggunakan tipe yang berbeda pada kedua ujungnya
r. Setelah kabel tersusun ambil konektor RJ-45 dengan posisi pin menghadap Anda kemudian masukan kabel berdasarkan urutan yang sudah di susun sebelumnya
s. Masukan konektor RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam tang crimping tools lalu jepit hingga pin menancap pada kebel
t. Jika sudah, selanjutnya adalah pengetesan dengan lan tester untuk kabel straight pada tester menujukan lampu yang menyala secara berurutan sedangkan pada cross over pada 1 sisi akan menyala secara berurutan dan satu sisi yang lain akan menyala secara acak.
2. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang memakai 2 buah konduktor. Jenis kabel ini sering kali dipakai untuk mengirimkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi, yaitu 300 kHz ke atas. Karena kemampuan yang di milikinya tersebut maka sistem transmisi yang memakai kabel coaxial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Keunggulan dari kabel coaxial adalah dapat digunakan untuk mengirimkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat di tanam di bawah tanah sehingga biaya untuk merawatnya menjadi lebih rendah dan karena memiliki penutup isolasi maka kecil kemungkinan untuk terjadi interferensi dengan sistem yang lain. Untuk kabel ini memiliki kelemahan mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus di pasang repeater. Dan jika kabel di pasang di atas tanah maka dapat mengakibatkan kerawanan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat menyebabkan putusnya kabel.
Untuk pemakaian kabel coaxial pada jaringan LAN, kabel ini mempunyai beberapa kelebihan seperti penguatan repeater yang tidak sebesar kabel UTP dan STP, serta harga kabel yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan kabel fiber optik. Dan untuk penggunaan kabel ini teknologinya juga sudah lebih banyak yang memahaminya karena kabel jenis yang satu ini sudah digunakan selama beberapa puluh tahun untuk bermacam jenis komunikasi data.
Gambar 4. 6 Kabel Coaxial
Untuk kabel coaxial memiliki beberapa ukuran yang dapat dibedakan menjadi thick coaxial yaitu kabel yang memiliki diameter yang besar dan thin coaxial yaitu kabel yang memiliki diameter yang cukup kecil. Semakin besar kabel maka kapasitas datanya akan semakin besar, lebih jauh jarak jangkauannya serta tidak terlalu sensitif dengan interferensi listrik. berdasarkan tipenya kabel coaxial dapat di bedakan menjadi 5 tipe :
a. RG-6 - Untuk kabel tipe ini memiliki ohm rating 75 ohm dan biasanya digunakan untuk kabel televisi, satelit televisi dan kabel modem b. RG-8 - Untuk kabel tipe ini memiliki ohm rating 50 ohm dan
biasanya digunakan untuk ethernet LAN lama
c. RG-11 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 75 ohm dan
biasanya digunakan untukbroadband LAN dan pengaplikasian video d. RG-58 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 50 ohm dan
biasanya digunakan untuk baseband ethernet LAN
e. RG-59 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 75 ohm biasanya di gunakan untuk kabel tv
f. RG-62 - Untuk kabel jenis ini memiliki ohm rating 93 ohm dan biasanya di gunakan untuk interconnection of IBM 3270 komputer terminal
Untuk RG-8 dan RG-58 yang sama-sama memiliki ohm rating 50 ohm biasanya di gunakan dalam transmisi radio dan komputer yang membedakan dari kedua jenis kabel ini adalah RG-8 memiliki ukuran yang jauh lebih besar apabila kita bandingkan kabel dengan RG-58. Untuk RG-8, RG,11 dan RG-6 yang sama-sama memiliki ohm rating 75 ohm yang biasanya di gunakan untuk aplikasi video yang membedakan dari ketiga jenis kabel ini adalah ukuran di mana RG-11 memiliki ukuran yang paling besar, RG-6 di tengah- tengah dan RG-59 kabel yang terkecil.
3. Kabel Fiber Optic
Fiber optic ialah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya, keuntungan dari penggunaan kabel serat optik adalah harganya yang lebih terjangkau, bentuk kabelnya yang lebih langsing, dan kapasitas transmisi yang dimiliki lebih besar. Selain sinyal yang hilang akan berkurang, data yang dikirim akan diubah menjadi sinyal cahaya, bukan listrik, sehingga menjadi lebih cepat, menghemat daya, serta tidak mudahterbakar.
Kekurangan dalam penggunaan kabel fiber optic antara lain adalah biayanya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi dari listrik ke cahaya yang rumit serta membutuhkan peralatan yang khusus baik dalam prosedur penggunaan dan pengaplikasiannya serta untuk perbaikan yang kompleks memerlukan tenaga yang ahli di bidangnya, hal inilah yang membuat pemakaian fiber optic pada jaringan menjadi lebih mahal jika di bandingkan dengan penggunaan kabel twisted pair dan coaxial.
Gambar 4. 7 Kabel Fiber Optic
Berdasarkan mode transmisi yang di gunakan serat optic terbagi atas dua yaitu multimode step index dan single mode step index:
a. Multimode step index
Multimode step index merupakan mode fiber optic yang mengunakan beberapa index cahaya di dalamnya. Cahaya yang di bawanya mengalami pantulan berkali- kali sebelum pada tujuan akhirnya sinyal cahaya pada multimode fiber optic dapat menghasilkan hingga seratus mode cahaya, banyaknya mode cahaya tergantung dari besar kecilnya sebuah core fiber dan sebuah parameter yang di beri nama NA (Numerical Aperture). Untuk ukuran kabel micromode fiber optic lebih besar jika di bandingkan dengan single mode fiber optic yaitu antara 50-100 micrometer.
b. Singlemode step index
Singlemode step index fiber optic merupakan sistem transmisi yang di dalamnya hanya memiliki satu buah indeks sinar tanpa terjadi pantulan dan merambat di sepanjang media itu terbentang, dilihat dari strukturnya fiber optic ini menggunakan inti core atau serat fiber yang sangat kecil yaitu berukuran delapan sampai sepuluh mikrometer sehingga sinar yang mampu di lewatkan hanya satu mode sinar saja. Single mode mempunyai kemampuan membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multimode fiber optic akan tetapi teknologi ini memerlukan sumber cahaya yang lebar dan spektrum yang sangat kecil pula, selain itu untuk pemasangannya juga lebih sulit dan memerlukan peralatan yang khusus ini yang membuat ini menjadi sebuah sistem yang mahal.
Jenis–jenis konektor fiber optic:
1) Subscriber Connector (SC)
Konektor ini digunakan untuk fiber optik dengan mode tunggal
Gambar 4. 8 Connector SC
2) Straight tip (ST)
Konektor ini mirip dengan konektor BNC pada kabel coaxial dan bisa digunakan untuk kabel fiber optic tunggal maupun
multimode
Gambar 4. 9 Connector ST
3) LC
Konektor ini digunakan untuk menghubungkan switch dengan sfp, konektor ini juga dapat di gunakan untuk kabel optic multimode maupun single mode.
Gambar 4. 10 connector LC
4) Fiber Connector (FC)
Konektor ini terlihat seperti konektor BNC pada kabel
coaxial dan bisa dipergunakan untuk kabel fiber optic tunggal ataupun
Gambar 4. 11 Conector FC
5) Bionic
Merupakan konektor fiber optic pertama yang digunakan untuk menghubungkan server dan data center pada
perangkat versi lama.
Gambar 4. 12 Conector Bionic
6) D4
Bentuknya serupa dengan konektor FC, tapi perbedaannya terletak di ukuran pada bagian ferrulenya.
Gambar 4. 13 Conector D4 7) SMA
Konektor yang satu ini adalah konektor terdahulu dari konektor ST, di mana keduanya memiliki penutup serta pelindung
Gambar 4. 14 Conector SMA
8) MT-RJ
Konektor ini memakai model plastik seperti RJ-45 dan dalam proses instalasinya konektor ini relatif lebih muda
Gambar 4. 15 conector MT-RJ
C. SOAL LATIHAN / TUGAS
Buatlah sebuah kabel jaringan LAN menggunakan kabel UTP dengan tipe straight dan cross over!
D. REFERENSI
1. Goralski, W. (2017). The Illustrated Network. Cambridge: Morgan Kaufmann.
2. Sudiendro, H. (2013). Teknik Dasar Telekomunikasi. Jakarta: Kementrian Pendidikan & Kebudayaan.
3. Sukaridhoto, S. (2014). Buku Jaringan Komputer I. Surabaya: Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Situs
1. Deenugraha.wordpress.com. Membuat Kabel Utp Straight & Cross.
https://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-straight- cross/.
2. Komputerdia.com. Mengenal Alat-Alat Fiber Optic / Optik dan Masing- Masing Fungsinya. https://www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat- alat-fiber- optic-optik-dan-masing-masing-fungsinya.html.
3. Pelandox.com. Macam - Macam Konektor Jaringan dan Fungsinya.
https://www.pelandox.com/2019/03/macam-macam-konektor-jaringan- dan.html.
4. Wikihow.com. Cara Melakukan Terminasi Kabel Coaxial.
https://id.wikihow.com/Melakukan-Terminasi-Kabel-Coaxial.
GLOSARIUM
Fiber Optic adalah Media transmisi berbahan kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya.
Shielded Twisted Pair (STP) adalah Kabel twisted pair yang ditambahkan lapisan pelindung.
Twisted Pair adalah Kabel dengan 4 pasang atau lebih kawat tembaga, yang dipilin menjadi satu.
Unshielded Twisted Pair (UTP)adalah Kabel twisted pair yang tidak memakai lapisan pelindung.