Trade Facilitation Based on TFA WTO

TRADE FACILITATION BASED ON TFA WTO

Melly Anggraini

Disampaikan pada :

Pelatihan Analis Perdagangan Ahli Pertama Agustus 2024

Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

TRADE

Trade Facilitation Agreement - WTO

FACILITATION

IMPLEMENTASI

Meningkatkan transparansi dan simplifikasi prosedur ekspor dan impor untuk mempercepat pergerakan, pelepasan dan pembebasan (release dan clearance) barang

Tujuan

Hasil persetujuan di bidang fasilitasi perdagangan yang disepakati melalui Bali Package pada 7 Desember 2013 TFA untuk Kategori A Berlaku efektif pada 22 Februari 2017, sedangkan untuk Kategori B berlaku efektif pada 22 Februari 2022

Indonesia telah meratifikasi TFA pada 22 Nov 2017

Dibagi dalam 3 Section

Kategorisasi Komitmen

Manfaat

Created by Directorate of Export and Import Facilitation

A B C

I II

III

Ketentuan teknis Perlakuan khusus kepada negara berkembang dan kurang

berkembang NCTF

Meningkatkan Kelancaran arus barang dan jasa melalui penyederhanaan prosedur ekspor-impor

Efisiensi waktu dan biaya perdagangan

Meningkatkan pendapatan negara dan investasi

Meningkatkan akses ekspor, khususnya keterlibatan UMKM Mendorong pertumbuhan ekonomi

Meningkatkan volume perdagangan

Meningkatkan daya saing Mendorong kelancaran Industri

Pelaksanaan segera setelah

entry into force

Pelaksanaan setelah masa penyesuaian Pelaksanaan setelah mempunyai kemampuan menjalankannya

Komitmen Indonesia

3art 36

art

A

B

88,7%

11,3%

Notifikasi Implementasi

Notifikasi Transparansi

201 7

202 2

100%

36 Artikel TFA WTO

1. Article 1.1 Publication

2. Article 1.2 Information Available Through Internet

3. Article 1.3 Enquiry Points

4. Article 2.1 Opportunity to Comment and Information before Entry into Force 5. Article 2.2 Consultations

6. Article 3 Advance Rulling 7. Article 4 Appeal or Review

8. Article 5.1 Notifications for enhanced controls or inspections

9. Article 5.2 Detention 10. Article 5.3: Test Procedures

11. Article 6.1 Discipline on Fees and Charges Imposed on or In Connection with Importation and Exportation and Penalties

12. Article 6.2 Specific disciplines on Fees and Charges for Customs Processing Imposed on or in Connection with Importation and Exportation

13. Article 6.3 Penalty Disciplines

14. Article 7.1 Pre-arrival Processing 15. Article 7.2 Electronic Payment

16. Article 7.3 Separation of Release from Final Determination of Customs Duties, Taxes, Fees and Charges

17. Article 7.4 Risk Management 18. Article 7.5 Post-clearance Audit

19. Article 7.6 Release and Clearance of Goods

25. Article 7.7 Trade Facilitation Measures for Authorized Operators

26. Article 7.9 Perishable Goods 27. Article 7.8 Expendited Shipment 28. Article 8 Border Agency Cooperation 29. Article 9 Movement Of Goods Intended

For Import Under Customs Control

25. Article 10.1 Formalities Connected With Importation, Exportation And Transit 26. Article 10.2 Acceptance of Copies

27. Article 10.3 Use of International Standards

28. Article 10.4 Single Window

29. Article 10.5 Preshipment Inspection 30. Article 10.6 Use of Customs Brokers 31. Article 10.7 Common Border Procedures

and Uniform Documentation Requirements

32. Article 10.8 Rejected Goods

33. Article 10.9 Temporary Admission of Goods and Inward and Outward Processing

34. Article 11 Freedom of Transit 35. Article 12 Custom Cooperation

36. Article 23.2 National Committee on Trade Facilitation

KETERANGAN:

Kategori A : biru Kategori B : merah

Article 1.3

Enquiry Points

KNFP saat ini telah melakukan penyesuaian melalui

kebijakan maupun untuk memenuhi persyaratan kategori A, sebagai berikut:

Contoh Pemenuhan Implementasi Kategori A

“3.1 Each Member shall, within its available resources, establish or maintain one or more enquiry points to answer reasonable enquiries of governments, traders, and other interested parties on matters covered by paragraph 1.1 and to provide the required forms and documents referred to in subparagraph 1.1(a).”

• KNFP telah meluncurkan laman website Enquiry Points KNFP melalui www.insw.go.id/knfp sebagai pemenuhan komitmen Artikel 1.3 Enquiry Points

Article 23.2 National Committee on Trade Facilitation

“Each Member shall establish and/or maintain a national committee on trade facilitation or designate an existing mechanism to facilitate both domestic coordination and implementation of the provisions of this Agreement.”

• KNFP telah menerbitkan Kepmenko No 168 Tahun 2023 tentang KNFP dan Kepmendag No 1829 tahun 2023 tentang Sekretariat KNFP

• Keduanya diterbitkan untuk optimalisasi tugas dan fungsi KNFP sebagai pemenuhan

komitmen Artikel 23.2 National Committee on Trade Facilitation

Article 3 Advance Rulling

“….. An advance ruling is a written decision provided by a member to the applicant prior to the importation of a good covered by the application that sets forth the treatment that the member shall provide to the good at the time of importation with regard to : (i) the good’s tariff classification; and (ii) the origin of the good …. “

Kondisi saat ini

Indonesia melalui Kemenkeu telah menerbitkan peraturan pelaksana untuk origin ruling (advance ruling untuk keterangan asal) yaitu PMK No. 7/PMK.04/2022 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Penetapan Keasalan Barang yang akan diimpor sebelum Penyerahan Pemberitahuan Pabean. Selain itu Informasi dan layanan mengenai Penetapan Keasalan Barang Sebelum Impor (PKPBI) telah tersedia di portal DJBC.

Contoh Pemenuhan Implementasi Kategori B

https://insw.go.id/knfp

8

SUSUNAN KEANGGOTAAN KNFP

PELAKSANA HARIAN

Ketua:

Menko Perekonomian Wakil Ketua I:

Menteri Perdagangan Wakil Ketua II:

Menteri Keuangan Anggota:

• Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

• Menteri Pertanian

• Menteri Perindustrian

• Menteri Perhubungan

• Menteri Luar Negeri

• Menteri Kelautan dan Perikanan

• Menteri Kesehatan

• Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

• Menteri Investasi/Kepala BKPM

• Sekretaris Kabinet

• Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

• Kepala Badan Standardisasi Nasional

Ketua:

Deputi Bid. Koordinasi Perniagaan dan Industri, Kemenko Pereonomian

Wakil Ketua I:

Dirjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Wakil Ketua II

Dirjen Perundingan

Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan

Anggota:

• Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, Kementerian Keuangan

• Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan, Kemenko Perekonomian

• Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia, Kementerian Perdagangan

• Asisten Deputi Bidang Perdagangan, Perindustrian, dan Ketenagakerjaan, Sekretariat Kabinet

• Bidang Regulasi : Dirjen PUU

• Kepabeanan: Dirjen Bea dan Cukai

• Transportasi: Sekjen Kemenhub

• Perdagangan: Dirjen Daglu

• Pertanian: Sekjen Kementan

• Kesehatan: Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan

• Industri: Sekjen, Kemenperin

• Lingkungan Hidup &

Kehutanan: Sekjen, KLHK

• Luar Negeri: Dirjen Kerjasama Multilateral, Kemlu

• Standar: Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi, BSN

• Investasi: Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal, BKPM

• Obat dan Makanan: Sekretaris Utama BPOM

• Karantina Ikan: Ka. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, KKP

• Informasi, Publikasi, dan Single Window: Kepala Pengelola Portal INSW Wakil Ketua III

Deputi Bidang

Perekonomian, Sekretariat Kabinet

PENGARAH KOORDINATOR BIDANG SEKRETARIAT

Koordinator : Direktur

Fasilitasi Ekspor dan Impor, Kementerian Perdagangan Anggota Contact Point : 13 Pejabat Es 2 Anggota Non Contact Point : 2 Pejabat Es2

Tim Teknis Contact Point : 22 pejabat Setara Es 3/ es4

Tim Teknis Non Contact Point : 4 pejabat Setara Es 3/4

Created by Directorate of Export and Import Facilitation

Terima Kasih

Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri

Kementerian Perdagangan