4 (1) (2021) 17-23
Journal of Curriculum Indonesia
http://hipkinjateng.org/jurnal/index.php/jci
In House Training (IHT) Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft Office 365
Neni Kusuma Nugraheni*
SMP Negeri 5 Karanganyar. Indonesia
Info Articles
____________________
History Articles:
Submitted 14 January 2021 Revised 8 February 2021 Accepted 30 March 2021
____________________
Keywords:
In House Training (IHT), Mi- crosoft Office 365
_________________________
Abstract
________________________________________________________________
Program aplikasi Internet dan Microsoft Office sangat dibutuhkan oleh guru dan karyawan di SMP Negeri 5 Karanganyar. Internet sebagai media untuk mendapatkan informasi yang baik dapat dimanfaatkan oleh seluruh guru dan karyawan dalam mencari kebutuhan informasi sesuai kebutuhan, baik untuk menambah pengetahuan maupun mendapatkan informasi sesuai dengan kebutuhannya. Program Aplikasi Office dapat digunakan untuk administrasi dan manajemen korespondensi dan pembelajaran yang berkembang melalui aplikasi di Microsoft Office 365 di lingkungan sekolah. Dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan berbagi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di lingkungan sekolah dapat dilaksanakan sejalan dengan program pengembangan profesi guru dan pegawai di SMP Negeri 5 Karanganyar. Pelatihan In House (IHT) Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dan Karyawan melalui Aplikasi Online Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran aktif dengan metode In House Training (IHT) di SMP Negeri 5 Karanganyar. Serta meningkatkan Kualitas Kompetensi Guru dan Karyawan melalui Aplikasi Online Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar. Pandemi COVID-19 telah mengganggu berbagai sektor ekonomi dan sosial tanah air, termasuk sektor pendidikan. Sejak pemerintah pengumuman darurat virus korona, sekolah ditutup dari kegiatan belajar mengajar tatap muka, terhitung sejak 16 Maret 2020 hingga hari ini, lebih dari 200 hari bagi siswa Indonesia untuk melakukan program belajar jarak jauh (PJJ). Sejak saat itu, kami telah menyaksikan peran besar teknologi dalam mewujudkan kegiatan pendidikan di masa pandemi. Hasil kegiatan meliputi a. Memberikan solusi implementasi pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19. B. Meningkatkan Kompetensi pendidik di Indonesia tidak hanya dalam penguasaan teknologi tetapi kemampuan untuk berbagi pengetahuan dengan sesama pendidik di lingkungannya. c.
Memberikan kontribusi positif dalam penyusunan pembelajaran daring pada semester mendatang. Meningkatkan jumlah tenaga pendidik yang tergabung dalam komunitas Guru Inovatif Indonesia.
*Address correspondence:
[email protected] e-ISSN 2549-0338
Journal of Curriculum Indonesia 4 (1) (2021) PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berkembang sangat pesat dan hampir telah mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Dalam era teknologi informasi ini ditandai dengan kecepatan dan kemudahan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pemerintahan diharuskan untuk menyediakan sistem informasi yang sangat baik, kebutuhan akan informasi tidak hanya untuk pegawai pemerintahan saja namun kebutuhan informasi juga sangat dibutuhkan oleh guru dan karyawan. Kegiatan proses administrasi dan pencarian informasi ini akan berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang baik.
Internet dan program aplikasi Microsoft Office sangat dibutuhkan oleh guru dan karyawan di SMP Negeri 5 Karanganyar. Internet sebagai media untuk mendapatkan informasi yang baik dapat digunakan seluruh guru dan karyawan dalam mencari kebutuhan informasi sesuai kebutuhan, baik untuk meningkatkan pengetahuan maupun untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan mereka.
Program Aplikasi Office bisa digunakan untuk administrasi dan pengurusan surat menyurat serta pembalajarn yang berkembang melalui aplikasi yang ada di Microsoft Office 365 di lingkungan sekolah. Dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maka kegiatan sharing dan pelatihan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di lingkungan sekolah dapat dilakukan sejalan dengan program pengembangan keprofesionalan guru dan karyawan di SMP Negeri 5 Karanganyar.
Berdasarkan analisis situasi di atas maka perlu diadakan pelatihan atau training yang mengarah pada praktik langsung sehingga peserta bisa lebih faham dan mengerti. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan program Office 365 kepada guru dan karyawan SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Peningkatkan Sumber Daya Manusia dari guru dan karyawan SMP Negeri 5 Karanganyar diharapkan dapat mempercepat kerja dan kinerja mereka di lingkunga sekolah. Target yang diharapkan pada pengabdian terhadap dunia pandidikan ini sesuai dengan permintaan dari Kepala SMP Negeri 5 Karanganyar yaitu para guru dan karyawan mampu memanfaatkan media informasi dengan lebih baik. Tujuan lainnya adalah: Mengaplikasikan program Microsoft Office 365 untuk kepentingan pembelajaran secara cepat dan mudah.
Menggunakan microsoft teams, microsoft form dan sway untuk pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19. Penyampaian dan saling tukar menukar informasi dengan microsoft teams.
Peserta pelatihan ini berupa contoh membuat materi dan soal moda daring dan pengarsipan file pada onedrive.
Perumusan Masalah dalam artikel ini adalah; Apakah penerapan model pembelajaran aktif dengan metode In House Training (IHT) dapat meningkatkan Kualitas Kompetensi Guru Dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar?
Tujuan Penelitian artikel ini adalah; In House Training (IHT) Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru Dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar ini memiliki tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran aktif dengan metode In House Training (IHT) di SMP Negeri 5 Karanganyar. Untuk meningkatkan Kualitas Kompetensi Guru Dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar.
Manfaat Penelitian Kegiatan workshop In House Training (IHT) Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar ini secara umum diharapkan mampu: a. Memberi sebuah solusi pelaksanaan pembelajaran online di tengah pandemic Covid-19. b. Meningkatkan Kompetensi tenaga pendidik di Indonesia tidak hanya dalam penguasaan tehnologi namun kemampuan untuk membagikan ilmu kepada sesama pendidik di lingkungannya. c. Memberi kontribusi positif dalam penyiapan
Journal of Curriculum Indonesia 4 (1) (2021)
pembelajaran online di semester mendatang. d. Menambah jumlah pendidik yang tergabung dalam komunitas Guru Inovatif Indonesia. Manfaat In House Training (IHT) Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar ini juga dirasakan secara khusus. Bagi Guru dan Karyawan SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar; a. Adanya perubahan variasi dalam proses pembelajaran sehingga mendorong guru dan karyawan gemar belajar Informatika. b. Meningkatkan kreatifitas guru dan karyawan di SMP Negeri 5 Karanganyar sehingga mampu berpikir komputasional. c.
Dengan dilakukannya In House Training (IHT) ini guru dan karyawan dapat mengembangkan secara kreatif terutama dalam pemilihan metode atau model pembelajaran yang tepat dengan materi pembelajaran. Bagi Pihak SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar; Diharapkan dengan In House Training (IHT) ini dapat memberikan sumber pemikiran sebagai alternatif meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya kualitas pembelajaran Informatika dan berpikir komputasional di SMP Negeri 5 Karanganyar Kabupaten Karanganyar.
Kajian/Tinjauan Pustaka dalam artikel ini menguraikan Pandemi COVID-19 telah mendisrupsi berbagai sektor perekonomian dan sosial di tanah air, termasuk sektor pendidikan.
Sejak pengumuman pemerintah tentang status darurat virus korona, sekolah-sekolah telah tutup dari kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, maka terhitung dari 16 Maret 2020 hingga hari ini, lebih dari 200 hari para siswa-siswi Indonesia melakukan program pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sejak itu pula, kita telah menyaksikan betapa besar peran teknologi dalam mewujudkan kegiatan pendidikan di masa pandemi.
Untuk mempercepat akselerasi teknologi di bidang pendidikan maka pada 7 Oktober 2020 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Microsoft meluncurkan Gurulympics 2020 sekaligus menggelar acara wisuda program Training of Trainers (TOT) Guru Inovatif 2020.
Salah satu peserta program TOT yaitu Bapak Kamaludding, S.Pd.merupakan seorang guru SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Terlepas dari tantangan yang beliau hadapi yaitu jaringan Internet yang kurang baik, tidak menyurutkan tekad beliau untuk belajar dan bergabung dalam Program TOT.
“Melalui Program TOT Saya tidak hanya belajar tentang pengoperasian aplikasi Microsoft 365 namun juga berkesempatan bertemu secara virtual dengan guru-guru lainnya di mana kami saling membantu bertukar pengalaman mengajar, berbagi tips dan ide mengajar dengan memanfaatkan teknologi Microsoft serta informasi lainnya,” kata Bapak Kamaludding.
“Sungguh merupakan suatu pengalaman yang berharga dan bermanfaat tak hanya bagi Saya tapi juga bagi para murid yang menerima pengajaran dari Saya. Kelas yang Saya ajar menjadi begitu interaktif walaupun dilaksanakan secara virtual, dan tugas-tugas yang Saya berikan dapat dengan mudah Saya pantau berkat bantuan teknologi Microsoft,” tambahnya.
“Guru yang sudah memperoleh pelatihan dapat menginspirasi dan membimbing guru yang lain merupakan efek bola salju yang diharapkan dari program TOT yang pada akhirnya dapat terus menyebar hingga ke seluruh pelosok Indonesia”.
Microsoft memanfaatkan teknologi untuk mendukung pemerataan pendidikan sehingga transformasi digital di bidang pendidikan dapat dipercepat sesuai dengan agenda pembangunan nasional (Nawa Cita), yaitu peningkatan kualitas Pendidikan kata Haris Izmee, Presiden Direktur Microsoft Indonesia saat meluncurkan Gurulympics 2020 yang dilakukan secara virtual dari Jakarta, 7 Oktober 2020.
Training Of Trainers (TOT) ini memberikan kontribusi dan sasaran terhadap: 1) Tujuan dilakukannya pelatihan (umum): a). Peningkatan knowledge (pengetahuan), b) Peningkatan skill (keterampilan), c) Perubahan attitude (perilaku), d) Peningkatan technique (metode kerja), e) Kemampuan decision making. 2) Mengembangkan azas pembelajaran: a) Adanya motivation untuk belajar, b) Adanya involvement dari para peserta, c) Terjadinya transfer, d) Terjadinya feed back
Journal of Curriculum Indonesia 4 (1) (2021)
dari para Peserta. 3) Prinsip-prinsip Pembelajaran bagi Orang Dewasa (Androgogy) :a) Menumbuhkan motivasi kerja, b) Bersifat spesifik dan individual, c) Peserta sebagai nara sumber d) Dengan cara evolusi bukan revolusi, e) Membina : R – O – T – I (Responsibility, Openness, Trust, Inter- dependency. 4) Secara Umum, Training Needs Analysis (TNA) dapat dilakukan melalui: a) Kuesioner, b) Wawancara, c) Observasi, d) Instruksi Atasan, e) Performance Appraisal Gaps, f) Fakta-fakta yang Didapat (ada), g) Pengujian atas Pelaksanaan Kerja, h) Analisa Jabatan (Job Analysis), i) Data-data Kepegawaian yang terjadi, j) Rencana J. Panjang Organisasi/Perusahaan. 5) Teknik Pendekatan yang Biasa (umum) digunakan dalam TNA : a) The Course Menu Approach, b) The Training Needs Prescription, c) The Job Evaluation Performance, d) The System Analysis Approach.
Analisa Permasalahan yang teridentifikasi berkisar pada: a). Kinerja (Kualitas) Kerja yang Rendah b). Jumlah (Kuantitas) SDM yang Kurang Memadai c). Dibutuhkan SDM-SDM Tipe Baru (New Paradigm) d). Kombinasi dari Hal-hal tersebut di atas Analisa akan Berfokus pada : a).
Performance Problem (penurunan - deficiency) b). Supply & Demand Problem (Keb. Pegawai) c).
Personnel/People Development.
Tindakan-tindakan yang Diperlukan selain Training, antara lain: a. Seleksi SDM dengan Kategori berbeda b. Perbaikan Pengawasan c. Mendesain Ulang Pekerjaan d. Modifikasi Kondisi/Situasi Kerja e. Modifikasi Sistem Penghargaan f. Penyempurnaan Sistem Informasi.
Penyelesaian Akhir dari Masalah berupa Kombinasi sejumlah Tindakan (salah satunya training). Sasaran dari Training yang dikembangkan bersifat Conditional, Keberhasilan akan Bergantung kepada Bagaimana Tindakan yang Lain dilaksanakan. Tindakan tersebut menjadi Tangungjawab Unit/Dept lain di dalam Organisasi. Oleh karena itu, Hendaknya dibentuk Team untuk Menetapkan Sasaran dari setiap Komponen Solusi dan Distribusi Pertangungjawabannya.
Pertemuan Teratur (reguler) untuk Memonitor dan Mengevaluasi setiap Kemajuan yang dicapai.
Pengembangan Materi-materi Pelatihan dapat Meliputi Hal-hal sebagai berikut : 1. Metode- metode Pelatihan 2. Teknis-teknis Pelatihan 3. Media-media Pelatihan 4. Alat-alat Bantu Pelatihan 5. Modul-modul Pelatihan 6. Instruktur-instruktur Pelatihan 7. Penentuan Lamanya (durasi) Pelatihan 8. Penentuan Waktu Pelaksanaan Pelatihan 9. Evaluasi atas Hasil-hasil Pelatihan 10.Tindaklanjut (Follow Up) atas Pelatihan.
5 (lima) Langkah Implementasi Program-program Pelatihan : 1. Objective : tetapkan Sasaran Pelatihan 2. Preparation : Persiapan Pelatihan 3. Transfer : Knowledge-Skill-Attitue 4. Receival : Daya Serap Peserta Pelatihan 5. Evaluation: Penilaian atas Pelatihan, Bandingkan antara standard
>< Actual Performance yang Terjadi setelah diada- kannya Pelatihan.
Evaluasi Pelatihan. Lakukan Evaluasi, Apakah Hasil Analisa Kebutuhan Pelatihan (TNA) telah dapat Terpenuhi dengan Baik dengan Program-program Pelatihan yang telah dijalankan.
Lakukan Evaluasi melalui Job Performance Evaluation, yang biasa dikenal dengan istilah “PA (Performance Appraisal)”
Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT) Konsep dan Jenis Pelatihan. Pelatihan adalah suatu proses belajar mengenai sebuah wacana pengetahuan dan keterampilan yang ditujukan untuk penerapan hasil belajar yang sesuai dengan tuntutan tertentu. Pentingnya pelatihan adalah tujuan atau outcome dari pelatihan itu sendiri yaitu memberikan pembekalan kepada karyawan mengenai wacana, dan keterampilan guna mencapai tujuan sebuah organisasi/perusahan.
Sertifikasi & Kompetensi Jenis pelatihan sertifikasi ini biasanya adalah Competency Based Training. Praktek harus lebih banyak daripada teori. Dengan demikian para peserta akan menjadi terampil, mahir dan menguasai bidang yang ditekuni/dipilihnya. 1. Spesifikasi dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki seseorang serta penerapannya di dalam pekerjaan sesuai dengan standar kinerja di industri. 2. Pengetahuan, keterampilan serta sikap kerja yang dibutuhkan
Journal of Curriculum Indonesia 4 (1) (2021)
oleh seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan di tempat kerja sesuai dengan tuntutan standar yang berlaku.
Pembahasan Masalah dan Pelaksanaan Kegiatan. Jenis Kegiatan, Narasumber workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365.
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran teori dan praktek untuk materi Informatika. Dengan kegiatan workshop membuktikan bahwa peserta baik guru dan karyawan SMP Negeri 5 Karanganyar saat ini nantinya mampu mengaplikasikan microsoft office 365 baik di wilayah kerja masing masing atau komunitas masing masing dan bahkan dalam skala yang lebih besar.
Melalui program workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365 ini memberikan peluang lebih luas lagi bagi pendidik di Indonesia untuk belajar mengenai tren penggunaan teknologi di dunia pendidikan. Selain itu, kegiatan ini memfasilitasi peserta untuk memberikan sebuah perubahan yang nyata dalam dunia Pendidikan di masa Pandemi ini. Kegiatan yang dilaksanakan ini diberi nama “In House Training (IHT) Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru dan Karyawan melalui Aplikasi Daring Microsoft 365 di SMP Negeri 5 Karanganyar”. Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Peserta TOT Guru Inovatif 2020 dengan syarat telah dinyatakan Lulus dalam kegiatan Training of Trainer (TOT).
Peserta dalam kegiatan ini bisa meliputi unsur Kepala Sekolah dan Guru/Karyawan. Yang mana perekrutan peserta dilakukan oleh sekolah pelaksana workshop. Peserta adalah seluruh guru dan karyawan dari SMP Negeri 5 Karanganyar namun tidak menutup kemungkinan dari komunitas yang lebih luas.
Materi Dasar dalam kegiatan workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft 365 ini adalah kurikulum 100 yaitu: 1) MICROSOFT EDUCATOR COMMUNITY: a) Mendaftar di Microsoft Educator Community, b) Memberi contoh cara mengerjakan course, c) Menugaskan peserta untuk menyelesaikan learning path Teacher Academy, d) https://education.microsoft.com/en-us/learningPath/dc32e990. 2) MICROSOFT TEAMS: a) Mengenalkan Microsoft Teams web dan Teams App, b) Instalasi Teams App di Laptop dan Smartphone, c) Memulai Microsoft Teams, d) Membuat Teams, e) Menambahkan siswa, f) Menjelaskan fitur teams - Chat - Calendar - Assignment - Call - Files - App - Channels - Post & Announcement, g) Teams Meeting. 3) MICROSOFT FORMS: a) Preview Microsoft Forms, b) Memulai Microsoft Office Forms, c) Membuat Forms dan Quiz, d) Fitur Dasar Microsoft Forms, e) Pertamyaan pada MS Forms, f) Menambahkan gambar /video pada pertanyaan, g) Section, h) Merubah tema, i) Setting tambahan, j) Membagikan Forms, k) Mendownload hasil dan menganalisa hasil Form. 4) ONEDRIVE DAN OFFICE ONLINE : a) Preview Onedrive dan Office Online, b) Membuat folder, c) Mengupload file dan folder, d) Membuat file baru dengan Office Online, e) Sharing file dan folder, f) Kolaborasi dengan Office Online, g) Onedrive app. 5) SWAY: a) Preview Microsoft Sway, b) Memulai Microsoft Sway , c) Fitur Dasar Microsoft Sway, d) Card pada Microsoft Sway, e) Card Group, f) Design / styles , g) Membagikan sway, h) Setting Tambahan, i) Mereview sway. Materi yang tersebut di atas adalah materi Dasar atau materi minimal, pengembangan materi bisa diaplikasikan oleh masing-masing peserta workshop.
Teknis Pelaksanaan, Persiapan Narasumber Workshop. 1) Narasumber bertanggung jawab memastikan peserta kegiatan mengaktifkan akun: a)Narasumber membuat system survey sendiri untuk mengukur kinerja peserta workshop. b) Membuatkan akun Microsoft 365 bagi yang belum memiliki dari daftar peserta yang diterima. c) Mengirimkan data awal peserta workshop, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. d) Membuat kelas di teams dan mengundang peserta untuk masuk ke kelas di Microsoft Teams. e) Mengundang narasumber masuk ke kelas Teams sebagai OWNER. f) Mengatur jadwal pelaksanaan Webinar dan Kelas Online. g) Melakukan recording saat
Journal of Curriculum Indonesia 4 (1) (2021)
pelaksanaan workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365.
Pelaksanaan Diseminasi, Dalam pelaksanaan workshop bisa dilakukan dengan cara online sebagaimana system yang digunakan dalam workshop. Diseminasi merupakan suatu kegiatan penyebaran informasi yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, mengubah perilaku sasaran, dan akhirnya mereka mampu memanfaatkan informasi tersebut. Perubahan yang diharapkan dari kegiatan diseminasi adalah akan terjadi pada aspek kognitif (pengetahuan – P), afektif (sikap – S) dan psikomotorik (keterampilan – K). Perubahan tersebut menuju ke arah yang sesuai dengan konsep dan cara yang benar atau seharusnya.
Diseminasi juga biasa disebut sebagai proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Sehingga terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat tentang inovasi tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan diseminasi merupakan penyebaran inovasi yang disusun dan disebarkan dengan metode perencanaan yang matang serta pandangan jauh ke depan baik melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi.
Langkah Strategi dalam Proses Diseminasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat, dan pengaruh dinamika sosial politik akan berdampak pada pilihan strategi komunikasi dan diseminasi informasi publik. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pejabat publik dan humas instansi/lembaga untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan tersebut. Secara umum pola penyebaran informasi di masa mendatang relatif tidak berubah. Diseminasi melalui komunikasi satu arah masih banyak digunakan. Namun, proses penyebaran infromasi melalui pendekatan komunikasi transaksional (yang bersifat diskusi interaktif, kooperatif, egaliter, dan resiprokal) akan makin berkembang dan menjadi kebutuhan. Dalam konteks strategi proses diseminasi kepada masyarakat, prinsip komunikasi tetap harus menciptakan kepentingan bersama (common interest), yakni bagaimana kepentingan pemerintah dan masyarakat
‘bertemu’. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam proses diseminasi.
Hasil Kegiatan, Memberi sebuah solusi pelaksanaan pembelajaran online di tengah pandemic Covid-19, Meningkatkan Kompetensi tenaga pendidik di Indonesia tidak hanya dalam penguasaan tehnologi namun kemampuan untuk membagikan ilmu kepada sesama pendidik di lingkungannya, Memberi kontribusi positif dalam penyiapan pembelajaran online di semester mendatang, Menambah jumlah pendidik yang tergabung dalam komunitas Guru Inovatif Indonesia.
Kesimpulan. Dari Uraian di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Pelaksanaan workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365 untuk membantu guru dan karyawan di SMP Negeri 5 Karanganyar berlangsung dengan baik.
2) Pelaksanaan workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365 ini dinyatakan berhasil mencapai tujuan dan target. Sehingga mampu meningkatkan SDM peserta. 3) Peserta workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365 termotivasi secara aktif dalam mengikuti kegiatan sampai tuntas.
Saran. Pelaksanaan workshop peningkatan profesionalisme guru dan karyawan dengan materi aplikasi microsoft office 365 ini diharapkan dapat lebih intensif diberikan secara khusus kepada guru dan karyawan agar lebih mengembangkan diri sekaligus memaksimalkan potensinya agar dapat membantu teman sejawat apabila dibutuhkan sewaktu-waktu. Kerjasama yang berkesinabungan sangat diharapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus hubungan baik antara guru, karyawan dan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Journal of Curriculum Indonesia 4 (1) (2021)
https://www.its.ac.id/dptsi/wpcontent/uploads/sites/8/2020/03/Panduan-Penggunaan-Teams-Office-365- 2020.pdf Panduan Cara menggunakan Teams Office 365 Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi
Panduan Training of Trainer Microsoft Innovative Educator Expert 2020 Panduan Cara menggunakan Teams Office 365
https://blog.eikontechnology.com/cara-mudah-membuat-microsoft-form-di-office-365/ EIKON Technology Cara Mudah Membuat Microsoft Form Di Office 365
https://autotekno.sindonews.com/berita/886393/128/panduan-gunakan-onedrive-bagi-pemula Arsan Mailanto Panduan Gunakan OneDrive Bagi Pemula
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/PANDUAN-DAN-PENGENALAN-FITUR-O365.pdf Panduan dan Pengenalan Fitur Office 365