• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSAKSI JUAL BELI KENDARAAN MELALUI PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) MITRA AGRO USAHA (MAU) DENGAN MENGGUNAKAN AKAD MURABAHAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TRANSAKSI JUAL BELI KENDARAAN MELALUI PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) MITRA AGRO USAHA (MAU) DENGAN MENGGUNAKAN AKAD MURABAHAH"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mempresentasikan pertanyaan penelitian yang akan diajukan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu; Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha (MAU) ada dua item yang dijadikan agunan. Sejalan dengan pertanyaan penelitian, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa dalam jual beli kendaraan di PT.

Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang praktik perbankan khususnya yang berkaitan dengan transaksi jual beli dengan menggunakan akad dalam pembiayaan murabahah. Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin melakukan pembiayaan di bank syariah atau Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan dapat menjadi kontribusi bagi pengelola Bank Syariah dalam penyaluran pembiayaan yang baik dan benar sesuai ketentuan syariah.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan 12 Penelitian Lapangan Dalam tugas akhir ini, peneliti melakukan penelitian kelulusan di PT. Penelitian deskriptif mengacu pada seorang penulis yang bermaksud membuat gambaran tentang situasi atau kejadian.13 Deskriptif dalam proyek wisuda ini adalah upaya untuk menggambarkan fakta berdasarkan kejadian nyata yang terjadi di PT. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain.

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek yang darinya dapat diperoleh data 14 Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu: sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer nazir, yaitu sumber data yang menjadi bukti atau saksi utama dari suatu penelitian 16 Dalam tugas akhir ini, sumber data primer yang dimaksud adalah pihak-pihak yang berperan dalam pelaksanaan akad murabahah khususnya dalam pembelian. (pembelian dan penjualan) kendaraan. Pihak-pihak ini adalah mr. Mat Amin sebagai Direktur Utama, Bpk. Ifra Siswanto sebagai sales officer (SO), mr. Otha Aprilia Fausanda sebagai marketing, Bpk. Agus Handoko sebagai analis keuangan, Bpk. Wahyu Aji sebagai akuntansi, mrs. Agritia Gita Pratiwi sebagai pendukung pembiayaan, dan salah satu nasabah pembiayaan kendaraan murabahah di PT.

Bank Pembiayaan Rakyat (BPR) Mitra Agro Usaha (MAU) Syariah Kantor Pusat Bandar Lampung yang berlokasi di Jl. Sumber data sekunder adalah bahan atau data yang melengkapi sumber data primer.17 Peneliti memperoleh sumber data sekunder dari referensi yang berkaitan dengan tujuan penelitian, seperti; buku, majalah, dan sumber lain yang relevan. Sumber data ini diperoleh dari dokumen-dokumen yang umumnya berupa bukti, arsip atau laporan sejarah yang terkumpul dalam arsip terbitan maupun tidak terbitan (data dokumenter).

Dokumentasi dalam tugas akhir ini berupa buku-buku atau referensi yang berkaitan dengan produk pembiayaan murabahah, serta data-data yang dapat membantu penelitian di PT. BPRS Mitra Agro Usaha (MAU) kantor pusat di Bandar Lampung, seperti sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan brosur atau aplikasi terkait produk pembiayaan murabahah. Analisis data adalah proses meneliti dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, kemudian mempelajari dan menarik kesimpulan agar mudah dipahami.data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kualitatif, karena data yang diperoleh adalah informasi – informasi berupa deskripsi.

Berdasarkan uraian di atas, dalam menganalisis data yang digunakan penulis diperoleh dari sumber data primer dan sekunder. Dimana pemikiran induktif diawali dengan informasi tentang jual beli kendaraan dengan menggunakan akad murabahah di PT. Bank Keuangan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agribisnis (MAU) Kantor Pusat Bandar Lampung, karena dalam tugas akhir ini peneliti menggunakan ayat-ayat Al Quran, teknik analisisnya adalah deduktif.

LANDASAN TEORI

  • Dasar Hukum Jual Beli
  • Rukun Jual Beli
  • Syarat Jual Beli
  • Macam-Macam Jual Beli
  • Prinsip 5C dalam Pembiayaan Murabahah (Jual Beli)
  • Rukun dan Syarat Akad Murabahah
  • Jenis-Jenis Akad Murabahah
  • Konsep Akad Murabahah dalam Perbankan
  • Skema Akad Murabahah dalam Perbankan
  • MEKANISME JUAL BELI KENDARAAN DENGAN

Menurut Ibrahim Lubis, beliau percaya jual beli adalah pertukaran sesuatu barang dengan barang lain dengan cara tertentu (kontrak). Dalam jual beli ada perkara yang mengharuskan halalnya, sedangkan dalam riba ada mafsadat (kerosakan) yang mengharuskan haramnya. Berdasarkan hadis di atas, pengkaji memahami bahawa dalam jual beli terdapat tiga perkara yang di dalamnya terdapat keberkatan.

Orang-orang sepakat bahwa jual beli dan penerapannya sah (dibenarkan) sejak zaman Nabi sampai sekarang. Setiap transaksi jual beli harus secara jelas mencantumkan harga jual yang telah disepakati antara penjual dan pembeli. An-Nisaa'/4: 29, dan Hadits Nabi Ibnu Majah: “Jual beli harus dilakukan atas dasar kerelaan (suka dan suka)”.

Hal ini berdasarkan Hadits Riwayat Nabi Muslim : “Dari Abu Hurairah r.a bahwa Nabi Muhammad SAW melarang jual beli gharar (penipuan)”. Maka tidak sah jual beli dimana penjualnya berkata: "Saya menjual mobil ini kepada Anda dengan harga yang akan kita sepakati nanti." Hal ini didasarkan pada Hadits sejarah Muslim. Jual beli dapat dilihat dari segi hukum, dari segi objek jual beli dan dari segi pelaku jual beli.

Jual beli barang berwujud adalah pada saat akad jual beli, atau barang yang diperjualbelikan berada di hadapan penjual dan pembeli. Akad murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga awal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Hak pembeli untuk mengetahui harga pokok suatu barang yang akan dibeli agar tidak terjadi spekulasi harga yang menyebabkan prinsip jual beli menyimpang dari prinsip koridor syariah.

Dan dalam jual beli, transaksi harus atas kemauan sendiri, dimana tidak ada paksaan atau tekanan dalam melakukan transaksi. Murabahah adalah akad jual beli antara lembaga keuangan dengan nasabah untuk jenis barang tertentu dengan harga yang disepakati bersama. Bank syariah melakukan akad jual beli dengan nasabah, dimana bank syariah bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli.

Kontrak penjualan ini menetapkan barang sebagai objek pembelian yang dipilih oleh pembeli dan harga jual barang tersebut. Pokok-pokok negosiasi adalah jenis barang yang akan dibeli, kualitas barang dan harga jual dimana bank dan nasabah mengadakan kontrak penjualan.

LAPORAN PENELITIAN

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Kantor Pusat Bandar Lampung, Wawancara dan Dokumentasi, tanggal 18 Des 2015. Transaksi jual beli kendaraan melalui PT BPRS Mitra Agro Usaha Kantor Pusat Bandar Lampung menggunakan akad Murabahah. BPRS Mitra Agro Usaha disebut dengan auto pembiayaan murabahah dimana pembiayaan murabahah adalah pembiayaan dengan akad jual beli, PT.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Bandar Lampung Kantor Pusat, wawancara dan dokumentasi, 18 Desember 2015. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Bandar Lampung Kantor Pusat, wawancara, 18 Desember 2015. BPRS Mitra Agro Bisnis dalam memberikan Pembiayaan kendaraan murabahah, nasabah wajib menyerahkan bank garansi.

BPRS Mitra Agro Usaha adalah ball collection system61 untuk memberikan kemudahan bagi nasabah, sebagai salah satu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha, Kantor Pusat Bandar Lampung, wawancara 18 Desember 2015. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha, kantor pusat Bandar Lampung, wawancara, 21 Januari 2016.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Bandar Lampung Kantor Pusat, wawancara dan dokumentasi, pada 21 Januari 2016. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Mitra Agro Usaha Bandar Lampung Kantor Pusat, wawancara dan dokumentasi, pada 21 Januari 2016. BPRS Mitra Agro Usaha tidak menentukan berapa persen (%) dari harga pokok (kendaraan), tetapi atas dasar kesepakatan (kontrak) antara kedua pihak yaitu pihak bank (penjual) dan nasabah (pembeli).

Kantor pusat BPRS Mitra Agro Usaha di Bandar Lampung Peneliti juga mewawancarai salah satu nasabah yang melakukan transaksi jual beli kendaraan (pembiayaan murabahah) dengan PT. BPRS Mitra Agro Usaha (MAU) Kantor Pusat Bandar Lampung menggunakan akad murabahah, artinya bank membeli kendaraan dari dealer atau sourum sesuai dengan keinginan nasabah. BPRS Mitra Agro Usaha Kantor Pusat Bandar Lampung tidak menetapkan margin berdasarkan persentase (%) tetapi berdasarkan kesepakatan (kontrak).

Kantor pusat BPRS Mitra Agro Usaha di Bandar Lampung terkait nasabah yang menunggak pembayaran cicilan akan direkonstruksi71. BPRS Mitra Agro Usaha tidak ditentukan berdasarkan persentase (%) tetapi berdasarkan kesepakatan (kontrak) antara kedua belah pihak.

Referensi

Dokumen terkait

Bank Niaga Tbk, dengan Perusahaan Mitra yang diberikan kepada debitur (End User) untuk pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas untuk tujuan sendiri