Transformasi Lorentz dan Persamaan
Kecepatan
Transformasi Lorentz
DOSEN PENGAMPU : Nani Sunarmi, S.Si., M.Sc.
Anggota Kelompok C
01 02 03
Fatwa paramarta
126211211011
Gunawar
126211211013
Indhun Novita Anjani
126211211015
04 05
Izza Amirul Fadhilah
126211211016
Bintank
126211212038
Transformasi Lorentz
Biografi Hendrik Antoon Lorentz
• Nama transformasi Lorentz ini diambil untuk menghormati Hendrik Anton Lorentz seorang pakar Fisika berkebangsaan Belanda.
• Hendrik Anton Lorentz (1853 - 1928) ialah fisikawan belanda yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam fisika bersama dengan pieter zeeman pada 1902.
• Pada 1878 ia menjadi guru besar Fisika Teoritis di Leyden yang
merupakan tempat kerja pertamanya. Ia tinggal disana selama 34 tahun.
Kemudian lorentz meneruskan pekerjaannya untuk menyederhanakan teori maxwell dan memperkenalkan gagasan bahwa medan
Elektromagnetik ditimbulkan oleh muatan listrik pada tingkat atom.
• Ia mengemukakan bahwa pemancaran cahaya oleh atom dan berbagai gejala optik dapat dirunut ke gerak dan interaksi energi atom.
Transformasi Lorentz
• Pada transformasi Galileo telah dikemukakan bahwa selang waktu pengamatan terhadap suatu peristiwa yang diamati oleh pengamat yang diam dengan pengamatan yang relatif bergerak dengan peristiwa adalah sama (t = tʹ).
• Hal inilah yang menurut einstein tidak benar, selang waktu pengamatan antara pengamat yang diam dan pengamatan yang bergerak relatif adalah tidak sama (t tʹ).
• Karena waktu pengamatan oleh pengamat yang diam pada kerangka acuan s dan pengamat yang bergerak pada kerangka acuan sʹ hubungan transformasi pada Galileo haruslah mengandung suatu tetapan pengali yang disebut tetapan transformasi.
Transformasi Lorentz
𝑥′ = 𝑦 𝑥 − 𝑣. 𝑡𝑦′ = 𝑦 𝑧′ = 𝑧 𝑡′ ≠ 𝑡
Kebalikan
transformasi Lorentz
𝑥 = 𝑦(𝑥′ + 𝑣. 𝑡′) 𝑦 = 𝑦′
𝑧 = 𝑧′
𝑡 ≠ 𝑡′
Faktor pada kedua persamaan di atas adalah sama, karena tidak ada perbedaan anatara kerangka S dan S’ dan tidak ada perbedaan anatara koordinat y, y’ dan z, z’. Hal ini dikarenakan acuan S bergerak ke arah sumbu x posisif pada kerangka S dengan
kecepatan tetap sebesar v₁, yang berbeda adalah t dan t’, perbedaan ini dapat kita lihat jika kita mensubstitusikan persamaan x’ ke dalam persamaan x sehingga kita dapatkan:
Dari sini didapatkan:
𝑥 = 𝛾 𝛾 𝑥 − 𝑣. 𝑡 + 𝑣. 𝑡′ = (𝛾2 𝑥 − 𝑣. 𝑡 + 𝛾 𝑣. 𝑡′) 𝑥 = 𝛾2 𝑥 − 𝑣. 𝑡 + 𝛾𝑣. 𝑡′ = 𝛾2𝑥 − 𝛾2𝑣. 𝑡 + 𝛾𝑣. 𝑡′
𝑡′ = 𝛾 𝑡 + (1− 𝛾²)𝑥
𝛾 𝑣
𝛾 = 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖
Misalkan kecepatan Rima berjalan terhadap kerangka acuan S’
diganti dengan cahaya yaitu v’ = c, maka menurut postulat Einstein yang kedua menyatakan bahwa pengamat pada
kerangka acuan S akan mendapatkan v = c, maka didapatkan bahwa:
𝛾 𝑥 − 𝑣. 𝑡 = 𝑐 (𝛾 𝑡 + (1 − 𝛾²)𝑥 𝛾 𝑣 ) 𝛾 𝑥 − 𝑣. 𝑡 = 𝑐 𝛾 𝑡 + ( (1 − 𝛾²)𝑐𝑥
𝛾 𝑣 )
Jika nilai x’ dan t’ dimasukan persamaan didapatkan:
𝑥 = 𝑐. 𝑡
𝑥
′= 𝑐. 𝑡′
Berdasarkan persamaan ini bila yang mengandung nilai x dijadikan satu pada ruas kiri didapat:
𝑥 = 𝑐𝛾 𝑡+ 𝛾 𝑣𝑡
𝑦− 1− 𝛾2
𝑣
= 𝑐𝑡 𝛾 + 𝑐𝛾
𝑦− 1− 𝛾2 𝑐
1 + 𝑣
= 𝑐𝑡 1 𝑐 𝑐
1− −1
𝛾 𝑣 𝛾 𝑣 𝛾² 𝑣
Karena nilai x = c.t maka
𝑣 𝑣 1 𝑐
1+ 𝑐
1 𝑐
1−( −1)
= 1 1 + 𝑣² 𝑐 = 1 − (𝑦2 − 1) 𝑣
1 1
𝑦2 𝑣
𝑐² =
𝛾² − 1 atau 𝛾 =
1− 𝑣² 𝑐²
Sehingga transformasi Lorentz dituliskan menjadi:
𝑥 ′ = 𝑥−𝑣.𝑡
1− 𝑣²
𝑐²
Persamaan Kecepatan Transformasi
Lorentz
Trasformasi Lorentz untuk kecepatan
Persamaan diperoleh dari turunan
pertama fungsi kedudukan terhadap waktu Dari persamaan
𝑈𝑋= 𝑑𝑥
𝑑𝑡 𝑡 = 𝑘(1 − 𝑣𝑥′
𝑐2 ) 𝑈𝑋′ = 𝑑𝑥′
𝑑𝑡′ persamaan (1)
𝑡 = 𝑘𝑡′ + 𝑘𝑣
𝑐2 x′ persamaan (3)
Dari persamaan x = kx’ + kvt dengan k dan v konstan. Apabila variabel x, x’, dan t’
ditarik diferensialnya maka diperoleh
Apabila variabel t,t’,dan x’ ditarik deferensialnya maka diperoleh
𝑑𝑡 = 𝑘𝑑𝑡′ + 𝑘𝑣
dx′ persamaan (4)
dx = kdx’ +kvdt’ persamaan (2) 𝑐2
𝑐2
2 𝑥
Dari elemen dx persamaan (2) dan dt dari persamaan (4) yang dimasukkan ke dalam persamaan (1). Maka, diperoleh kecepatan ux sebagai berikut
𝑑𝑥 𝑈𝑥 =
𝑘𝑑𝑥′ + 𝑘𝑣𝑑𝑡′ 𝑑𝑡 𝑈𝑥 =
𝑘𝑑𝑡′ + 𝑘𝑣 𝑐2 𝑑𝑥′
1 𝑈𝑥 = 𝑘𝑑𝑥′ + 𝑘𝑣𝑑𝑡′
𝑘𝑑𝑡′ + 𝑘𝑣 𝑐2 𝑑𝑥′
𝑑𝑡′
1 𝑑𝑡′
𝑘 𝑑𝑥′
+ 𝑘𝑣 𝑈𝑥 = 𝑑𝑡′
𝑘 + 𝑘𝑣𝑑𝑥′
𝑐2𝑑𝑡′
𝑈𝑥 = 𝑘𝑢′𝑥 + 𝑘𝑣 𝑘 + 𝑘𝑣
𝑢′𝑥
𝑘(𝑢′𝑥 + 𝑣) 𝑈𝑥 =
𝑘(1 + 𝑣 𝑢′ ) 𝑢′𝑥 + 𝑣 𝑐 𝑈𝑥 =
1 + 𝑣 𝑢′ 𝑐2 𝑥
×
Menentukan Kecepatan Pada Sumbu Y, Uy. Dari Persamaan Y = Y’, Sehingga Dy = Dy’
kita ketahui bahwa Persamaan menjadi
maka Dengan cara yang sama dapat diperoleh
kecepatan pada sumbu z, uz
hasil transformasi Lorentz untuk kecepatan, yaitu:
u
x= u'x+v1 + vc2u'x u
y= uy 1-v2c21 + vc2ux u
z= uz 1-v2c21 + vc2ux
ataupun transformasi kebalikannya: