• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRANSFORMASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN

N/A
N/A
Adni 16

Academic year: 2023

Membagikan "TRANSFORMASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

TRANSFORMASI

PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN

TAHUN 2023

Mei 2023

(2)

PROGRAM

SMK PUSAT KEUNGGULAN

1

(3)

VISI PENDIDIKAN

mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,

dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman,

bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

VISI DAN MISI PENDIDIKAN

PELAJAR PANCASILA

Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Mandiri

Bernalar

Kritis Kreatif

Bergotong- Royong Berkebinekaan Global

Berkompeten

Memiliki soft skills

Memiliki karakter kerja yang sesuai kebutuhan DUDI

1. Mewujudkan pendidikan yang relevan dan berkualitas tinggi, merata dan berkelanjutan, didukung oleh infrastruktur dan teknologi.

2. Mewujudkan pelestarian dan pemajuan kebudayaan serta pengembangan bahasa dan sastra.

3. Mengoptimalkan peran serta seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.

LINK AND MATCH DUDI DENGAN DIKSI

MISI PENDIDIKAN

(4)

Kesempatan peningkatan kompetensi guru, kepala

sekolah, dan pengawas SMK sesuai kebutuhan industri masih sedikit.

Sinergi pemangku

kepentingan, termasuk dunia usaha/ industri/kerja, pada program pengembangan SMK

masih kurang.

Belum semua SMK mengembangkan kurikulum bersama dunia

usaha/ industri/ kerja

Belum semua SMK memiliki fasilitas yang

sesuai standar dan berdasarkan kebutuhan

usaha/industri/kerja.

Manajemen sekolah masih cenderung

terbebani hal-hal administratif.

Perlu ada solusi komprehensif untuk menjawab tantangan dalam rangka pembenahan kondisi SMK sejalan dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.

TANTANGAN

Saat ini, SMK masih sulit menjawab kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.

Sehingga kondisi ini perlu dibenahi.

(5)

FOKUS: Peningkatan mutu dan kualitas sarana dan prasarana

pembelajaran sesuai dengan standar dunia usaha/industri/ kerja.

SEKTOR: Maritim, pariwisata, pertanian, industri kreatif dan teknologi.

SMK Revitalisasi (2019)

FOKUS: Peningkatan pembelajaran SMK yang link and match dengan dunia usaha/industri/

kerja, melalui peningkatan kompetensi guru dan kepala SMK serta sarana dan prasarananya.

SEKTOR: Prioritas utama (pemesinan dan

konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, care services) dan serta

prioritas lain (kerja sama luar negeri)

SMK Center of Excellence (2020)

SMK Pusat Keunggulan (2021- …)

300 sekolah

#SMK Unggul

491 sekolah

3.586 guru dan kepala sekolah

TRANSFORMASI PENGEMBANGAN SMK

(6)

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah yang dilakukan secara intens untuk menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan.

Pembelajaran Kompetensi Siap Kerja dan

Berkarakter

Penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan

pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila. Didampingi oleh BB/BPPMPV

Manajemen sekolah berbasis data

Pendampingan pada sekolah untuk

melaksanakan manajemen berbasis sekolah,

termasuk perencanaan berdasarkan evaluasi data dan penggunaan platform digital

Penguatan Kapasitas

SDM

Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Guru melalui program pelatihan dan

pendampingan intensif untuk mewujudkan manajemen dan

pembelajaran berbasis dunia kerja

Pendampingan SMK Pusat Keunggulan oleh perguruan tinggi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas kerja sama dengan dunia kerja untuk memenuhi tujuan pembelajaran

Pendampingan oleh Perguruan

Tinggi

Lulusan SMK berkarakter Pelajar Pancasila dan Bekerja atau Berwirausaha atau Melanjutkan Studi

Bantuan dana hibah untuk peningkatan sarana

prasarana yang berfokus pada alat dan kelengkapan sarana belajar praktik pelajar yang berstandar dunia kerja.

Penguatan kualitas dan kegunaan sarana

dan prasarana

5 PILAR INTERVENSI DAN PONDASI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN

(7)

Program SMK Pusat Keunggulan berfokus pada pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian

tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan

penyelarasan dengan dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang memiliki semangat pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas

dan kinerja SMK lainnya.

Merdeka Belajar Episode 8

Bekerja

Bekerja Wirausaha

Lulusan SMK diproyeksikan siap untuk:

Melanjutkan

Studi

(8)

TRANSFORMASI SMK TERWUJUD MELALUI LINK AND MATCH YANG MENDALAM DAN MENYELURUH

Link & Match i

Keterlibatan dunia kerja di segala aspek penyelenggaraan

pendidikan vokasi Kurikulum disusun bersama

termasuk penguatan aspek softskills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja

Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL)

untuk memastikan hardskills akan

disertai softskills dan karakter yang kuat

Jumlah dan peran guru/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja

ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal mencapai 50 jam/semester/ program keahlian)

Praktik kerja lapangan/industri minimal 1 semester

1 2 3 4

Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja

(bagi lulusan dan bagi guru/instruktur)

Riset terapan mendukung teaching factory yang bermula dari kasus atau kebutuhan

Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja

5 6 7

i 8

Update teknologi dan pelatihan bagi guru/instruktur secara rutin dari dunia kerja

Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, antara lain:

Beasiswa dan/atau ikatan dinas

Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya

dan lain sebagainya

Tidak hanya MoU, tapi juga dengan:

(9)

PROGRAM

SKEMA PEMADANAN DUKUNGAN

2

(10)

Setelah program SMK Pusat Keunggulan berjalan 2 tahun, Kemendikbudristek memperkenalkan Skema Pemadanan Dukungan untuk meningkatkan

kolaborasi yang terukur nyata dengan dunia kerja dalam membangun SMK berkualitas sangat baik sehingga menjadi mercusuar kinerja dan pusat

belajar SMK lain

(11)

Kemajuan Pendidikan Vokasi

Mendukung Perekonomian Nasional

“Industri-industri kita dorong untuk bekerja sama dengan lembaga pendidikan terutama pendidikan vokasi untuk

membangun sinergi kekuatan nasional….

baik Industri maupun pendidikan vokasi, masing-masing pihak harus membuka diri untuk berubah, menemukan cara-cara

baru, menemukan model kerja sama baru yang saling menguntungkan dan menghasilkan nilai tambah yang

maksimal untuk perekonomian nasional” 26/8/20

BPMI Setpres, Presidenri.go.id, 26/8/20

(12)

Skema Pemadanan Dukungan merupakan Program Pengembangan SMK Pusat Keunggulan

berbasis kemitraan dan penyelarasan dengan Dunia Kerja. Dukungan yang diharapkan dari Dunia Kerja minimal dalam bentuk intervensi penyelarasan kurikulum, praktisi Dunia Kerja,

dan sarana prasarana yang proses pemadanannya dilakukan oleh

Kemendikbudristek.

(13)

PEMADANAN DUKUNGAN INDUSTRI OLEH KEMENDIKBUDRISTEK UNTUK MENTRANSFORMASI SMK PUSAT KEUNGGULAN TAHUN 2023

Investasi dari industri dapat berupa:

Dana Tunai

yang diberikan kepada SMK guna memenuhi kebutuhan pembelajaran dan digunakan sesuai kesepakatan dengan industri

In Kinds

antara lain: penyewaan/

peminjaman/hibah ruangan dan/atau peralatan, pelatihan guru, dan berbagai bentuk lainnya

*rasio skema pemadanan dukungan menyesuaikan ketersediaan anggaran Kemendikbudristek.

Selain pemadanan dukungan Kemendikbudristek juga memberikan bantuan dasar terkait pembinaan SMK Pusat Keunggulan.

Kemendikbudristek akan memadankan investasi oleh industri 1:1* untuk penguatan pembelajaran serta sarana dan prasarana SMK

Kemendikbudristek juga

melakukan: pelatihan kurikulum, upskilling/reskilling guru

kejuruan, pendampingan, pelatihan manajemen sekolah berbasis data

Rp Rp

(14)

Memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk Teaching Factory

Dibuktikan dengan:

Laporan pengadaan, asesmen penggunaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana

❖ Terlibat dalam penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah, dan

❖ Terlibat dalam pengembangan serta pendampingan

pembelajaran berbasis projek melalui Teaching Factory

Dibuktikan dengan:

❖ Dokumen Kurikulum Operasional Sekolah yang ditandatangani oleh industri dan sekolah, dan

❖ Asesmen dari industri terkait kompetensi guru dalam memfasilitasi pembelajaran berbasis projek

❖ Produk atau rekaman jasa yang dihasilkan dari Teaching Factory

Mengirim tim praktisi industri yang dapat:

❖ Melatih guru on-site di SMK

❖ mendampingi operasional manajemen SMK

❖ Mengajar Siswa SMK

total jam penugasan di SMK minimal 100 jam/semester/konsentrasi keahlian dalam durasi 1 tahun.

Dibuktikan dengan:

Laporan asesmen kegiatan

Intervensi minimal/wajib yang harus dilakukan oleh industri untuk

memastikan tercapainya KPI Program SMK PK Skema Pemadanan Dukungan

Penyelarasan Kurikulum Praktisi Industri

Sarana Prasarana

“Selain 3 intervensi ini industri dapat menambahkan intervensi lain”

(15)

MANFAAT UNTUK PEMERINTAH DAERAH

Meningkatkan kompetensi SDM Satuan Pendidikan dan

mutu pendidikan di

daerah

Proses pembelajaran lebih menarik, menyenangkan

dan sesuai kebutuhan dunia industri/

usaha/kerja

Efek multiplier

dari SMK Pusat Keunggulan

ke SMK lainnya

Menghasilkan tenaga kerja

berkualitas untuk mendukung

kekuatan ekonomi

daerah

Mendorong potensi ekonomi lokal

dari pengembangan

SMK di daerah

Menjadi daerah rujukan best

practice pengembangan

SMK Pusat

Keunggulan

(16)

MANFAAT UNTUK SMK

Percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila dan

lulusan berstandar dunia kerja

Meningkatkan hasil mutu pendidikan dan

link and match dengan dunia

kerja/

usaha/industri

Meningkatnya kompetensi Kepala Sekolah

dan Guru agar dapat memimpin

perubahan di SMK

Mendapatkan pendampingan

intensif untuk transformasi satuan pendidikan

dan percepatan digitalisasi

Memperoleh dukungan peningkatan sarana praktik

siswa sesuai standar industri

dan kelengkapan

buku bagi pembelajaran

kompetensi holistik

Kesempatan untuk menjadi

katalis perubahan bagi

satuan

pendidikan lain

(17)

KRITERIA SMK PUSAT KEUNGGULAN

a. SMK yang sudah mempunyai Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik);

b. Memiliki guru tersertifikasi dari dunia kerja (kompetensi dan/atau portofolio sesuai kompetensi keahlian/konsentrasi keahlian yang didaftarkan)

c. Memiliki kerja sama dan kemitraan dengan dunia kerja paling sedikit penyelarasan kurikulum dan pelaksanaan praktik kerja lapangan;

d. Memiliki rencana aksi pengembangan SMK;

e. Memiliki akreditasi minimal B;

f. SMK yang menerima bantuan Program SMK Pusat Keunggulan untuk pembangunan fisik,wajib memiliki lahan:

1. atas nama pemerintah pusat/pemerintah daerah/SMK untuk SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah; dan

2. atas nama badan penyelenggara untuk SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat;

g. Memiliki paling sedikit 216 (dua ratus enam belas) peserta didik, kecuali

SMK yang berada di daerah khusus yang ditetapkan Kemendikbudristek.

(18)

KRITERIA SMK PUSAT KEUNGGULAN

h. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan praktik;

i. Memiliki akun media sosial sekolah;

j. memiliki lahan untuk pembangunan tempat praktik bagi SMK yang menerima bantuan Program SMK Pusat Keunggulan untuk pembangunan fisik dan/ atau memiliki gedung untuk renovasi/ rehabilitasi minimal umur bangunan 5 (lima) tahun bagi SMK yang menerima bantuan Program SMK Pusat Keunggulan untuk pembangunan fisik;

k. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari unit utama yang membidangi pendidikan vokasi tahun anggaran sebelumnya; dan

l. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang membidangi

pendidikan sesuai kewenangan

(19)

KRITERIA INDUSTRI

1. Dari dalam negeri

a. apabila menjadi bagian atau anggota KADIN yang dibuktikan dengan surat keanggotaan KADIN atau menyertakan surat rekomendasi lainnya;

b. apabila bukan bagian dari anggota KADIN wajib menunjukkan surat terdaftar resmi sebagai badan usaha di Kemenkumham atau Kementerian terkait yang dibuktikan dengan NIB, SIUP, atau dokumen lainnya yang diakui oleh kementerian terkait;

c. bagi UMKM wajib melampirkan Surat keterangan terdaftar sebagai UMKM yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang;

d. bentuk kelembagaan Dunia Kerja di dalam negeri yang dapat bermitra adalah CV, PT, Yayasan pada Dunia Kerja dan Konsorsium Dunia Kerja;

e. bukan merupakan lembaga yang terafiliasi dengan SMK yang akan diberikan pemadanan.

2. Dari luar negeri

a. mencantumkan surat izin usaha resmi dari negara asal;

b. memiliki kantor perwakilan di Indonesia;

c. bukan merupakan lembaga yang terafiliasi dengan SMK yang akan diberikan pemadanan.

3. Memiliki NPWP

Syarat industri yang bisa mendaftar sebagai mitra Skema Pemadanan Dukungan Program

SMK Pusat Keunggulan adalah sebagai berikut:

(20)

TRANSFORMASI SMK

DALAM PELAKSANAAN PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN

3

(21)

Pentingnya Transformasi dalam Program SMK Pusat Keunggulan

Penggunaan teori perubahan/

Theory of Change (ToC) dalam transformasi SMK bertujuan agar terdapat skema yang terstruktur dan terukur untuk memastikan seluruh SMK memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai tujuan akhir SMK yang berkualitas.

Sistematika dalam teori perubahan perlu memberikan informasi yang terstruktur mulai dari:

1. perencanaan

2. intervensi

3. pemetaan capaian berdasarkan

monitoring dan evaluasi

(22)

Indikator kunci transformasi pengembangan SMK

5 Indikator dalam meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia lulusan SMK

Keselarasan kurikulum

dengan kebutuhan dunia industri, dunia industri, dan dunia kerja

(DUDIKA)

Keselarasan sarana dan prasarana dengan

dunia kerja

Kualitas guru dan tenaga

kependidikan

Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kerjasama dengan Dunia Usaha, Dunia

Industri, dan Dunia

Kerja (DUDIKA)

(23)

PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN MERUPAKAN KATALIS PERWUJUDAN VISI PENDIDIKAN INDONESIA MELALUI TRANSFORMASI SMK

TAHAP 1 TAHAP 2

TAHAP 3

TAHAP 4

Kepala Sekolah secara kreatif memiliki kepemimpinan Managerial,

Wirausaha, dan Pembelajaran, serta dapat melakukan pengembangan

diri dan orang lain Kepala Sekolah memimpin

secara pasif dalam hal manajerial, wirausaha dan

pembelajaran. Kepala Sekolah belum mampu melakukan pengembangan

diri dan orang lain

Kepala Sekolah memiliki kemampuan manajerial,

wirausaha dan pembelajaran secara

berkembang

Kepala Sekolah dengan proaktif memimpin sekolah

dengan kemampuan manajerial, wirausaha dan pemimpin belajar yang baik.

Kepemimpinan Sekolah

<20% 20-40% 40-60% >60%

Keterserapan lulusan (BMW)

Kerja sama dan keselarasan dengan dunia kerja

Sekolah memiliki Kurikulum, Sarana Prasarana Pembelajaran,

PKL, TEFA, Praktisi mengajar, Guru magang, Lulusan dengan sertifikat, Guru dengan sertifikat yang

secara menyeluruh dan mendalam selaras dengan

dunia industri Sekolah memiliki

Kurikulum, Sarana Prasarana Pembelajaran,

PKL, TEFA, Praktisi mengajar, Guru magang, Lulusan dengan sertifikat, Guru dengan sertifikat yang berkembang untuk selaras

dengan dunia industri Sekolah memiliki

Kurikulum,Sarana Prasarana Pembelajaran, PKL, TEFA,

Praktisi mengajar, Guru magang, Lulusan dengan

sertifikat, Guru dengan sertifikat yang mulai selaras

dengan dunia industri Sekolah memiliki

Kurikulum, Sarana Prasarana Pembelajaran,

PKL, TEFA, Praktisi mengajar, Guru magang, Lulusan dengan sertifikat, Guru dengan sertifikat yang

belum selaras dengan dunia industri

Pusat Keunggulan SMK dengan TEFA yang aktif

memproduksi, dengan status keuangan yang

fleksibel, dan menjadi pusat

pembelajaran bagi SMK lain

dengan program keahlian yang

sama.

1

2

3

“Visi pendidikan Indonesia : Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.”

LINK AND MATCH (8+i)

YANG

MENDALAM DAN

MENYELURUH

(24)

INDIKATOR DARI TOC BERDASARKAN RAPOR PENDIDIKAN

ASPEK TOC INDIKATOR DARI TOC

(Berdasarkan Indikator di Rapor Pendidikan)

Kerja sama dan keselarasan dengan dunia

kerja

D.17.1 Kualitas pembelajaran selaras dengan dunia kerja (termasuk PKL, kurikulum) D.17.2 Penyelenggaraan TeFa

D.17.3 Penggunaan sarana prasarana pembelajaran selaras dunia kerja

D.17.4 Keahlian guru dan Tendik SMK selaras dengan dunia kerja (termasuk guru bersertifikat) D.17.6 Komitmen penyerapan lulusan SMK oleh dunia kerja

D.17.7 Partisipasi komite sekolah dalam pengembangan kerjasama dengan industri D.17.8 Praktisi dunia kerja yang mengajar di SMK

D.17.9 Guru SMK melakukan magang di dunia kerja

Kepemimpinan Sekolah

D.3 Kepemimpinan instruksional

D.17.5 Kepemimpinan kepala sekolah SMK (termasuk manajerial, kewirausahaan dan supervisi pembelajaran, pengembangan diri dan orang lain)

Proses dan Hasil pembelajaran

D.1 Kualitas pembelajaran

D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru A.1 Kemampuan literasi

A.2 Kemampuan numerasi A.3 Karakter

A.4 Penyerapan lulusan SMK

A.5 Pendapatan lulusan SMK

(25)

Terima kasih

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengikuti magang (praktek kerja Industri) peserta didik dapat menguasai sepenuhnya aspek-aspek kompetensi yang dituntut kurikulum, dan mengenal lebih dini dunia

6.1.5. Rencana kerja lima tahun Satuan PKBM memiliki rencana kerja lima tahun yang mencakup 5 aspek sebagai berikut: a) Jenis program b) Peserta didik c) Pendidik d)