• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformator trafo

N/A
N/A
Fendi Ardani

Academic year: 2023

Membagikan "Transformator trafo"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UTILITAS 2

FADLAN BAHAR (1513004)

FADHIEL (1513024)

(2)

TRANSFORMATOR

(3)

Pengertian Transformator

 

Transformator atau lebih dikenal dengan nama transformer atau trafo  sejatinya adalah suatu peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC  pada satu level tegangan yang satu ke level tegangan berdasarkan prinsip  induksi elektromagnetik tanpa merubah frekuensinya. 

Tranformator biasa digunakan untuk  mentransformasikan tegangan  (menaikkan atau menurunkan tegangan AC). Selain itu, transformator  juga dapat digunakan untuk sampling tegangan, sampling arus, dan juga  mentransformasi impedansi. Transformator terdiri dari dua atau lebih  kumparan yang membungkus inti besi feromagnetik.

(4)

Prinsip Kerja Trafo

Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat  memindahkan energi listrik atau memindahkan dan mengubah energi  listrik bolak-balik dari satu level ke level tegangan yang lain melalui  kinerja satu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi 

elektromagnetik. Transformator digunakan secara luas baik dalam  bidang tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator  dalam sistem tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai  dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya, kebutuhan akan  tegangan tinggi dalam pengiriman daya jarak jauh.

(5)

Pp

η = Ps X 100 %

Pp = Ps

Vp x Ip = Vs x Is

 =  =  

 

Pp = daya primer (watt) Ps = daya sekunder (watt) Vp = tegangan primer (v) Vs = tergangan sekunder (v) Ip = kuat arus primer (A) Is = kuat arus sekunder Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Efisiensi trafo (η) yakni dapat dicari menggunakan rumus :

(6)

Jenis trafo berdasarkan letak kumparan

Core type (jenis inti) yakni kumparan mengelilingi inti.

Shell type (jenis cangkang) yakni inti mengelilingi belitan

trafo jenis inti

trafo jenis cangkang

(7)

Tujuan mengubah tegangan atau arus oleh trafo :

 digunakan untuk pengiriman tenaga listrik 

 untuk menyesuaikan tegangan 

 untuk mengadakan pengukuran dari besaran listrik

 untuk memisahkan rangkaian yang satudengan yang lain

 untuk memberikan tenaga pada alat tertentu

Jenis-jenis Transformator

• Transformator Daya (Step Up Transformator)

• Transformator Distribusi (step down)

• Trafo Pengukuran

(8)

• Transformator Daya (Step Up Transformator)

Trafo ini berfungsi untuk menaikan tegangan. Disebut sebagai trafo daya karena  trafo ini digunakan untuk menaikan daya pada energi listrik dari pembangkit untuk  kemudian disalurkan ke gardu induk. Ciri-ciri trafo daya yaitu :

o jumlah lilitan primer lebih sedikit dari pada jumlah lilitan sekunder.

o tegangan primer lebih kecil dari pada tegangan sekunder.

o kuat arus primer lebih besar dari pada kuat arus sekunder.

(9)

• Transformator Distribusi (step down)

Trafo ini berfungsi untuk menurunkan tegangan. Disebut trafo distribusi  karena trafo ini digunakan untuk mendistribusikan energi listrik dari gardu  induk ke konsumen. Ciri-cirinya yaitu :

o jumlah lilitan primer lebih banyak dari pada jumlah lilitan sekunder o tegangan primer lebih besar dari pada tegangan sekunder

o kuat arus primer lebih kecil dari pada kuat arus sekunder

(10)

• Trafo Pengukuran 

Untuk pemasangan alat-alat ukur dan proteksi pada jaringan tegangan  tinggi diperlukan Transformator pengukuran. Transformator pengukuran  terdiri dari :

 Trafo arus (current Transformator) 

Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan amper  lebih yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Jika arus hendak diukur  mengalir pada tegangan rendah dan besarnya dibawah 5 amper, maka 

pengukuran dapat dilakukan secara langsung sedangkan arus yang besar tadi  harus dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan trafo arus sebutan  trafo pengukuran arus yang besar.

(11)

 Trafo Tegangan 

      Trafo tegangan adalah trafo satu fasa step-down yang mentransformasi  tegangan tinggi atau tegangan menengah ke suatu tegangan rendah yang  layak untuk perlengkapan indikator, alat ukur, relay, dan alat sinkronisasi. 

Hal ini dilakukan atas pertimbangan harga dan bahaya yang dapat  ditimbulkan tegangan tinggi.

(12)

Bagian-bagian Trafo

Komponen transformator terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai  fungsinya masing-masing, yaitu :

 Peralatan utama transformator terdiri dari:

 Kumparan Trafo

kumparan trafo terdiri dari beberapa lilitan  kawat tembaga yang dilapisi dengan bahan isolasi  (karton, pertinax, dll) untuk mengisolasi baik 

terhadap inti besi maupun kumparan lain. . Untuk  trafo dengan daya besar lilitan dimasukkan dalam  minyak trafo sebagai media pendingin.Banyaknya  lilitan akan menentukan besar tegangan dan arus  yang ada pada sisi sekunder.

(13)

 Inti Besi

Dibuat dari lempengan-lempengan feromagnetik tipis yang berguna  untuk mempermudah jalan fluks yang ditimbulkan oleh arus listrik yang  melalui kumparan. Inti besi ini juga diberi isolasi untuk mengurangi 

panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh arus eddy “Eddy  Current”.

(14)

Minyak Trafo

berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Minyak trafo mempunyai  sifat media pemindah panas (disirkulasi) dan mempunyai daya tegangan tembus  tinggi. Pada power transformator, terutama yang berkapasitas besar, kumparan- kumparan dan inti besi  transformator direndam dalam minyak-trafo. Syarat  suatu cairan bisa dijadikan sebagai minyak trafo adalah sebagai berikut:

Ketahanan isolasi harus tinggi  ( >10kV/mm)

Berat jenis harus kecil, sehingga partikel- partikel inert di dalam minyak dapat 

mengendap dengan cepat

Viskositas yang rendah agar lebih mudah  bersirkulasi dan kemampuan pendinginan  menjadi lebih baik

Titik nyala yang tinggi, tidak mudah  menguap yang dapat membahayakan

Tidak merusak bahan isolasi padat

Sifat kimia yang stabil

(15)

 Bushing

Sebuah konduktor (porselin)  yang menghubungkan kumparan  transformator dengan jaringan luar. Bushing diselubungi dengan suatu  isolator dan berfungsi sebagai konduktor tersebut dengan tangki 

transformator. Selain itu juga bushing juga berfungsi sebagai pengaman  hubung singkat antara kawat yang bertegangan dengan tangki trafo.

(16)

 Tangki dan Konsevator (khusus untuk transformator basah)

Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo  ditempatkan di dalam tangki baja. Tangki trafo-trafo distribusi umumnya  dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin (cooling fin) yang berfungsi 

memperluas permukaan dinding tangki, sehingga penyaluran panas minyak  pada saat konveksi menjadi semakin baik dan efektif untuk menampung  pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.

(17)

 Peralatan bantu transformator terdiri dari:

 Peralatan Pendingin

Pada inti besi dan kumparan-kumparan  akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan  rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut 

mengakibatkan kenaikan suhu yang 

berlebihan, akan merusak isolasi di dalam  trafo, maka untuk mengurangi kenaikan  suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu  dilengkapi dengan sistem pendingin untuk  menyalurkan panas keluar trafo. Media yang  digunakan pada sistem pendingin dapat 

berupa: udara/gas dan minyak.

(18)

 Tap Changer

Yaitu suatu alat yang berfungsi untuk merubah kedudukan tap 

(sadapan) dengan maksud mendapatkan tegangan keluaran yang stabil  walaupun beban berubah-ubah. Tap changer selalu diletakkan pada posisi  tegangan tinggi dari trafo pada posisi tegangan tinggi. Tap changer dapat  dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) atau dalam keadaan tak  berbeban (off load), tergantung jenisnya.

(19)

 Alat Pernapasan

ventilasi udara yang berupa saringan silikagel yang akan menyerap  uap air. Karena pengaruh naik turunnya beban trafo maupun suhu udara  luar, maka suhu minyakpun akan berubah-ubah mengikuti keadaan 

tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak  udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya  bila suhu minyak turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk  ke dalam tangki. Kedua proses di atas disebut pernapasan trafo.

(20)

 Indikator

untuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perlu  adanya indikator pada transformator yang antara lain  sebagai berikut:

– indikator suhu minyak

– indikator permukaan minyak – indikator sistem pendingin – indikator kedudukan tap

(21)

 Peralatan pengaman (safety devices)

Setiap  unit  trafo  distribusi  selalu  dilengkapi  dengan  peralatan  pengaman,  yg  mengamankan  trafo  khususnya  fisis,  elektris  maupun  kimiawi. Beberapa peralatan pengaman yg umum dikenal, antara lain :

Bucholz rele

Over pressure releDifferential releThermal rele

OCR (Over Current Rele)Rele tangki–tanah

Restricted Earth Fault rele

(22)
(23)
(24)

SEKIAN DAN

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Transformator Arus Transformator arus Current Transformer yaitu peralatan yang digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada instalasi tenaga listrik di sisi primer TET,

pada suatu peristiwa, kemudian menetapkan hukum lain tentang masalah yang sama dalam peristiwa lain; kadang-kadang antara dua dalil berbeda dan telah di-nasakh, namun tidak diketahui