Jilid 3 Edisi 1 Desember 2021 E-ISSN : 2715-4203, P-ISSN : 2715-419X
DOI:https://doi.org/10.31933/dijdbm.v3i1 Diterima:16 November 2021,Diperbaiki:15 Desember 2021,Menerbitkan:20 Januari 2022
HUBUNGAN IOT DENGAN RANTAI PASOKAN, EFEKTIFITAS KERJA, DAN PERILAKU INDIVIDU
Ding Chong1), Hapzi Ali2)
1)Dosen Universitas Pengobatan Tiongkok Hubei, Wuhan, Tiongkok, email:[email protected]
2)Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, JakartaIndonesia, email:[email protected]
Penulis Koresponden: Hapzi Ali2
Abstrak:IoT berkembang di banyak sektor, terutama di sektor industri dan rumah tangga. IoT
diharapkan dapat menjadi solusi baru dalam aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan erat dengan objek atau mesin. Konsep IoT sendiri adalah mengembangkan teknologi inovatif menjadi sebuah objek, dengan tujuan inovasi yang membuat aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Contoh penerapan IoT pada sektor industri dan rumah tangga adalah 1) Penutup tirai otomatis, 2) Kran air otomatis, 3) Payung lipat otomatis, dan 4) Sensor pemindai parkir otomatis. Metode penelitian yang digunakan kali ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan cara memperoleh data berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan dan dikembangkan sesuai pemikiran peneliti. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Supply Chain, terkait dengan adanya IoT, dimana kegiatan supply chain akan menjadi lebih efektif dan efisien, 2) Efektivitas Kerja, terkait dengan IoT, dimana setiap pekerjaan akan lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi yang ada berupa IoT, 3) Individu Behavior, terkait dengan IoT dimana setiap pekerjaan akan lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi yang ada berupa IoT.
Kata kunci:Internet of Things, Supply Chain, Efektivitas Kerja, Perilaku Individu
PERKENALAN
Di era digitalisasi, segala bentuk aktivitas tidak bisa dipisahkan dari peran teknologi. Mulai dari lingkup yang paling kecil seperti lingkup keluarga hingga industri, semua tidak lepas dari teknologi, seperti halnya dalam supply chain atau rantai pasok suatu perusahaan, dimana penerapan IoT juga termasuk di dalamnya. Kemudian IoT juga dapat mempengaruhi efektivitas kerja seseorang atau suatu organisasi karena keberadaannya memudahkan pekerjaan manusia. Kemudian indikator lain dari keberadaan IoT adalah mengubah perilaku suatu organisasi atau seseorang yang sebelumnya harus mengeluarkan lebih banyak tenaga atau tenaga. Namun dengan adanya IoT, seseorang tidak perlu mengeluarkan tenaga atau beranjak dari kursi kerja. (Saputra, 2022)
Artikel ini membahas tentang hubungan IoT (Y1) dan Supply Chain
(X1), Efektivitas Kerja (X2), dan Perilaku Individu (X3).
Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah peneliti uraikan di atas, maka peneliti menentukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hubungan Supply Chain dengan IoT?.
2. Bagaimana Hubungan Efektivitas Kerja dengan IoT?.
3. Bagaimana Hubungan Perilaku Individu dengan IoT?.
TINJAUAN LITERATUR
Internet untuk segala
Internet of Things merupakan paradigma baru dalam Teknologi Informasi. Istilah Internet of Things atau IoT dibentuk dari dua kata: Internet dan Things. Internet adalah sistem jaringan komputer global yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk menampung miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet Protocol Suite terdiri dari jaringan pribadi, publik, bisnis, perusahaan, pemerintah dan akademik baik lokal maupun internasional, terhubung ke berbagai teknologi jaringan elektronik, nirkabel, dan optik yang ada.
Hingga saat ini terdapat lebih dari 100 negara yang terhubung dalam pertukaran data, informasi, berita dan opini di internet. (Madakam dkk., 2015)
Internet of Things semakin berkembang dan membuat terobosan terbaru serta menjadi populer di bidang Teknologi Informasi. Dalam beberapa dekade terakhir, Internet of Things telah menarik perhatian banyak pengguna dengan menghadirkan tujuan infrastruktur global objek jaringan fisik, yang
memungkinkan konektivitas kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Internet of Things disebut juga sebagai jaringan global yang dapat berkomunikasi antara manusia dengan manusia, manusia dengan benda, dan benda dengan benda, yang ada di dunia dengan memberikan informasi unik secara detail pada setiap benda. (Saputra, 2022)
IoT menggambarkan dunia di mana segala sesuatu dapat terhubung dan berkomunikasi dengan cara yang lebih bijaksana yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagian besar dari kita memikirkan perangkat elektronik yang “terhubung” seperti server, komputer, tablet, ponsel, dan ponsel pintar. Dalam apa yang disebut Internet of Things, sensor dan aktuator yang tertanam dalam objek fisik, mulai dari jalan raya hingga alat pacu jantung, dihubungkan melalui jaringan kabel dan nirkabel, seringkali menggunakan IP Internet yang sama yang menghubungkan Internet. Jaringan ini menghasilkan sejumlah besar data yang mengalir ke komputer untuk dianalisis. Ketika objek dapat merasakan lingkungannya dan berkomunikasi, objek tersebut menjadi alat untuk memahami kompleksitas dan merespons dengan cepat. (Madakam dkk., 2015)
Internet ot Things atau IoT telah dipelajari oleh para peneliti sebelumnya, antara lain: (Ben-Daya et al., 2019), (Motlagh et al., 2020), (Madakam et al., 2015)
Rantai pasokan
Rantai pasokan adalah jaringan (network) dari beberapa perusahaan atau kelompok independen yang bekerja sama untuk menciptakan dan mendistribusikan suatu produk ke pengguna akhir.
Manajemen rantai pasokan berkaitan dengan aliran barang, informasi, dan uang (Vorst 2004; Gumus
& Guneri 2009). Selain itu, manajemen rantai pasokan juga terkait dengan proses perencanaan, produksi, inventaris, transportasi, dan desain ritel produk dan jasa, termasuk pengelolaan limbah (Thomas & Griffin 1996; Christopher 1998; Beamon 1998; Fritz 2019).
Tersedia Daring:https://dinastirpub.org/DIJDBM
171
Di era saat ini, rantai pasok memasuki suatu sistem berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan kreativitas (penciptaan nilai), efektivitas, pertukaran informasi dan kolaborasi antar aktor yang terlibat, perusahaan, pengusaha, dan lainnya. Di sisi lain, sistem manajemen rantai pasokan (demand) juga dituntut untuk membahas aspek ekonomi dan memperhatikan aspek lingkungan dan sosial untuk mencapai tujuan perusahaan. (Jaya dkk., 2020)
Dari aspek teknis, rantai pasok melibatkan lintas bidang ilmu dalam satu sistem. Bidang keilmuan meliputi sistem produksi hulu-hilir, dimulai dari penyiapan bahan baku kemudian penyediaan bahan baku tersebut ke sektor industri. Bahan baku tersebut diolah di perusahaan manufaktur, sehingga menghasilkan suatu produk yang siap didistribusikan secara eceran hingga sampai ke tangan konsumen. Fakta ini menunjukkan bahwa rantai pasok merupakan suatu sistem yang kompleks, dalam pengelolaannya diperlukan alat yang dapat mengelola kompleksitas tersebut secara efektif dan efisien. (Jaya dkk., 2020)
Supply Chain telah dipelajari oleh para peneliti sebelumnya, antara lain:(Desfiandi dkk., 2019), (Octavia dkk., 2020), (Jaya dkk., 2020), (Mappesona dkk., 2020), (Prayetno &
Ali, 2020), (Sulaeman dkk., 2019), (Ben-Daya dkk., 2019),(Jaya dkk., 2020).
Efektivitas Kerja
Efektivitas merupakan suatu konsep yang cukup penting dalam suatu perusahaan karena dapat memberikan gambaran keberhasilan perusahaan dalam mewujudkan tujuannya. Efektivitas dapat berhubungan dengan pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau berbanding terbalik dengan hasil yang sebenarnya. Efektivitas lebih mengarah pada hasil evaluasi proses, yang nantinya akan menghasilkan keluaran yang dapat diobservasi. (Tian Sanjaya dkk., 2022)
Efektivitas kerja adalah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan waktu yang telah ditentukan.
Artinya dapat dikatakan baik atau tidaknya pelaksanaan kegiatan tergantung pada kegiatan yang dilakukan, cara pelaksanaannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan. (Tian Sanjaya dkk., 2022)
Selain mewujudkan efektivitas kerja, ada beberapa hal yang menjadi kendala, misalnya saja adanya perubahan pekerjaan dalam suatu perusahaan yang tentunya akan berdampak pada kewajiban karyawan.
Setiap karyawan disarankan untuk kreatif dalam menemukan ide atau ide baru untuk mencapai efektifitas dan efisiensi kerja dalam suatu perusahaan. Ketika suatu perusahaan mengurangi jumlah karyawannya, maka perusahaan nantinya akan bergantung pada kinerja karyawan yang dimilikinya saat ini dan membebankan lebih banyak tugas atau pekerjaan kepada mereka. Tentu saja hal ini sangat bertolak belakang dengan efektifitas kerja. (Tian Sanjaya dkk., 2022)
Efektivitas Kerja telah diteliti oleh para peneliti terdahulu antara lain: (Tian Sanjaya et al., 2022), (Hidayah & Santoso, 2020).
Perilaku Individu
Perilaku merupakan totalitas atau totalitas kegiatan yang diperoleh dari pengalaman dan dipelajari melalui proses pengondisian dan penguatan. Menurut Miftah (2015), perilaku
merupakan fungsi interaksi seseorang dengan lingkungannya. Perilaku individu merupakan fungsi interaksi antara seseorang atau individu dengan lingkungannya. Jika dikaitkan dengan perilaku organisasi, maka perilaku individu merupakan sistem pembelajaran dari sifat an
organisasi, seperti bagaimana organisasi dimulai, berkembang, dan mempengaruhi anggota individu yang lebih signifikan. (Bayu Putra & Fitri, 2021)
Kemudian unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam perilaku organisasi dan perilaku individu antara lain: 1) sudut pandang psikologis yang mendefinisikan tindakan seseorang sebagai hasil kajian psikologi, 2) perilaku individu merupakan suatu tindakan disipliner dan individu dipengaruhi oleh bagaimana cara organisasi itu berada. diatur dan siapa yang mengawasinya, 3) perilaku individu yang menggunakan metode ilmiah dalam mengatasi permasalahan manajerial. (Bayu Putra & Fitri, 2021)
Perilaku Individu telah diteliti oleh para peneliti terdahulu antara lain: (Bayu Putra &
Fitri, 2021), (Yulia, 2018), (Rohmiyati, 2018).
TIDAK Penulis (tahun)
1
(Bayu Putra &Fitri, 2021)
2
(Tian Sanjayadkk., 2022)
3
(Jaya dkk.,2020)
4
(Ben-Daya dkkal., 2019)
5
(Madakam dkkal., 2015)
6
(Motlagh dkkTersedia Daring:https://dinastirpub.org/DIJDBM
173
al., 2020)
7
(Astuti dkk., 2019)8
(Romli, 2021)METODE PENELITIAN
Diamenggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan Mendeley sebagai acuan daftar pustaka dan sitasi. Peneliti mengumpulkan data berdasarkan artikel-artikel sebelumnya yang relevan dengan variabel tersebut dan kemudian mengolah data yang diperoleh untuk menjadi artikel penelitian ini.
Tinjauan literatur harus digunakan secara konsisten dengan asumsi metodologis dalam
penelitian kualitatif. Artinya harus digunakan secara induktif agar tidak mengarahkan pertanyaan yang diajukan peneliti. Salah satu alasan utama melakukan penelitian kualitatif adalah karena penelitian tersebut bersifat eksploratif. (Ali & Limakrisna, 2013)
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan kajian teori dan rumusan masalah diatas maka peneliti
akan membahasnya sebagai berikut:
1.Hubungan Rantai Pasokan dengan IoT
Dalam rantai pasok, hubungan antar setiap komponen merupakan hal yang vital dan harus dijaga untuk menjaga kestabilan pasokan atau bahan baku. Rantai pasok tidak hanya ada pada lingkup perusahaan atau industri saja, namun rantai pasok juga terjadi pada semua sektor. Misalnya saja pada masyarakat dimana petani sayuran mendistribusikan hasil panennya kepada penjual, maka penjual mengolah sayuran tersebut hingga siap untuk dijual atau dipasarkan ke konsumen.
Konsumen menerima sayuran atau barang tersebut, yang merupakan salah satu bentuk rantai pasok atau supply chain di masyarakat. (Mappesona dkk., 2020)
Tentang Internet of Things, rantai pasokan menjadi lebih efisien berkat teknologi informasi dan internet yang ada. Misalnya saja dalam penyortiran bahan baku, salah satu bentuk alatnya adalah sensor quality control yang menggunakan IoT, kemudian dalam pendistribusian bahan baku yang terdapat di gudang persediaan ke dalam truk distribusi menggunakan teknologi konveyor otomatis, sehingga pekerjaan menjadi efektif. (Oktavia dkk., 2020)
2. Hubungan Efektivitas Kerja dengan IoT
Internet of Things atau IoT berbasis teknologi membuat segala aktivitas, pekerjaan atau aktivitas menjadi lebih efektif. Hal ini disebabkan oleh inovasi teknologi yang terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat dan kebutuhan global. Aktivitas atau pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual, dengan adanya IoT membuat pekerjaan menjadi terbantu dengan teknologi tersebut. Misalnya saja tirai otomatis yang terdapat pada kamar tidur atau hotel kita saat ini sudah mulai menggunakan penutup tirai atau tirai otomatis sehingga orang yang menggunakannya dapat menutup tirai tanpa harus beranjak dari tempat tidur hanya dengan menggunakan remote control saja. (Madakam dkk., 2015)
Kemudian bentuk lainnya ada di mesin pencari google, dimana digunakan perintah suara atau voice command. Sangat efektif dalam membantu pekerjaan karena kita tidak perlu
mengetikkan kata yang ingin kita cari, apalagi jika kalimatnya panjang. Tentu saja jika kita mengetik akan memakan waktu lama dan tidak efektif. (Ben-Daya dkk., 2019)
Selanjutnya penggunaan printer nirkabel yang terhubung ke jaringan atau perintah dari perangkat kita tanpa menghubungkan kabel ke perangkat kita. Dan dengan adanya wireless, kita bisa melakukan aktivitas dari jarak yang cukup jauh. Bahkan hingga jarak 20 meter tanpa harus berinteraksi langsung dengan printer. (Saputra, 2022)
3. Hubungan Perilaku Individu dengan IoT
Dengan Internet of Things atau IoT, perilaku individu beradaptasi dengan yang ada teknologi. Perilaku individu dapat terjadi antara seseorang dengan seseorang, seseorang dengan lingkungannya, dan antara seseorang dengan sifat benda. Seseorang mempunyai rasa ingin tahu yang lebih besar sehingga membuat mereka terus mempelajari teknologi yang berkembang. (Madakam dkk., 2015)
Hal ini membuat setiap individu memiliki rasa ingin tahu yang lebih untuk bersaing dengan orang lain secara sehat. Dan terkadang, dengan adanya Internet of Things, orang menjadi malas atau
mengabaikan tugas atau tanggung jawabnya. Misalnya ketika diberi tugas menulis cerita, seseorang hanya menyalin hasil penampilan seseorang karena dengan berkembangnya IoT, akses referensi menjadi banyak. (Saputra, 2022)
Kerangka konseptual
Berdasarkan kajian dan pembahasan teori yang diuraikan di atas, maka kerangka konseptual artikel ini adalah sebagai berikut:
Hubungan IoT dengan Supply Chain, Efektivitas Kerja, dan Perilaku Individu
Gambar 1: Kerangka Konseptual
Tersedia Daring:https://dinastirpub.org/DIJDBM
175
Artikel ini membahas tentang Internet of Things. Terdapat beberapa indikator variabel lain yang membahas tentang Internet of Things (IoT), Supply Chain, Efektivitas Kerja, dan Perilaku Individu, antara lain:
1) Kepemimpinan: (Limakrisna dkk., 2016), (Bastari dkk., 2020), (Anwar dkk., 2020), (Ali dkk., 2016), (Djoko Setyo Widodo, P. Eddy Sanusi Silitonga , 2017), (Chauhan dkk., 2019), (Elmi dkk., 2016), (Rajab & Saputra, 2021)
2) Kebudayaan: (Harini dkk., 2020), (Limakrisna dkk., 2016), (Elmi dkk., 2016), (Riyanto, B, dkk., 2017), (Purba dkk., 2017 ), (Widodo dkk., 2020), (Widodo dkk., 2020), (Maisah & Ali, 2020)
3) Organisasi: (Sari & Ali, 2019), (Brata, Husani, Hapzi, 2017), (Limakrisna et al., 2016), (Desfiandi et al., 2017), (Harini et al., 2020), ( Riyanto, Pratomo, dkk., 2017), (Sulaeman dkk., 2019), (Ali, 1926), (Masydzulhak dkk., 2016), (Widodo dkk., 2017), (Silitonga dkk., 2017), (Rivai dkk., 2017), (Prayetno & Ali, 2017)
4) Pengetahuan: (Desfiandi et al., 2017), (Prayetno & Ali, 2020), (Mukhtar et al., 2016), (Brata, Husani, Hapzi, Baruna Hadi Shilvana AliBrata, Husani, Hapzi, 2017), dan (Toto Handiman & Ali, 2019).
5) Sistem: (Shobirin & Hapzi Ali, 2019), (Ashshidiqy & Ali, 2019), (Sari & Ali, 2019), (Djojo & Ali, 2012), (Darwisyah et al., 2021), (Somad, A ., Imron Rosadi, K., & Ali, 2021), (Erlina Gusnita, Hapzi Ali, 2021)
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan teori penelitian dan pembahasan para peneliti, maka peneliti kemudian menyimpulkan artikel ini, antara lain:
1. Supply Chain, terkait dengan adanya IoT, dimana kegiatan supply chain akan menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Efektivitas Kerja, terkait dengan IoT, dimana setiap pekerjaan akan lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi yang ada berupa IoT.
3. Perilaku individu, terkait dengan IoT, dimana setiap pekerjaan akan lebih mudah dilakukan dengan bantuan teknologi yang ada berupa IoT.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah ditulis peneliti, maka diperlukan saran untuk menjelaskan contoh setiap variabel yang terkait dengan IoT, Supply Chain, Efektivitas Kerja, dan Perilaku Organisasi.
BIBLIOGRAFI
Ali, H. (1926). Evolusi Studi Tank Cascade di Sri Lanka.Jurnal Humaniora Saudi
dan Ilmu Sosial. https://doi.org/10.21276/sjhssAli, H., Mukhtar, & Sofwan. (2016). Etos kerja dan efektivitas manajemen
pesantren kepemimpinan transformatif di Provinsi Jambi.Jurnal Internasional Penelitian Bisnis Terapan dan Ekonomi.Anwar, K., Muspawi, M., Sakdiyah, SI, & Ali, H. (2020). Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah gaya disiplin guru.Pengembangan dan Keunggulan Bakat.
Ashshidiqy, N., & Ali, H. (2019). PENYELARASAN TEKNOLOGI INFORMASIDENGAN
STRATEGI
https://doi.org/10.31933/jemsi.v1i1.46
Astuti, TP, Sitawati, R., & Tukijan. (2019). Pengaruh Kreativitas dan Perilaku Inovatif
Pengaruh Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Hotel Pandanaran Semarang).Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi,47, 53–64. Bastari, A., -, H., & Ali, H. (2020). PENENTU KINERJA PELAYANAN MELALUI
ANALISIS MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI.Jurnal Internasional Rehabilitasi Psikososial. https://doi.org/10.37200/ijpr/v24i4/pr201108 Bayu Putra,
R., & Fitri, H. (2021). Tinjauan Pustaka: Model Pengukuran Kinerja Dosen Dan
Perilaku Kewarganegaraan Organisasi Berdasarkan Karakteristik Individu, Budaya Kerja Dan Perilaku Individu.Jurnal Ilmu Manajemen Terapan,2(4), 485–
512. https:// doi.org/10.31933/jimt.v2i4.447
Ben-Daya, M., Hassini, E., & Bahroun, Z. (2019). Internet of Things dan rantai pasokan manajemen: tinjauan literatur.Jurnal Internasional Penelitian Produksi,57(15–16), 4719– 4742. https://doi.org/10.1080/00207543.2017.1402140
Brata, Husani, Hapzi, Baruna Hadi Shilvana AliBrata, Husani, Hapzi, BHSA (2017). Saudi Jurnal Kajian Bisnis dan Manajemen CoBrata, Husani, Hapzi, Baruna Hadi Shilvana AliBrata, Husani, Hapzi, BHSA (2017). Jurnal Saudi Studi Bisnis dan Manajemen Kecerdasan Kompetitif dan Manajemen Pengetahuan: Analisis t.Jurnal Studi Bisnis dan Manajemen Saudi. https://doi.org/10.21276/sjbms Brata, Husani, Hapzi, BHSA
(2017). Jurnal Studi Bisnis dan Manajemen Saudi
Kecerdasan Kompetitif dan Manajemen Pengetahuan: Analisis Literatur.Jurnal Studi Bisnis dan Manajemen Saudi. https://doi.org/10.21276/sjbms Chauhan, R.,
Ali, H., & Munawar, NA (2019). JASA PEMBANGUNAN KINERJA
MELALUI ANALISIS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI, STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA (STUDI KASUS EMPIRIS PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR Alat Tulis).Jurnal Internasional Dinasti Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial.
https://doi.org/ 10.31933/dijemss.v1i1.42
Darwisyah, D., Rosadi, KI, & Ali, H. (2021). Berfikir Kesisteman Dalam Perencanaan Dan
Pengembangan Pendidikan Islam.… Pendidikan Dan Ilmu Sosial,2(1), 225–
237. Desfiandi, A., Fionita, I., & Ali, H. (2017). Implementasi sistem informasi dan ekonomi kreatif untuk keunggulan kompetitif pariwisata di provinsi lampung.
Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi.
Desfiandi, A., Yusendra, MAE, Paramitasari, N., & Ali, H. (2019). Strategi rantai pasokan pengembangan institusi bisnis dan teknologi dalam mengembangkan start-up
berbasis ekonomi kreatif.Jurnal Internasional Manajemen Rantai Pasokan.
Djojo, A., & Ali, H. (2012). Kinerja layanan teknologi informasi dan klien
hubungannya terhadap peningkatan citra perbankan dan pengaruhnya terhadap loyalitas nasabah simpanan bank (Survei pada Perbankan di Jambi).Arsip Des Sciences.
Djoko Setyo Widodo, P.Eddy Sanusi Silitonga, & HA (2017). Penampilan organisasi :
Analisis Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Pembelajaran Organisasi.Jurnal Humaniora dan Ilmu Sosial Saudi. https://doi.org/10.21276/sjhss.2017.2.3.9Elmi, F., Setyadi, A., Regiana, L., & Ali, H. (2016). Pengaruh gaya kepemimpinan, organisasi budaya dan kecerdasan emosional pada organisasi pembelajar: Pada Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi.
Erlina Gusnita, Hapzi Ali, KIR (2021).Model sistem dalam konteks pengertian, jenis, konstruksi, berpikir kesisteman dalam pendidikan islam.2(2), 948–956.
Tersedia Daring:https://dinastirpub.org/DIJDBM
177
https://doi.org/https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i2.761
Harini, S., Hamidah, Ludin, MR, & Ali, H. (2020). Analisis manajemen rantai pasokan faktor fenomena turnover dosen.Jurnal Internasional Manajemen Rantai Pasokan.
Hidayah, HN, & Santoso, B. (2020). Motivasi dan Disiplin Kerja sebagai Penentu Etos Guru Kerja.Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran,4(2), 141.
https://doi.org/10.17509/jpm.v4i2.18008
Jaya, R., Yusriana, Y., & Fitria, E. (2020). Review Manajemen Rantai Pasok Produk Pertanian Berkelanjutan: Konseptual, Isu Terkini, dan Penelitian Mendatang.Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia,26(1), 78–91. https://doi.org/10.18343/jipi.26.1.78
Limakrisna, N., Noor, ZZ, & Ali, H. (2016). Model kinerja karyawan: empiris
belajar pada pegawai negeri sipil di pemerintahan provinsi jawa barat.Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi.Madakam, S., Ramaswamy, R., & Tripathi, S. (2015). Internet of Things (IoT): Sebuah Sastra
Tinjauan.Jurnal Komputer dan Komunikasi,03(05), 164–173.
https://doi.org/10.4236/jcc.2015.35021
Maisah, & Ali, H. (2020). Proses pengembangan budaya kewirausahaan: Implementasi Nilai-nilai pendidikan Islam pada Batik Jambi (studi kasus pada masyarakat Seberang Jambi).
Pengembangan dan Keunggulan Bakat.
Mappesona, H., Ikhsani, K., & Ali, H. (2020). Model keputusan pembelian pelanggan, rantai pasokan manajemen dan kepuasan pelanggan: Kualitas produk dan analisis promosi.
Jurnal Internasional Manajemen Rantai Pasokan.
Masydzulhak, PD, Ali, PDH, & Anggraeni, LD (2016). Pengaruh pekerjaan
Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dan Komitmen Organisasi Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Pusat Pengecoran Isuzu Asia. Di dalam Jurnal Penelitian Bisnis dan Manajemen.
Motlagh, NH, Mohammadrezaei, M., Hunt, J., & Zakeri, B. (2020). Internet untuk segala (IoT) dan sektor energi.Energi,13(2), 1–27. https://doi.org/10.3390/en13020494
Mukhtar, Risnita, Saifillah, MS, & Ali, H. (2016). Pengaruh manajemen pengetahuan dan pekerjaan komitmen terhadap kepuasan pelayanan pegawai (Studi pada guru Madrasah Aliyah Negeri Provinsi Jambi).Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi.
Octavia, A., Sriayudha, Y., & Ali, H. (2020). Kemampuan inovasi dan rantai pasokan manajemen: Kajian empiris produk jamu tradisional Indonesia.
Jurnal Internasional Manajemen Rantai Pasokan.
Prayetno, S., & Ali, H. (2017). Analisis Pendukung Komitmen Organisasi dan Pendukung motivasi kerja terhadap kinerja advokat dan dampaknya terhadap kinerja kantor advokat.
Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi.
Prayetno, S., & Ali, H. (2020). Kompetensi manajemen rantai pasokan kewirausahaan:
Prediktor pendukung motivasi kerja.Jurnal Internasional Manajemen Rantai Pasokan.
Purba, CB, Arzio, & Ali, H. (2017). Pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan
budaya organisasi terhadap produktivitas kerja pegawai BPJS (Badan Jaminan Sosial Tenaga Kerja) Ketenagakerjaan di Cabang Rawamangun.Pria di India.
Rajab, M., & Saputra, F. (2021). Kepemimpinan, Komunikasi, Dan Motivasi Kerja Pada
Menentukan Keberhasilan Organisasi Profesi.Jurnal Politik Hukum dan Humaniora ,1(2), 59–70.
Rivai, A., Suharto, & Ali, H. (2017). Analisis kinerja organisasi: Prediktor loyalitas
dimediasi oleh motivasi kerja pada kelurahan di kota bekasi.Jurnal InternasionalPenelitian Ekonomi.
Riyanto, S., B, S., & Ali, H. (2017). Pengaruh Spiritualitas dan Organisasional di Tempat Kerja
Budaya Employee Engagement Generasi Y di PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB).Jurnal Internasional Penemuan Ilmu Sosial dan Humaniora.
https://doi.org/ 10.18535/ijsshi/v4i7.05
Riyanto, S., Pratomo, A., & Ali, H. (2017). PENGARUH KOMPENSASI DAN PEKERJAAN INSECURITY TERHADAP KETERLIBATAN PEGAWAI (STUDI PADA PEGAWAI SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA). Jurnal Internasional Penelitian Lanjutan. https://doi.org/10.21474/ijar01/4139 Rohmiyati, Y. (2018).
Model Perilaku Pencarian Informasi Generasi Milenial.Anuva,2(4), 387.
https://doi.org/10.14710/anuva.2.4.387-392
Romli, M. (2021). Trategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Dan
Berkelanjutan Pada Agroindustri Tebu: Tinjauan Literatur Dan Agenda Penelitian Mendatang.Jurnal Teknologi Industri Pertanian,31(2), 129–142.
https://doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2021.31.2.129
Saputra, F. (2022). Peran Sumber Daya Manusia, Perangkat Keras, dan Basis Data di Media Massa Perusahaan.Jurnal Internasional Multidisiplin Tingkat Lanjut,1(1), 45–52.
Sari, VN, & Ali, H. (2019). Perumusan Strategi Bagi Universitas Putra Indonesia Yptk Padang Untuk Meraih Keunggulan Bersaing.Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi,1(1), 7–
16. https://doi.org/10.31933/jemsi.v1i1.42
Shobirin, M., & Hapzi Ali. (2019). STRATEGI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PENUMPANG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA CENGKARENG.Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi. https://doi.org/10.31933/jemsi.v1i2.66 Silitonga, PES, Widodo, DS, & Ali, H. (2017). Analisis pengaruh organisasi
komitmen terhadap kinerja organisasi dalam mediasi kepuasan kerja (Studi pada Pemerintah Kota Bekasi).Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi.
Somad, A., Imron Rosadi, K., & Ali, H. (2021). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MODEL SISTEM PENDIDIKAN ISLAM : JENIS KESISTEMAN, KONSTRUKSI KESISTEMAN, BERPIKIR KESISTEMAN.Dinastirev.Org,1(2). https://doi.org/10.38035/jihhp.v1i2 Sulaeman, AS, Waluyo, B., & Ali, H. (2019). Menjadikan dual pengadaan dan supply chain
operasi: Kasus di pendidikan tinggi indonesia.Jurnal Internasional Manajemen Rantai Pasokan.
Tian Sanjaya, H., Rafli hermawan, M., & Dwi Mardika, B. (2022). Faktor–Faktor Yang
Mempengaruhi Kepemimpinan: Kualitas Kerja, Efektivitas Kerja, Dan Komunikasi Kerja (Tinjauan Pustaka Kualitas Kerja).Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi,3(3), 300– 311. https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i3.820Toto Handiman, U., & Ali, H. (2019). Pengaruh Pengetahuan Merek dan Merek
Hubungan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Brand Attachment. Di dalamJurnal Internasional Pemasaran dan Manajemen Bisnis (IJBMM).
Widodo, DS, Silitonga, PES, & Ali, H. (2017). Analisis Kinerja Organisasi:
Prediktor Gaya Kepemimpinan Transformasional, Gaya Kepemimpinan Pelayanan dan Pembelajaran Organisasi (Studi di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta).Jurnal Internasional Penelitian Ekonomi,14(2), 167–182.
Widodo, DS, Silitonga, PES, & Ali, H. (2020). Pengaruh tata kelola yang baik, budaya,
dan kinerja dalam meningkatkan kepuasan publik dan implikasinya terhadap kepercayaan publik: Studi pada pemerintah Indonesia.Pengembangan dan Keunggulan Bakat.
Tersedia Daring:https://dinastirpub.org/DIJDBM