• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transport Costing 2

N/A
N/A
ppa jabar

Academic year: 2024

Membagikan "Transport Costing 2"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

By Sugi Purnoto, SE.MM

BIAYA TRANSPORTASI

&

DAMPAKNYA TERHADAP

BIAYA LOGISTIC

(2)

Latar Belakang

Adanya Kenaikan harga BBM Jenis Solar subsidi sebesar 32% dan Pertalite sebesar 30% yang menjadi biaya utama dalam transportasi.

Meningkatnya biaya investasi untuk seluruh moda transportasi darat per 3 bulan untuk kenaikan harga truck.

Meningkatnya biaya operasional transport sebagai dampak dari Kenaikan harga BBM

Kenaikan harga spare part, Ban, biaya langsung lainnya dalam

kegiatan transportasi yang terdampak dari kenaikan harga BBM.

Belum adanya standarisasi baku dalam penentuan kenaikan tarif transportasi dan Logistic angkutan barang, Baik dari Penyedia jasa transport maupun pengguna jasa transportasi.

(3)

9 Component Dalam Tarif Transport

1.

Biaya BBM.

2.

Biaya Operasional Driver (Toll, Parkir, UM, Honor, Mel, dll).

3.

Biaya Maintenance.

4.

Biaya Tire atau Ban.

5.

Biaya Depresiasi.

6.

Biaya Bunga Investasi.

7.

Biaya Legal & Liaisons

8.

Biaya over Head.

9.

Profit atau Keuntungan Perusahaan.

(4)

STRUKTUR BIAYA TRUCKING

Truk

No. Komponen Biaya Persentase

1 Biaya BBM 30% - 40%

2 Biaya komisi driver & tol 10% - 12%

3 Biaya leasing 15%

4 Biaya depresiasi 10%

5 Biaya maintenance 6% - 8%

6 Biaya ban (tyre) 6% - 8%

7 Biaya overhead 6% - 8%

8 Biaya license, insurance, dan

koordinasi 1% - 2%

9 Margin perusahaan 11% - 15%

Sumber: APTRINDO

Biaya transportasi dari perhitungan investasi sendiri yang dikemas dalam 9 komponen biaya transportasi.

Biaya transportasi darisubcontatauvendoryang dihitung daribuyingdanselling rate +margin, sehingga cukup sederhana dan untuk subcontacuannya adalah 9

komponen biaya transportasi.

(5)

PENGELOMPOKAN BIAYA TRANSPORTASI

Biaya BBM dari Jarakround tripdibagi ratio BBM truckdikalikan dengan harga BBM.

Biaya penyebarangan, toll, parkir, dispensasi, dll.

Biaya honordriver.

Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya bunga bank untuk investasi.

Biaya depresiasi.

Biaya maintenance.

Biaya tire/ban.

Biaya administrasi/legalisasitruck.

Biayaoverheadatau biaya tetap kantor.

Keuntungan perusahaan atauprofit.

Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

(6)

BIAYA BBM

Biaya BBM merupakan salah satu biaya terbesar yang mempengaruhi dalam perhitungan tarif angkutan (untuk perusahaan transport)

ataupun biaya operasional internal transport.

Besar biaya BBM berkisar antara 20% - 50%.

Perhitungan biaya BBM ditentukan atau dihitung dari dari Jarak

tempuh X dengan rasio BBM per masing-masing jenis truck X harga BBM ( solar ) baik untuk yang menggunakan solar subsidi (5.150) maupun yang menggunakan solar industri ( 8.000 ) per liternya.

Semakin jauh jarah tempuh, maka akan semakin besar biaya BBM yang akan digunakan, demikian juga sebaliknya.

(7)

ACUAN RASIO BBM PER JENIS TRUCK

(8)

DIFINISI BBM SUBSIDI

BBM subsidi adalah jenis BBM yang harga jualnya

disubdisi oleh pemerintah yang disebabkan oleh perbedaan harga minyak dipasaran dunia dibandingkan dengan harga jual yang ada di dalam Negeri.

Jenis BBM dikelompokkan dalam 2 jenis yaitu BBM

Subsidi dan BBM non subsidi atau BBM Subsidi dan BBM

Industri.

(9)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RASIO BBM

Driver behavior atau prilaku driver mengemudi.

Kondisi jalan yang dilalui ( rata, atau banyak tanjakan dan turunan atau kondisi jalan rusak ).

Beban atau load cargo yang diangkut.

Tekanan ban ( semakin kurang tekanan anginnya dalam Psi, maka akan semakin banyak konsumsi BBMnya.

Pengoperasian kendaraan, apakah banyak stop and go atau

continue.

(10)

PRILAKU DRIVER

1. Ciri Pengemudi Agresif.

Ngebut

Tidak menjaga jarak.

Mengikuti terlalu dekat

Mengabaikan lampu rambu

Marah kepada pengemudi lain

Memotong kendaraan lain

Menghina dengan bahasa isyarat

Mengemudi pada lajur untuk menyelip

Berhenti mendadak

Menggunakan lampu jauh pada saat berpapasan ataupun mengikuti kendaraan lain

Berteriak protes, dll.

2. Ciri – Ciri Pengemudi yang Defensive

1. Taat terhadap peraturan lalu lintas

2. Berkeinginan untuk tidak melanggar peraturan

3. Berusaha menjalankan prosedur yang baik dan benar 4. Menghargai orang pengemudi yang lain.

5. Santun di jalan dan tidak emosional.

(11)

JARAK (DISTANCE)

(12)

FUNGSI JARAK DALAM TRANSPORT.

Jarak dalam KM memberikan peranan yang penting dalam perhitungan tarif atau penentuan biaya transport.

Total jarak per cutomer dibagi dengan rasio BBM per jenis truck dan dikalikan dengan harga BBM, akan menjadi dasar utama dalam penetapan tarif ke customer.

Gunakan metode RHM ( Road Hazard Mapping ) dalam

menghitung akurasi jarak per cutomer, baik untuk akses menuju ke customer maupun akses dari customer, atau Dengan

alternative lain bisa menggunakan Google atau Teknologi

(13)

BOBOT (WEIGHT)

(14)

PERANAN BOBOT CARGO DALAM TRANPORT

Bobot dalam cargo menjadi acuan kedua dalam menentukan standard tarif. Dasar hukum penentuan standard bobot cargo

adalah batasan pay load atau JBI (Jumlah beban yang diizinkan) yang dikeluarkan oleh Kementerian perhubungan dan tercetak dalam buku KIR setiap kendaraan.

Semakin berat beban yang diangkut, makan akan semakin kecil rasio KM terhadap liter. Atau % biaya BBM semakin tinggi terhadapa tarif.

Bobot cargo diperhitungkan jika, tarif yang akan digunakan

menggunakan jenis tarif per KG/Ton, bukan base on trip atau M3.

sehingga perhitungan minimum bobot atau berat dan maximum berat harus menjadi perhatian utama pada saat menentukan tarif dan juga batasan pay load.

(15)

I – MENGHITUNG STANDARD UANG JALAN DAN HARGA JUAL

BAHAN DISKUSI KELOMPOK

(16)

MENGHITUNG STANDARD UANG JALAN DAN SELLING PRICE

(17)

I. METODE RIIL COST/BACK TO BACK COST

Merupakan metode yang dipakai dan disepakai antara

principle/customer dengan transporternya yang menggunakan selisih kenaikan atau penurunan harga BBM terhadap tarif

angkutan.

Dalam metode ini disepakati terlebih dahulu antar pihak untuk Jarak tempuk dalam KM, rasio BBM untuk jenis truck yang digunakan, jumlah liter yang digunakan.

Selisih harga harga BBM dikalikan dengan jumlah liter yang

sudah disepakati kemudian dikurangkan atau ditambahkan dalam

tarif angkutan.

(18)

DAMPAKKENAIKANHARGABBM03SEPT2022 TERHADAPKENAIKANTARIFANGKUTANBARANG

Metode Back to Back Cost.

01

Metode Menggunakan % Cost.

02

Metode Menggunakan Pola Delta.

03

(19)

DAMPAK LANGSUNG DARI KENAIKAN HARGABBM

Biaya BBM Truck

Meningkat 32%.

Biaya Honor Driver

Meningkat 20%.

Biaya Spare Part Truck

Meningkat 20%.

Biaya Tire atau Ban

Meningkat 20%.

(20)

CONTOH IMPLEMENTASI [1]

• Jenis truck WB rute : Jakarta – Surabaya.

• Harga BBM/Solar Rp 5.150.

• Tarif : Rp 6.000.000.

• Jarak one way : 750 KM.

• Rasio BBM : 1 : 3 ( 1 liter untuk 3 KM ).

• Jumlah Liter : 700 : 3 = 250 liter.

• Biaya BBM : Rp 5.150 X 234 liter = Rp 1.287.500

• Rasio Biaya BBM terhadap tarif : Rp 1.287.500/Rp 6.000.000 = 21.5%.

(21)

CONTOH IMPLEMENTASI

[2]

Harga BBM Lama : Rp 5.150

Harga BBM baru : Rp 6.800.

BBM naik harga per liter Rp 1.650. (Up 32%)

Total biaya BBM Naik : Rp 1.650 X 250 Liter = 412.500

Current Tarif : Rp 6.000.000.

(Jakarta - Surabaya)

Tarif baru : Rp 6.000.000 + 412.500 = 6.412.500.

% Kenaikan tarif = 6.9%

(22)

CONTOH IMPLEMENTASI [2]

• Harga BBM Lama : Rp 5.150

• Harga BBM baru : Rp 6.800

• BBM naik harga per liter Rp 1.650. (Up 32%)

• Total biaya BBM Naik : Rp 1.650 X 250 Liter = 412.500.

• Current Tarif : Rp 4.500.000. (Surabaya – Jakarta)

• Tarif baru : Rp 4.500.00 + 412.500 = Rp 4.912.500

• % Kenaikan tarif = 9.2%

(23)

CONTOH IMPLEMENTASI [3]

Jenis truck WB rute : Jakarta - Surabaya - Jakarta

Harga BBM/Solar Rp 5.150.

Tarif : Rp 10.500.000.

Jarak Round Trip/PP : 1.500 KM.

Rasio BBM : 1 : 3 ( 1 liter untuk 3 KM ).

Jumlah Liter : 1.500 : 3 = 500 liter.

Biaya BBM : Rp 5.150 X 500 liter = Rp 2.575.000

Rasio Biaya BBM terhadap tarif : Rp 2.575.000 /Rp 10.500.000 = 24.5%.

BBM Naik Rp. 1.650 X 500 Liter = 825.000/10.500.000 = 7.8%.

(24)

Total Dampak Non Biaya Operasional

Jenis truck WB rute : Jakarta - Surabaya - Jakarta

Tarif : Rp 10.500.000.

Jarak Round Trip : 1.500 KM.

Rasio BBM : 1 : 3 ( 1 liter untuk 3 KM ) 500 Liter

Kenaikan Harga BBM 825.000 atau 7.8%

CPK Spare Part Naik 20% dari Rp. 1.000 Menjadi Rp. 1.200 atau menjadi Rp.

200 X 1.500 = Rp. 300.000 atau 2.8%.

CPK Ban dari Rp. 50 menjadi Rp 60 atau naik Rp. 10 X 10 Ban X 1,500 KM = Rp.

150.000 atau naik 1.4%.

Biaya Uang Makan Driver + Helper Naik menjadi Rp. 180.000 untuk 6 hari, atau naik 1.7%.

Biaya Honor driver + helper naik Rp. 40.000 X 6 hari = 240.000 atau naik 2.3%.

Biaya inflasi : 1%.

Biaya Overhead : 1%.

Total Kenaikan tarif dampak dari kenaikan BBM adalah 18%.

(25)

II. METODE % BIAYABBM

TERHADAP TARIF

• Merupakan metode yang dipakai dan disepakai antara principle/customer dengan transporternya dengan menggunakan % BBM terhadap tarif

angkutan.

• Dalam metode ini disepakati terlebih dahulu % BBM terhadap tarif, apakah 20%, 25% atau 30%, atau 40%, dst

• % BBM dikalikan dengan tarif, maka didapatlah estimasi biaya BBM dibagi dengan rasio BBM truck, maka akan diketahui jumlah liter yang digunakan.

• Selisih harga harga BBM dikalikan dengan jumlah liter kemudian dikurangkan atau ditambahkan dalam % Biaya BBM terhadap tarif dengan acuan rasio yang sama.

(26)

CONTOH IMPLEMENTASI [1]

• Jenis truck WB rute : Jakarta – Surabaya.

• Harga BBM/Solar Rp 5.150.

• Tarif: Rp 6.000.000.

• Rasio BBM terhadap tarif : 30%.

• Biaya BBM : 30% X Rp 6.000.000 = Rp 1.800.000.

• Jumlah liter : Rp 1.800.000/Rp 5.150 = 350 liter.

(27)

CONTOH IMPLEMENTASI [2]

• Harga BBM Lama : Rp 5.150

• Harga BBM baru : Rp 6.800.

• BBM naik harga per liter Rp 1.650. (Up 32%)

• Total biaya BBM Naik : Rp 1.650 X 350 Liter = 577.500.

• Tarif : Rp 6.000.000. (Jakarta –Surabaya)

• Tarif baru : Rp 6.000.00 + 577.500 = Rp 6.577.500

• % Kenaikan tarif = 9.6%

(28)

CONTOH IMPLEMENTASI [2]

• Harga BBM Lama : Rp 5.150

• Harga BBM baru : Rp 6.800.

• BBM naik harga per liter Rp 1.650. (Up 32%)

• Total biaya BBM Naik : Rp 1.650 X 350 Liter = 577.500.

• Tarif : Rp 4.500.000. (Surabaya – Jakarta)

• Tarif baru : Rp 4.500.00 + 577.500 = Rp 5.077.500

• % Kenaikan tarif = 12.8%

(29)

Total Dampak Non Biaya Operasional

Jenis truck WB rute : Jakarta - Surabaya - Jakarta

Tarif : Rp 10.500.000.

Jarak Round Trip : 1.500 KM.

Biaya BBM : 30% atau Rp. 3.150.000 atau 611.6 liter,

Kenaikan Harga BBM 1.009.140 atau 9.6 %

CPK Spare Part Naik 20% dari Rp. 1.000 Menjadi Rp.

1.200 atau menjadi Rp. 200 X 1.500 = Rp. 300.000 atau 2.8%.

CPK Ban dari Rp. 50 menjadi Rp 60 atau naik Rp. 10 X 10 Ban X 1,500 KM = Rp. 150.000 atau naik 1.4%.

Biaya Uang Makan Driver + Helper Naik menjadi Rp.

180.000 untuk 6 hari, atau naik 1.7%.

Biaya Honor driver + helper naik Rp. 40.000 X 6 hari = 240.000 atau naik 2.3%.

Biaya inflasi : 1%.

Biaya Overhead : 1%.

Total Kenaikan tarif dampak dari kenaikan BBM adalah 19.8% atau 20%.

(30)

TotalDampakBiaya Operasional

PENGIRIMAN DALAM KOTA DIBAWAH 200 KM - PP

(31)

Total Dampak Non Biaya Operasional

PENGIRIMAN DALAM KOTA DIBAWAH 201 - 400 KM - PP

(32)

TotalDampakNon Biaya Operasional

PENGIRIMAN DALAM KOTA DIBAWAH 401 - 600 KM - PP

(33)

III. METODE TARIF DENGAN TABELHARGA BBM

Merupakan metode yang dipakai dan disepakai antara principle/customer dengan transporter- nya dengan

menggunakan Nilai tabel sebagai acuan kenaikan atau

penurunan BBM.

Harga BBM dalam Rp/Liter

Tarif Standar

Contoh Tarif

5.000 6.000 Turun 6% Rp 4.700.000 6.000 7.000 100% Rp 5.000.000 7.000 8.000 Naik 6% Rp 5.300.000 8.000 9.000 Naik 12% Rp 5.600.000 9.000 10.000 Naik 18% Rp 5.900.000

(34)

PENGHEMATAN BBM

(35)

BAGAIMANA MENJADI SUPIR YANG EFISIEN DALAM PEMAKAIAN BBM ?

PEMELIHARAAN YANG BAIK AKAN MENJAMIN PENGHEMATAN BBM

PETA PENGHEMATAN BBM

TIPS PENGHEMATAN BBM

(36)

Bagaimana menjadi Supir yang Efisien dalam Pemakaian BBM :

Kendarailah pada kecepatan yang Optimum

Masalahnya adalah hambatan udara.

Tahanan udara pada kendaraan

meningkat 4X ketika kecepatan kendaraan naik 2X, dan meningkat 9X ketika

kecepatan kendaraan naik 3X (lihat grafik).

Kendarailah pada kecepatan yang disarankan.

Saat menggunakan gigi 6, turunkan kecepatan Penghematan / bulan Dari 60 km/jam ke 50 km/jam pada jalan raya biasa 140 liter

Dari 100 km/jam ke 70 km/jam pada jalan tol 1200 liter

Kec. Truk (km/jam)

Tahanan(kg)

Kec. Truk meningkat 2 kali Perbedaan ini

memperburuk penghematan bbm

(37)

Segera tingkatkan versneling dan turunkan perlahan

Grafik performa dikanan

menunjukan puncak tertinggi dari kurva bersamaan dengan torsi mesin tertinggi. Untuk menghemat BBM terbaik pindahkan versneling pada kecepatan dimana torsi tertinggi.

Bila performa digrafik kanan itu diubah dari garis merah ke garis biru dengan pemindahan transmisi yang ideal,

penghematan BBM meningkat dari 2.8 km/l ke 4.2 km/l. Berarti penghematan sebesar 950 l untuk jarak 8000 km

Tractiveeffort

Kec. Truk (km/jam)

Gigi 6 Gigi 1

Gigi 2 Gigi 3

Gigi 4

Gigi 5

Kec. Truk (km/jam)

Tractiveeffortdantractiveresistance

(38)

Pada kecepatan kendaraan yang sama, gunakan gigi berikutnya yang dapat menurunkan RPM mesin, sehingga penghematan BBM dapat ditingkatkan.

Saat gigi 5 atau 4, pada kecepatan 50 km/jam Penghematan / bulan

Pemindahan daya dari gigi 5 ke gigi 6 360 liter

Pemindahan daya dari gigi 4 ke gigi 6 800 liter

Naikkan gigi

Gigi 6 Gigi 5

Gunakan gigi yang lebih tinggi jika memungkinkan

Pengemudian Mudah pada

Gigi 6

Hindari pengereman mendadak.

Jaga jarak pemberhentian bila memungkinkan

Rem mesin dan rem gas buang tidak menggunakan BBM.

Dijalan menurun dan sebelum berhenti di lampu stop, sebaiknya gunakan rem mesin dan rem gas buang.

Untuk penghentian BBM /100 m BBM /1000 km

Pengereman mendadak didepan trafic light 22 cc 220 liter

Meluncur dgn gigi 6 dengan pengereman mesin 0 cc 0 cc 38

(39)

Menekan pedal gas berulang-ulang tidak berguna

Meniadakan pengunaan pedal gas yang tidak perlu sebanyak 100 X per-hari

Jenis truk Penghemat

an / bulan

Heavy duty truk 25 liter

Medium duty truk 20 liter

Hindari pengunaan rem gas buang pada jalan datar

Penggunaan rem gas buang yang tidak perlu adalah tidak baik untuk

penghematan BBM, sebab penurun

kecepatan yang tidak perlu menyebabkan akselerasi yang tidak perlu juga.

Meniadakan penggunaan rem gas buang yang tidak perlu akan

meningkatkan jarak tempuh dari 2.0 km/l menjadi 3.5 km/l.

Penghematan yang terjadi adalah 1,720 l per-bulan.

Kecepatankendaraan(km/jam)

Jarak berkendaran (km)

Accelerasi 1 Pengurangan kecepatan

Dengan engine brake

(40)

Minimum idle

Hentikan kebiasaan idle yang tidak berguna

Pengurangan idling 5 jam / hari Penghematan / bulan

Heavy duty truk 130-190 liter

Medium duty truk 90-100 liter

Hindarkan muatan berlebih

Jika muatan kendaraan lebih 1 ton dari maksimum muatan, konsumsi bahan bakar bertambah kira-kira 0.1 km/l

Jika kelebihan muatan 5 ton, BBM yang terbuang percuma sebesar 340 l per-bulan. Sebagai tambahan,

kelebihan muatan juga memperpendek umur truk

40

(41)

Gunakan AC seperlunya

Ingat bahwa kompresor AC digerakan oleh mesin.

Gunakan bila diperlukan.

Matikan AC ketika menunggu didalam truk

Jenis truk Penghemat

an / bulan

Heavy duty truk 23 liter

Medium duty truk 20 liter

Pertimbangkan rute anda

Rute terbaik adalah yang terpendek, tapi pertimbangkan jenis jalannya juga.

Penghematan bbm

Baik

Tol Jalan kota Jalan pinggir

kota Tanjakan

Berkendara pd

Buruk Kec konstan 70 km/j

Berkendara dgn Mulus dengan Sedikit sinyal

Sering melaku- Kan operasi Stop dan jalan

Penghematan Jelek karena tanjakan

(42)

CONTROL TEKANAN ANGIN BAN

Apakah tekanan angin pada ban mencukupi ?

Ketika tekanan angin pada ban rendah, tahana gesekan ban meningkat,

konsumsi BBM meningkat.

Catatan, bahwa tahanan gesekan ban radial lebih kecil dari ban biasa.

Kehilangan / bulan Tekanan angin kurang 30 % 130 liter Menggunakan ban bias 230 liter

42

(43)

Apakah pendingin radiator mencukupi ?

Bagian-bagian mesin akan cepat aus dan konsumsi BBM menjadi tinggi ketika pendinginan (coolant) dalam air radiator kurang.

Perbandingan antara suhu ideal ( 80° 85°C) dengan pengemudian pada suhu 50°C, hasilnya akan ada 230 l BBM terbuang percuma.

Penghematan Bbmburuk

Temperatur coolant

Apakah fuel injection timing dan celah katup sudah tepat ?

Jika timing FIP sedikit terlambat dan celah katup lebih besar dari standard, tenaga mesin turun dan konsumsi BBM buruk. Dimana timing dan celah katup adalah bagian dari pemeriksaan rutin, pastikan perawatan yang baik dan benar

(44)

Apakah filter udara buntu ?

Jika filter udara buntu, tenaga mesin turun dan konsumsi BBM memburuk sebab udara yang masuk ke intake terhalang

Lagipula, jika berkendara dengan lampu penggantian filter udara menyala, 230 l per-bulan akan terbuang percuma.

Cukup udara

Udara kurang Cukup udara

Apakah oli mesin layak ?

Panas mesin diesel turun 5% - 7% bila gesekan dilapisi dengan oli yang bagus.

Gunakan oli mesin dengan viscosity rendah dimusim dingin.

Jika oli mesin diubah dari 30W ke 15W40FM, 180 l BBM per-bulan dapat dihemat

Panas Pembakaran bbm

Panas keluar

Kerja/tenaga Kerja efektiv

Kerugian pendinginan

Kerugian Gas buang

Kerugian Panas radian Mekanical

44

(45)

Peta Pengemudian Hemat Energi

Jalan pegunungan Jalan kota

yang ramai?

Naikkan gigi secara cepat ! Turunkan gigi Perlahan!

Jangan melakukan akselerasi dengan Tergesa-gesa

Jangan melakukan pengereman mendadak

Jaga agar Kendaraan tetap meluncur

Putaran mesin secukupnya

Jalan tol

Wind deflektor untuk kecepatan tinggi

Berkendara pada kecepatan konstan

Start

Akselerasi secara tiba-tiba Sangat tidak menguntungkan

Sebelum

pengoperasian

Pengecekan sebelum operasi Dan pemeriksaan dan perawatan rutin

Jangan memperpanjang idle Dan jangan overload

Gunakan gear tertinggi

Gear 5 Gear 6

Naikkan gigi

Pengemudian mudah pada gigi

6 Spesifikasi untuk hemat bbm

• Model kendaraan

Untuk menghemat energi/BBM

Side deflektor Airdam skirt

Aluminium wheel Tubeless Radial tire Revo-tachograph

Windows deflektor

Oli hemat energi

‘Special Multi’

Jangan membiarkan exhaust brake Aktif terus

Saat mempertimbangkan penghematan energi, kita harus menyetel power train dari mesin, transmisi, gardan yang sesuai untuk kepentingan kendaraan. Kombinasikan item tersebut penghematan energi.Pilih dan gunakan spesifikasi untuk menghemat BBM

45

(46)

Biaya Operasional Driver

Biaya Operasional driver mengcover biaya-biaya :

Komisi atau fee atau gaji untuk driver dan asisten driver,

Biaya uang makan driver dan asisten driver.

Biaya koordinasi atau mel langsung yang dilakukan oleh driver dijalan maupun dijembatan timbang.

Biaya parkir.

Biaya Tol

Biaya penyeberangan.

Biaya-biaya lain diluar biaya diatas.

(47)

BIAYA TIRE & MAINTENANCE

Biaya Tire

Biaya tire atau ban bisa dihitung dalam satuan CPK atau cost per KM yang merupakan standard baku dalam menghitung biaya tire.

Jenis tire atau ban bisa dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :

• Bias ( 10.00 – 20 ) dengan rata-rata CPK Rp. 50/KM.

• Radial tube/tube type/TBR ( 10.00 R20 ) dengan rata-rata CPK Rp. 35/KM.

• Radial Tubles/Tubles ( R 11 – 22.5 ) dengan rata-rata CPK Rp. 30/KM.

Biaya Maintenance.

Biaya maintenance dikelompokkan dalam 3 jenis maintenance yang

pengukurannya juga menggunakan CPK atau Cost per KM yang dibagi dalam :

• Preventive maintenance.

• Regular maintenance.

• Breakdown maintenance.

(48)

HAL – HAL YANG MEMPENGARUHI USIA PAKAI BAN

1.

Cara mengemudi atau prilaku mengemudi dari setiap driver.

2.

Kondisi jalan yang dilalui setiap hari.

3.

Beban muatan yang dibawa oleh truck.

4.

Jenis Ban yang digunakan oleh Truck.

5.

Proses Tire Maintenance yang dilakukan oleh Team

Maintenance.

(49)

PENGERTIAN TIRE MANAGEMENT

Tire Management adalah suatu Methode baik yang Bersifat technical maupun system yang diaplikasikan secara bersama – sama untuk merencanakan, mengelola, dan mengontrol

penggunaan ban atau tire pada setiap unit truck kita, dengan

tujuan agar usia pakai dari ban tersebut mencapai usia pakai yang paling maximal. Dan memberikan tingkat keamanan dan

keselamatan selama Ban tersebut digunakan,

(50)

Jenis – Jenis & Ukuran Ban BIAS &

Radial Tube (TBR) untuk Truck.

7.50 – 15 10 Pr atau 7.50 - 16, untuk Jenis truck CDD.

TBR : 7.50 – R15.

9.00 – 20 14 Pr, untuk jenis truck engkel atau truck Fuso.

TBR : 9.00 R20.

10.00 – 20 16 Pr, Untuk Jenis truk Tronton atau Trailer.

TBR : 10.00 R20

11.00 – 20 16 Pr, lebih sering digunakan untuk jenis Truck

Tronton. TBR 11.00 R20.

(51)

IMPLEMENTASI TECHNICAL UNTUK TIRE MANAGEMENT

Proses pengecekan Tire pada setiap unit truck dilakukan minimal 1 kali dalam 1 bulan untuk setiap trucknya, yang paling ideal adalah 1 kali dalam seminggu.

Pengecekan dilakukan untuk aspek tekanan angin dan ketebalan Ban truck menggunakan RTD.

Pengukuran tekanan angin ban dilakukan dengan menggunakan pressure gauge, dengan kondisi sbb :

Ban ukuran 900/20,depan harus dalam range 90 – 100 Psi, dan belakang 100 – 110 Psi.

Ban ukuran 10.00/20, depan 100 – 110 Psi, dan Belakang110 – 120 Psi,

Ban ukuran 7.50/15 atau 7.50/16, Depan 90 Psi, Belakang 90 – 95 Psi

Hasil pengukuran tekanan angin ini dicatatkan dalam Tire Management System untuk setiap posisi pada pada masing-masing truck.

(52)

IMPLEMENTASI TECHNICAL UNTUK TIRE MANAGEMENT (Continue)

Ketebalan Ban BIAS baru ukuran 9.00/20 adalah 14 MM dan ukuran 10.00 / 20 adalah 16 MM. sedangkan untuk Ban Radial ukuran 9.00 / 20 adalah ada yang 14 MM atau 16 MM dan ukuran 10.00 /20 adalah ada yang 16 MM atau 18 MM.

Batas ketebalan yang aman untuk kendaraan dan yang baik untuk dilakukan penggantian untuk semua truck adalah 3 MM, artinya pada saat pengecekan bulan terakhir dan posisi ketebalan dari Ban sudah mencapai 4 atau 5 MM, harus segera untuk dilakukan perencanaan penggantian. Ban yang masih dalam ketebalan 3 MM, akan menjadi bahan yang baik untuk vulkanisir, sehingga akan berdampak kepada cost reduction.

Jika ditemukan dalam 1 exel posisi ketebalan ban tidak sama antara kiri dan kanannya, maka harus segera dilakukan rotasi atau penukaran ban, dengan yang mempunyai ketebalan yang sama.

(53)

PERBANDINGAN ANTARA BAN BIAS &

RADIAL

Analisa Pembanding

Ukuran 10.00 / 20 16 PR BIAS

10.00/ 20, 16 PR Radial

Kesimpulan

Tread 12 Psc Nylon Cord 4 Pcs Steel Cord Serat Baja lebih kuar dari serat Nylon

Side Wall 10 Pcs Nylon Cord 1 Pcs Steel Cord Serat Baja lebih kuar dari serat Nylon

Tebal Ban 16 MM 16 MM Ketebalan sama

Max Load Single 3.000 Kg 3.250.Kg Kapasitas angkut

lebih besar

Max Load Dual 2.650 Kg 3.000 Kg. Kapasitas angkut lebih besar

KM Max Tercapai 45.000 KM 80.000 KM Jarak tempuh 100% lebih Panjang.

(54)
(55)

Kode Produksi Ban

Banyak orang tidak tahu bahwa yang paling penting adalah kode waktu produksi daripada ban. Ban akan expired (kedaluwarsa) dalam waktu tiga tahun setelah ban tersebut dibuat. Nah untuk membaca adalah sebagai berikut:

Kode produksi dicetak pada salah satu sisi ban lihat gambar 1 & 2,

dengan marking unik mirip peneng. Setiap pabrik ban memiliki jumlah digit tersendiri untuk kode tersebut, ada 5 digit, ada pula yang 7 digit.

Tetapi 4 DIGIT dari belakang adalah standard international yang

menunjukkan MINGGU (WEEK) dan TAHUN (YEAR) ban tersebut dibuat

(56)

RETREADING

MANAGEMENT

(57)

RETREADING MANAGEMENT

Banyak dari kita saat ini, para pelaku di dunia transportasi, masih sering menganggap bahwa tindakan vulkasnir atau pelapisan ulang ban pada jenis ban BIAS ( Alur serat diagonal), tidak recommended atau tidak safety

terutama untuk truck-truck yang membawa muatan/cargo berat.

Dan sampai saat ini, memang belum ada satu Produsen Ban di Indonesia maupun Ban yang dari luar Indonesia, memberikan otorisasinya kepada perusahaan retreading/vulkanisir untuk menjadi agent vulkanisirnya.

Tetapi sesungguhnya, dari beberapa penelitian yang dilakukan, dinyatakan bahwa ban jenis BIAS untuk truck/bus, aman dilakukan vulkanisir sebanyak 1 – 4 kali, tergantung dari kondisi ban tersebut. Syarat utama untuk dapat dilakukan vulkanisir dan memberikan hasil yang baik adalah : Side wall (dinding ban) sedikitpun tidak boleh sobek atau cacat.

(58)

RETREADING MANAGEMENT

(Continue)

Karena letak kekuatan proses vulkanisir ada disana.

Untuk Jenis Vulkanisir sendiri, digolong pada dua jenis, yaitu vulkanisir Panas dan Vulkanisir dingin.

Metode vulkanisir panas, adalah dengan cara menempelkan

lapisan karet polos pada ban yang akan divulkanisir, dengan

melakukan proses pembersihan pada bahan bannya, kemudian

dipanaskan dan dibuat mall khusus pada tapak vulkanisir yang

sudah menempel pada ban tersebut.

(59)

PROSES RETREADING

Pada dasarnya, ada dua sistem yang digunakan dalam me-retread ban, Sistem Panas (Mold Cure) dan Sistem Dingin (Pre Cure).

Pada sistem dingin, telapak ban sudah masak dan pattern (pola kembangan)-nya sudah jadi. Untuk menempel telapak yang sudah jadi itu digunakan cushion gum (lembaran karet ½ matang dengan tebal ± 1 mm) seperti layaknya double tape, sisi yang satu

ditempel sekeliling ban yang akan di-retread dan sisi yang satunya ditempel telapak tadi.

Cure (pemasakan) pada chamber (oven) hanya berfungsi untuk melelehkan cushion gum sehingga bersenyawa dengan ban dan telapak, sehingga hanya perlu suhu 99 sd 115°C dan tekanan 120 psi.

Pada sistem panas, telapak masih berupa lembaran karet yang belum masak dan masih polos (belum ada pola kembangan). Telapak tersebut ditempel sekeliling ban kemudian dimasukkan kedalam cetakan (mold) dengan pola kembangan yang dipilih. Untuk

memasak telapak dibutuhkan suhu jauh lebih tinggi yaitu 145°C atau lebih dan tekanan mencapai 200 psi.

(60)

No. Kriteria Sistem Panas (Mold Cure)

Sistem Dingin (Pre Cure)

1. Suhu cure (masak) ≥ 145°C 99°C - 115°C

2. Tekanan cure (masak) 200 psi 120 psi

3. Metoda cure (masak) Cetakan (Mold) Chamber (Oven)

4. Yang dimasak Telapak Cushion gum

5. Pengaruh suhu terhadap ban1 Melemahkan ban Tidak ada pengaruh 6. Pengaruh tekanan terhadap ban2 Potensi mengubah

ukuran/dimensi ban Tidak ada pengaruh

7. Mileage / Lifetime Relatif rendah Relatif tinggi

8. Downtime Relatif tinggi Relatif rendah

9. Cost/Km Relatif tinggi Relatif rendah

PERBEDAAN SYSTEM PANAS Vs

SYSTEM DINGIN

(61)

YANG HARUS DIPERHATIKAN DENGAN PROSES RETREADING

Struktur karet pada ban mengalami perubahan apabila terpapar suhu ≥ 130°C, karet menjadi berkurang kekenyalannya, melunak, dan pada suhu sangat

ekstrem dapat melebur/meleleh.

Dimensi fisik ban (contoh ukuran 9.00-20) sesungguhnya berbeda untuk berbagai merk ban, misalnya: lebar telapak dan keliling ban 9.00-20 BS dan

9.00-20 GY, bila kita ukur terdapat sedikit perbedaan. Jadi untuk idealnya setiap merk ban dan ukuran yang berbeda harus memiliki cetakan(mold)-nya masing- masing. Namun dalam aplikasi yang berlaku umum (agar investasi tidak

membengkak), cetakan ban 9.00-20 “dianggap” sama untuk setiap merk

sehingga pada saat cure ban berpotensi dipaksa mengecil/membesar mengikuti ukuran cetakannya.

Pada sistem dingin, telapak dicetak tersendiri, tidak bersamaan dengan bannya, sehingga aplikasi suhu tinggi dan tekanan tinggi pada pembuatan telapak tidak mempengaruhi ban yang ditempeli telapak baru tersebut.

(62)

PERSYARATAN RETREAD

BIAS TIRE

The Cleanliness of Process and Working Area

The only Retreader that Using Monorail System in Jakarta.

Skillfull and Well Trainned Worker.

Deliver Better Retreadability Ratio.

The only Retreader that supported by Tire

Management System and Software in Indonesia.

The Rubber Compound can deliver lowest Cost/km.

Professional and Reliable Retreader

(63)

Production Profile

We are the only retreader that using Monorail System in Production

Process. Avoiding contamination against dust, oil and hand-touched while

retreading process.

1. Initial Inspection

Only casing that fulfill IR retread standart can pass through the next

process.

Production Process start from :

(64)

Production Profile

2. Buffing

The purpose of buffing is to make good texture and even surface in

order to guarantee a better performance retread.

3. Skiving

The broken ply and scratch rubber should be removed by skiving it. So

there is no trapped air that can cause tread separation.

(65)

Production Profile

4. Repair

The injury tires should be repaired in correct way, correct procedure and reliable patch material.

5. Cementing

Clean the rubber dust from the tire surface by putting black cement on the surface of buffed

tire.

(66)

Production Profile

6. Filling

All opened injuries should be filled back with Repair Rope.

(No hand-touch is allowed)

7. Building

A skillfull man and clean process can produce a centre tread, nice

connectionand great stickness.

(67)

Production Profile

8. Curing

With curing temperature that relatively low, the retread ability ratio of the tire will

increaseautomatically.

9. Final Inspection Only a perfect quality of retread tire can be delivered to

the customer.

(68)

TEKANAN ANGIN DALAM BAN YANG TEPAT

PASTIKAN KEDUDUKAN POSISI BAN PADA RIM DAN BEBAN DENGAN BENAR AGAR UMUR BAN LEBIH LAMA

(69)

100

70

40 40

20 0 60 80 100 120

100% 30% less 45% less

INDEXKEAUSANBAN

TEKANAN ANGIN

(Yang dianjurkan)

KETEBALAN TREAD LEBIH CEPAT HABIS

(70)
(71)

KURANG ANGIN

TEPAT KELEBIHAN

TEKANAN

TEKANAN ANGIN

TireLife (DenganBebansesuai))

PanjangPendekt

TEKANAN ANGIN PADA BAN BERBANDING DENGAN UMUR BAN

Low Profile

(72)

PERAWATAN JALAN YANG BENAR

BERSIHKAN BATU DAN BENDA KERAS LAIN DARI JALAN ATAU DI WORK SHOP

HINDARI MEMBUAT JALAN BERTIKUNGAN TAJAM

(73)

125

150

100 100

0

100% 150% 200%

IndeksKenaikanPanas

BEBAN

W W W

BEBAN

(74)

BIAYA DEPRESIASI

Biaya Depresiasi.

Biaya depresiasi atau biaya penyusutan untuk transportasi atau asset yang bergerak akan dihitung dalam metode garis lurus selama 60 bulan, yaitu dengan membagi nilai asset saat pembelian dengan 60 dan dibebankan dalam perhitungan biaya setiap bulan.

Dalam perhitungan riil untuk penetapan tarif transport, maka nilai

depresiasi 5 tahun tidak bisa masuk dalam perhitungan tarif, sehingga harus di mundurkan menjadi 10 tahun atau 120 bulan dengan pembebanan hanya 80% dari nilai buku pembelian, karena itulah kondisi market price tarif transportasi saat ini.

(75)

BIAYA BUNGA LEASING

Biaya Bunga Leasing/Bunga Bank.

Tarif atau tingkat suku bunga investasi di transport untuk tennor 1 – 5 tahun adalah 6% - 12%, dan saat ini tennor maximal rata-rata perusahaan leasing adalah 5 tahun atau maximal 60 bulan dengan bunga max 12%.

Biaya bunga untuk tennor waktu 5 tahun tersebut akan

dibebankan dalam perhitungan biaya setiap bulan, dan akan masuk dalam perhitungan biaya transport.

Dalam perhitungan riil untuk penetapan tarif transport, maka bunga yang 5 tahun tidak bisa masuk dalam perhitungan tarif, sehingga harus di mundurkan menjadi 10 tahun atau 120 bulan dengan pembebanan hanya

(76)

BIAYA OVER HEAD

Yang masuk dalam biaya over head di transportasi adalah :

Biaya gaji karyawan diluar driver.

Biaya sewa kantor atau depresiasi kantor.

Biaya listrik, telp, dan perlengkapan kantor lainnya.

Biaya back office lainnya yang masuk dalam kepentingan operasional transport.

(77)

BIAYA PERIZINAN & ASURANSI

Yang masuk dalam biaya perizinan & Asuransi di transportasi adalah :

Biaya STNK.

Biaya KIR.

Biaya izin usaha, izin B3, biaya Terra dan Kalibrasi, biaya retribusi dan dispensasi.

Biaya koordinasi lainnya yang masuk dalam kepentingan operasional transport.

Biaya asuransi kendaraan ( all risk/TLO ).

Biaya asuransi cargo.

(78)

SIMULASI UNTUK TRANSPORT

BASE ON CPK (COST PER KM)

(79)

BASE ON TARIF CPK (COST PER KM)

(80)

BASE ON TARIF CPK (COST PER KM)

(2)
(81)

BASE ON TARIF CPK (COST PER KM)

(3)
(82)

SIMULASI UNTUK TRANSPORT BASE ON CPK (COST PER KM)

PADA SEBUAH PROJECT TRANSPORT

(83)

BASIC ASUMPTION DALAM PERHITUNGAN

PROJECT

(84)

84

(85)
(86)

BASIC ASUMPTION DALAM PERHITUNGAN PROJECT UNTUK WING BOX

86

(87)

87

(88)

88

(89)

89

(90)

90

(91)
(92)
(93)
(94)

PENTINGNYA MEMAHAMI PERHITUNGAN PROFIT AND LOSS

Latar Belakangnya :

Banyak atau hampir sebagian besar para praktisi atau pekerja di bidang logistics dari mulai level SPV – GM tidak banyak yang bisa melakukan

perhitungan financial project atau profit and loss sebuah project, terlebih bagi sebagian besar orang yang back ground pendidikan formalnya dari

Management atau Accounting, sehingga hal ini dapat menjadi kendala atau hambatan dalam pengembangan karir individu tersebut.

Banyak project di transportasi maupun logistics yang sering kali mengalami kegagalan yang ditandai dengan meruginya project tersebut bukan karena operation yang bermasalah, tetapi lebih diakibatkan karena perhitungan profit and loss yang salah, sehingga mengakibatkan project tersebut mengalami

kerugian.

(95)

PROFIT & LOSS DALAM LOGISTIC

(96)

PROFIT & LOSS DALAM LOGISTIC

(2)
(97)

DATA BASE EXCEL

(98)

MENGHITUNG PROFIT AND LOSS VOLUME 25 TRIP/BULAN

(99)

THANK YOU

Gambar

Grafik performa dikanan

Referensi

Dokumen terkait

B5 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0% dalam 6 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun. Penurunan tahap pertama dimulai pada tanggal Implementasi.. B7 Tarif Bea

A Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0% pada tanggal Implementasi. B3 Tarif Bea Masuk diturunkan menjadi 0% dalam 4 tahap dengan tingkat penurunan yang sama setiap tahun.

• Perhitungan BV setiap akhir tahun dapat dilakukan dengan mengurangi langsung dengan nilai buku akhir tahun sebelumnya dengan besarnya depresiasi pada akhir tahun bersangkutan. 63

(3) Penetapan tarif dan nilai pabean sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai dengan menerbitkan Surat Penetapan Pembayaran Bea Masuk,

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2014 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas

Suatu asset dengan nilai investasi Rp 120 juta, umur 7 tahun nilai sisa 20 juta rupiah akan dihitung besarnya depresiasi/ tahunan, dan nilai buku setiap tahunnya... Declining

bahwa sesuai ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2016 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum, perlu menetapkan Tarif air Minum

Pengenaan adalah kegiatan perhitungan, penetapan, dan pembebanan pajak terutang dengan unsur pokok didalamnya yaitu tarif, Nilai Jual Kena Pajak (NJKP), Nilai Jual