TRANSPORTASI UDARA
By : Osing kerarajasa
SEJARAH
Transportasi udara merupakan moda
transportasi yang paling baru di antara
moda - moda lainnya dan baru muncul serta berkembang pada abad ke-20.
Perang DuniaI dan II memberikan dorongan
besar terhadap perkembangan transportasi
udara hamper di setiap Negara di dunia.
Kelebihan dan kekurangan transportasi udara
Kelebihan Sarana Transportasi Udara
Adapun beberapa kelebihan sarana transportasi udara antara lain sebagai berikut.
1. Waktu Perjalanan Lebih Singkat
Dibandingkan dengan perjalanan menggunakan sarana transportasi laut dan darat, sarana transportasi udara lebih unggul dalam hal waktu.
Untuk melakukan perjalanan dari satu pulau ke pulau lain, atau dari
provinsi satu ke provinsi yang lain, sarana transportasi udara lebih hemat waktu.
2. Lebih Banyak Jenis Barang yang Dikirim
Karena waktu perjalanan lebih singkat, pengiriman dan distribusi barang lebih menguntungkan menggunakan sarana transportasi udara.
Misalnya, buah-buahan dari perkebunan luar pulau Jawa memiliki kualitas yang lebih baik dibanding di suatu kota.
Maka, daerah tersebut harus mengekspor buah ke luar pulau dalam waktu yang singkat agar mencegah pembusukan dan menjaga kualitas buah.
Sarana transportasi udara menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung
kegiatan ekspor-impor tersebut.
3. Jangkauan Wilayah Lebih Luas
Sarana transportasi udara juga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas karena tidak semua area dapat dijangkau dengan kapal atau mobil.
Namun, sarana transportasi udara bisa menjangkaunya.
Misalnya di pegunungan, membantu proses evakuasi, dan
sebagainya.
Kekurangan Sarana Transportasi Udara
Adapun beberapa kelebihan sarana transportasi udara antara lain sebagai berikut.
1. Membutuhkan Dana yang Lebih Besar
Kelebihan yang ditawarkan sarana transportasi udara membuat masyarakat harus menyiapkan dana yang lebih besar.
Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat yang dapat menggunakan sarana transportasi udara adalah dari golongan ekonomi menengah ke atas.
2. Lebih Bergantung dengan Cuaca dan Kondisi Alam
Walaupun semua alat transportasi tidak sebaiknya melakukan perjalanan ketika cuaca buruk, sarana transportasi udara lebih berisiko.
Ini terjadi karena sarana transportasi udara melakukan perjalanan melalui udara yang langsung berhadapan dengan awan dan cuaca.
Jika pesawat beroperasi ketika hujan lebat dan badai, maka akan berbahaya untuk keselamatan penumpang dan mesin pesawat.
3. Biaya Perawatan Alat Transportasi Lebih Mahal
Dibanding dengan biaya perawatan sarana transportasi darat, biaya yang
dibutuhkan untuk perawatan mesin dan komponen transportasi udara lebih mahal.
Penyebabnya adalah barang-barang penunjang perawatan sarana transportasi udara harus diimpor dari luar negeri. Harga yang disiapkan juga jauh lebih mahal karena membutuhkan kualitas yang baik, dan biaya pengiriman yang mahal.
4. Membutuhkan Landasan yang Lebih Luas
Jika sarana transportasi udara yang digunakan adalah pesawat terbang, maka membutuhkan landasan yang lebih luas. Ukuran pesawat yang besar dan jalur
landasan yang dibutuhkan memengaruhi luas lahan untuk pemberhentian pesawat.
Organisasi Penerbangan nasional dan internasional
Indonesia National Air Carriers Association atau
INACA merupakan sebuah Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia yang didirikan oleh para pengusaha perusahaan penerbangan pada tanggal 15 Oktober 1970.
International Civil Aviation Organization (ICAO)
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) adalah badan khusus PBB, yang didirikan pada tahun 1944 untuk mengelola administrasi dan tata kelola Convention on International Civil Aviation (Chicago Convention).
Pembentukan ICAO dimulai pasca Perang Dunia Kedua, ketika industri pesawat untuk jaringan penumpang dan angkutan barang semakin berkembang. Perkembangan itu diikuti dengan banyak kendala, baik politis maupun teknis, antara lain dalam standarisasi fasilitas penerbangan dan pengembangan rute penerbangan.
Pada Desember 1944, Chicago Convention ditandatangani oleh 52 negara yang menjadi dasar standar dan prosedur untuk navigasi udara global yang damai. Perjanjian ini ditetapkan memiliki tujuan utama yakni pengembangan penerbangan sipil internasional “…in a safe and orderly manner", dan agar layanan
transportasi udara didirikan “on the basis of equality of opportunity and operated soundly and economically."
Mandat ICAO sampai saat ini adalah untuk membantu Negara-negara mencapai tingkat keseragaman setinggi mungkin dalam peraturan, standar, prosedur, dan organisasi penerbangan sipil.
ICAO bekerja sama dengan 193 Negara Anggota dan kelompok industri untuk mencapai konsensus tentang Standards and Recommended Practices (SARPs) dan kebijakan dalam mendukung sektor
penerbangan sipil yang aman, efisien, aman, berkelanjutan secara ekonomi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.