TUGAS I
STATISTIK PERTAHANAN LANJUTAN
DOSEN :
Kolonel Laut (K) Dr. Anwar Kurniadi, S.Kp., M.Kep
DISUSUN OLEH : NURUL AULIA UTAMI
NIM. 120230301021
PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN BENCANA FAKULTAS KEAMANAN NASIONAL
UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA JANUARI 2024
1. Jelaskan pengertian validitas dan reliabilitas dalam pengukuran data!
Jawaban :
Validitas adalah berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketetapan dan kecematan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas juga merupakan instrument pengukuran yang menunjukkan Tingkat keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Yang mana artinya hasil ukur dan pengukuran tersebut tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur. Beberapa macam validitas (Sugiyono, 2010) :
- Pengujian Validitas Konstruk mengukur sejauh mana alat ukur mengukur suatu konstruk atau konsep abstrak.
- Pengujian Validitas Isi (Content) mengukur sejauh mana alat ukur mengukur semua aspek yang relevan dengan konsep yang ingin diukur - Pengujian Validitas Eksternal (kriteria) mengukur sejauh mana alat ukur
berhubungan dengan suatu kriteria yang sudah diketahui.
Realibilitas berasal dari bahasa inggris diambil dari kata reliability yang artinya dapar dipercaya. Instrument tes dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali – kali. Menurut Sugiyono (2015:173) Instrumen yang reliabel adalah instrument yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.
Beberapa macam realibilitas yaitu :
- Realibilitas Tes - tes Ulang mengukur konsistensi hasil pengukuran dari waktu ke waktu.
- Realibilitas Tanggapan mengukur konsistensi hasil pengukuran dari dua atau lebih tanggapan pengamat
- Realibilitas Konsistensi Gabungan mengukur konsistensi hasil pengukuran dari beberapa item dalam suatu alat ukur.
Validitas dan reliabilitas sangat penting dalam pengukuran data. Alat ukur yang valid dan reliabel akan menghasilkan data yang akurat dan dapat dipercaya. Data yang akurat dan dapat dipercaya sangat penting untuk pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian atau survei memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.
2. Jelaskan macam-macam alat ukur baku yang digunakan untuk pengumpulan data!
Jawaban :
Ada beragam alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data. Pemilihan alat ini bergantung pada jenis data yang ingin dikumpulkan, dan metode penelitian yaitu :
- Kuesioner : Sebuah daftar pertanyaan yang disusun untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner dapat berupa pertanyaan terbuka atau tertutup, serta dapat dikirim secara langsung, melalui survei online, atau secara tatap muka.
- Wawancara : Proses interaksi langsung antara peneliti dan responden untuk mendapatkan informasi secara mendalam.
- Observasi : Pengumpulan data dengan mengamati perilaku, kejadian, atau situasi yang relevan dengan penelitian. Observasi dapat dilakukan secara langsung atau melalui teknologi seperti pengamatan melalui kamera atau rekaman video.
- Data Sekunder : Mengumpulkan data dari sumber yang sudah ada, seperti jurnal ilmiah, database, laporan pemerintah, atau catatan historis.
- Tes : Alat-alat ini digunakan untuk mengukur variabel seperti kepribadian, kecerdasan, atau sikap.
- Alat Geospasial : Seperti yang disebutkan sebelumnya, GPS dan GIS dapat digunakan untuk mengumpulkan data geografis yang relevan dengan penelitian.
- Instrumen Pengukuran Fisik : Seperti termometer, pengukur tekanan darah, alat perekam suara, dan sebagainya, bergantung pada jenis data fisik yang diperlukan dalam penelitian.
- Alat Laboratorium : Jika penelitian melibatkan eksperimen atau pengujian di laboratorium, berbagai alat seperti mikroskop, spektrometer, atau alat pengukur kimia mungkin diperlukan.
- Sensor dan Teknologi IoT : Sensor yang terhubung dengan Internet of Things (IoT) dapat mengumpulkan data secara real-time dari lingkungan atau perangkat tertentu dalam penelitian.
3. Jelaskan beberapa metode penyajian data dalam bentuk grafik yang saudara ketahui dan berikan contohnya dengan menggunakan data yang terkait dengan pertahanan!
Jawaban :
Grafik adalah gambaran data yang disajikan secara efektif berupa presentasi visual untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan, dan untuk menyampaikan ide yang kompleks secara mudah kepada pembacanya. Ciri utama grafik adalah sederhana (visualnya yang sederhana) tetapi isinya mencakup keseluruhan dan jelas. Menurut Soedarso (2001) chart atau grafik adalah gambaran suatu data secara efektif berupa penyampaian ide yang kompleks secara mudah kepada pembaca. Ciri utama grafik adalah sederhana tetapi jelas. Grafik memberikan gambaran perbandingan atau gambaran asosiasi antara dua atau beberapa variabel serta menyusun dan mengikhtisarkan serta melaporkan hubungan antara data statistik dengan bagian-bagian lain.
Beberapa bentuk grafik yang saya ketahui yaitu :
- Diagram Garis (Line Chart) : Grafik yang menggambarkan hubungan antara dua variabel dengan menggunakan garis lurus yang menghubungkan titik data.
- Diagram Batang (Bar Chart) : Grafik yang menggunakan batang model vertikal atau horizontal untuk menunjukkan perbandingan antara kategori atau grup data yang berbeda. Berguna untuk membandingkan data diskrit atau kategori.
- Diagram Lingkaran (Pie Chart) : Grafik yang membagi data menjadi bagian-bagian proporsional dalam bentuk lingkaran. Berguna untuk menunjukkan proporsi atau persentase relatif dari keseluruhan.
- Diagram Scatter (Scatter Plot) : Menggambarkan hubungan antara dua variabel numerik dengan menempatkan titik data pada sumbu x dan y.
Berguna untuk menemukan pola atau korelasi antara variabel-variabel tersebut.
- Diagram Radar (Radar Chart) : Grafik yang menunjukkan data dalam beberapa dimensi, biasanya pada variabel yang berbeda, dengan garis yang menghubungkan titik-titik data. Cocok untuk membandingkan kinerja relatif dari beberapa kategori.
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tabel silang dan jelaskan perbedaanya dengan tabel frekuensi, serta berikan contoh tabelnya dalam bidang pertahanan!
Jawaban :
Tabel Silang adalah tabel yang menyajikan hubungan antara dua variabel kategori. Di dalamnya, nilai-nilai dari variabel kategori yang satu dipertimbangkan terhadap variabel kategori yang lain. Ini membantu untuk melihat hubungan antara dua variabel kategori secara lebih terperinci. Sedangkan perbedaanya dengan tabel frekuensi adalah abel yang menunjukkan jumlah atau frekuensi kemunculan dari satu variabel tunggal. Tabel ini biasanya digunakan untuk melihat distribusi dari satu variabel kategori.
Contoh : Tabel silang dalam pertahanan dapat memberikan informasi lebih rinci, misalnya, jumlah pasukan per divisi berdasarkan banyak jenis senjata.
Senjata Tank Pesawat Tempur
Divisi A 2000 1000 200
Divisi B 2500 1500 300
Divisi C 1800 1200 250
5. Berikut ini adalah hasil test tin gkat kesemaptaan jasmani dari 40 orang prajurit TNI yang dipilih secara acak. Buatkan tabel distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus Stugees.
140 126 139 114 142 118 125 143 146 127 147 119 126 135 134 115 144 149 138 131 152 125 135 135 133 129 134 141 149 128 147 135 148 122 133 141 151 127 114 154 Jawaban :
Dalam membuat tabel frekuensi dengan rumus Stugress maka ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu :
1. Pertama meencari jumlah kelas atau interval, dengan rumus strugess :
𝑘 = 1 + (3,322) × 𝑙𝑜𝑔 𝑛 Ket :
k = Banyak Kelas
N = Jumlah Pengamatan ( Prajurit )
𝑘 = 1 + (3,322) × log 𝑛 = 1 + (3,322) × log 40 = 1 + (3,322) × 1,602 = 1 + 5,321
= 6,321
= 6 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛)
2. Selanjutnya dari data tabel yang diatas, dapat diurutkan terlebih dahulu agar lebih memudahkan, lalu hitung Rentang Data (R), Panjang Kelas (L) , dan Batas Kelas Bawah dan atas :
114 114 115 118 119 122 125 125 126 126 127 127 128 129 131 133 133 134 134 135 135 135 135 138 139 140 141 141 142 143 144 146 147 147 148 149 149 151 152 154
- Rentang Kelas (R) :
𝑅 = 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 154 − 114
= 40
- Panjang Kelas (L) :
𝐿 = 𝑅 𝑘 =40
6 = 6,67
= 7 (𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛) - Batas Kelas
− Batas Kelas Bawah Pertama adalah data terkecil dan batas atas kelas pertama adalah data terkecil ditambah panjang kelas (L) ‒ 1.
Maka diketahui : 114 + ( 7 – 1) = 120.
− Untuk kelas kedua memiliki batas bawah sama dengan batas atas kelas pertama + 1 yaitu 120 + 1 = 121 dan batas atas sama dengan 121 + (6
‒ 1) = 121 + 6 = 127.
− Begitu selanjutnya sampai batas atas akhir.
Maka didapatkan interval kelasnya yaitu : I) 114 – 120
II) 121 – 127 III) 128 – 134 IV) 135 – 141 V) 142 – 148 VI) 149 – 155
3. Berikut tabel distribusi frekuensi untuk data tabel diatas :
Interval Kelas Frekuensi
114 – 120 5
121 – 127 7
128 – 134 7
135 – 141 9
142 – 148 7
149 – 155 5