• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas 2 SCADA Teknik Elektro Universitas Mataram

N/A
N/A
Kurnia Wati

Academic year: 2025

Membagikan "tugas 2 SCADA Teknik Elektro Universitas Mataram"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Kurniawati NIM : F1B021057 Tugas 2 Sistem SCADA

Judul Jurnal Implementasi Sistem SCADA Untuk Pengendalian Jaringan Distribusi 20 KV

Penulis Isworo Pujotomo

Abstrak (75 Kata) SCADA telah dikenal dan mulai diimplementasikan dalam pengendalian sistem tenaga listrik sejak awal tahun 1980 oleh PT.PLN (Persero) Indonesia. Penerapan SCADA semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi. Setelah dilakukan implementasi dari sistem SCADA ini, terjadi penghematan waktu sebesar 2906 menit atau 48,44 jam, dan frekuensi padamnya 4 kali lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum mengimplementasikan sistem SCADA. Ini artinya indeks keandalan SAIDI dan SAIFI jauh lebih baik pada saat setelah mengimplementasikan sistem SCADA.

Kata Kunci SCADA, SAIDI, SAIFI, implementasi Pendahuluan (100

Kata)

Sistem SCADA adalah gabungan dari beberapa peralatan yang saling berkomunikasi untuk menjalankan fungsi pengawasan, pengontrolan, dan pengumpulan data dari suatu proses dan bertujuan untuk membantu mendapatkan sistem pengoperasian yang optimum.

Dispatcher dapat melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap jaringan listrik melalui layar komputer, khususnya jaringan distribusi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.\

Media komunikasi yang digunakan untuk komunikasi data komputer utama di pusat kontrol dengan RTU yaitu kabel kontrol, fiber optik, radio, sim card. Supaya gardu PLN dapat dipantau dan dikontrol dipusat Kontrol, maka pada gardu dipasang RTU supaya dapat melaksanakan fungsi Tele Status, Remote Control, dan Tele Meter.

Metode (200 Kata) Sistem SCADA berfungsi sebagai alat pembantu dispatcher di Pusat Kontrol dalam mengendalikan jaringan 20 KV beserta peralatan

(2)

switching yang ada di gardu induk, gardu hubung maupun gardu distribusi Keandalan adalah kemampuan dari komponen ataupun sistem untuk dapat beroperasi baik sesuai fungsinya pada periode waktu dan persyaratan tertentu. Digunakan indeks keandalan SAIDI dan SAIFI untuk pengendalian jaringan distribusi 20 KV di PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

SAIDI (System Average Interruption Duration Index) merupakan indeks yang menggambarkan lamanya pemadaman rata-rata yang dialami pelanggan. Sedangkan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) merupakan indeks yang menggambarkan frekuensi rata-rata pemadaman per pelanggan.

Hasil dan Analisis (250 Kata)

Terdapat 12 gardu distribusi yang dilakukan penelitian yaitu CN 42, CN 48, BT 152,TD 199, TD 61A, CN 26, CP 29F, CP 219, PD 10, T 248, TD 91A, S 126.

Data sebelum dan setelah mengimplementasikan SCADA didapatkan dari PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang.

Data sebelum mengimplementasikan telah dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2012 - 30 September 2013. Data setelah mengimplementasikan SCADA telah diambil pada tanggal 1 November 2013 - 31 Oktober 2014.

Sebanyak 2 gardu distribusi mengalami pemadama yang lebih cepat Sebelum mengimplementasikan sistem SCADA yaitu gardu distribusi TD 61A dan gardu distribusi T 248 dan penghematan waktunya dibawah 10%. Sedangkan pada saat setelah mengimplementasikan sistem SCADA sebanyak 10 gardu distribusi mengalami penghematan waktu cukuplah besar, yaitu antara 1,9% - 95,53 %. 10 gardu distribusi tersebut memiliki indeks keandalan SAIDI lebih baik setelah mengimplementasikan sistem SCADA dibandingkan sebelum mengimplementasikan sistem SCADA.

Terdapat 6 gardu distribusi yang memiliki indeks keandalan SAIFI lebih baik setelah mengimplementasikan sistem SCADA, 4 gardu distribusi yang memiliki SAIFI lebih baik sebelum mengimplementasikan sistem SCADA, dan 2 gardu distribusi memiliki SAIFI yang sama baik saat

(3)

sebelum maupun setelah mengimplementasikan sistem SCADA. Dan jika dilihat secara total lamanya padam dan frekuensi padam pada saat sebelum dengan setelah mengimplemenstasikan sistem SCADA, dapat dianalisa bahwa setelah mengimplementasikan sistem SCADA terjadi penghematan waktu sebesar 2906 menit atau 48,44 jam, dan frekuensi padamnya 4 kali lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum mengimplementasikan sistem SCADA. Ini artinya indeks keandalan SAIDI dan SAIFI jauh lebih baik pada saat setelah mengimplementasikan sistem SCADA

Kesimpulan (100 Kata)

1. Dengan mengimplementasikan sistem SCADA, PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, dari 12 gardu distribusi terdapat 10 gardu distribusi yang mendapatkan penghematan waktu lamanya padam yang cukup besar yaitu mulai dari 1,9% sampai 95,53%, dan juga dapat menekan frekuensi terjadinya padam. Dan terdapat 2 gardu distribusi yang mendapatkan penghematanwaktu pemadaman dibawah 10% sebelum mengimplementasikan sistem SCADA

2. Setelah mengimplementasikan sistem SCADA terjadi penghematan waktu sebesar 2906 menit atau 48,44 jam, dan frekuensi padamnya 4 kali lebih sedikit dibandingkan dengan sebelum mengimplementasikan sistem SCADA. Ini artinya indeks keandalan SAIDI dan SAIFI jauh lebih baik pada saat setelah mengimplementasikan sistem SCADA.

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan kontrol rumah cerdas berbasis PLC ( Programmable Logic controller) dengan SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition ) sebagai HMI ( Human Machine Interface )

Perancangan kontrol rumah cerdas berbasis PLC ( Programmable Logic controller) dengan SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition ) sebagai HMI ( Human Machine Interface

Pemantauan sistem kendali suhu pada stirred tank heater ini dirancang menggunakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berfungsi memantau jalannya

Prototipe sistem yang akan dikembangkan diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan Sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition), sehingga sistem tersebut dapat

Pemantauan sistem kendali suhu pada stirred tank heater ini dirancang menggunakan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berfungsi memantau jalannya

PLN (Persero) UP2D Pekanbaru Penggunaan SCADA (Supervisory Control and Data Aquisition) pada jaringan sistem distribusi UP2D Pekanbaru sangat berpengaruh kepada

SCADA, singkatan dari Supervisory Control and Data Acquisition, semua aplikasi yang mendapatkan data-data suatu sistem di lapangan dengan tujuan untuk

Untuk itu pada skripsi ini telah dirancang sistem monitoring dan kontrol pintu air berbasis Supervisory Control And Data Acquisition SCADA.. Sistem ini terdiri atas bagian monitoring