• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SLC-500 BERBASIS JARINGAN ETHERNET. Moh. Imam Afandi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SLC-500 BERBASIS JARINGAN ETHERNET. Moh. Imam Afandi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN HMI SCADA MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI DENGAN RTU PLC SLC-500 BERBASIS JARINGAN ETHERNET

Moh. Imam Afandi

Puslit KIM-LIPI, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang 15314

INTISARI

Pemrograman HMI (Human Machine Interface) SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) menggunakan perangkat lunak Delphi sudah diujicobakan pada plant sistem pengendalian proses dengan RTU (Remote Terminal Unit) PLC AB (Allen Bradley) SLC-500 berbasis jaringan ethernet. HMI SCADA yang dibuat ini menggunakan komponen opensource ABEL (Allen Bradley Ethernet Library) untuk dapat mengakses modul komunikasi ethernet pada PLC AB SLC-500. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa HMI SCADA menggunakan pemrograman Delphi dengan komponen opensource

ABEL (Allen Bradley Ethernet Library) telah berhasil melakukan komunikasi dengan modul komunikasi ethernet dan dapat mengakses I/O yang dibutuhkan pada PLC AB SLC-500.

Kata kunci : HMI SCADA, pemrograman Delphi, komponen opensource ABEL (Allen Bradley Ethernet

Library), PLC AB SLC-500.

ABSTRACT

The programming of HMI (Human Machine Interface) SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) using Delphi software has been tested and evaluated for plant process control system with RTU AB PLC SLC-500 based on ethernet networking. it is also use opensource delphi component ABEL (Allen Bradley Ethernet Library) to communicate with ethernet module in AB PLC SLC-500. The results is HMI SCADA using Delphi programming with ABEL (Allen Bradley Ethernet Library) opensource component has been succeed to communicate with ethernet module and make access the necessary I/O for AB PLC SLC-500.

Keywords : HMI SCADA, Delphi programming, ABEL (Allen Bradley Ethernet Library) opensource component, AB PLC SLC-500.

PENDAHULUAN

Penggunaan perangkat lunak HMI (Human Machine Interface) SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) pada suatu sistem pengendalian plant sekarang ini sangatlah memegang peranan yang cukup penting. Perangkat lunak HMI ini sangat memudahkan pengguna untuk mengendalikan sistem plant dari master

(2)

pengendalian plant dengan fasilitas tampilan visual yang menggambarkan kondisi plant yang sebenarnya.

Perangkat lunak HMI SCADA sebenarnya juga bukan merupakan hal yang asing bagi kalangan praktisi otomasi dan insinyur industri. Tipenya banyak sekali dan ada beberapa yang sudah sangat terkenal, seperti misalnya Wonderware Intouch, Citect,

Intellution Fix, WinCC, RSView, dsb. Perangkat lunak HMI ada yang sifatnya universal

yang mendukung semua tipe PLC dan protokol komunikasi dan ada juga yang didedikasikan hanya untuk tipe PLC tertentu dan protokol komunikasi yang terbatas. Semua perangkat lunak HMI yang bersifat komersial di atas sangat memudahkan penggunanya dalam melakukan pemrograman secara visual, mengakses alamat I/O dan melakukan animasi dari setiap komponen yang akan dibuatnya. Sehingga menjadi kompensasi bahwa HMI yang sudah komersial dan sudah terkenal tersebut terbilang cukup mahal karena sebanding dengan fasilitas kemudahan pemrograman dan jumlah akses perangkat keras PLC serta protokol komunikasi yang diberikan. Namun sebenarnya juga tidak menutup kemungkinan bagi kita membuat perangkat lunak HMI sendiri yang dapat mengakses secara langsung menggunakan driver PLC/protokol komunikasi atau secara tidak langsung dengan menggunakan OPC Server untuk mengakses driver PLC/protokol komunikasi sebagai suatu solusi murah tanpa bergantung dari perangkat lunak HMI komersial seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Menindaklanjuti solusi murah pembuatan perangkat lunak HMI tanpa bergantung dari HMI yang sudah komersial di atas, maka telah dilakukan pembuatan HMI menggunakan pemrograman Delphi, dimana dalam tulisan ini memanfaatkan plant sistem pengendalian proses level, aliran, tekanan dan temperatur yang ada di ruang laboratorium proses bidang instrumentasi KIM-LIPI dengan RTU(Remote Terminal

Unit) PLC AB SLC-500 berbasis jaringan ethernet. HMI SCADA yang dibuat ini

menggunakan komponen opensource ABEL(Allen Bradley Ethernet Library) untuk dapat mengakses modul komunikasi ethernet pada PLC AB SLC-500.

DASAR TEORI SISTEM SCADA

Berbicara mengenai teknologi SCADA sebenarnya sudah ada sejak awal tahun 60-an, sehingga pada perkembangannya sekarang ini sudah mengalami evolusi yang cukup signifikan dalam penerapannya. Secara definisi menurut ISA (The

(3)

memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mendapatkan data dari satu atau lebih dari beberapa fasilitas yang berjauhan dan/atau mengirimkan beberapa instruksi pengendalian ke beberapa fasilitas tersebut [1]. Kemudian jika dilihat secara arsitektur, sistem SCADA mempunyai elemen-elemen penting, antara lain operator, HMI, MTU, komunikasi dan RTU seperti yang diberikan pada gambar 1 berikut ini :

Gambar 1. Arsitektur Global Sistem SCADA

Khusus untuk HMI(Human Machine Interface) dalam sistem SCADA, terdapat beberapa fungsi yang harus dipenuhi sebagai berikut [2] :

Overview plant with animation system

Alarm handling acknowledgement

Historical faults, alarms and events monitoring

Real time data logging system

Remote setpoint (optional)

Spreadsheet

(4)

Archiving

Charting and historical trending

Redundancy and Security system

DESKRIPSI SISTEM

Sistem yang akan diintegrasikan menjadi sistem SCADA ini adalah seperangkat PLC Allen Bradley SLC-500 [3] dengan konfigurasi sebuah CPU dengan modul komunikasi ethernet serta modul-modul I/O. PLC AB SLC-500 ini telah diintegrasikan ke suatu plant sistem pengendalian proses level, aliran, tekanan dan temperatur. Deskripsi sistem plant dapat diberikan seperti pada gambar 2 berikut ini :

Gambar 2. Deskripsi Sistem Plant

Dimana hubungan I/O yang dipakai oleh plant dengan PLC AB SLC-500 dapat diberikan pada tabel 1. berikut ini:

(5)

Tabel 1. Konfigurasi I/O yang dipakai oleh plant

No. Nama Komponen Plant I/O

1. Alarm O:2/2

2. Start/stop motor B3:0/0

3. On/off stop valve B3:0/1

4. Sensor level F8:6

5. Limit level low N7:8

6. Limit level high N7:7

7. Sensor aliran F8:5

8. Sensor temperatur F8:1

9. Sensor tekanan level F8:3

Selanjutnya untuk pemrograman HMI, dipilih pemrograman visual Borland

Delphi 7 Trial [4] dengan komponen opensource ABEL (Allen Bradley Ethernet Library) [5] yang merupakan komponen protokol komunikasi ethernet ke PLC Allen

Bradley yang dapat diperoleh secara gratis di sourceforge.net.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Percobaan HMI SCADA menggunakan pemrograman Delphi dengan RTU PLC AB SLC-500 melalui komunikasi ethernet ini dilakukan dalam jaringan lokal intranet KIM-LIPI. Dari sisi RTU, modul komunikasi ethernet menggunakan alamat IP 192.168.89.118 dengan alamat IP gateway 192.168.89.3. Selanjutnya hasil disain HMI menggunakan pemrograman Delphi dapat diberikan seperti pada gambar 3 berikut ini :

(6)

Gambar 3. Tampilan Overview Plant HMI SCADA

Hasil disain HMI yang diberikan pada gambar 2 merupakan fasilitas overview

plant dimana dapat dilihat bahwa terdapat suatu motor pompa yang dikendalikan secara on/off untuk menghisap air dari suatu bak penampung dan air dipompakan ke atas

melalui percabangan, yang satu ke arah rotameter dan yang satunya dikembalikan lagi ke bak penampung. Dari rotameter, air kemudian dialirkan melalui orifice dan flow

transmitter yang selanjutnya ke control valve dengan terkoneksi PID kontroler yang

dikendalikan secara lokal dan setelah itu air dialirkan masuk ke tangki. Dari tangki, ketinggian air yang masuk dideteksi oleh differential pressure transmitter dan di bagian bawah tangki juga diberi fasilitas stop valve yang dikendalikan secara on/off dan kran manual untuk pembuangan air dari tangki ke bak penampung. Keluaran I/O untuk setiap sensor sudah diskalakan menjadi satuan ukurnya, dimana untuk sensor level menggunakan satuan %, untuk sensor aliran menggunakan satuan l/mnt, sensor tekanan level menggunakan satuan mmH20 dan sensor temperatur menggunakan satuan 0C.

Untuk tampilan charting and historical trending, dapat diberikan seperti pada gambar 4 berikut ini:

(7)

Gambar 4. Tampilan Charting dan Historical Trending HMI SCADA

Pada gambar 4 dapat dilihat bahwa hasil grafik dari data empat besaran fisis yang terdiri dari level dengan grafik garis warna merah, aliran dengan grafik garis warna biru, tekanan dengan grafik garis warna hijau dan temperatur dengan grafik garis warna ungu. Dapat dilihat juga pada gambar 4. bahwa sistem proses sedang melakukan sistem pengendalian level sehingga grafik level diusahakan mencapai steady state dan hal ini mempengaruhi pada grafik aliran yang mengalami fluktuasi aliran untuk menstabilkan grafik level.

Pengalamatan tagging data dalam pemrograman HMI ini dapat diberikan seperti pada Gambar 5. berikut ini :

(8)

Gambar 5. Tabel Data HMI SCADA

Pada gambar 5 dapat dilihat bahwa data pengukuran dalam HMI SCADA terdapat kolom data value, kolom data buffer, dan kolom data num error. Kolom data

buffer merupakan data value dari waktu cuplik sebelumnya dan untuk kolom num error

digunakan sebagai penghitung jumlah kecepatan perubahan sensor yang melebihi batas yang ditetapkan dalam keadaan terus menerus. Jika nilai num error melebihi jumlah yang ditetapkan maka sinyal data dari sensor tersebut dapat dikatakan bad/rusak.

Selanjutnya historical data logging dari HMI SCADA dapat diberikan pada gambar 6 berikut ini :

(9)

Gambar 6. Historical Data Logging HMI SCADA

Selain itu pula pada bagian header atas dari tampilan HMI yang dibuat juga diberikan fasilitas untuk melihat kondisi tanggal dan waktu sekarang secara real-time dalam orde detik, tabel historical alarm yang terjadi, tombol acknowledgement untuk mematikan bunyi alarm, tombol untuk melihat historical data logging, tombol untuk melihat data logging secara grafik, tombol untuk melihat tabel data sekarang, dan tombol untuk melihat overview plant.

KESIMPULAN

Dari hasil pemrograman dan percobaan telah didapatkan bahwa pembuatan HMI SCADA menggunakan pemrograman Delphi dengan komponen opensource

ABEL(Allen Bradley Ethernet Library) telah berhasil melakukan komunikasi dengan

modul komunikasi ethernet dan dapat mengakses I/O yang dibutuhkan pada PLC AB SLC-500.

(10)

SARAN

Untuk langkah selanjutnya, hasil pemrograman ini akan disempurnakan lagi menjadi lebih handal dengan tampilan visualisasi yang tidak kalah dengan HMI yang sudah komersial. Alternatif lain dalam pemilihan pemrograman HMI ini bisa menggunakan Lazarus IDE merupakan versi free dan opensource yang mempunyai tampilan mirip dengan pemrograman Delphi. Sehingga biaya(cost) dalam pembuatan HMI bisa menjadi berkurang dan menjadi solusi pembuatan HMI SCADA yang murah bagi industri menengah dan industri kecil.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Krutz, Ronald L., 2006. Securing SCADA Systems, ISBN-13: 978-0-7645-9787-9, Wiley Publishing Inc.

[2] Bailey, David and Wright, Edwin. 2003. Practical SCADA for Industry, ISBN 07506 58053, IDC Technologies.

[3] Bret Goodrich and Stan Karewicz, 1997. Allen Bradley PLC Communications, Gemini Control Group Report.

[4] ..., 2003: http://www.borland.com/products/downloads/download_delphi.html

Gambar

Gambar 1. Arsitektur Global Sistem SCADA
Gambar 2. Deskripsi Sistem Plant
Tabel 1. Konfigurasi I/O yang dipakai oleh plant  No.  Nama Komponen Plant  I/O
Gambar 3. Tampilan Overview Plant HMI SCADA
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian, manfaat, aspek, dan indikator yang telah dibahas sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi merupakan kemampuan siswa dalam

Berdasarkan rumusan masa-lah tersebut, tujuan penelitian ini adalah: (a) untuk mendeskripsikan penggunaan RME dalam peningkatan pem-belajaran Matematika tentang pecahan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa definisi tersebut bahwa pendidikan jasmani adalah suatu proses mendidik melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan

Pada hari ini Kamis tanggal Enam belas bulan Juli tahun Dua ribu lima belas, berdasarkan Berita Acara Hasil Pembukaan Penawaran Harga (File II) serta Evaluasi

(1).Kepada guru, petugas paramedis, peneliti, hakim dan panitera yang dimaksud dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah ini diberikan tunjangan kerja khusus sebesar 200% (dua

Sehubungan dengan Evaluasi Penawaran, Kami POKJA-IV Kantor Layanan Pengadaan Barang / Jasa mengundang Saudara untuk dapat menghadiri Ferifikasi dan Klarifikasi terhadap Perusahaan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya kesenjangan yang ada di Provinsi Jawa Timur yang mana untuk mengetahuinya di gunakan analisis indeks

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru biologi ibu Zuriati di SMA N 2 Tambang, diketahui bahwa guru telah menerapkan kooperatif tipe NHT (