Wawasan Nusantara merupakan konsep geopolitik yang menekankan pentingnya pemahaman terhadap wilayah kepulauan Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh dan berdaulat.
Terbentuknya konsep ini memiliki beberapa latar belakang, di antaranya:
Geografis: Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan keragaman budaya, suku, dan bahasa. Hal ini mendorong perlunya pemahaman yang mendalam tentang kesatuan wilayah dan keberagaman budaya di dalamnya.
Sejarah: Selama berabad-abad, wilayah Indonesia telah menjadi pusat perdagangan dan interaksi budaya di kawasan Asia Tenggara. Konsep Wawasan Nusantara mengakar dalam sejarah panjang bangsa Indonesia yang telah menjalin hubungan dengan berbagai bangsa dan peradaban di kawasan ini.
Politik: Wawasan Nusantara muncul sebagai respons terhadap tantangan-tantangan politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, termasuk upaya-upaya penjajahan dan kolonialisme.
Generasi muda memiliki peran penting dalam mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam konteks kekinian agar gagasan tersebut tetap relevan dan tidak luntur di tengah derasnya
modernisasi. Beberapa cara implementasi tersebut dapat dilakukan antara lain:
Pendidikan dan Penelitian: Mempromosikan pemahaman mendalam tentang sejarah, budaya, dan geografi Indonesia melalui pendidikan formal dan informal. Penelitian tentang berbagai aspek kehidupan di Nusantara juga dapat membantu memperkuat pemahaman akan kesatuan wilayah Indonesia.
Pengembangan Kepemimpinan: Mendorong generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan dan pemerintahan lokal, serta memberikan pelatihan kepemimpinan yang mempromosikan nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan.
Penggunaan Teknologi dan Media Sosial: Memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang Wawasan Nusantara dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah arus globalisasi.
Kegiatan Budaya dan Seni: Mengadakan kegiatan budaya dan seni yang memperkuat identitas dan solidaritas bangsa, serta mempromosikan keragaman budaya Nusantara sebagai kekayaan yang perlu dilestarikan.
Pelestarian Lingkungan: Mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup sebagai bagian integral dari konsep Wawasan Nusantara yang menekankan keberlanjutan dan kelestarian sumber daya alam.
Tentu, berikut beberapa langkah tambahan yang dapat dilakukan oleh generasi muda untuk mengimplementasikan Wawasan Nusantara dalam konteks kekinian:
Partisipasi dalam Diplomasi dan Kerjasama Regional: Generasi muda dapat terlibat dalam kegiatan diplomasi dan kerjasama regional, baik melalui organisasi internasional maupun forum- forum regional seperti ASEAN. Mereka dapat mempromosikan nilai-nilai kerjasama,
perdamaian, dan keadilan yang menjadi pijakan utama dari konsep Wawasan Nusantara.
Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan: Melalui kewirausahaan dan inovasi, generasi muda dapat mengembangkan model ekonomi berkelanjutan yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial. Ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang mendasari Wawasan Nusantara.
Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Melalui program-program pemberdayaan masyarakat lokal, generasi muda dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini akan memperkuat kesatuan dan solidaritas nasional.
Advokasi Perlindungan Hak Asasi Manusia: Generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk hak-hak minoritas dan kelompok rentan di seluruh Nusantara. Mereka dapat memastikan bahwa nilai-nilai kemanusiaan dijunjung tinggi dalam implementasi Wawasan Nusantara.
Dengan implementasi langkah-langkah tersebut, generasi muda dapat memastikan bahwa gagasan luhur Wawasan Nusantara tetap relevan dan terjaga di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang terus berlangsung.