PENDAHULUAN
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam rumusan masalah “Bagaimana mekanisme pengajuan kartu ATM Shar-E di Kantor Cabang Pembantu Bank Muamalat Metro?”. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan pemahaman khususnya mengenai mekanisme aplikasi Kartu ATM Shar-E di Kantor Cabang Pembantu Bank Muamalat Metro. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi pembaca dan penulis sendiri, serta praktik perbankan khususnya mengenai mekanisme pengajuan kartu ATM Shar-E di Kantor Cabang Pembantu Bank Muamalat Metro.
Metode Penelitian
Penelitian ini menitikberatkan pada usaha untuk menemukan suatu masalah dan situasi seperti yang diteliti dan dipelajari secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dengan cara mendeskripsikan objek yang diteliti secara objektif, mengajukan pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan data yang diperlukan. Sumber data utama adalah sumber pertama dimana data dibuat 12 Dalam penelitian ini sumber utama data adalah wawancara langsung dengan Customer Service Kantor Cabang Pembantu Bank Muamalat di Metro.
Data yang dihasilkan dari sumber data ini adalah data sekunder.13 Adapun sumber pendukung dalam penelitian ini adalah buku literatur yang membahas tentang mekanisme pengajuan ATM Shar-E antara lain buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya karya Kasmir, buku UU Bank Syariah oleh Zainuddin Ali, Buku Akad dan Produk Bank Syariah Ascarya, Perbankan Syariah Ismail, Hukum Perbankan Syariah Zubaiiri Hasan, Dasar-dasar Pemasaran Perbankan Syariah M.Nur Riant dan sumber lain yang mendukung penelitian seperti brosur dll. dilakukan dalam bentuk tanya jawab secara lisan dan tatap muka antara satu atau lebih pewawancara dengan satu atau lebih narasumber.14 Penelitian ini menggunakan bentuk wawancara bebas terbimbing yaitu kombinasi. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme pengajuan kartu ATM Shar-E di Bank Muamalat KCP Metro, termasuk tata cara dan ketentuan pengajuan kartu ATM Shar-E.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis data kualitatif karena data yang diperoleh merupakan data kualitatif yaitu berupa uraian-uraian dan bukan berupa angka-angka. Data dianalisis dengan pendekatan induktif dimulai dari informasi mekanisme pengajuan kartu ATM Shar-E di Kantor Cabang Pembantu Bank Muamalat Metro.
LANDASAN TEORI
- Pengertian Bank Syariah
- Dasar Hukum Bank Syariah
- Prinsip-prinsip Bank Syariah
- Fungsi Bank Syariah
- Produk-produk Pada Bank Syariah
- Pendanaan
- Pembiayaan
- Jasa Perbankan
- Tinjauan Umum ATM Share-E
- ATM (Automatic Teller Mechine)
- Produk Share-E
- ATM Share-E
- Karakteristik produk Share-E
- Syarat dan Ketentuan Umum Pemegang kartu Shar_E
- Keunggulan kartu Shar-E
Bank syariah adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, perbankan syariah biasa disebut dengan perbankan syariah atau interest rate banking, yaitu sistem perbankan yang dapat atau tidak menerapkan sistem bunga (interest), spekulasi (maisir) dan ketidakpastian atau ketidakpastian (gharar). Berdasarkan beberapa definisi bank syariah di atas, dapat disimpulkan bahwa bank syariah adalah suatu bentuk lembaga keuangan yang dalam kegiatannya berfungsi sebagai perantara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha yang berlaku berdasarkan prinsip syariah dan meninggalkan masalah bunga.
Asas ini sangat mendasar bagi bank syariah karena menjadi dasar bagi bank syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya, selain prinsip demokrasi ekonomi dan prinsip kepedulian seperti yang tercantum dalam Pasal 2 UU No. 21 Tahun 2008. Bank syariah memiliki 3 fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan investasi, menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana dari bank, serta memberikan layanan berupa layanan perbankan syariah. Bank syariah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dengan menggunakan akad Al-Wadiah dan dalam bentuk investasi dengan menggunakan akad Al-Mudharabah.
Masyarakat mempercayai bank syariah sebagai tempat yang aman untuk berinvestasi dan menyimpan dana (uang). Masyarakat yang memiliki kelebihan dana membutuhkan keberadaan bank syariah untuk menyimpan dananya atau menginvestasikan dananya secara aman. Fungsi lain bank syariah adalah menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan (pengguna dana).
16 dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah sepanjang dapat memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku. Berbagai jenis produk jasa yang dapat disediakan oleh bank syariah antara lain jasa pengiriman uang, pembukuan, penagihan jaminan, kliring, letter of credit, penagihan, bank garansi dan jasa perbankan lainnya. 17 Berdasarkan uraian fungsi bank syariah dapat dipahami bahwa fungsi bank syariah pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan manusia di bidang muamalah, karena transaksi muamalah didasarkan pada prinsip syariah.
Fungsi tersebut diwujudkan melalui sistem operasional bank syariah berupa penghimpunan dan penyaluran dana serta layanan perbankan lainnya. Produk umum perbankan syariah merupakan gabungan dari metode penghimpunan dan penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah. Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dikelompokkan menjadi produk pembiayaan, produk pembiayaan dan produk jasa perbankan.
Produk pembiayaan yang ditawarkan perbankan syariah tidak berbeda dengan produk pembiayaan bank syariah pada umumnya yang meliputi giro, tabungan, investasi umum, investasi khusus dan obligasi. Layanan operasional yang ditawarkan perbankan syariah pada dasarnya tidak berbeda dengan produk layanan yang ditawarkan.
PEMBAHASAN
Mekanisme Pengajuan Kartu ATM Shar-E di Bank Muamalat
Ada dua jenis kartu Shar-E di Bank Muamalat, yaitu Shar-E Regular dan Shar-E Gold. Kartu ATM Shar-E Reguler adalah kartu ATM yang diperoleh dari tabungan Syariah dalam mata uang rupiah, yang dapat digunakan untuk fleksibilitas bertransaksi di ATM di dalam negeri dan di Malaysia melalui jaringan ATM Bank Muamalat, ATM Bersama, ATM Prima, MEPS serta pembayaran pembelian di jaringan merchant Prima Debit dengan saldo di bawah 50 juta dan setoran awal Rp. Pengajuan kartu ATM Shar-e dilakukan dengan memenuhi beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh nasabah, kelengkapan persyaratan merupakan prosedur utama saat mengajukan permohonan ATM Shar-E, baik ATM Shar-E reguler maupun ATM Shar-E Gold .
Untuk pengajuan aplikasi ATM Shar-e, customer service Bank Muamalat melakukan proses verifikasi terhadap persyaratan yang diajukan oleh nasabah. Customer Service memasukkan data berdasarkan formulir yang diisi oleh calon nasabah baru ke dalam arsip database Bank Muamalat. Calon nasabah menyetor uang tunai sebesar Rp500.000 untuk pembukaan rekening ATM Shar-E gold dan Rp100.000 untuk pembukaan rekening ATM Shar-E reguler.
Berdasarkan penjelasan tersebut tergambar bahwa mekanisme pengajuan ATM Shar-E tidak ada kendala atau hal yang memberatkan nasabah, dimana proses pengajuan ATM Shar-E dapat dipenuhi oleh nasabah dan sesuai dengan dengan rukun dan syarat mudharabah dimana ijab dan qabul diberikan oleh kedua belah pihak untuk menunjukkan kerelaan mereka dalam melakukan akad. Untuk kartu ATM Shar-E reguler dan kartu ATM Shar-E Gold, diperlukan saldo minimal Rp 50.000. Apabila ATM Shar-E tidak digunakan atau tidak melakukan transaksi dalam jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan, maka rekening yang digunakan menjadi tidak aktif (dormant).
Biaya pemeliharaan ini akan dipotong secara otomatis dari sistem perbankan dan berlaku untuk ATM Shar-E reguler dan ATM Shar-E Gold. Salah satu permasalahan yang sering muncul adalah berkenaan dengan ATM Shar-E dan Shar-E Gold secara reguler dalam aktivitas sistem operasional. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme pengajuan kartu ATM Shar-E berlaku di PT.
Bank Muamalat Indonesia KCP Metro telah menjalankan prosedur antara lain mempersiapkan persyaratan pengajuan Shar-E oleh nasabah setelah melakukan verifikasi data, mengisi formulir dan menandatangani buku tabungan pada saat Shar-E diserahkan kartu ATM. Mekanisme pengajuan ATM Shar-E cukup sederhana dan sejalan dengan rukun dan syarat mudharabah dimana pada saat pengajuan surat pernyataan persetujuan dan penerimaan oleh kedua belah pihak untuk menyatakan keinginannya saat mengajukan ATM Shar-E. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti memberikan saran untuk kemajuan kartu ATM Shar-E ke depan dengan mempermudah pengajuan kartu Shar-E, seperti.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Bank Muamalat Indonesia melakukan berbagai inovasi pengenalan produk yang menonjolkan keunggulan kartu Share-e dibandingkan dengan kartu ATM bank konvensional lainnya, khususnya terkait dengan sistem Syariah yang diterapkan agar dapat memberikan efek positif bagi masyarakat khususnya umat Islam di Indonesia. .
Saran