MAKALAH MENGHITUNG KEBUTUHAN DARATAN UNTUK KEGIATAN PENYEBRANGAN PENUMPANG
PELABUHAN MERAK
SHAVIRA ANNISA RACHMAN 2101367
TD 3.12
Dosen Pengampu: RUDI ARYA, MT
PRODI TRANSPORTASI DARAT SARJANA TERAPAN
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA STTD BEKASI 2023
i KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan Makalah ini. Berkat rahmat dan hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Makalah Menghitung kebutuhan Daratan untuk kegiatan penyebrangan penumpang Pelabuhan Merak”
tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bapak Rudi Arya pada mata kuliah “Teknik Rekayasa ASPD”. Selain itu, kami juga berharap agar laporan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang lalu lintas.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Rudi Arya selaku pengajar pada mata kuliah Teknik Rekayasa ASPD. Tugas yang telah diberikan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan terutama bagi penulis . Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima dengan baik, demi kesempurnaan laporan ini.
Bekasi, 13 Januari 2023
Shavira Annisa R
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...i
KATA PENGANTAR...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1. Latar Belakang...1
1.2. Rumusan Masalah...2
1.3.Tujuan ... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...3
2.1.Pengertian Pelabuhan ... 3
2.2.Pelabuhan Merak ... 3
2.3.Fungsi Pelabuhan Merak ... 5
2.4. Failitas Pelabuhan Merak...7
BAB III PEMBAHASAN...8
3.1.Data Penumpang ... 8
3.2.Perhitungan Area Menurut Kepmenhub Nomor: KM 52 tahun 2004 ...9
BAB IV PENUTUP ... 10
4.1 Kesimpulan...14
4.2. Saran...15
1 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN
Transportasi di era globalisasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat dalam menunjang segala aktivitas maupun rutinitasnya sehari-hari. Keberadaan transportasi publik yang baik sangat mempengaruhi roda perekonomian suatu wilayah atau daerah.
Keberhasilan pertumbuhan perekonomian di suatu negara tidak akan lepas dari campur tangan pemerintah dalam upaya menciptakan transportasi publik yang nyaman, aman, bersih, dan tertata dengan baik.
Setiap moda transportasi memiliki peran dan kapasitasnya dalam melayani penumpang. Transporasi publik yang sangat menunjang tugas pemerintah dalam usaha pemerataan pembangunan sejatinya adalah moda transportasi laut. Transportasi laut sangat berperan penting untuk menghubungkan satu pulau dengan pulau lainnya sehingga pendistribusian barang maupun penumpang dari satu pulau ke pulau lain dapat berjalan lancar, sehingga pemerataan pembangunan dapat terlaksana dan tidak hanya terpusat di satu wilayah atau satu pulau saja.
Pelabuhan penyeberangan Merak terletak di Kota Cilegon, Provinsi Banten sekaligus pintu gerbang lalu lintas Jawa-Sumatera. Pelabuhan penyeberangan Merak ini dikelola oleh PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Merak (Persero). Setiap harinya, ratusan perjalanan kapal feri Ro-Ro passenger (kapal ferry Ro-Ro penumpang) melayani arus penumpang dan kendaraan dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera dan sebaliknya.
2 Salah
satu kapal yang
beroperasi di lintasan penyeberanga
n Merak-
Bakauheni adalah KMP SMS
Kartanegara dengan kapasitas muatan penumpang sebanyak 400 orang dan kendaraan sebanyak 94 unit.
Pelab uhan Merak
saat ini
memiliki 5 dermaga yang beroperasi.
Dermaga 1, 2, dan 3, sudah memiliki trayek tetap yang telah dijadwalkan untuk kapal yang akan bersadar.
Namun
sayangya, Pelabuhan Merak kurang mengoptimalkan penggunaan dermaga 4 dan 5 hal ini dikarenakan dermaga 4 dan 5 belum memiliki trayek tetap untuk jadwal kapal bersandar.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan pelabuhan ? 2. Uraian mengenai pelabuhan merak di Banten ?
3. Fasilitas apa saja yang ada di dalam pelabuhan merak ?
4. Jumlah peningkatan area kebutuhan daratan untuk kegiatan pelayanan penyebrangan penumpang selama 2023-2048 ?
5. Kapasitas salah satu kapal yang beroperasi di Pelabuhan merak
1.3. Tujuan Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi pelabuhan menurut Undang-undang Republik Indonesia.
2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pelabuhan merak.
3. Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang ada di dalam pelabuhan merak.
4. Untuk menegtahui angka peningkatan penumpang yang didapat selama 25 tahun kedepan
5. Untuk membantu perhitungan area area kebutuhan daratan untuk kegiatan pelayanan jasa/operasional langsung Pelabuhan Patimban selama 2023-2048.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelabuhan
Indonesia sebagai negara kepulauan/maritim, peranan pelayaran adalah sangat penting bagi kehidupan sosial, ekonomi, pemerintahan pertahanan/keamanan, dan sebagainya. Bidang kegiatan pelayaran sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang, penjagaan pantai, hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran lainnya. Untuk mendukung sarana angkutan laut tersebut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal setelah melakukan pelayaran. Di pelabuhan ini kapal melakukan berbagai kegiatan seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, mengadakan perbekalan, dan sebagainya. Untuk bisa melaksanakan berbagai kegiatan tersebut pelabuhan harus dilengkapi dengan fasilitas seperti pencegah gelombang, dermaga, peralatan tambatan, peralatan bongkar muat barang, gudang- gudang, lapangan untuk menimbun barang, perkantoran baik untuk pengelola pelabuhan maupun untuk maskapai pelayaran, ruang tunggu bagi penumpang, perlengkapan pengisian bahan bakar dan penyediaan air bersih, dan lain sebagainya. (Bambang Triatmodjo, 2010).
Pelabuhan (port) adalah perairan yang terlindung dari gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas terminal laut meliputi dermaga tempat kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang, kran - kran untuk bongkar muat barang, gudang laut (transito) dan tempat – tempat penyimpanan dimana kapal membongkar muatannya, dan gudang – gudang dimana barang - barang dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama selama menunggu pengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan. Terminal ini biasanya dilengkapi dengan jalan kereta api, jalan raya atau saluran pelayaran darat.(I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa,2016).
Berdasarkan Undang Undang No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran menyatakan : Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan
dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dankegiatan pengusahaan yang di pergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.
Pelabuhan menjadi salah satu unsur penentu terhadap aktivitas perdagangan. Pelabuhan yang di kelola secara baik dan efisien akan mendorong kemajuan perdagangan, bahkan industri di daerah akan maju dengan sendirinya.
Dan dari sisnilah pelabuhan sangat berperan penting, apabila kita melihat sejarah jaman dahulu beberapa kota metropolitan di Negara kepulauan seperti Indonesia, pelabuhan turut membesarkan kota kota tersebut. Pelabuhan menjadi jembatan penghubung pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, dan pergudangan tempat distribusi. Yang tidak kalah pentingnya peran pelabuhan adalah sebagai focal point bagi perekonomian maupun perdagangan dan menjadi kumpulan badan usaha seperti pelayaran dan keagenan, pergudangan, freight forwarding, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan itu pemerintah telah menyusun Sistem Transportasi Laut Nasional yang terdiri dari jaringan prasarana dan jaringan pelayanan. Jaringan prasarana antara lain menyangkut kapal, alur pelayaran dan fasilitas keselamatan, keamanan pelayaran dan pelabuhan. Pelabuhan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi maupun mobilitas sosial dan perdagangan di wilayah Nusantara yang sangat luas.
2.2. Pelabuhan Merak
Merak adalah sebuah pelabuhan di Kota Cilegon, Banten yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera via perhubungan laut (Selat Sunda). Yang terletak pada koordinat 5 º55’51” LS - 105º 59’43” BT Luas area pelabuhan merak sekitar 150.615 m². Sesuai sertifikat No.10.01.19.05.4.00019. Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan
Singapura. Di samping itu Banten merupakan jalur penghubung antara Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama daerah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta.
Gambar 2.1 Peta Lontas Merak dari Jakarta
Gambar 2.2 Peta Loasi Pelabuhan Merak dari Banten
Gambar 2.3 Peta Lokasi Pelabuhan Merak 2.3. Fungsi Pelabuhan Merak
Adapun fungsi dari pelabuhan merak adalah sebangai bertikut : 1. Menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera
2. Melayani arus penumpang dan kendaraan dari dan ke Pulau Sumatera 3. Mendukung kelangsungan sistem transportasi laut
4. Mendukung kelancaran muatan angkutan laut dan daratngsi Pelabuhan Merak 5. Pusat kegiatan pelayanan pelayaran Jawa-Sumatera
6. Sebagai salah satu penggerak roda perekonomian 7. Sebagai jalur penyebrangan
8. Sebagai tempat berlabuhnya kapal 9. Sebagai tempat naik-turun penumpang 10. Sebagai tempat bongkar muat barang
11. Sebagai tempat pertemuan dua mode transportasi
2.4. Fasilitas Pelabuhan Merak
Pelabuhan Penyeberangan Merak merupakan sebuah pelabuhan
penyeberangandi Kota Cilegon, Banten. Sesuai dengan KM. nomor 53 tahun 2002 Tentang TatananKepelabuhan Nasional maka Pelabuhan Penyeberangan ini termasuk ke dalam pelabuhan penyeberangan kelas I dan menjadi lintas penyeberangan terpadat di Indonesia bahkan di kawasan Asia yang memiliki berbagai fasilitas di wilayah daratan dan perairan. Berikut dapat dilihat Wilayah Eksisting Pelabuhan Merak.
2.4 Gambar layout pelabuhan merak
Fasilitas Pelabuhan Merak
Fasilitas suatu pelabuhan di wilayah daratan digolongkan dalam fasilitas pokok dan fasilitas penunjang. Sesuai dengan KM. nomor 53 tahun 2002 Tentang Tatanan Kepelabuhan Nasional maka Pelabuhan Penyeberangan ini termasuk ke dalam pelabuhan penyeberangan kelas I dan menjadi lintas penyeberangan terpadat di Indonesia bahkan dikawasan Asia yang memiliki berbagai fasilitas di
wilayah daratan dan perairan. Berbagai fasilitas pokok pelabuhan merak penyeberangan berikut dapat dilihat pada Table 2.1 dan Tabel 2.2:
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Data Penumpang
Dibawah ini merupakan tabel data penumpang terhitung dari Bulan Januari sampai bulan Desember 2023 penumpang yang melakukan penyebrangan di pelabuhan merak :
BULAN 2023
JANAUARI 47652
FEBUARI 33046
MARET 34027
APRIL 9474
MEI 60521
JUNI 49315
JULY 6876
AGUSTUS 40853
SEPTEMBER 40853
OKTOBER 42917
NOVEMBER 30502
DESEMBER 61221
Data diatas merupakan data dari penumpang yang melakukan penyebrangan di pelabuhan merak di tahun 2023 , dari data diatas untuk dapat mengetahui berapa banyak penumpang 25 tahun yang akan datang pada tahun 2048 , data tersebut dapat di regresikan sesuai dengan : KM 52 tahun 2004, berikut merupakan data yang sudah di resgresikan
BULAN 2023 2048 Januari 47652 161064 FEBUARI 33046 111695 Maret 34027 115011
APRIL 9474 32022
MEI 60521 204561
JUNI 49315 166685
JULY 6876 23241
AGUSTUS 40853 138083 SEPTEMBER 40853 138083 OKTOBER 42917 145059 NOVEMBER 30502 103097 DESEMBER 61221 206927
3.2 Perhitungan Area menurut Kepmenhub Nomor: KM 52 tahun 2004 A. KAPAL KPM SMS KARTANEGARA
Ship type : RO-RO / PASSEGER SHIP
Year of Build : 1984
Size : 105 x 16 m
Kapasitas muat : 400 Pessenger
GT : 4.449
B. PENUMPANG TAHUN 2023 – 2048
Penumpang pada tahun 2023 bulan Januari hingga Desember 2023
Asumsi : faktor pertumbuhan 2,5%
PT =PO X (I+I) N
Diketahui : P0 = 457.257 I = 2,5 %
N=2023-2048 = 25 TAHUN Jawab :
PT= 457.257 x(1+2,5%) ) 25
= 847.728.916 Penumpang / Pada tahun 2048
KET:
PT = JUMLAH PENUMPANG SETELAH N TAHUN KEDEPAN
P0 = JUMLAH MUATAN PADA TAHUN AWAL I= FAKTOR PERTUMBUHAN
N=TAHUN PREDIKSI – TAHUN AWAL
C. AREA GEDUNG TERMINAL
A = a1 + a2 + a3 + a4 +a5
- a x n x N x X x y = 1,2 x 400 x 10 x 1 x 1,2 a1 = 5,760 m2
- 15% x a1 = 15% x 5.760 a2 = 864 m2
- 15% x a1 = 15% x 5.760 a3 = 864 m2
- 25% x (a1 + a2 + a3) = 25% x (5.760+864 + 864 ) a4 = 25% x 7.488= 1.872
-10% x (a1 + a2 + a3 + a4) = 10% x (5.760+864 + 864+ 1.872) a5 = 10% x 9.360 = 936
Maka, luas areal gedung terminal adalah A = a1+a2+a3+a4+a5 = 10.296 m2
D. AREA PARKIR KENDARAAN
A = a x n x N x X x y a
a = 25 m2 (luas kendaraan roda empat) n = 400 (asumsi KPM SMS Kartanegara ) N = 10 (asumsi jumlah dermaga)
X = 1.0 y = 1.0
A = 100.000 m2
Maka, luas areal parkir kendaraan penyebrang adalah 100.000 m2
E. AREA PARKIR KENDARAAN ANTAR/JEMPUT
A = a x n1 x N x X x y x z x (1/n2) a = 8,5 m2 (luas kendaraan roda 4)
n1 = 400 (asumsi KPM SMS Kartanegara) n2 = 8 org/unit
N = 10 (asumsi dari jumlah dermaga) X = 1.0
y = 1.2 z = 1.0
maka, luas areal parkir kendaraan antar/jemput A = 8,5 x 400 x10 x 1 x 1 x1 x (1/8)
= 4.250 m2
BAB IV PENUTUP 1.1 KESIMPULAN
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan atau perairan dengan batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaanyang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. ( UU RI
no 17 tahun 2008).
Merak adalah sebuah pelabuhan di Kota Cilegon, Banten yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera via perhubungan laut (Selat Sunda). Yang terletakpada koordinat 5 º55’51” LS - 105º 59’43” BT Luas area pelabuhan merak sekitar 150.615 m². Sesuai sertifikat No.10.01.19.05.4.00019. Wilayah laut Banten merupakan salah satu jalur laut potensial, Selat Sunda merupakan salah satu jalur lalu lintas laut yang strategis karena dapat dilalui kapal besar yang menghubungkan Australia dan Selandia Baru dengan kawasan Asia Tenggara misalnya Thailand, Malaysia, dan Singapura. Di samping itu Banten merupakan jalur penghubung antara Jawa dan Sumatera. Bila dikaitkan posisi geografis dan pemerintahan maka wilayah Banten terutama daerah Tangerang raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) merupakan wilayah penyangga bagi Jakarta.
Setelah menyelesaikan perhitungan di setiap area, adapun untuk masing-masing hasil pengukurannya yaitu:
Untuk Luas Area Gedung Terminal = 10.296 m
Untuk Luas Area Parkir Kendaraan Penyebrang seluas = 100.000 m2
Untuk Luas Area Parkir Kendaraan Antar atau jemput seluas
= 4.250 m2
1.2 SARAN
Pada dasarnya Indoenesia telah memiliki jaringan perhubungan laut yang baik.Terbukti dengan adanya uraian diatas mengenai pelabuhan merak. Akan tetapi masih banyak pelabuhan yang masih belum tergolong baik karena faslitas yang dibutuhkan dipelabuhan yang tidak tersedia, terutama fasilitas pokok dan penunjang. Untuk pelabuhan merak, karena menjadi salah satu pelabuhan kelas I di indonesai diharapkan agar semua fasilitas pokok dan penunjang dapat di urus dengan baik dan lebih meninggkatkan kinerja system pelayanan bagi masyarakat karena jaringan perhubungan laut ini dianggap memegang peranan yang sangat strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, pada sektor perhubungan laut ini harus terusdibenahi menjadi lebih baik lagi. Untuk itu pemerintah diharapkan memberi perioritas penting pada sektor perhubungan laut khususnya pelabuhan merak banten.