• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS ENDOKRINOLOGI - Dela Zulianda Putriani

N/A
N/A
Dela Zulianda

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS ENDOKRINOLOGI - Dela Zulianda Putriani"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KOMUNIKASI EFEKTIF

Oleh :

DELA ZULIANDA PUTRIANI NIM:

0 Kelas F

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PROFESI BIDAN FAKULTAS KEBIDANAN

UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN 2023/2024

(2)

Hormon- hormon yang di hasilkan oleh sistem kelenjar dan fungsinya

Kelenjar hipofisis (Pituitari)

1. Lobus anterior, menghasilkan hormon: Tiroksin (TSH), merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi tiroksin

2. Lobus intermedia, menghasilkan hormon: Somatotrof (STH), merangsang tumbuhnya tulang

3. Lobus posterior, menghasilkan hormon: Oksitosin, merangsang kontraksi otot di uterus. Dan Hormon antidiuretik (ADH) adalah hormon yang berfungsi membatasi pembuangan cairan tubuh dalam bentuk urine berdasarkan tingkat kebutuhan cairan tubuh saat itu. Jika tubuh sedang membutuhkan lebih banyak cairan, ADH akan bekerja dan tubuh akan memproduksi urine lebih sedikit.

Kelenjar Tiroid

1. Hormon Tiroksin (T4)

Fungsi kelenjar tiroid yang pertama adalah memproduksi hormon tiroksin (T4), yaitu hormon tiroid yang mengandung 4 atom yodium. Hormon ini sebenarnya merupakan hormon tiroid yang berbentuk nonaktif, sehingga perlu diubah menjadi hormon triiodothyronine terlebih dahulu sebelum digunakan oleh tubuh.

2. Hormon Triiodothyronine (T3)

Hormon triiodothyronine (T3) merupakan hormon tiroid yang sudah berbentuk aktif.

Sebanyak 20% hormon triiodothyronine disekresikan oleh kelenjar tiroid secara langsung ke dalam darah, sedangkan 80% lainnya dihasilkan melalui pengubahan hormon tiroksin oleh organ ginjal dan hati.

(3)

Hormon triiodothyronine nantinya akan digunakan untuk mengontrol kinerja beberapa organ tubuh, di antaranya:

1. Mengatur suhu tubuh.

2. Mengontrol pengolahan dan penyerapan nutrisi.

3. Mengontrol penggunaan energi.

4. Mengatur produksi hormon reproduksi.

5. Mengoptimalkan perkembangan otak anak.

6. Reproduksi sel.

7. Mengaktifkan sistem saraf yang berperan dalam peningkatan daya fokus dan refleks tubuh.

8. Mengatur tekanan darah dan detak jantung.

3. Hormon Kalsitonin

Hormon kalsitonin merupakan jenis hormon yang sedikit berbeda dibandingkan dengan dua hormon tiroid lainnya. Hormon ini diproduksi untuk mengontrol kadar mineral dalam darah, seperti kalsium dan fosfat. Hormon kalsitonin juga berfungsi untuk mengoptimalkan proses osifikasi atau pembentukan tulang dalam tubuh.

3. Kelenjar Paratiroid

Pada bagian depan kelenjar tiroid, terdapat sepasang kelenjar yang disebut juga sebagai kelenjar paratiroid. Tugas dari kelenjar paratiroid adalah memproduksi salah satu bagian dari sistem hormon pada manusia yakni hormon paratiroid. Hormon paratiroid merupakan jenis hormon yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah kalsium di dalam darah. Tak hanya itu, hormon ini juga memiliki tugas membantu pelepasan dan penyerapan kalsium oleh tulang.

(4)

4. Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas merupakan organ berbentuk panjang yang letaknya ada di belakang abdomen perut. Fungsi kelenjar pankreas memproduksi getah pankreas yang di dalamnya terdapat enzim. Selain itu, kelenjar ini juga berperan dalam memproduksi insulin dan glukagon. Berkat peran dari pankreas, kadar gula yang ada di dalam darah tetap terkendali.

Pasalnya, pankreas memproduksi insulin, zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kadar gula darah agar tidak berlebihan dan menyebabkan penyakit diabetes. Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau Langerhans. Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

5. Kelenjar Adrenal

Kelenjar adrenal merupakan bagian dari sistem endokrin yang memiliki bentuk segitiga dan letaknya berada di atas organ ginjal. Kelenjar adrenal terdiri dari 2 bagian, yakni bagian luar yang disebut adrenal cortex dan bagian dalam yang disebut adrenal medulla.

(5)

Adrenal cortex memproduksi hormon kortikosteroid yang fungsinya mengontrol metabolisme tubuh, keseimbangan kadar garam dan air di dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh, serta fungsi seksual.

Adrenal medulla berperan dalam memproduksi hormon katekolamin di mana hormon ini berfungsi merespons rasa stres dengan cara meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

6. OVARIUM

Ovarium: Kelenjar yang berfungsi memproduksi hormon estrogen dan progesterone.

Kedua hormon ini berperan dalam pembentukan payudara, mengontrol siklus menstruasi, dan menunjang kehamilan

7. TESTIS

Testis (Pria): Kelenjar yang berfungsi memproduksi hormon testosteron. Fungsi dari hormon testosteron adalah menghasilkan sel sperma (spermatozoa). Selain itu, testosteron juga berkontribusi terhadap pertumbuhan rambut-rambut di sekitar wajah dan kelamin saat memasuki periode pubertas

Referensi

Dokumen terkait