email: lsps.indonesia@yahoo.com / website: p4s.kemsos.go.id
STANDAR KOMPETENSI
RELAWAN SOSIAL
PERMENSOS NOMOR 16 TAHUN 2017
Relawan Sosial adalah seseorang dan/atau kelompok masyarakat, baik yang berlatar belakang pekerjaan
sosial maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di b i d a n g s o s i a l b u k a n d i i n s t a n s i s o s i a l Pemerintah atas
kehendak sendiri dengan atau tanpa imbalan
UU Nomor 11 Tahun 2009 Pasal 33tentang Kesejahteraan Sosial
1. Seseorang dan/atau kelompok masyarakat
2. Berlatar belakang pekerjaan sosial maupun bukan
3. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang sosial 4. Bukan di instansi sosial pemerintah
5. Atas kehendak sendiri, dengan atau tanpa imbalan
PERMENSOS NOMOR 16 TAHUN 2017
1. Pekerja Sosial Masyarakat;
2. Karang Taruna;
3. Tenaga Pelopor Perdamaian;
4. Taruna Siaga Bencana;
5. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan;
6. Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat;
7. Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial;
8. Kader Rehabilitasi Berbasis Masyarakat;
9. Kader Rehabilitasi Berbasis Keluarga;
10. Penyuluh Sosial Masyarakat;
11. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga;
12. Lembaga Peduli Keluarga; Dan/Atau 13. Lembaga Kesejahteraan Sosial.
CIRI-CIRI
1. Melayani demi kesejahteraan orang lain yg dilakukan secara bebas dan sadar
2. Melayani dengan semangat kebersamaan dan mengedepankan nilai2 persaudaraan
3 . M e m i l i k i k e p r i b a d i a n y a n g r e l a b e r k o r b a n (altruistik)
4. Memiliki integritas moral yang tinggi
5. Memiliki motivasi kemanusiaan yg luhur
TUGAS
1.
Mengambil inisiatif dalam penanganan masalah sosial2.
Membantu mendorong, menggerakkan, dan mengembangkan kegiatan penyelenggaraan kesejahteraaan sosial3.
Mendampingi warga masyarakat yang membutuhkan layanan sosial, relawan sebagaipendamping sosial melakukan pendampingan sejak awal mulai dari pendataan hingga akhir pelaksanaan.
4.
Mendampingi program kesejahteraan sosial, bertanggung jawab untuk mendampingipenyelenggaraan kesejahteraan sosial disekitarnya agar berjalan sebagaimana mestinya.
5.
Berperan aktif dalam program nasional, relawan sebagai sumber informasi dilingkungannya dan sekaligus menginformasikan program nasional kepada masyarakat.6.
Sebagai mitra pemerintah/institusi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosialFUNGSI
1. Inisiator, yaitu mengambil inisiatif dan inovasi dalam menangani masalah Kesejahteraan Sosial.
2. Motivator, yaitu melakukan sosialisasi, memberikan informasi, dan memotivasi masyarakat.
3. Dinamisator, yaitu menggerakkan masyarakat dalam menghadapi dan mengatasi masalah Kesejahteraan Sosial.
4. Administrator, yaitu melakukan pencatatan dan pelaporan.
KEGIATAN-KEGIATAN
1. Melakukan pendataan tentang kebutuhan, masalah dan sumber yang dapat didayagunakan untuk Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial;
2. Mengusulkan rencana program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat;
3. Meningkatkan dan menggunakan secara lebih efektif kemampuan masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan pemecahan masalah;
4. Menghubungkan antara penyandang masalah kesejahteraan sosial dengan sumber-sumber kesejahteraan sosial;
5. Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber kesejahteraan sosial yang tersedia dan prosedur yang diperlukan untuk memperoleh manfaat dari sumber tersebut, dan;
6. Memberikan sumbangan bagi perubahan dan perbaikan masyarakat.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DASAR
PENGETAHUAN DASAR:
1.
Kosep issue masalah yg ditangani2.
Kebutuhan, masalah dan sumber3.
Perencanaan program4.
Peran dan fungsi masyarakat5.
Informasi sumber2 kesejahteraan6.
Aksesibilitas sumber7.
Strategi pengubahan masyarakat8.
DllKETERAMPILAN DASAR:
1.
Pendataan tentang kebutuhan, masalah dan sumber2.
Merencanakan program3.
Membantu meningkatkan kemampuanindividu/masyarakat dalam melaksanakan peran sosial dan memecahkan masalah
4.
Menjalin kemiteraan5.
Pendampingan sosial6.
Membantu memperbaiki kondisi masyarakat7.
DllNILAI DASAR
1. Setiap orang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menentukan dirinya sendiri (self determination).
2. Setiap orang mempunyai kemampuan dan dorongan untuk berubah, sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidupnya (self actualization).
3. Setiap orang mempunyai tanggungjawab kepada dirinya dan juga kepada orang lain didalam masyarakat (social responsibility).
4. Setiap orang memerlukan pengakuan dari orang lain, sehingga kita harus dapat menerima individu apa adanya. (acceptance).
5. Setiap orang merupakan pribadi yang unik yang harus dibedakan dengan orang lainnya (individualization).
6. Setiap orang perlu dijaga kerahasiaannya (confidentiality).
7. Setiap orang memiliki keterbatasan akan potensi dan kemampuannya, sehingga kita harus mempertahankan sikap tidak menilai/tidak menghakimi terhadap kedudukan atau tingkah laku individu (non judgemental).
11