• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas IMS Klausul 4 dan Klausul 5 M Naofal Musyafa 1201223378

N/A
N/A
Muhammad Naofal

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas IMS Klausul 4 dan Klausul 5 M Naofal Musyafa 1201223378"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Anggota Kelompok :

- Farhan Perdana Putra (1201223268)

- Muhammad Fazriel Resqi Pratama (1201223342) - Muhammad Naofal Musyafa (1201223378) - Mochamad Noufal Ilham (1201220189) Tugas Kelompok:

Ada sebuah Pabrik (Silahkan tetapkan sendiri) Tugas:

Tetapkan Sistem (rancangan) untuk memenuhi klausul 4 dan klausul 5 dari Sistem Manajemen Terintegrasi (standar 9001, 14001, 45001)

Pabrik: PT. XYZ (Industri Otomotif - Komponen Kendaraan) Konteks Perusahaan & Penerapan SMT

PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di industri otomotif, khususnya produksi komponen kendaraan seperti rem cakram dan sistem suspensi. Dalam menjalankan operasionalnya, PT XYZ mengadopsi Sistem Manajemen Terintegrasi (SMT) yang menggabungkan standar ISO 9001:2015 (Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan), dan ISO 45001:2018 (Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3).

(2)

Klausul 4: Konteks Organisasi

Klausul ini mengharuskan perusahaan memahami faktor internal dan eksternal yang memengaruhi sistem manajemennya.

Klausul 4.1 – Memahami Organisasi dan Konteksnya

PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di industri manufaktur komponen otomotif.

Untuk memastikan kesuksesan bisnis, perusahaan harus memahami faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi operasionalnya.

Internal Issues

Faktor yang mempengaruhi

PT XYZ (Internal Issues) Dampak & Permasalahan Solusi yang dapat di terapkan Mesin produksi masih

menggunakan teknologi lama - Efisiensi rendah, produksi lebih lambat

- Defect rate tinggi karena mesin tidak presisi

- Konsumsi energi lebih boros

- Investasi pada mesin CNC

Karyawan kurang memahami standar ISO 9001, 14001, dan 45001

- Pelanggaran prosedur keselamatan kerja

- Kesalahan dalam pengelolaan limbah dan mutu

- Potensi sanksi dari regulator

-Pelatihan berkala tentang ISO dan K3

- Reward and punishment dalam kepatuhan terhadap SOP Fluktuasi harga bahan baku

dan ketergantungan pada satu pemasok

- Biaya produksi meningkat, menekan margin keuntungan - Keterlambatan pengiriman bahan baku mengganggu produksi

- Kesulitan menyesuaikan harga jual

- Diversifikasi pemasok bahan baku

- Menerapkan sistem Just-in- Time Inventory

- Kontrak jangka panjang untuk kestabilan harga

External Issues

Faktor yang mempengaruhi

PT XYZ (External Issues) Dampak & Permasalahan Solusi yang dapat di terapkan Pengetatan regulasi ISO 14001

dan ISO 45001 oleh pemerintah

- Harus melakukan penyesuaian dalam

pengelolaan limbah dan K3 - Biaya tambahan untuk compliance audit dan sertifikasi

- Audit internal berkala untuk memastikan kepatuhan

Pergeseran ke kendaraan listrik (EV) dan permintaan

komponen ringan

- Produk berbahan logam mulai ditinggalkan

- Pasar komponen konvensional menyusut

- Riset dan pengembangan material komposit ringan - Berinvestasi dalam lini produksi komponen EV

(3)

Munculnya pesaing baru dengan teknologi lebih canggih

- PT MJM bisa kehilangan pelanggan besar

- Harga jual harus kompetitif meskipun biaya produksi tinggi

- Diferensiasi produk dengan kualitas dan inovasi teknologi

4.2 Memahami Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan

PT XYZ mengidentifikasi pihak berkepentingan utama:

Pelanggan : Menginginkan produk berkualitas tinggi dengan harga kompetitif Regulator : Mewajibkan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan dan K3 Pekerja : Memerlukan kondisi kerja yang aman dan kesejahteraan terjamin Pemegang Saham : Mengharapkan profitabilitas dan pertumbuhan bisnis

Masyarakat Sekitar: Menginginkan pengurangan dampak lingkungan 4.3 Sistem Manajamen QHSE & Proses - Prosesnya

Ruang Lingkup SMT di PT MJM:

− Mutu (ISO 9001:2015): Pengendalian proses produksi komponen otomotif agar sesuai spesifikasi pelanggan dan standar industri.

− Lingkungan (ISO 14001:2015): Pengelolaan limbah produksi dan pengurangan emisi karbon dalam proses manufaktur.

− K3 (ISO 45001:2018): Pencegahan kecelakaan kerja di pabrik melalui sistem keselamatan berbasis risiko.

Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Ruang Lingkup:

− Regulasi Pemerintah: Standar industri otomotif, peraturan lingkungan (seperti pengelolaan limbah B3), dan standar keselamatan tenaga kerja dari Kementerian Ketenagakerjaan.

− Kebijakan Internal Perusahaan: Visi perusahaan untuk menjadi produsen komponen otomotif berstandar internasional dengan operasional yang ramah lingkungan dan aman bagi pekerja.

− Persyaratan Pelanggan & Pemangku Kepentingan: Kepatuhan terhadap standar global otomotif seperti IATF 16949 dan permintaan pelanggan terkait pengurangan dampak lingkungan.

(4)

4.4 Sistem Manajemen dan Prosesnya

PT XYZ menerapkan pendekatan proses dengan menggunakan SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer) untuk memetakan hubungan antar proses:

Supplier - Pemasok bahan baku baja dan aluminium untuk komponen rem dan suspensi

- Pemegang saham dan investor

Input - Material produksi (logam, bahan kimia pelapis, komponen elektronik)

- Persyaratan mutu dan spesifikasi dari pelanggan otomotif

- Kebijakan K3 dan lingkungan dari regulator

Process

- Identifikasi Persyaratan Sistem Manajemen (mutu, lingkungan, K3)

- Penyusunan SOP dan Kebijakan SMT

- Produksi Komponen Otomotif : - Pengecoran logam - Perakitan - Inspeksi kualitas

- Pengelolaan Lingkungan : - Pengolahan limbah cair dan padat - Efisiensi energi

- Keselamatan Kerja: - Audit K3 - Pelatihan pekerja - Penggunaan APD

- Monitoring dan Evaluasi Kinerja SMT (Audit internal, KPI, Tinjauan Manajemen)

Output - Komponen otomotif yang memenuhi standar IATF 16949

- Produk yang diproduksi dengan sistem lingkungan berkelanjutan (ISO 14001)

- Tempat kerja yang aman dan sehat (ISO 45001) Customer - Pabrikan otomotif yang menggunakan komponen PT

- XYZPemerintah dan regulator yang memantau kepatuhan perusahaan

- Karyawan yang mendapatkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman

Diagram Alur Proses Bisnis SMT pada PT MJM

Berikan adalah gambaran alur proses bisnis yang ditetapkan

1. Identifikasi & Pemetaan Proses Bisnis (Business Process Mapping)

a. Menggunakan pendekatan Value Stream Mapping untuk menganalisis efisiensi operasional.

b. Menyusun Matriks Risiko & Dampak Lingkungan (Environmental Aspect & Impact Matrix) untuk memetakan dampak dari setiap proses.

(5)

2. Integrasi Sistem Manajemen (ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001) dalam Proses Produksi

a. Proses Manufaktur (Mutu - ISO 9001)

Pemilihan bahan baku → Inspeksi kualitas bahan → Pengecoran/pembentukan logam → Perakitan → Pengujian akhir.

b. Pengelolaan Lingkungan (ISO 14001)

Pengelolaan limbah logam & cairan pendingin → Sistem daur ulang bahan baku → Pemantauan emisi karbon.

c. Keselamatan & Kesehatan Kerja (ISO 45001)

Identifikasi bahaya di pabrik → Pelatihan pekerja → Implementasi SOP K3 → Audit dan inspeksi berkala

3. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan (Plan-Do-Check-Act – PDCA) a. Plan: Menetapkan target peningkatan efisiensi produksi & keselamatan kerja b. Do: Implementasi kebijakan berbasis risiko

c. Check: Audit internal dan eksternal

d. Act: Tindakan korektif dan peningkatan terus-menerus

Klusul 5: Kepemimpinan

Klausul ini mengatur peran manajemn puncak dalam mendukung dan memastikan efektivitas

5.1 Kepemimpinan dan Komitmen

Direksi PT XYZ menunjukkan komitmen terhadap SMT melalui:

Penetapan Kebijakan SMT yang mengintegrasikan aspek mutu, lingkungan, dan K3 a. Partisipasi dalam tinjauan manajemen, memastikan strategi perusahaan selaras dengan

standar

b. Sumber daya untuk kepatuhan dan perbaikan berkelanjutan (anggaran, teknologi, tenaga ahli)

Direksi juga mendukung budaya keselamatan melalui program safety leadership yang melibatkan supervisor dalam pelaksanaan praktik K3.

(6)

5.2 Kebijakan

PT XYZ menetapkan Kebijakan Manajemen Terintegrasi yang mencakup:

a. Komitmen terhadap kualitas produk dengan standar tinggi

b. Pengurangan jejak lingkungan melalui efisiensi energi dan minimasi limbah c. Peningkatan keselamatan kerja dengan target zero accident

Kebijakan ini dikomunikasikan melalui:

a. Pelatihan dan sosialisasi rutin kepada seluruh karyawan b. Pemasangan banner dan poster di area produksi

c. Publikasi kebijakan di situs web dan laporan keberlanjutan 5.3 Peran, Tanggung Jawab, dan Wewenang dalam Organisasi

PT XYZ membentuk Tim SMT yang terdiri dari:

a. Direktur Operasional → Bertanggung jawab atas pencapaian target SMT b. Manajer K3 & Lingkungan → Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan

implementasi program keselamatan

c. Manajer Mutu → Bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar ISO 9001 d. Supervisor Produksi → Mengawasi implementasi standar dalam operasional harian

(7)

REFERENSI

Integrated Management Systems lecture Note Week 2 Universitas Telkom

LITERATURE REVIEW: PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN PERUBAHAN DI ORGANISASI, Nunu Pertiwi, Hanung Eka Atmaja

https://proxsisgroup.com/iatf-169492016/?utm_source=chatgpt.com

https://jasaiso.id/iso-14001-untuk-industri-otomotif/?utm_source=chatgpt.com

Referensi

Dokumen terkait