• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Individu – Perseroan Terbatas

N/A
N/A
Lemington State Highway Patrol

Academic year: 2024

Membagikan "Tugas Individu – Perseroan Terbatas "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Individu – Perseroan Terbatas

Dosen Pengampu : Suherdi, , S.Pd., S.H., M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan Digital Nama Mahasiswa : Andrew Krishna Putra

NIM : 1706623020

Program Studi : S1 Akuntansi

1. Persyaratan pendirian PT

Persyaratan pendirian PT menurut UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas:

1. Persyaratan umum

1. Minimal 2 orang pendiri (Pasal 7 ayat (1)).

2. Membuat Akta Pendirian PT yang dibuat oleh Notaris (Pasal 8 ayat (1)).

3. Menetapkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor (Pasal 32 ayat (1)).

4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) (Pasal 2 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).

5. Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) (Pasal 4 ayat (1) UU No. 3 Tahun 1982 tentang Usaha Perdagangan).

6. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (Pasal 17 ayat (1) UU No. 3 Tahun 1982 tentang Usaha Perdagangan).

2. Persyaratan dalam akta pendirian PT 1. Nama PT (Pasal 8 ayat (1) huruf a).

2. Maksud dan tujuan PT (Pasal 8 ayat (1) huruf b).

3. Kedudukan PT (Pasal 8 ayat (1) huruf c).

4. Jangka waktu PT (Pasal 8 ayat (1) huruf d).

5. Modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor (Pasal 8 ayat (1) huruf e).

6. Susunan pengurus (Pasal 8 ayat (1) huruf f).

7. Cara pengambilan keputusan (Pasal 8 ayat (1) huruf g).

8. Rapat umum pemegang saham (RUPS) (Pasal 8 ayat (1) huruf h).

3. Perubahan setelah UU Cipta Kerja

1. Pendirian PT Perorangan dimungkinkan (Pasal 17 ayat (1) UU Cipta Kerja).

2. Modal dasar minimum dihapuskan (Pasal 17 ayat (2) UU Cipta Kerja).

(2)

3. Pendirian PT melalui OSS (Pasal 18 ayat (1) UU Cipta Kerja).

1. Prosedur Pendirian PT

Dikutip dari (Arselan, 2017), Perseroan Terbatas didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia,dengan tahapan praktisnya sebagai berikut:

(a) Para pendiri atau melalui notaris melakukan pemesanan nama secara online pada Sistem Administrasi Badan Hukum - Kementerian Hukum dan HAM (https://ahu.go.id/sabh/perseroan) untuk mengecek apakah nama Perseroan Terbatas yang diajukan tersedia atau dapat disetujui. Apabila nama yang diajukan telah dimiliki oleh orang lain, maka para pendiri tidak dapat menggunakan nama tersebut Biasanya nama Perseroan Terbatas dibuat dalam jumlah tiga kata.

Pemakaian nama Perseroan Terbatas harus didahului dengan frase “PT”. Bagi Perseroan Terbuka selain menggunakan frasa “PT” juga dibagian akhir nama perseroan tersebut ditambah singkata “Tbk”.

(b) Perjanjian pendirian PT dituangkan ke dalam Akta Notaris berbahasa Indonesia (biasanya disebut Akta Pendirian). Akta Pendirian juga memuat anggaran dasar dan keterangan lain berkaitan dengan pendirian Perseroan. Draft akta notaris pada prakteknya dipersiapkan oleh notaris yang ditunjuk oleh para pendiri. Jika anda akan mereview akta pendirian yang telah dipersiapkan oleh notaris, terutama yang anda harus perhatikan adalah data – data yang diinput apakah sudah sesuai dengan yang dikehendaki oleh para pendiri, diantaranya data pihak, jumlah modal, domisili, jumlah saham dan susunan direksi dan dewan komisaris.

(c) Setelah nama yang diusulkan disetujui, Para Pendiri akan menandatangani akta pendirian dihadapan notaris. Penandatangan akta pendirian biasanya diikuti dengan penandatangan surat pernyataan penyetoran modal dan domisili Perseroan Terbatas tersebut.

(d) Akta pendirian yang telah ditandatangani oleh para pendiri selanjutnya oleh notaris diajukan kepada Sistem Administrasi Badan Hukum - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

(3)

(e) Terhitung sejak akta pendirian mendapat Surat Keputusan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM maka pada saat itu Perseroan Terbatas secara hukum telah mendapatkan statusnya sebagai Badan Hukum.

2. Pemakaian Nama PT

Pemakaian Nama Perseroan Terbatas diatur dalam PP No. 26 Tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas:

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

(1) Nama Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut nama perseroan adalah nama dari perseroan yang bersangkutan.

Pasal 2

(2) Perkataan Perseroan Terbatas atau disingkat “PT” hanya dapat digunakan oleh badan usaha yang didirikan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

(3) Perkataan Perseroan Terbatas atau disingkat “PT” sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diletakkan di depan nama perseroan.

3. Harta Kekayaan PT Pengertian

Harta kekayaan PT adalah semua kekayaan yang dimiliki oleh PT, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, yang diperoleh dari hasil usaha atau dari sumber lain yang sah.

Harta kekayaan PT merupakan kekayaan badan hukum yang terpisah dari kekayaan pribadi para pemegang saham.

Dasar Hukum

Harta Kekayaan PT diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 102:

(1) Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk: a. mengalihkan kekayaan Perseroan; atau b. menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak

(2) Transaksisebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku

(4)

atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak berlaku terhadap tindakan pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi sebagai pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasarnya.

(4) Perbuatan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tanpa persetujuan RUPS, tetap mengikat Perseroan sepanjang pihak lain dalamperbuatan hukum tersebut beritikad baik.

(5) Ketentuan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 mutatis mutandis berlaku bagi keputusan RUPS untuk menyetujui tindakan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Penjelasan Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “kekayaan Perseroan” adalah semua barang baik bergerak maupun tidak bergerak, baik berwujud maupun tidak berwujud, milik Perseroan. Yang dimaksud dengan “dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak” adalah satu transaksi atau lebih yang secara kumulatif mengakibatkan dilampauinya ambang 50% (lima puluh persen). Penilaian lebih dari 50%

(lima puluh persen) kekayaan bersih didasarkan pada nilai buku sesuai neraca yang terakhir disahkan RUPS.

Ayat (2)

Berbeda dari transaksi pengalihan kekayaan, tindakan transaksi penjaminan utang kekayaan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b tidak dibatasi jangka waktunya, tetapi harus diperhatikan adalah jumlah kekayaan Perseroan yang masih dalam penjaminan dalam kurun waktu tertentu.

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan “tindakan pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan, misalnya penjualan rumah oleh perusahaan real estate, penjualan surat berharga antarbank, dan penjualan barang dagangan (inventory) oleh perusahaan distribusi atau perusahaan dagang.

4. Modal PT

(5)

Modal Perseroan Terbatas diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Bab 3:

Pasal 31

(1) Modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menutup kemungkinan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal mengatur modal Perseroan terdiri atas saham tanpa nilai nominal.

Pasal 32

(1) Modal dasar Perseroan paling sedikit Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(2) Undang-undang yang mengatur kegiatan usaha tertentu dapat menentukan jumlah minimum modal Perseroan yang lebih besar daripada ketentuan modal dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 33

(1) Paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 harus ditempatkan dan disetor penuh

5. Organ PT

Dikutip dari (Arselan, 2017), Perseroan Terbatas terdiri dari tiga organ utama. Sebagai subyek hukum, perseroan terbatas dapat dibilang disetarakan dengan orang tetap dengan keterbatas yang mana Perseroan Terbatas tidak memiliki kehendak sendiri dan karenanya juga tidak dapat melakukan tindakannya sendiri. Untuk membantu Perseroan Terbatas melakukan pergerakan atau suatu metabolism tubuhnya, Perseroan harus dijalankan oleh organ – organnya yaitu:

(a) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (Pasal 1 ayat 4 UUPT 40/2007) (b) Direksi (Pasal 1 ayat 5 UUPT 40/2007)

(c) Dewan Komisaris (Pasal 1 ayat 5 UUPT 40/2007) 6. Kelebihan dan kekurangan PT

Kelebihan Perseroan Terbatas

Jangka waktu tidak terbatas

PT memiliki jangka waktu yang tidak terbatas, sehingga mereka dapat beroperasi secara lama-lama. (Safitri, 2022)

Kepemilikan saham yang jelas

(6)

Dengan adanya kepemilikan saham yang jelas, PT dapat membuat sumber badan usaha lebih transparan dan mudah diidentifikasi. (Putra, D.R.S., 2023)

Harta kekayaan yang terpisah

PT memiliki harta kekayaan yang terpisah dari harta kekayaan tiap pemegang saham, sehingga menjamin keamanan harta dan aset pribadi mereka. (Gideon Paskha, 2019)

Lebih mudah mendapat pendanaan

PT dapat meminta dana dari pemegang saham, bank, atau investor lainnya untuk mengembangkan bisnis mereka. (Website Libera)

Dikutip dari Website leeon.id, kekurangan Perseroan Terbatas adalah:

Tidak terjaminnya kerahasiaan Perusahaan

PT tidak dapat memastikan kerahasiaan perusahaan mereka, sehingga memungkinkan bahwa informasi penting dapat diketahui oleh orang lain

Jumlah pajak yang dibayar cukup besar

PT dapat membayar jumlah pajak yang cukup besar, terutama jika mereka memiliki harta kekayaan yang besar

Modal perusahaan seperti biaya pendirian

PT dapat memiliki biaya pendirian yang cukup besar, seperti biaya pendirian perusahaan, biaya pendirian lokasi, dan biaya pendirian perangkat

7. Pembubaran PT

Pembubaran Perseroan Terbatas diatur dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 142:

(1) Pembubaran Perseroan terjadi:

a. berdasarkan keputusan RUPS;

b. karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir;

c. berdasarkan penetapan pengadilan;

d. dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;

e. karena harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; atau

(7)

f. karena dicabutnya izin usaha Perseroan sehingga mewajibkan Perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Dalam hal terjadi pembubaran Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1):

a. wajib diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator atau kurator; dan b.

b. Perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali diperlukan untuk membereskan semua urusan Perseroan dalam rangka likuidasi.

(3) Dalam hal pembubaran terjadi berdasarkan keputusan RUPS, jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir atau dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga dan RUPS tidak menunjuk likuidator, Direksi bertindak selaku likuidator.

(4) Dalam hal pembubaran Perseroan terjadi dengan dicabutnya kepailitan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, pengadilan niaga sekaligus memutuskan pemberhentian kurator dengan memperhatikan ketentuan dalam undang-undang tentang Kepailitan dan PenundaanKewajiban Pembayaran Utang.

(5) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilanggar, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Perseroan bertanggung jawab secara tanggung renteng.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2022, May 30). Kelebihan Dan Kekurangan Mendirikan Perseroan Terbatas (PT).

Leeon. https://leeon.id/kelebihan-dan-kekurangan-perseroan-terbatas/

Arselan, R. (2017). Pertemuan ke – 4 ( Online ) Universitas Esa Unggul Magister

Manajemen Disusun oleh : Arselan Ruslan S . H ., LL . M Topik : Perseroan Terbatas. 4, 1–15.

Gideon Paskha, W. (2019). Pertanggungjawaban harta Pribadi Pemegang Saham Perseroan terbtas di Indonesia (p. 22).

Libera. (n.d.). Kelebihan & Kekurangan PT Yang Perlu Diketahui Sebelum memilih Badan Usaha. https://libera.id/blogs/kelebihan-kekurangan-pt/

Putra, D. R. S. (2023, November 23). Kelebihan Dan Kekurangan perseroan terbatas.

Riviera Blog. https://rivierapublishing.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-perseroan- terbatas/

Safitri, A. M. (2022). Analisis Hukum Perseroan Terbatas Perorangan Berdasarkan Pasal 109 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2), 3353–3374.

Sulsel, K. (2022, August 19). Ahu Perseroan terbatas. Kantor Wilayah Sulawesi Selatan | Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

https://sulsel.kemenkumham.go.id/layanan-publik/pelayanan-hukum-umum/layanan- administrasi-hukum-umum/ahu-perseroan-terbatas#penjelasan-umum

Referensi

Dokumen terkait

KEKUATAN HUKUMAKTA PERNYATAAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERSEROAN TERBATAS YANG DIBUAT DI HADAPAN

40 Tahun 2007 yaitu Nama perseroan didahului dengan frase Perseroan Terbatas atau “PT” sedangkan melihat mengenai Pengaturan UUPT mengenai tempat kedudukan dalam akta pendirian

Pendirian Perseroan Terbatas sesuai aturan yang berlaku harus memenuhi syarat formal dan syarat Materiil,yaitu didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan Akta

Tampubolon, Veronica., “Pertanggungjawaban Perbuatan Hukum Perseroan yang Dimuat Dalam Akta Notaris (Ditinjau Dari Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan

Perseroan berkedudukan di Kota Bandung, didirikan dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.4 tanggal 8 April 1999 juncto

Dengan kemajuan teknologi internet maka pengesahan akta pendirian dan persetujuan akta perubahan anggaran dasar Perseroan Terbatas dilakukan secara elektronis dimana

bagaimana proses pembuatan akta notaris dalam pelaksanaan rapat umum pemegang saham perseroan terbatas melalui telekonferensi.. M

Judul Skripsi : Penerapan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Biaya Jasa Hukum Notaris Untuk Pendirian Perseroan Terbatas