• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MANDIRI KE-1 BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Khairunnisa Faradina Elnoor

Academic year: 2025

Membagikan "TUGAS MANDIRI KE-1 BAHASA INDONESIA "

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Kelas : PDB 93

TUGAS MANDIRI KE-2 Matakuliah : Bahasa Indonesia Topik : Ke-2

Dosen : Tim Jawaban :

1. Jelaskanlah kaitan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 1945, dan UUD 1945!

Ketiga rangkaian peristiwa perjuangan kemerdekaan tersebut pastinya saling berkesinambungan satu sama lain. Sumpah Pemuda menjadi cikal bakal pergerakan bangsa Indonesia dalam menggapai cita-cita untuk merdeka, pada peristiwa tersebut seluruh pemuda di Indonesia di satukan dalam sebuah perundingan dan menghasilkan suatu komitmen dan perjanjian bersama yaitu Sumpah Pemuda yang bertujuan untuk memupuk rasa nasionalisme dan semangat patriotisme pemuda-pemuda Indonesia dalam mengusir penajajahan. Penggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu menjadi salah satu latar belakang terwujudnya persatuan di kalangan pemuda Indonesia.

Semangat persatuan yang terbentuk dari peristiwa Sumpah Pemuda tidaklah berhenti disitu saja. Namun, hal tersebut terus berlanjut hingga pada akhirnya Indonesia dapat mencapai tujuan utama yaitu mendeklarasikan kemerdekaan yang di peringati dengan peristiwa Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 1945 dan perumusan UUD 1945.

2. Uraikanlah lahirnya bahasa Indonesia sampai dengan menjadi bahasa Nasional!

Abad ke-7

Bahasa Indonesia aslinya berasal dan berkembang dari Bahasa Melayu dialek Riau.

Pada abad ke-7 bahasa Melayu Riau ini digunakan menjadi bahasa perantara (lingua franca) di berbagai wilayah di Nusantara dan Asia Tenggara terutama dalam aktivitas perdagangan.

17 Maret 1824

Pemerintahan Belanda dan Kerajaan Inggris menandatangani Traktat London yang isinya membagi kekuasaan masing-masing, Belanda menguasai wilayah kepulauan Indonesia sementara inggris menguasai semenanjung Malaya dan Singapura membuat kedua wilayah tersebut memiliki ejaan bahasa Melayu yang berbeda.

1897-1901

Pada tahun ini ternyata ditemukan perbedaan ejaan di antara bahasa Melayu Riau dengan Semenanjung Malaya. Maka dari itu, seorang linguis Belanda yang bernama A.A. Fokker mengusulkan untuk diadakannya penyeragaman ejaan. Penyeragaman ejaan tersebut di susun oleh Ch. A. van Ophuijsen bersama Engku Nawari Gelar Soetan Ma’mur dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim yang dikenal sebagai ejaan van Ophuijsen.

2 Mei 1926 (Kongres Pemuda I)

(2)

Kelas : PDB 93

Pada persiapan Kongres Pemuda I di Jakarta. M Tabrani mengusulkan agar bahasa persatuan yang akan digunakan disebut sebagai bahasa Indonesia, bukan lagi bahasa Melayu. Usul tersebut memicu banyak perdebatan yang pada akhirnya keputusan tersebut ditunda hingga Kongres Pemuda II di Mulai.

28 Oktober 1928

Pada Kongres Pemuda II di Jakarta menghasilkan kesepakatan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

20 Oktober 1942

Mulai menormalisasi penggunaan bahasa Indonesia di berbagai bidang kehidupan. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya Komisi Bahasa Indonesia yang tugasnya menentukan dan menambah kata-kata yang umum bagi bangsa Indonesia.

18 Agustus 1945

Bahasa Indonesia ditetapkan menjadi bahasa Nasional yang dan tercantum dalam UUD 1945 pasal 36 yaitu menetapkan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara.

3.Berikanlah alasan sebab-sebab bahasa Melayu diangkat

menjadi bahasa 4.Indonesia

3. Berikanlah alasan sebab-sebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia.

- Bahasa Melayu terkenal sebagai bahasa yang mudah di pelajari baik bentuknya maupun susunannya.

- Mudah menyesuaikan diri dengan bahasa pendatang.

- Tidak mengenal tingkatan-tingkatan bahasa.

- Merupakan Bahasa milik suku bangsa pelaut, pedagang, dan orang yang suka berpindah dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.

- Merupakan Bahasa milik suku yang tempat tinggalnya sangat strategis di daerah lalu lintas pelayaran dan perdagangan antara Timur dan Barat.

- Beberapa kali daerah asal bahasa Melayu itu mempunyai kerajaan besar yang menguasai lautan dan perdagangan.

5. Berikanlah alasan sebab-sebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa 6. Indonesia

7.

(3)

Kelas : PDB 93

4. Tuliskanlah fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional, dan Bahasa Negara

- Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional : A. Lambang kebanggaan nasional,

B. Lambang identitas nasional,

C. Alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.

D. Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.

- Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kedudukannya sebagai Bahasa negara :

1) bahasa resmi kenegaraan;

2) bahasa pengantar resmi di lembaga-

lembaga pendidikan;

dan

3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional 1) bahasa resmi

kenegaraan;

(4)

Kelas : PDB 93

2) bahasa pengantar resmi di lembaga-

lembaga pendidikan;

dan

3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional ) bahasa resmi

kenegaraan;

2) bahasa pengantar resmi di lembaga-

lembaga pendidikan;

dan

3) bahasa resmi di

dalam perhubungan

pada tingkat nasional

(5)

Kelas : PDB 93

A. Bahasa resmi di Lembaga-lembaga Pendidikan.

B. Bahasa resmi kenegaraan.

C. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional.

D. Bahasa resmi dalam penyelengaraan administrasi negara dan pemerintahan.

E. Alat pengembangan kebudayaan.

Referensi :

https://kompaspedia.kompas.id/baca/infografik/kronologi/sejarah-lahirnya-bahasa-indonesia https://news.detik.com/berita/d-7050521/sejarah-bahasa-indonesia-simak-perkembangannya- dari-masa-ke-masa

https://formadiksi.um.ac.id/memaknai-peristiwa-sumpah-pemuda/

Referensi

Dokumen terkait

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari

Pemakaian bahasa Indonesia didalam dunia pendidikan bukan hanya terbatas pada bahasa pengantar, akan tetapi bahan-bahan ajar juga menggunakan bahasa Indonesia, jadi bahasa

Berdasarkan hasil perumusan seminar politik bahasa nasional dikemukakan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi, yakni (1) bahasa

Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional, dikemukakan bahwa di dalam kedudukanya sebagai bahasa negara, bahasa indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi

bahasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) huruf a diwujudkan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan,

Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, alat pengemban kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam hubungan ini, bahasa Indonesia

Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, fungsinya yang kedua dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman kanak- kanak sampai

vii KATA PENGANTAR Untuk mendukung program internasionalisasi bahasa Indonesia, khususnya peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di tingkat Asean, Badan Pengembangan