TUGAS LAPORAN NIHON BUNKA SHAKAI 1 5-M&K
EMIR BAYHAQI 2020110143
NIHON BUNKA SHAKAI ASTERA KIRANA S. Hum, M.Si BAHASA DAN KEBUDAYAAN JEPANG
UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA
2023
1. 明治時代の風習！約100年前の日本人の生活がヤバすぎた
Video ini, membahas perubahan drastis kehidupan masyarakat Jepang pada era Meiji, termasuk kondisi kehidupan, kebiasaan makan, dan fashion. Laporan ini menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat saat mereka beradaptasi dengan pesatnya modernisasi dan Westernisasi, yang
menyebabkan perubahan signifikan dalam kehidupan dan budaya mereka sehari-hari.
Dampak Restorasi Meiji Terhadap Masyarakat Jepang Restorasi Meiji menandai titik balik yang signifikan dalam sejarah Jepang. Pemerintahan Meiji bertujuan untuk memodernisasi Jepang dengan menghapuskan sistem feodal dan mempromosikan kesetaraan. Reformasi Restorasi Meiji membawa perubahan signifikan dalam politik, masyarakat, dan budaya.
Perubahan Lingkungan Hidup dan Pola Makan di Era Meiji Lingkungan hidup dimodernisasi dengan perumahan yang lebih baik, namun masih mirip dengan zaman Edo bagi rakyat jelata. Pengenalan korek api dan meluasnya pasokan air meringankan beban ibu rumah tangga. Perubahan pola makan dan gaya memasak karena diperkenalkannya korek api dan persediaan air.
Evolusi Budaya Makan di Jepang: Dari Chabudai ke Pengaruh Barat Chabudai menjadi populer di rumah-rumah kecil Jepang selama era Meiji, yang
mencerminkan perubahan dalam dinamika keluarga. Pemerintahan Meiji mempromosikan konsumsi daging untuk memperkuat fisik orang Jepang, yang menyebabkan popularitas hidangan seperti gyunabe (hot pot daging sapi). Era Meiji menyaksikan munculnya masakan yang dipengaruhi Barat seperti omurice dan nasi kari, serta penerimaan bir dan anggur secara bertahap.
Perubahan Budaya di Era Meiji Jepang Munculnya ruang bir sebagai tempat sosial yang populer. Adopsi gaya makan dan mode Barat, termasuk kesulitan dalam tata krama makan. Dorongan pemerintah untuk memotong jambul tradisional dan tanggapan masyarakat yang beragam.
Evolusi Gaya Rambut dan Fashion Jepang Tren berhenti memakai chonmage dimulai setelah Kaisar Meiji memotong pendek rambutnya. Sementara laki-laki mengadopsi pakaian Barat, perempuan terus memakai gaya rambut dan pakaian tradisional Jepang. Perpaduan gaya rambut Jepang dan Barat menjadi populer, menyebabkan evolusi mode di era Meiji.
大正時代の生活！約100年前の日本人の暮らしがヤバかった！
Video ini memberikan gambaran kehidupan di Jepang pada era Taisho,
menyoroti perpaduan budaya Barat dan tradisional Jepang. Bab ini membahas dampak Demokrasi Taisho dan transisi dari negara terpusat ke masyarakat sipil, serta kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi pada masa itu. Naskahnya juga menyentuh kemunculan pegawai gaji, peningkatan partisipasi perempuan dalam angkatan kerja, perubahan struktur keluarga, dan penyebaran radio dan bioskop. Naskahnya diakhiri dengan menarik kesejajaran antara tantangan era Taisho dan tantangan yang dihadapi Jepang modern.
Dampak Era Taisho pada Masyarakat Jepang Era Taisho menyaksikan perpaduan budaya Barat dan tradisional Jepang. Periode tersebut membawa perubahan signifikan dalam politik, masyarakat, dan budaya. Munculnya sistem pegawai gaji dan peralihan ke arah industrialisasi merupakan perkembangan penting.
Perubahan Sosial dan Ekonomi di Jepang pada Era Taisho Gaji awal lulusan perguruan tinggi pada era Taisho berkisar 50-60 yen, sedangkan biaya hidup relatif rendah. Era Taisho menyaksikan peningkatan jumlah keluarga inti,
dengan lebih banyak perempuan memasuki dunia kerja dengan berbagai peran.
Gempa Besar Kanto tahun 1923 menyebabkan lonjakan pembangunan apartemen, menandai pergeseran tren perumahan.
Evolusi Tren Fesyen dan Kuliner Wanita di Era Meiji dan Taisho Jepang Pekerjaan penyuntingan dan penerjemahan di industri penerbitan memerlukan
keterampilan tinggi dan merupakan profesi yang diinginkan oleh perempuan.
Fashion wanita berkembang dengan munculnya gaya rambut modern, pakaian
berani, dan sepatu hak tinggi, yang mencerminkan keinginan untuk
mengekspresikan diri. Mempopulerkan tren kuliner yang dipengaruhi Barat, seperti kari nasi, kroket, dan tonkatsu, mencerminkan perubahan preferensi makanan.
Evolusi Tempat Makan dan Media di Department Store di Jepang Tempat makan di department store muncul pada era Meiji, menawarkan berbagai macam makanan dan menjadi hiburan yang populer bagi masyarakat umum.
Penyebaran ideologi liberal di era Taisho menyebabkan berkembangnya berbagai media, antara lain majalah, film, dan radio, yang menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat awam. Kemakmuran di era Taisho juga menyebabkan kesenjangan kekayaan yang semakin besar, dimana daerah perkotaan berkembang sementara daerah pedesaan menghadapi kesulitan ekonomi.
Kondisi Hidup dan Ketimpangan di Era Taisho Banyak orang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan dan hidup dalam kondisi yang miskin. Kondisi kehidupan termasuk perumahan yang penuh sesak dan makan sisa makanan dari restoran. Ketimpangan dan tantangan sosial di era Taisho serupa dengan yang dihadapi di Jepang modern.