Nama : Tarisha Ayumi Ifah
Kelas : DA-1 Exim dan Kepabeanan
1. Jelaskan bagaimana fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi kegiatan ekspor dan impor di Indonesia. Berikan contoh kasus dan solusi untuk mengatasi dampak negatifnya.
Dampak pada Ekspor : Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, produk ekspor Indonesia menjadi lebih murah bagi pembeli asing, meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional. Sebaliknya, jika rupiah menguat produk Indonesia menjadi lebih mahal sehingga daya saing menurun.
Dampak pada Impor: Rupiah yang melemah membuat harga impor menjadi lebih mahal, meningkatkan biaya produksi bagi perusahaan yang bergantung pada bahan baku impor, seperti industri manufaktur dan farmasi.
Contoh kasus: Pada 2018, rupiah mengalami pelemahan sebesar Rp 15.000 per USD.. Hal ini menguntungkan eksportir seperti produsen karet dan kelapa sawit, tetapi merugikan industri yang mengandalkan impor seperti otomotif dan
elektronik.
Solusi: Pemerintah dapat memperkuat cadangan devisa dan menerapkan
kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Diversifikasi pasar ekspor agar tidak terlalu bergantung pada satu mata uang, Mengembangkan industri substitusi impor untuk mengurangi ketergantungan pada barang impor.
2. Jelaskan hambatan regulasi dan birokrasi yang dihadapi para pelaku ekspor impor di Indonesia. Berikan contoh kasus dan solusi untuk mempermudah proses ekspor impor.
Hambatan: Proses perizinan yang berbelit, persyaratan administrasi yang
kompleks, dan kebijakan yang sering berubah menjadi kendala utama bagi pelaku usaha.
Contoh kasus: Pada tahun 2023 kebijakan larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) sempat membingungkan pelaku usaha karena perubahan regulasi yang mendadak menyebabkan stok menumpuk di gudang.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230427/12/1650875/pemerintah-pangkas- jatah-ekspor-cpo-2023-bos-sawit-tak-masalah
Solusi: Implementasi sistem perizinan digital terpadu seperti Indonesia National Single Window (INSW) untuk mempercepat proses perizinan, Penyederhanaan prosedur bea cukai dan pengurangan dokumen administrative, Konsistensi kebijakan perdagangan untuk memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha.
3. Jelaskan berbagai kesulitan yang dihadapi pengusaha Indonesia dalam mengakses pasar global dan bersaing dengan produk luar negeri. Berikan contoh kasus dan solusi untuk meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.
Kesulitan: Kurangnya standar kualitas internasional pada produk ekspor,
Persaingan ketat dengan produk dari China, India, dan negara lain,Keterbatasan akses terhadap jaringan distribusi global.
Contoh kasus: UKM Indonesia kesulitan menembus pasar Eropa karena belum memenuhi standar sertifikasi seperti European Union Organic Certification untuk produk makanan organik.
Solusi: Pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha dalam memperoleh sertifikasi internasional, Memanfaatkan platform e-commerce global seperti Alibaba, Amazon, dan Tokopedia Ekspor, Promosi produk unggulan melalui pameran dagang internasional dan perjanjian dagang bilateral.
4. Jelaskan bagaimana keterbatasan infrastruktur dan logistik di Indonesia dapat menghambat kelancaran kegiatan ekspor impor. Berikan contoh kasus dan solusi untuk meningkatkan infrastruktur dan logistik di Indonesia.
Dampak: Biaya logistik yang tinggi, waktu pengiriman yang lama, dan keterbatasan kapasitas pelabuhan menghambat efisiensi perdagangan internasional.
Contoh kasus: Pelabuhan Tanjung Priok sering mengalami kepadatan, menyebabkan keterlambatan pengiriman barang hingga berhari-hari, yang berdampak pada biaya demurrage (biaya penahanan kontainer).
Solusi: Pengembangan infrastruktur pelabuhan dan gudang logistik modern, Digitalisasi sistem logistik untuk meningkatkan efisiensi pergerakan barang, Peningkatan jalur transportasi darat dan laut untuk mempercepat distribusi.
5. Jelaskan bagaimana teknologi dan digitalisasi dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kegiatan ekspor impor. Berikan contoh platform digital yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan ekspor impor di Indonesia.
Manfaat Digitalisasi: Mempermudah transaksi ekspor-impor dengan sistem pembayaran digital,Meningkatkan efisiensi perizinan dan dokumen ekspor melalui sistem online,Mempercepat proses logistik dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI)
Contoh Platform Digital: INSW (Indonesia National Single Window) Mempermudah perizinan ekspor-impor secara online, TradeLens Platform berbasis blockchain untuk melacak rantai pasok global, e-SKA (Surat
Keterangan Asal Elektronik): Memudahkan pengurusan dokumen asal barang ekspor.
Solusi: Pemerintah dan pelaku usaha harus berinvestasi dalam teknologi digital, Sosialisasi dan pelatihan bagi UKM agar dapat mengakses pasar global melalui platform digital,Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam
pengembangan sistem perdagangan berbasis teknologi.