Mata Kuliah
Evaluasi Pendidikan Agama Kristen
Dosen Pengampu : Dr. Stefanus Dully M.Th.
NAMA : ENDANG SERU NIM : 1220815 SP
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ANUGRAH
TAHUN 2023
Konsep pendidikan. Ulangan 6:4-9.
Manfaat teoritis bagi pengembangan pendidikan Kristen, khususnya pendidikan anak sb sangat membantu meningkatkan pemahaman, juga terdapat proses pencatatan, penyimpanan dan pemanggilan yang lebih efektif dan memungkinkan pendalaman makna informasi ; perintah untuk melaksanakan pendidikan anak dlm keluarga, juga memberikan penekanan pada kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik dalam mengajarkan nilai2 iman.
Teks Ulangan 6:4-9 menyajikan berbagai sumber yang relevan.
Garis besar sbb :
Pasal ini memastikan agar bangsa israel memelihara agama mrk selama dikanaan.
* Musa memulai dgn ajakan agar bgs israel Hidup TAAT. (ay 1-3)
* Musa memulai dgn meletakan pegangan hidup utk berlaku TAAT pada kebenaran yg hrs dipercayai bhw Tuhan Esa(ay 4) dan kewajiban utama yg hrs dilakukan yaitu mengasihi Tuhan dgn segenap hati.(ay 5)
*perintah Allah(ay 6)
*proses pembelajaran(ay7) melakukan perpanjangan,membicarakan dalam berbagai situasi.
* media pendukung(ay 8-9)
Konsepnya menjadi Baik/Dampak.
JK pendidik mengajarkan anak2nya dgn model memorisasi SPT dalam Ay 7, Ada Perintah, agar mengajarkannya scr berulang ulang. Dlm BHS ibrani ditulis "Shanan" diartikan SBG terbuka dgn Rajin . Shanan adl utk mengasah SPT dilakukan Musa saat duduk dirumah,saat berjalan,berbaring dan Saat bangun,artinya : proses pembelajaran dilakukan ortu setiap waktu saat ortu bersama anak2nya shg ortu dpt mengasah anaknya.
Proses pembelajaran yg menegangkan pada ingatan tsb dilaksanakan dgn memanfaatkan berbagai media. (Ay 8-9)
Tindakan ini bertujuan agarbgs Israel dgn penuh hormat utkkesungguhan utk membangun perintah Tuhan dalam hati sehingga menimbulkan kebaikan oada anak anak mrk.
Refleksi teks ulangan 6:4-9
*mendorong umat kristen memiliki byk waktu utk belajar dan berbicara firman Tuhan, baik saat duduk maupun saat berjalan.
*penggunaan media tiang pintu rumah dan pintu gerbang adl utk mengajarkan Taurat Tuhan terkait dgn ke arsitektur pada masa Musa.
Menjelaskan JK pelaksanaannya dilakukan dgn memasang hiasan2 dituang pintu dan gerbang.
Teks Matius 23: 5, menunjukkan JK kebiasaan memasang hiasan dipintu dandipinyu gerbang terus dilakukan mjd tradisi yang terus dijaga maka menjadi simbol yang kemudian dilakukan secara hurufiah. (keluaran 13: 1-10 ; keluaran 13 : 11-16)(ulangan 6: 4-9 ; ulangan 11 : 13-21) Kesimpulan
Proses pembelajaran TDK berhenti PD menjadikan Anak2 mengingat sesuatu scr abstrak tetapi dlm gambaran yg lebih kongkrit.
Pemasangan PD tanda dituang dan didahi dilihat sbg usaha agar anak2 selalu mengingat perintah tuhan, bertanggungjawab melakukan dgn penuh hormat pd tuhan.
PROSES umum menghasilkan informasi yg direkam dan disimpan dlm jumlah yg cukup byk.
Informasi yang sama disampaikan scr terus menerus dlm berbagai berbagai situasi dpt membuat anak lebih mengingat informasi tsb dan memahami dgn baik
Pembelajaran memorisasi dilakukan dgn komunikasi lisan scr terus menerus untuk membantu anak memahami informasi lebih kongkrit, maka dilakukan dengan komunikasi nonverbal menggunakan simbol,gambar tulisan yang dipahami