1. Bagaimanakah hidup yang sepadan dengan Kristus?
Hidup sepadan dengan Kristus Filipi 1:27-30. “Hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil (Kristus). Berarti “bersesuaian”. Bersesuaian artinya pasti sesuai dengan kehendak-Nya, sesuai dengan firman-Nya. Dalam prakteknya, Yesus mengasihi dengan tulus, kita juga mengasihi dengan tulus. Contohnya, kalau Dia mengampuni kita juga mengampuni dengan pengampunan yang tulus, kalau Dia merendahkan hati, kita juga merendahkan hati, kalau Dia mengasihi kita juga mengasihi, kalau Yesus berkorban di kayu salib, pengorbanan kita adalah menyangkal diri, memikul salib.
Prinsip Hidup yang sepadan dengan Kristus 1.Hidup rukun terhadap sesama (Ayat 27) 2.Tidak takut terhadap musuh (Ayat 28)
3. Hidup menderita demi Yesus Kristus (Ayat 29,30)
Hal-hal yang dapat kita terapkan sebagai orang kristen untuk Hidup sepadan dengan Kristus
Pertama, menghindari perpecahan dan menjaga persatuan masyarakat. Yesus Kristus sebagai pusat komunitas. Kedua, sebagai umat Kristus, kita harus selalu menyadari bahwa hidup bersama Kristus adalah suatu peperangan rohani. Keberanian yang muncul dari komunitas akan melawan rasa takut dengan memberikan kesaksian akan kehadiran Injil. Oleh karena itu Injil merupakan senjata rohani yang digunakan oleh jemaat Kristus untuk melindungi diri dari serangan terhadap imannya.
Oleh karena itu, cara untuk melawan serangan eksternal terhadap doktrin Kristen adalah dengan selalu mengusahakan kesaksian Injil yang sejati bahwa dunia membutuhkan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, bukan sekedar pengetahuan. Ketiga, rela menderita demi Kristus. Penderitaan tidak boleh dinilai berdasarkan kerugian pribadi. Namun penderitaan seperti itu hanya disebabkan oleh Kristus saja. Kita manusia sering berpikir untuk terbebas dari penderitaan. Oleh karena itu, bila kita tidak menderita karena dosa, tetapi oleh pelayanan Injil, yang merupakan kasih karunia, maka kita tidak perlu takut menderita.
2. Bagaimanakah hubungan penginkarnasian Kristus dengan kepribadian seseorang? (Hubungkan dengan test kepribadian yang pernah dijalani)
Inkarnasi artinya, Allah mengambil rupa sebagai manusia, penjelmaan Allah menjadi manusia. Dengan maksud, hadir di tengah-tengah kita dan berguna bagi kita. Jadi, inkarnasi artinya cara Allah agar manusia dekat dengan-Nya. Tujuan lainnya adalah agar Allah dapat merasakan penderitaan dan pergumulan kita yaitu Yesus Kristus.
Praktiknya dalam kehidupan saya adalah tidak hanya simpati tapi juga merasakan
TUGAS PERBAIKAN NILAI UAS AGAMA NAMA : COLOMBUS LIHARDO GIRSANG NPM : 223410185
KELAS : 1MG
Wawancara dengan Pdt. Jan Joner Sinaga, S.Th.,M.Min
empati terhadap orang lain. Keberadaan kita sebagai manusia bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Jadi hubungan inkarnasi Yesus Kristus dengan kepribadian:
1. Mencintai dan mengasihi sesama sebagai wujud hakiki kasih Ilahi 2. Pengampunan sebagai dasar cinta yang memerdekakan
3. Kasih memerlukan pengorbanan demi keselamatan manusia
Hubungan inkarnasi dengan test kepribadian yang pernah saya jalani adalah inkarnasi Kristus menjadi cerminan bagi saya untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang memiliki sifat-sifat Allah.
Lampiran dokumentasi wawancara dengan Pdt. Jan Joner Sinaga, S.Th.,M.Min