TUGAS RUTIN
FORMAT KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Nama Mahasiswa : Siti Ananda Putri Amini
Nim : 1203151028
Dosen Pengampu : Armita Sari, S.Pd, M.Pd Mata Kuliah : Dasar Dasar BK
PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
JANUARI 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan inayah-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Format Kegiatan BK”.
Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Dasar Bimbingan dan Konseling.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik & saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita.
Stabat, 04 Januari 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 1
1.3 Tujuan Masalah... 2
BAB II PEMBAHASAN... 3
2.1 Format Kegiatan Bimbingan dan Konseling... 3
BAB III KESIMPULAN... 5
DAFTAR PUSTAKA... 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan pekerjaan pelayanan yang professional, yang menguraikan pemahaman, penanganan dan penyikapan tentang keadaan seseorang yang meliputi unsur kognisi, afeksi, dan psikomotori.Pekerjaan ini sangat penting sekali dalam dunia pendidikan, agar tercipta keserasian atau keharmonisan antara guru dengan siswa. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 dan 6 : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. Keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh program yang dirancang oleh konselor. Program ini dirancang oleh konselor dalam bentuk format kegiatan bimbingan konseling. Format ini dibuat dalam berbagai bentuk yang mempunyai fungsi yang berbeda, baik itu pelaksanaan, langkah-langkah dan serta tujuan dari bentuk format kegiatan bimbingan konseling.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah-masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimakah bentuk Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling ?
1
2
2. Bagaimakah bentuk Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling ?
3. Bagaimakah bentuk Format kegiatan individual bimbingan dan konseling ?
4. Bagaimakah bentuk Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling ?
5. Bagaimakah bentuk Format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling ?
6. Bagaimakah bentuk Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling ?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah untuk mendeskripsikan
1. Bentuk Format kegiatan klasikal bimbingan dan konseling 2. Bentuk Format kegiatan kelompok bimbingan dan konseling 3. Bentuk Format kegiatan individual bimbingan dan konseling 4. Bentuk Format kegiatan lapangan bimbingan dan konseling 5. Bentuk Format kegiatan jarak jauh bimbingan dan konseling 6. Bntuk Format kegiatan kolaboratif bimbingan dan konseling
BAB II PEMBAHASAN
Format Kegiatan BK A. Klasikal
Layanan format klasikal merupakan layanan yang berfungsi pencegahan, pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan dengan upaya yang secara spesifik
diarahkan pada proses yang proaktif tanpa mengenal pembedaan gender, ras, agama mulai dari tingkat tk sampai tingkat kelas dua belas sekolah mengengah atas, disajikan melalui kegiatan kelas untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik. Kegiatan layanan format klasikal bertujuan untuk memberi bantuan kepada seluruh peserta didik atau klien melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur agar klien memiliki kesadaran tentang diri dan lingkungannya dan mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak penyesuaian diri dengan lingkungan mampu memenuhi kebutuhan dan menangani masalahnya dan mampu mengembangkan diri secara tumbuh dan
produktif. Layanan format klasikal memilih nilai efisiensi dalam kaitan antara jumlah peserta didik atau klien yang dilayani dengan guru BK atau konselor serta layanannya yang bersifat pencegahan, pemeliharaan dan pengembangan.
Layanan klasikal disajikan oleh guru Bk atau konselor dengan menggunakan berbagai teknik layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik manfaat layanan klasikal adalah antara lain sebagai wadah media :
a) Terjadinya hubungan emosional dan kondusif antara guru bk atau konselor dengan peserta didik / klien
b) Terjadinya komunikasi langsung antara guru bk atau konselor dengan peserta didik / klien yang memberikan kesempatan bagi peserta didik / klien dapat menyampaikan permasalahan kelas / pribadi di kelas
c) Terjadinya tatap muka, dialog dan observasi guru bk atau konselor terhadap terhadap kondisi peserta didik dalam suasana belajar di kelas
Format layanan klasikal terbagi dalam tiga bagian yaitu permulaan, pencegahan dan akhir atau pendahuluan, inti dan penutup. Pada tahap permulaan peserta didik melakukan review terhadap tujuan mencatat perkembangan dan dikaitkan dengan kebiasaaan dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik. Pada tahap pertengahan peserta didik belajar keterampilan dan strategi baru yang bermanfaat dalam kehidupannya. Pada tahap akhir layanan format klasikal konselor harus mampu mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi berbagai pengetahuan dalam membuat desain atas tujuan yang diinginkan.
B. Kelompok
Layanan format kelompok merupakan format kegiatan BK yang melayani sejumlah siswa melalui suasana kelompok. Tujuan dari format kelompok yaitu membantu individu mencapai perkembangan yang optimal, berperan mendorong munculnya motivasi kepada klien, klien dapat mengatasi masalahnya lebih cepat, menciptakan dinamika sosial yang berkembang intensif, mengembangkan keterampilan komunikasi.
Tahap – tahap format kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan kegiatan dan
pengakhiran, strategi format kelompok yaitu : komunikasi multiarah secara efektid dinamis 3
4
dan terbuka, pemberian rangsangan untuk menimbulkan intensif, dorongan minimal untuk memantapkan respon dan aktivitas anggota kelompok penjelasan, pengalaman dan
pemberian contoh untuk lebih memantapkan analisis, pelatihan untuk membentuk pola dan tingkah laku.
C. Individu
Layanan format individu merupakan format kegiatan BK yang melayani siswa secara perorangan. Format ini memungkinkan peserta didik / klien mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan atau individu) untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapinya. Teknik – teknik atau strategi dalam format individu ini adalah : empati, refleksi, eksplorasi, menghampiri, memberi informasi, menyimpulkan. Format kegiatan bimbingan yang melayani klien secara perorangan dalam format ini seorang konselor hanya menuntaskan pelayanan masalah yang dihadapi oleh seorang konselor tersebut, karena dengan format layanan individual inilah seorang konselor bisa memberikan masukan – masukan seperti memberikan masukan motivasi supaya klien bisa mandiri.
Format layanan individual ini akan diaplikasikan kedalam layanan perorangan yang mana seorang konselor dengan klien itu menyelesaikan masalahnya klien harus dengan cara tatap muka.
D. Format lapangan
Yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan kliennya melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan. Contoh dari format lapangan seperti teknik orientasi dimana orientasi adalah proses pengenalan lingkungan yang baru dan dalam teknik orientasi ini bisa menggunakan format lapangan melalui kegiatan diluar kelas atau dilapangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan. Tujuan dari format lapangan ini adalah agar klien atau peserta didik dapat mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
E. Jarak jauh
Format jarak jauh merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa melalui media dan atau saluran jarak jauh seperti surat dan sarana elektronik. Tujuan dari format jarak jauh adalah untuk memudahkan konselor dalam pengentasan masalah yang dialami peserta didik atau klien juka terjadi jarak jauh maka dapat digunakan media seperti surat dan elektronik misalnya handphone.
F. Kolaboratif / Pendekatan Khusus
Format kolaboratif merupakan format kegiatan BK yang melayani kepentingan siswa melalui pendekatan kepada pihak – pihak yang dapat memberikan kemudahan, misalnya : pelayanan seorang konselor dalam membantu penyelesaian masalah yang dihadapi oleh seorang klien dapat dengan mudah diselesaikan oleh konselor tersebut.
5
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Format kegiatan klasikal yaitu suatu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien dalam satu kelas, sedangkan Format kegiatan kelompok yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani sejumlah klien dalam bentuk kelompok melalui dinamika kelompok tersebut, sedangkan Format kegiatan individual Yaitu suatu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani klien secara perorangan, sedangkan Format kegiatan lapangan yaitu kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan kliennya melalui kegiatan diluar kelas atau lapangan, sedangkan Format kegiatan Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan siswa melalui media atau saluran jarak jauh, seperti surat dan sarana
elektronik, dan sedangkan Format kegiatan Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan atau masukan dan hal- hal yang bermanfaat kepada peserta didik tersebut.
B. SARAN
Dari uraian tersebut di atas, asas bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting yang harus dipegang teguh oleh para konselor/ guru pembimbing dalam
memberikan pelayanan pada konseli/ siswa.Maka dari itu penulis dapat memberikan saran kepada semua pihak yang terlibat sebagai pelaksana pendidikan atau bisa disebut sebagai seorang guru (pembimbing) dan calon guru (mahasiswa jurusan pendidikan), agar tetap selalu bertanggungjawab atas keberhasilan siswa dalam rangka mencetak kepribadian yang luhur. Dan bagi calon guru diharapkan mencari refrensi lain yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling, karena kami (penulis) merasa isi makalah ini ada kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso, Djoko Budi. 2011. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Malang: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
Prayitno. 2008. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok . Jakarta: Ghalia Indonesia.