Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 8 Metro. Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro. Sehingga dapat diketahui bahwa ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro.
Latar Belakang Masalah
Keterampilan mengajar merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru dan digunakan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kemampuan pedagogik seorang guru sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar yang berkelanjutan untuk merangsang minat belajar siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat siswa dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas VII. kelas di SMP Negeri 8 Metro.
Identifikasi Masalah
Selain itu, berdasarkan hasil observasi selama studi pendahuluan, peneliti dapat menjelaskan bahwa guru dalam proses pembelajaran lebih sering memberikan tugas dan ceramah ketika menyampaikan materi. Sehingga suasana belajar terkesan monoton dan hal inilah yang menyebabkan kurangnya minat dan semangat siswa dalam belajar. Padahal pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari oleh siswa.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti terkait keterampilan mengajar serta mengetahui cara meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama Islam yang menjadi modal dasar ketika peneliti menjadi guru.
Penelitian Relevan
Rumusan penelitian ini adalah apakah ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Trimurjo tahun pelajaran 2015/2016. 8 Triyana Apriyanti, “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Trimurjo Tahun Ajaran. 9 Elok Rahayu, “Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Kajian Aqidah Akhlak untuk Kelas VIII MTs Ma'arif 4 Pekalongan Lampung Timur Tahun Pelajaran.
Minat Belajar Pendidikan Agama Islam 1. Pengertian Minat Belajar
- Cara Membangkitkan Minat Belajar
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar
- Indikator Minat Belajar
- Pendidikan Agama Islam
Beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua bagian sebagai berikut: Dengan demikian tujuan pendidikan agama Islam adalah membentuk manusia yang berakhlak mulia dengan memahami ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak yang tidak pernah mendapat pendidikan agama di masa mudanya tidak akan merasa membutuhkan agama saat dewasa.
Keterampilan Mengajar Guru
- Pengertian Keterampilan Mengajar Guru
- Macam-Macam Keterampilan Mengajar Guru
- Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
- Keterampilan Menjelaskan
- Keterampilan Bertanya
- Keterampilan Memberi Penguatan
- Keterampilan Mengadakan Variasi
- Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
- Keterampilan Mengelola Kelas
- Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan Membelajarkan secara perseorangan merupakan kegiatan guru
Akan tetapi, pertanyaan yang diajukan guru tidak hanya ditujukan untuk memperoleh informasi tentang pengetahuan siswanya, tetapi jauh lebih penting untuk mendorong siswa agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penguatan merupakan respon guru terhadap perilaku siswa yang memungkinkannya untuk mendorong siswa agar lebih termotivasi dalam interaksi pembelajaran.31 Teknik pemberian penguatan dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara verbal dan non verbal. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan belajar.37 Ada beberapa prinsip penggunaan dalam pengelolaan kelas, antara lain sebagai berikut: 38.
Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Siswa
Slameto mengatakan jika ada siswa yang kurang berminat belajar, maka dapat dilakukan upaya agar siswa lebih tertarik yaitu dengan menggunakan keterampilan mengajar tidak akan belajar dengan baik karena tidak ada daya tarik bagi mereka. Maka dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa keterampilan mengajar sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang memiliki dan menguasai keterampilan mengajar yang baik, akan mampu membangkitkan minat siswa sehingga siswa belajar dengan sebaik-baiknya.
Kerangka Konseptual Penelitian
Hipotesis Penelitian
Ha : Terdapat pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro. Ho : Tidak terdapat pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro. Dari penjelasan di atas peneliti dapat mengetahui bahwa hipotesis sementara yang diajukan peneliti adalah “Ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro”.
Rancangan Penelitian
Definisi Operasioanl Variabel
- Minat Belajar (Variabel terikat Y)
- Keterampilan Mengajar Guru (Variabel bebas X)
- Sampel
- Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah keseluruhan unit atau individu yang berada dalam jangkauan yang sedang diteliti.8 Dengan demikian populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah tertentu dan memenuhi persyaratan tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Metro yang berjumlah 159 siswa yang terdiri dari kelas VII A 32 siswa, VII B 32 siswa, VII C 32 siswa, VII D 32 siswa dan VII E 31 siswa. Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri atau kondisi tertentu untuk diteliti, atau beberapa anggota populasi dipilih dengan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi.9 Sampel adalah bagian dari sejumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Teknik sampling adalah cara atau cara yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. Karena setiap anggota populasi dalam penelitian ini mempunyai kesempatan yang sama atau homogen untuk dipilih menjadi anggota sampel, maka metode yang digunakan adalah cluster sampling. Cluster Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menentukan sampel apabila objek yang akan diteliti atau sumber datanya sangat luas 10 Cluster Sampling dilakukan dengan cara menuliskan kelas-kelas di atas kertas kemudian menggulungnya dan mengambilnya secara acak, yang pada akhirnya, kelas hasil random yaitu kelas VII A mendapatkan jumlah siswa sebanyak 32 orang.
Teknik Pengumpulan Data
Metode Angket/Quesioner
Ada kuesioner terbuka ketika responden diberi kesempatan yang luas untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini ketika menjawab pertanyaan dari peneliti. Sedangkan angket tertutup adalah angket yang telah disediakan oleh peneliti dengan alternatif jawaban yang sesuai untuk responden. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tertutup dimana pertanyaan atau pernyataan peneliti menggunakan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya.
Metode Dokumentasi
Instrumen Penelitian
Rancangan/Kisi-kisi Instrumen
Pengujian Instrumen a. Validitas
Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada pada penelitian ini, langkah penting terakhir adalah proses pembahasan dan analisis data. Teknik analisis data disini bertujuan untuk memberikan penjelasan atau penjelasan tentang data dalam penelitian ini.
Hasil Penelitian
Data Variabel Penelitian
Evaluasi poin digunakan untuk pertanyaan positif, sedangkan untuk pertanyaan negatif digunakan evaluasi terbalik. Sebelum peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian, terlebih dahulu peneliti memberikan kuesioner tes kepada responden lain yang hasilnya terdapat pada lampiran. Setelah kuesioner diuji dan dianggap layak untuk digunakan, selanjutnya peneliti membagikan kuesioner tersebut kepada responden penelitian yaitu siswa kelas VII A SMP N 8 Metro.
Penskoran digunakan untuk pertanyaan positif, sedangkan untuk pertanyaan negatif digunakan penskoran terbalik. Sebelum menyebarkan kuesioner kepada responden penelitian, peneliti terlebih dahulu memberikan pilot kuesioner kepada responden lain yang hasilnya ada di lampiran. Setelah dilakukan pengujian dan perhitungan bahwa kuesioner layak digunakan, peneliti membagikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu siswa kelas VII A SMP N 8 Metro.
Terdapat pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro. Setelah dilakukan pengumpulan data tentang keterampilan mengajar dan minat belajar guru pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro dilakukan analisis terhadap data tersebut. Berdasarkan harga tersebut diketahui tscore 3,5145 lebih besar dari ttabel 2,0423 yaitu 3,5145 > 2,0423 (tscore > ttabel), sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima dalam penelitian ini yang berarti ada pengaruh .
Berdasarkan tabel interpretasi di atas terlihat bahwa nilai Rxy sebesar 0,54 berada diantara nilai 0,40 sampai dengan 0,599, sehingga diketahui ada pengaruh yang sedang antara variabel x (keterampilan mengajar guru) terhadap variabel y (minat belajar Pendidikan Agama Islam) Kelas VII SMP N 8 Metro.
Pembahasan
Artinya ada pengaruh keterampilan mengajar guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP N 8 Metro. Kemudian dari tabel interpretasi koefisien korelasi diketahui nilai Rxy sebesar 0,54 antara 0,40 dan 0,599, sehingga dapat diketahui pengaruh variabel x (keterampilan mengajar guru) terhadap variabel y (minat belajar Pendidikan Agama Islam). ). ) sedang. Minat belajar adalah minat atau kesukaan yang dimiliki seseorang (siswa) terhadap pembelajaran untuk melakukan proses perubahan perilaku yang dapat dicapai dengan aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru untuk membangkitkan minat belajar siswa adalah dengan menggunakan keterampilan dalam mengajar. Sesuai dengan pendapat Sardiman bahwa salah satu usaha atau usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk membangkitkan minat siswa adalah dengan menggunakan berbagai jenis keterampilan mengajar.3 Teori ini menyatakan bahwa keterampilan mengajar itu sangat penting. Guru yang memiliki dan menguasai keterampilan mengajar yang baik akan mampu membangkitkan minat belajar siswa sehingga siswa akan belajar dengan sebaik-baiknya.
Penelitian ini berusaha untuk menjawab rumusan masalah yaitu, “Adakah pengaruh pengajaran guru terhadap minat belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 8 Metro?”. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar guru berpengaruh terhadap minat belajar pendidikan agama Islam siswa kelas VII SMP N 8 Metro. Jadi seorang guru yang memiliki dan menguasai keterampilan mengajar akan mempengaruhi minat belajar siswa, karena keterampilan mengajar merupakan upaya untuk membangkitkan minat belajar siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Mahasiswa harus mengetahui dan menjalankan kewajibannya sebagai mahasiswa yaitu belajar dan menyadari serta mempraktekkan sejak dini untuk selalu berperilaku baik dan disiplin dalam segala hal terutama selama proses pembelajaran. Guru hendaknya lebih kreatif dalam menyampaikan materi yang diajarkan dan mengikuti berbagai pelatihan untuk menambah pengetahuan tentang proses pembelajaran guna menumbuhkan kreativitas atau keterampilan mengajar yang baik. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tahun Ajaran Trimurjo.
Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Aqidah Kelas VIII MTs Ma'arif 4 Pekalongan Lampung Timur Tahun Ajaran.
Hasil Uji Validitas Butir Angket Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa
- Uji Validitas Angket Keterampilan Mengajar Tabel. 1
- Uji Validitas Angket Minat Belajar Tabel. 4
Sumber: Hasil uji angket pada 10 responden out of sample, item 1 uji validitas angket.
Hasil Uji Reliabilitas Butir Angket Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa
- Uji Reliabilitas Angket Keterampilan Mengajar Guru Tabel. 7
- Uji Reliabilitas Angket Keterampilan Mengajar Guru Tabel. 11
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik Cronbach's alpha jika koefisien reliabilitas (r11) > 0,6. Dari perhitungan di atas terlihat bahwa koefisien reliabilitas (r11) lebih besar dari 0,6 yaitu 0,889 > 0,6 yang menunjukkan bahwa kuesioner ini reliabel. Dari perhitungan di atas terlihat bahwa koefisien reliabilitas (r11) lebih besar dari 0,6 yaitu 0,887 > 0,6 yang menunjukkan bahwa kuesioner ini reliabel.
Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Kuesioner Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa dengan Uji Kolmogorov.
Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Angket Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa dengan Uji Kolmogorov
- Uji Normalitas Angket Keterampilan Mengajar
- Uji Normalitas Angket Minat Belajar
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, carilah nilai Dtabel dan dengan α = 0,05 dan n = 32 yaitu sebesar 0,2340 dan nilai Dhitung dapat diturunkan dari selisih Fs - Ft yang terbesar yaitu sama dengan 0,1348. Dtabel sebesar 0,1348 < 0,2340, maka Ho diterima yang berarti data keterampilan mengajar guru berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, carilah nilai Dtabel dan dengan α = 0,05 dan n = 32 yaitu sebesar 0,2340 dan nilai Dhitung dapat diturunkan dari selisih Fs - Ft yang terbesar yaitu sama dengan 0,1007.
Dtabel sebesar 0,1007 < 0,2340, maka Ho diterima yang berarti data keterampilan mengajar guru berdistribusi normal.
Uji Homogenitas Angket Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar Siswa
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Identitas Responden Nama
Pilihlah jawaban yang menurut Anda benar dengan memberi tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang tersedia. 20 Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menyatakan persetujuan/ketidaksetujuannya beserta alasan jawaban temannya.
