NAMA Cinta Berliana Nursaf
NIM 20/456057/TK/50187
KELAS MATA KULIAH KKUP TAP-B
PRODI/ FAKULTAS Perencanaan Wilayah dan Kota / Teknik
DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FT UGM PROGRAM STUDI S-1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021 Nama MK : Konsep Keteknikan untuk Peradaban Hari/Tanggal : Senin, 28 Juni 2021
Waktu : 08.00 - 23.59
Sifat : Ujian di rumah (take home exam) &
buku terbuka (open book) Capaian pembelajaran:
1. CLO 1 : Able to explain the ethics and code of conduct
2. CLO 2 : Perceived the work and contribution of engineering profession 3. CLO 3 : Implement engineering ethic in the community
Instruksi:
1. Kerjakan semua soal (total jumlah soal: 5 soal)
2. Kerjakan dengan diketik di Ms.Word (atau software yang sejenis) kertas A4 3. Dikumpulkan format PDF/Ms Word via eLOK KKUP Tab B
4. Dikumpulkan paling lambat pukul 23.59 WIB pada hari yang sama Soal:
1 .
Jelaskan makna siklikal (siklus) dari perkembangan ilmu teknik (engineering) dan science yang selalu dituntut kebaruannya dalam mengatasi atau sebagai solusi ditengah-tengah masyarakat. Berikan ilustrasi 1 (satu) contoh produk teknik dari isu terkait yang relevan (CLO 1, 25%)
JAWABAN:
Pada peradaban keteknikan masa kini, terdapat 2 faktor secara garis besar yang menimbulkan suatu tuntutan atas kebaruan perkembangan ilmu Teknik ataupun productnya, yaitu:
- Kebutuhan manusia dan kegiatannya yang dinamis
Kita tidak dapat mengelak bahwasanya manusia memiliki berbagai macam kebutuhan, dan kebutuhan tersebut bersifat kompleks—bahkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Hal ini dapat disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri, atau lingkungannya yang juga bersifat dinamis. Segala hal yang saling berkaitan tersebut tentunya harus saling menyesuaikan.
Jika subjeknya bersifat dinamis, tentunya tidak mungkin apabila kegiatan atau kebutuhannya bersifat statis. Jika manusia dan segala aktifitasnya bersifat dinamis, tidak mungkin jika kebutuhannya bersifat statis.
Sehingga, dibutuhkan ilmu Teknik bahkan ilmu-ilmu lainnya yang menjawab dan membantu permasalahan dinamis tersebut secara dinamis pula. Dibutuhkan improvisasi, serta kreasi yang cemerlang sebagai perkembangan yang terbaru.
- Persaingan Industri
Tidak hanya kebutuhan manusia yang bersifat dinamis, akan tetapi persaingan industry nyatanya juga bersifat dinamis seiring peradaban di sekelilingnya. Manusia saling berkompetisi untuk menjadi unggul, dan untuk menjadi unggul, mereka membutuhkan bekal akademis serta pengalaman. Dalam meraih kedua variable tersebut, keilmuan yang mereka dapatkan tentunya harus diperbaharukan terus menerus sesuai dengan permasalahan serta era dunia yang mereka hadapi untuk tetap bertahan dalam ketatnya persaingan industri tersebut.
Salah satu contoh produk peradaban keteknikan yang terus menerus berkembang serta mengikuti zamannya adalah Industri Telepon Genggam. Sudah menjadi rahasia umum, bahwasanya setiap tahunnya selalu terdapat versi telepon genggam yang lebih canggih dibandingkan merk yang dikeluarkannya sebelumnya. Contohnya: Samsung dan IPhone.
Point kedua deskripsi yang di atas juga dibuktikan oleh produk Teknik ini, dimana industri saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan laba yang mereka inginkan. Satu sama lain mencari celah dari ilmu Teknik dan science yang ada untuk menciptakan produk yang unggul serta berciri khas.
2 .
Diberikan suatu kasus sebagai berikut: Berkembangnya teknologi TIK (Informasi dan Teknologi) di tengah-tengah masyarakat membuat kehidupan menjadi lebih mudah dan efisien. Sebagai contoh Gojek, Grab, Tokopedia, Airy yang telah melekat pada kehidupan manusia. Disatu sisi peran mereka mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dari berbagai strata, menguatkan modal sosial, dan lain-lain, disatu sisi ada ketergantungan kita pada digital lifestyle. Jelaskan munculnya fenomena ini dalam 3 (tiga) perspektif:
• Sosial budaya
• Ekonomi politik
• Lingkungan Alam
Dan berikanlah justifikasi subjektif umum apakah hal ini di waktu yang akan datang memberikan manfaat yang lebih besar atau sebaliknya? (CLO 2, 25%)
JAWABAN:
A. Perspektif Sosial Budaya
Salah satu point penting yang tidak dapat terlepaskan dalam suatu perencanaan adalah pihak masyarakatnya itu sendiri, dimana dalam suatu forum masyarakat—
terdapat aspek yang dinamakan:
• Adat
• Nilai/Aturan moral yang berlaku
• Warisan budaya
Ketiga aspek tersebut memiliki nilai tetap yang tidak dapat diubah oleh zaman, dikarenakan unsurnya yang merupakan kebanggaan nasional.
Dengan adanya ketiga aspek yang kedudukannya tidak dapat diganggu gugat tersebut, tugas seorang planner adalah menciptakan sebuah perencanaan yang fleksibel, suitable dan tidak berpengaruh buruk dalam salah satu aspek, termasuk Sosial Budaya ini sendiri.
Wawasan Sosial budaya juga akan membantu mereka dalam menciptakan startegi pendekatan yang kreatif—dengan menonjolkan identitas kota serta kebudayaan/ciri khas kota tersebut, sehingga perencanaan ini akan dapat menarik perhatian turis/warga kota lain untuk mengunjungi kota tersebut. Secara tidak langsung, dan efek jangka panjangnya adalah kepada bidang perekonomian kota—menambah devisa serta menjadi modal lagi untuk menciptakan suatu perencanaan yang lebih baik lagi ke depannya.
Contoh:
Perencanaan Kota Padang dengan unsur nilai budaya yang masih melekat—baik dari arsitektural maupun identitas kota dari kawasan-kawasannya.
Kondisi Makro Kota Padang dengan identitas budaya kotanya pada arsitektural
bangunan serta kawasannya
B. Perspektif Lingkungan dan Alam
Merupakan point utama dalam prioritas suatu perencanaan.
“Bagaimana bisa seorang perencana menciptakan suatu lingkungan yang kondusif apabila tidak memperhatikan dan mempelajari lingkungannya?”
Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan retorikal, dikarenakan jawabannya sendiri adalah hal yang sebaliknya. Untuk menciptakan sebuah lingkungan yang kondusif, maka seorang perencana perlu mengevaluasi apa saja yang harus diperbaiki dari lingkungan tersebut.
Wawasan lingkungan dan alam juga akan mendukung perencana dalam menentukan kriteria “Kota yang diinginkan masyarakat dan pihak perencana” itu seperti apa dan bagaimana. Wawasan lingkungan dan alam, meliputi pengetahuan dasar mengenai geografi, geologi, serta arsitektur regionalnya akan membantu seorang perencana dalam menciptakan langkah-langkah pendekatan yang strategis mengenai perencanaan tersebut.
Contoh:
Terdapat kasus lama dalam sebuah perencanaan dengan pendekatannya terhadap wawasan lingkungan dan alam, yaitu Garden City oleh Sir Ebenezer Howard yang diaplikasikan di kota Malang pada tahun 1917.
Garden City Malang
C. Perspektif Politik dan Ekonomi
Politik dan Ekonomi juga merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam sebuah perencanaan. Mengenai politik, peran pemerintah dan masyarakat yang saling berkesinambungan dan teratur menjadi ciri khas perencanaan yang baik dan sudah diidam-idamkan sejak dulu pula. Dalam bidang politik, perencanaan yang baik harus meliputi peran masyarakat dengan persentase yang tinggi pula.
Aspirasiaspirasi masyarakat harus didengarkan, Hal ini agar perencanaan tersebut sesuai dengan harapan dari kedua belah pihak—yaitu dari pemerintah maupun dari masyarakat ini sendiri. Hal ini juga bertujuan agar perencanaan tersebut dapat meningkatkan rasa self-belonging masyarakat terhadap lingkungannya.
Perencanaan yang baik juga harus memperhatikan aspek ekonominya pula. Kota tidak akan berjalan dengan baik jika terdapat kendala pada perekonomiannya, devisit kas akan berujung pada kelaparan, kemiskinan, serta berbagai macam masalah yang akan berdampak pada berbagai aspek pula. Peran seorang planner adalah untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. Diperlukan ide-ide innovative dan kreatif untuk mengkolaborasikan kawasan-kawasan berpotensial, landmark, maupun identitas
kota untuk menciptakan sumber ekonomi dari kota tersebut—hal ini bersifat wajib untuk diliputi dalam perencanaan.
Wawasan politik dan ekonomi yang baik juga akan membantu seorang planner untuk menghindari permasalahan internal maupun eksternal kota maupun negara agar tidak terulang lagi. Dengan demikian, akan tercipta perencanaan-perencanaan yang lebih baik lagi, lebih futuristic, serta lebih innovative—dengan syarat memperhatikan aspek-aspek lain pula di dalamnya.
Contoh:
Peran politik dan ekonomi yang baik dalam suatu perencanaan terletak pada penggelaraan lomba desain Ibu Kota baru oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeljono pada tahun 2019-2021, dengan hadiah sebesar Rp5 Miliar.
Deretan dewan juri sayembara desain Ibu Kota baru
3. Berikan gambaran sikap dan perilaku (Sapta Dharma) yang harus dimiliki seorang ahli teknik (engineer) dalam menjalankan keprofesionalismeannya. Berikan ilustrasi 1 (satu) contoh
“positif”dan “negatif” dari sikap-sikap tersebut (CLO 1, 15%) JAWABAN:
Adapun gambaran atas Sapta Dharma yang harus dimiliki seorang engineer dalam menjalankan keprofesionalismeannya, yaitu:
1. Mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat 2. Bekerja sesuai dengan kompetensinya
3. Hanya menyatakan pendapat yg dapat dipertanggungjawabkan
4. Menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung- jawab tugasnya 5. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing- masing
6. Memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi 7. Mengembangkan kemampuan profesionalnya
Berikut penjelasan mendalam terkait point-point tersebut:
A. Mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Positif:
• Mencermati dan mengevaluasi keterkaitan, keakuratan serta keabsahan setiap data dan informasi yang akan digunakan;
• Secara pribadi ataupun tim memprakarsai penyampaian penjelasan tertulis kepada Para Pihak dan semua pihak terkait, bilamana menemukan indikasi atau potensi permasalahan yang membahayakan dan atau merugikan berikut saran mengatasinya.
Negatif:
• Membuat Panduan Standar Pelaksanaan dan Pengoperasian serta penjaminan atas resiko yang dapat membahayakan dan atau merugikan kepentingan pengguna, masyarakat dan lingkungan hidup saat ini hingga masa mendatang;
• Bekerjasama hanya dengan perorangan dan atau institusi yang diyakininya tidak akan melakukan praktek kecurangan dan atau tidak jujur.
B. Bekerja sesuai dengan kompetensinya Positif:
• Menjamin kehandalan setiap karyanya sampai batas umur desain atau sesuai batas rentang waktu jaminan yang disepakati bersama;
• Bertanggungjawab atas semua aspek yang terkait dengan tugasnya dan materi berkas dokumen yang diparaf dan atau ditandatanganinya;
Negatif:
• Hanya akan merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengawasi Pekerjaan atau mengevaluasi hasil pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi pribadi dan atau kompetensi tim dimana ia bergabung;
C. Hanya menyatakan pendapat yg dapat dipertanggungjawabkan Positif:
• Jujur, obyektif dan adil dalam memberikan pendapat, testimoni, laporan dan atau pernyataan;
Negatif:
• Menyatakan pendapat hanya berdasarkan kompetensi dan kaidah keilmuannya yang didukung kelengkapan, keakuratan serta keabsahan data dan atau informasi;
D. Menghindari pertentangan kepentingan dalam tanggungjawab tugasnya Positif:
• Terbuka dan tulus menerima perbedaan serta pendapat orang / pihak lain;
• Melarang keterlibatan sanak-saudara dari semua pihak yang terkait dengan Pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan serta prosedur yang berlaku;
Negatif:
• Hasil pekerjaan yang dilabeli atas “kejujuran” bisa saja dimanipulasi oleh pihak terkait/terlibat/yang mengerjakan.
E. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.
Positif:
• Memprakarsai pembrantasan praktek-praktek kecurangan / penipuan;
Negatif:
• Pada awal karir, akan sulit mendapatkan promosi jika penilaiannya juga berdasarkan pengalaman.
F. Memegang teguh kehormatan dan martabat profesi.
Positif:
• Jujur serta tulus mengakui bila ternyata berbuat kesalahan dan dengan penuh tanggungjawab untuk segera memperbaikinya;
Negatif:
• Cara kerja yang masih “tradisional” atau sesuai dengan adat yang berlaku, sehingga inovasi yang sebenarnya bisa diupayakan tidak terlaksanakan karena tidak dikesampingkannya ego.
G. Mengembangkan kemampuan professional.
Positif:
• Berbagi kemampuan dan pengalaman profesional dalam kegiatan kaderisasi profesi serta pemberdayaan keswadayaan dan daya-saing bersendikan invensi dan atau inovasi baik di tempat kerja, asosiasi bidang usaha, asosiasi profesi, di pendidikan formal serta non-formal dalam masyarakat;
Negatif:
• Menimbulkan daya saing yang awalnya tumbuh secara sehat, dapat menjadi lingkungan yang beracun apabila dibalik kemampuan professional tersebut terdapat maksud terselubung.
DENGAN CATATAN: Terdapat banyak jawaban terkait sisi negatif atas sifat-sifat yang disebutkan di atas dengan keterangan ‘Hanya….” ; hal ini menunjukkan sifat tersebut yang tidak fleksibel serta masih menganut gaya tradisional sebagai suatu perencana/engineering, yang dimana kurang berkesesuaian dengan era modern ini yang nyatanya membutuhkan fleksibilitas pada seluruh aspek yang ada.
4. Ilmu pengetahuan (science) dan teknologi (engineering) tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan antara satu bidang ilmu dan bidang ilmu lainnya (inter/intra disiplin). Jelaskan makna epistemologi ini dalam perspektif munculya teknologi-teknologi yang ada ditengah masyarakat kita saat ini dan teknologi masa depan yang sangat mungkin dirasakan oleh generasi kita? (CLO 2, 20%)
JAWABAN:
Kolaborasi antar ilmu memang sangat wajar terjadi dengan waktu yang berkembang pula.
Dengan begitu, dibutuhkan sebuah pelaksanaan yang memadai pula dalam penerapannya di Urban Design. Kolaborasi ilmu tersebut dapat diterapkan menjadi kolaborasi antar pekerja dalam bidang-bidang sains maupun Teknik untuk menciptakan sebuah perencanaan yang baik—dari segi aspek yang menyeluruh dan telah dipikirkan secara baik pula.
Sains dan teknologi nyatanya tidak bisa dipisahkan dalam era modernisasi serta Revolusi Industri 4.0 ini, dimana semuanya mengandalkan mesin atau teknologi sebagai sumber utama dan penggerak industri. Akan tetapi, suatu teknologi canggih tanpa pemahaman sains di dalamnya akan menimbulkan permasalahan, baik dari segi teknis maupun tujuan penggunaannya. Oleh karena itu, penting adanya edukasi tinggi serta keseimbangan antara sains dan teknologi pada produk yang ingin dipasarkan kepada masyarakat, sehingga:
- Dampak negatif terhadap lingkungan dari produk tersebut dapat diminimalisir, atau bahkan dapat menjadi suatu produk yang mencegah serta mengurangi kerusakan lingkungan.
- Tujuan penggunaan produk yang tidak menyimpang, serta tidak menciptakan konflik dalam skala kecil maupun besar. Contohnya pabrik robot secara massal; produk teknologi ini masih mengundang pro-kontra di tengah masyarakat, hal ini disebabkan oleh dampaknya terhadap angka pengangguran yang ditakutkan akan semakin meningkat. Dengan demikian, diperlukan pertimbangan secara menyeluruh kembali terkait penggunaan produk tersebut secara jangka panjang.
5. Berikan penilain argumentatif kelebihan dan kekurangan bekerja bersama-sama dalam suatu tim (disiplin bidang ilmu teknik) dalam mendiskusikan kasus dan memformulasikan solusi pemecahaan permasalahan tertentu seperti yang sudah Anda alami dalam diskusi kelompok!
Kemudian, bagaimana Anda memposisikan diri dalam tim di kasus kehidupan yang nyata di dunia kerja? (CLO 3, 15%)
JAWABAN:
Kelebihan formulasi penyelesaian masalah secara berkelompok:
• Penyelesaian bersifat menyeluruh
Permasalahan yang ada akan diselesaikan oleh berbagai macam bidang ilmu, sehingga penyelesaian masalahnya tidak hanya terfokus pada 1 pusat masalah saja secara garis besar, akan tetapi meliputi detail-detail permasalahan di dalamnya.
• Menemukan berbagai macam perspektif baru
Hal yang paling seru mengenai berkolaborasi dengan ahli bidang ilmu adalah menemukan berbagai macam ilmu dan perspektif baru mengenai permasalahan yang dihadapi.
Perspektif baru tersebut dapat berujung pada kolaborasi dengan bidang ilmu lainnya, ketika mereka menemukan perspektif serta solusi yang saling melengkapi satu sama lain.
• Diskusi bersifat 2 arah
Terkadang, dalam suatu diskusi perencanaan, diskusi hanya berlangsung 1 arah saja berupa arahan dan pengerjaan dengan adanya ketua kelompok. Akan tetapi, dengan adanya kerjasama serta kolaborasi yang dilakukan dengan bidang ilmu lain, maka diskusi yang dilakukan dapat berlangsung secara 2 arah, dimana masing-masing menjelaskan pendapat serta perspektifnya terkait kasus yang ada.
Sedangkan kekurangan yang didapatkan, adalah sebagai berikut:
• Kemampuan yang tidak Inkompeten
Terkadang bekolaborasi dengan pelajar ataupun ahli bidang ilmu lain tidak menjamin bahwasanya akan ada kesetaraan tingkat dalam profesionalitas maupun kemampuan pada bidangnya masing-masing, adanya ketidaksesuaian ekspektasi pada kemampuan anggota lain akan mengakibatkan sedikit ketidaklancaran dalam penjalanan tugas yang ada. Apalagi, jika perwakilan dari bidang ilmu yang ingin didapatkan perspektifnya hanya satu orang.
• Masih bersifat individualisme
Diskusi yang bersifat 2 arah tidak akan terjadi apabila masih terdapat sifat individualism dari masing-masing anggota, hal ini akan berujung pada gambaran solusi yang baik akan tetapi tidak terlalu berkolerasi antara satu sama lain dalam perwujudannya. Sehingga, timbul suatu plot-hole dalam perencanaan dengan 1 konsep besar.