Nama : Devy Nanda Utari NIM : 215030800111046 Nomor : 13
UAS STUDI KELAYAKAN BISNIS
1) Tentukan bisnis dan jelaskan alasannya memilih bisnis tersebut!
Jawab:
a) Bisnis: Bisnis saya bernama DREAMIEST yang bergerak di bidang fashion atau clothing brand dan berfokus untuk menjual produk-produk hasil reworking dari pakaian lama atau bekas dengan mengedepankan style timeless dengan konsep elegan dan minimalis.
b) Alasan: Pasar dari industri fashion sendiri sangat luas serta memiliki tren yang sangat dinamis. Industri ini telah memberikan kontribusi besar terhadap sektor ekonomi kreatif dan telah menguasai 17% ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, industri fashion memiliki efek samping terhadap lingkungan lantaran berkaitan erat dengan industri tekstil. Industri tersebut, menyumbang 10 persen emisi karbon di dunia. Selain itu, limbah tekstil adalah pencemar air kedua terburuk di dunia setelah limbah industri. Di Indonesia sendiri, dari 33 juta ton pakaian yang diproduksi, hampir 1 juta ton berakhir di tempat sampah setiap tahunnya (tempo.co, 2022). Disamping permasalahan tersebut, industri fashion tidak akan pernah surut, baik dari segi permintaan atau penawaran. Mengingat pakaian merupakan kebutuhan primer dan semakin berkembangnya zaman, orang-orang akan selalu mengejar gaya hidup. Orang-orang yang menuntut gaya hidup akan selalu menginginkan sebuah inovasi, mengikuti tren dan style yang baru dari pakaian yang dipakai. Namun melihat permasalahan yang ada, saya memilih untuk melakukan reworking atau thrift flipping atau menjahit ulang pakaian lama atau bekas agar dapat digunakan kembali. Dengan mengusung konsep timeless dan minimalis, brand ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa ketinggalan zaman.
2) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada: aspek organisasi (struktur organisasi) dan legalitas organisasi (badan usaha)
Jawab:
a) Organisasi (struktur organisasi)
STRUKTUR ORGANISASI DREAMIEST
b) Legalitas (badan usaha)
Pemilihan Struktur Hukum untuk DREAMIEST adalah PERSEROAN PERORANGAN (PT PERORANGAN) beserta pengesahan badan usahanya.
Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang digunakan untuk keperluan perpajakan.
Surat izin usaha yang mencakup izin dari instansi terkait, seperti Dinas Perindustrian, Perdagangan, atau Lingkungan Hidup.
Pengelolaan limbah dan lingkungan. Karena bisnis melibatkan reworked fashion, memastikan untuk mematuhi peraturan tentang pengelolaan limbah dan dampak lingkungan dengan melibatkan perizinan atau kepatuhan dengan regulasi lingkungan setempat.
3) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada aspek nilai produk yang ditawarkan (value)
Jawab:
a) Sustainable Fashion. Mengusung keberlanjutan fashion dengan reworking baju lama menjadi bekas dengan model baru. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah pakaian, sehingga baju bekas masih dapat dipakai kembali dengan nilai tambah tersendiri.
b) Produk Timeless. Produk ini menawarkan model timeless yang bisa dipakai tanpa terikat tren dan waktu. Produk DREAMIEST hanya ada 1 jenis style, sehingga tidak akan ada produk yang sama. Hal ini mengingat minat konsumen akan model pakaian yang tidak ingin sama dengan orang lain, konsumen ingin berbeda dengan yang lain.
DREAMIEST juga membuat konsep minimalis sehingga bisa dipadukan dengan outfit apa saja.
c) Curated Product. Produk yang dijual merupakan baju bekas pilihan yang sudah disortir, layak pakai, berkualitas, dan tidak ada cacat sama sekali. Baju bekas yang dipilih juga akan dilakukan pencucian, setrika, dan diberi pewangi. Produk juga akan dijahit oleh designer terpilih dengan memaksimalkan Quality Control sebelum dikirim pada kustomer.
4) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada: 1) aspek customer segments, 2) aspek customer relationship, dan 3) aspek channels
Jawab:
a) Customer Segments. Produk DREAMIEST ditujukan untuk beberapa kriteria target pasar berikut:
Perempuan pada rentang usia 20-35 tahun yang tersebar diseluruh Indonesia dan berpendapatan menengah keatas.
Konsumen yang peduli terhadap keberlanjutan, mencari gaya unik dan eksklusif, dan mencari produk yang mencerminkan kepribadian mereka.
b) Customer Relationship. Untuk menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan, maka DREAMIEST melakukan hal-hal berikut:
Pelayanan pelanggan yang responsif dalam menjawab pertanyaan, keluhan, konsultasi ukuran baju dari pelanggan. Admin media sosial aktif melakukan komunikasi 2 arah dengan followers.
c) Channels. Dalam menyampaikan produknya kepada konsumen, DREAMIEST mendistribusikannya melalui:
Social Media & E-Commerce. Produk akan tersedia di Instagram dan Shopee by request sehingga calon konsumen bisa langsung melakukan pemesanan. Disamping itu, menggunakan platform TikTok untuk kegiatan promosi.
Ekspedisi. Produk bisa dikirim melalui beberapa ekspedisi, yaitu J&T dan JNE untuk seluruh Indonesia.
Exhibition. Menghadiri pameran mode atau acara khusus untuk membantu meningkatkan eksposur merek dan membuka peluang kolaborasi dengan mitra bisnis potensial.
5) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada: 1) aspek key activities, 2) aspek key resources, dan 3) aspek partner network
Jawab:
a) Key Activities
Reworking. Aktivitas utama adalah proses reworking, di mana produk fashion bekas diperoleh dan diubah kembali menjadi barang yang unik. Proses ini melibatkan desain ulang, pemilihan bahan, pemotongan, penjahitan, dan teknik produksi yang berbeda untuk menciptakan produk yang sesuai dengan konsep reworked.
Desain dan Inovasi. Tim desain perlu terlibat dalam menghasilkan ide-ide kreatif, memahami tren mode, keinginan pelanggan, dan aspek keberlanjutan untuk menghasilkan produk yang menarik dan sesuai dengan nilai-nilai merek.
b) Key Resources
Modal. Menggunakan modal pribadi untuk produksi awal dengan sampel produk beberapa pcs.
Designer. Memilih designer atau penjahit yang memahami gaya dan mode, serta memastikan alat yang digunakan selama proses produksi (mesin jahit, pemilihan benang, teknik).
Thrift. Jenis-jenis pakaian bekas yang telah disortir, dicuci, diberi pewangi, disetrika, dan untuk kemudian dieksekusi menjadi produk dengan nilai tambah.
c) Partner Network
Pemasok Thrift. Kolaborasi dengan pemasok bahan baku berkualitas tinggi dan sesuai dengan prinsip keberlanjutan dapat mendukung integritas produk fashion reworked item.
Penjahit atau Desaigner. Kerjasama dengan produsen atau penjahit yang memiliki keahlian dalam melakukan rework produk fashion dapat membantu meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk akhir.
6) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada: 1) aspek revenue streams, dan 2) aspek cost structure
Jawab:
a) Revenue Streams
Penjualan langsung dari marketplace.
Program langganan dari poin hadiah atau loyalty program.
Kolaborasi dengan KOL atau influencer secara tidak langsung memberikan pengaruh peningkatan penjualan.
b) Cost Structure
Biaya produksi dan reworking. Terdiri dari bahan baku, tenaga kerja, peralatan, listrik, designer, dan gaji karyawan.
Biaya pemasaran. Biaya untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi pemasaran, termasuk iklan, kampanye sosial media, dan kolaborasi pemasaran dengan influencer atau desainer.
Biaya sewa dan pemeliharaan (terutama pemeliharaan alat-alat jahit).
7) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada: 1) aspek lokasi, dan 2) aspek lingkungan social.
Jawab:
a) Lokasi. DREAMIEST sendiri tidak memiliki offline store, sehingga masih kurang bisa dijangkau secara langsung oleh konsumen yang berdomisili sama. Namun secara target pasar, lokasinya memiliki cakupan yang cukup luas yakni seluruh Indonesia.
b) Lingkungan Sosial.
Memberikan edukasi keberlanjutan dan peduli lingkungan kepada konsumen dari nilai-nilai produk DREAMIEST. Hal ini dapat menumbuhkan kesadaran konsumen
terhadap dampak lingkungan dari industri fashion dan minat dalam produk-produk yang lebih ramah lingkungan.
Pergeseran pola konsumsi menjadi berubah menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan keinginan untuk memiliki produk yang unik dan eksklusif.
8) Jelaskan analisis Studi Kelayakan Bisnis (efektifitas, efisiensi dan etika) pada: 1) aspek lingkungan ekonomi, dan 2) aspek lingkungan ekologi
Jawab:
a) Aspek Lingkungan Ekonomi
Harga bahan baku. Fluktuasi harga bahan baku, terutama bahan bekas atau bahan daur ulang, dapat memengaruhi struktur biaya produksi. Perubahan ini perlu dipantau untuk mengelola risiko keuangan.
Membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar. Kebutuhan sumber daya manusia didalam proses produksi dan distribusi secara langsung memberikan kontribusi untuk penghasilan (kesejahteraan) orang lain.
b) Aspek Lingkungan Ekologi
Praktik daur ulang dan pengurangan limbah. Praktik daur ulang dan pengelolaan limbah yang efektif menjadi kunci keberlanjutan. Bisnis reworked fashion berusaha mengurangi limbah dan mengimplementasikan sistem daur ulang.
Pemilihan bahan baku berkelanjutan. Memilih bahan baku yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti bahan daur ulang atau bahan organik, dapat mengurangi dampak ekologis dan mendukung siklus hidup produk.
9) Jelaskan kesimpulan akhir dari analisis studi kelayakan bisnisnya (Layak atau Tidak Layak, dan jelaskan argumentasi dan alasannya)
Jawab:
DREAMIEST merupakan bisnis yang bergerak di bidang fashion atau clothing brand dan berfokus untuk menjual produk-produk hasil reworking dari pakaian lama atau bekas dengan mengedepankan style timeless dengan konsep elegan dan minimalis. Bisnis pakaian ini dapat dikatakan LAYAK karena beberapa alasan diantaranya:
1) Mengdepankan konsep keberlanjutan pakaian dengan reworking baju lama menjadi bekas dengan model baru. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah pakaian, mengurangi limbah tekstil dan mendorong siklus hidup produk yang lebih panjang sehingga baju bekas masih dapat dipakai kembali dengan nilai tambah tersendiri.
2) Menyediaka lapangan pekerjaan yang terbuka khususnya untuk para pemuda dan lulusan lainnya, terutama mereka yang memiliki ketertarikan dibidang fashion dan peduli lingkungan. Disini secara tidak langsung para pekerja juga memiliki kesadaran akan lingkungan.