1.3.1 Uji Validitas 1.3.1.1Convergent Validity
Nilai corvengent validity merupakan nilai loading faktor pada variabel laten dengan indikator- indikatornya. Standar yang digunakan pada corvengent validity adalah > 0.7 untuk nilai outer loading dan > 0.5 untuk nilai AVE . Berikut nilai corvengent validity berdasarkan nilai outer loading dan nilai AVE:
Tabel 4.4.2.Outer Lodiang Financial
Teknologi
Inklusi Keuangan
Kinerja UMKM
Literasi Keuangan
X1.6 0.957
X1.7 0.948
X1.8 0.904
X2.7 0.898 X2.8 0.829
Y.1 0.868
Y.2 0.935
Y.3 0.938
Y.4 0.928
Y.5 0.876
Z.4 0.767
Z.5 0.852
Z.6 0.863
Z.7 0.844
Z.8 0.951
Tabel 4.4.2.1 Average Variance Extracted (AVE)
Average variance extracted (AVE) Financial Teknologi 0.746 Inklusi Keuangan 0.735 Kinerja UMKM 0.827 Literasi Keuangan 0.877
Tabel di atas menunjukan nilai uji outer loading > 0.7 dan nilai AVE > 0.5 Untuk nilai Average Variance Extracted (AVE) dari masing-masing konstruk adalah konstruk pertama Literasi Keuangan 0,877 (>0.5), Financial Teknologi 0.746 (>0.5). Kinerja UMKM 0.827 (>0.5) dan Inklusi Keuangan 0.735 (>0.5). Berdasarkan hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai dari AVE pada setiap konstruk memiliki nilai lebih dari 0.5. Hal ini menunjukkan arti bahwa nilai dari AVE dinyatakan valid.
1.3.1.2Discriminant Validity
Uji validitas melalui descriminant validity merupakan uji yang berfungsi untuk mengukur ketepatan model reflektif. Descriminant validity dilakukan dengan membandingkan akar dari masing-masing kuadrat AVE terhadap nilai korelasi antar konstruk (Ghazali, 2011). Jika nilai akar kuadrat AVE lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi antara konstruk atau > 0.5, maka dinyatakan memenuhi kriteria descriminant validity. Hasil outer pada descriminant validity dalam penelitian ini dapat dilihat melalui tabel 4.4.2.2 sebagai berikut:
Financial Teknologi
Inklusi Keuangan
Kinerja UMKM
Literasi Keuangan Financial
Teknologi
Inklusi
Keuangan 1.022
Kinerja UMKM 1.055 0.874 Literasi
Keuangan 0.965 0.935 0.945
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai akar kuadrat dari AVE (0,937, 0,864, 0,857, 0,857) lebih besar dari masing-masing konstruk atau > 0.5. Maka dapat disimpulkan bahwa model pengukuran dinyatakan valid karena memenuhi descriminant validity.
1.3.2 Uji Reliabilitas
Dalam penelitian ini uji reliabilitas konstruk diukur berdasarkan dua kriteria yaitu cronbach,s alpha dan composite reliability dari blok indikator yang mengukur konstruk.
1.3.2.1 Cronbach’s alpha Tabel Cronbach’s alpha
Cronbach's alpha Financial
Teknologi 0.664 Inklusi
Keuangan 0.909 Kinerja
UMKM 0.947
Literasi
Keuangan 0.930
Pada tabel diatas menunjukkan nilai masing-masing konstruk cronbach’s alpha lebih dari 0.6.
Nilai Literasi keuangan 0.930 (> 0.6), Financial Teknologi 0.664 (> 0.6), Kinerja umkm 0,947 (> 0.6); dan Inklusi Keuangan 0,909 (>0.6). Dari nilai cronbach’s alpha di atas menunjukkan
bahwa data dalam penelitian ini telah reliabel ditinjau dari cronbach’s alpha dari masing- masing konstruk lebih dari 0.6.
1.3.2.2Composite reliability
Composite reliability (rho_c) Financial Teknologi 0.854
Inklusi Keuangan 0.932
Kinerja UMKM 0.960
Literasi Keuangan 0.955
Tabel di atas menunjukan nilai dari composite reliability pada masing-masing konstruk dengan nilai lebih dari 0.8. nilai dari Literasi keuanga 0,955 (>0.7). Financial Teknlogi 0,854 (>0.7), Kinerja umkm 0,960 (>0.7), dan Inklusi Keuangan 0,932 (>0.7). Nilai composite reliability di atas dapat menunjukkan data dalam penelitian ini memiliki nilai lebih dari 0.8 pada masing masing konstruk dan dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah reliabel ditinjau dari composite reliability.
1.3.3 Inner Model 1.3.3.1 R-Square
Evaluasi inner model atau model struktural pada PLS dinilai dengan menggunakan tabel R- Square. Berikut hasil tabel 4.4.4.1 uji R-Square dalam penelitian ini:
Tabel 4.4.4.1 R-square
R-square R-square adjusted
Inklusi Keuangan 0.796 0.789
Kinerja UMKM 0.851 0.843
Berdasarkan tabel 4.4.4.1 di atas dapat diketahui bahwa nilai R2 variabel Kinerja UMKM sebesar 0.851 yang artinya 84,8% variance dari kinerja lingkungan dapat dijelaskan atau dapat dipengaruhi oleh variabel independen, sedangkan 15,2% variance variabel kinerja lingkungan
dijelaskan oleh faktor lain. Nilai R2 untuk variabel Inklusi keuangan sebesar 0.789 yang artinya bahwa 79,6% variance dari variabel inklusi keuangan dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen, sedangkan 10,4% variance variabel inklusi keuangan dijelaskan oleh faktor lain. Selanjutnya perhitungan nilai Q2 untuk pengukuran goodness of fit. Perhitungan nilai Q2 sebagai berikut:
Kinerja umkm : Q2 = 1-(1-R12)
Q2 = 1- (1-0.851)
= 1-(0.152) = 0.848 Inklusi keuangan : Q2 = 1-(1-R2)
Q2 = 1- (1-0.796)
= 1-(0.104) = 0.796
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui nilai Q2 pada variabel kinerja umkm sebesar 0.848 yang menunjukkan bahwa 84,8% variance dari variabel kinerja umkm dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Sedangkan untuk variabel inklusi keuangan sebesar 0.796 yang menunjukkan bahwa 79,6% variance dari variabel inklusi keuangan dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.