• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian Akhir Semester (UAS) Genap

N/A
N/A
Dona Lutfunnisa

Academic year: 2023

Membagikan "Ujian Akhir Semester (UAS) Genap"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dona Lutfunnisa Atdeti Proklamasi NIM : 30202100070

Kelas : B IRGS

Ujian Akhir Semester (UAS) Genap 2022/2023 A. Dasar – Dasar Irigasi

1. Sebutkan prinsip sistem jaringan irigasi ! Jawab :

Sistem Irigasi memiliki beberapa prinsip, yaitu :

a. Sumber Air : Sumber air irigasi adalah sumber aliran air yang akan digunakan untuk sistem jaringan irigasi. Sumber Air ini adalah air permukaan (Surface water) dan Air Tanah (Ground water).

b. Pengaliran Air : Cara pengaliran air irigasi dibedakan menjadi dua (2), yaitu Saluran Terbuka (Open Channel) dan Jaringan Pipa (Pipe Network).

c. Pengambilan Air : Cara pengambilan air untuk sistem jaringan irigasi ada tiga (3), yaitu Gravitasi, Pompa, dan Pasang Surut.

d. Penggunaan / Distribusi Air : Air dari sistem jaringan irigasi ini dapat digunakan atau disebarkan melalui irigasi permukaan, irigasi curah, dan irigasi tetes.

e. Pembuangan Kelebihan Air : Untuk kelebihan air pada jaringan irigasi dapat dibuang untuk menghindari kelebihan air yang dapat menyebabkan banjir, contohnya dengan drainase.

2. Sebutkan macam – macam sistem jaringann irigasi (minimal 3 sistem jaringan irigasi) lengkap dengan sarana prasarananya dan gambar lay out nya !

Jawab :

1. Sistem Jaringan Irigasi Gravitasi : a. Sarana Prasarana :

 Sumber Air Sungai

 Bendung

 Kantong Lumpur

 Bangunan Bagi dan Bangunan Bagi Sadap

 Petak Tersier dan Box Tersier

(2)

 Saluran Induk, Saluran Sekunder, Saluran Tersier, Saluran Kwarter, Saluran Drainase.

b. Gambar Lay Out :

2. Sistem Jaringan Irigasi Pompa dengan Sistem Distribusi Tetes : a. Sarana dan Prasarana :

 Sumber Air : Sumur Bor

 Solar cell

 Pompa submersible

 Pipa transmisi

 Reservoir

 Pompa Distribusi

 Demplot Irigasi Mikro b. Gambar Lay Out :

(3)

3. Sistem Jaringan Irigasi Pasang Surut:

a. Sarana dan Prasarana :

 Air Stone

 Air pump

 Nutrient Pump

 Reservoir

 Over flow

 Grow Tray

 Drip Manifold

 Drip Lines b. Gambar Layout :

3. Jelaskan faktor – faktor apa saja yang berpengaruh dalam Perencanaan Jaringan Irigasi dan beri contohnya !

Jawab :

1. Jenis Tanaman dan Media Tanaman : Karena akan menentukan kecocokan sistem jaringan irigasi.

2. Hidrologi : Karena akan mengetahui sumber air, ketersediaan air atau debit, kehilangan air, dan sebagainya.

3. Topografi : Karena akan mengetahui kemiringan lahan, tipe aliran, bentuk pengalirannya, jarak pengaliran, dan lain – lain.

Contohnya : Sistem irigasi yang baik untuk tanaman padi adalah sistem irigasi terus menerus (continuous flow).

(4)

B. Kebutuhan Air Irigasi

1. Bagaimana menghitung konversi kebutuhan air 1 liter/detik/ha = 8,64 mm/hari ? Jawab:

Diketahui :1 m3 = 1000 liter 1 ha = 10000 m2

1 hari = 24 jam = 24 x 60 x 60 = 86400 detik Jadi, 1 lt/detik/ha = 86400

10000 = 8,64 mm/hari

2. Apa tujuan pelumpuran pada pengolahan tanah untuk tanaman padi ? Jawab :

1. Meningkatkan daya simpan air, 2. Mengurangi perkolasi, dan 3. Menciptakan genangan.

3. Apa yang dimaksud dengan hujan efektif ? Bagaimana cara mendapatkannya ? Jawab :

Hujan efektif adalah hujan yang langsung dapat dimanfaatkan tanaman pada masa pertumbuhannya, sedangkan curah hujan efektif adalah curah hujan yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk memenuhi kebutuhan selama masa pertumbuhannya.

Curah hujan efektif dapat didapatlan dengan menentukan R80 yang merupakan curah hujan yang besarnya dapat dilampaui sebanyak 80% atau dengan kata lain dilampaui 8 kali atau 10 kali kejadian atau besarnya curah hujan yang lebih kecil dari R80 yang mempunyai kemungkinan hanya 20%.

Curah hujan efektif untuk padi adalah 70% sedangkan untuk palawija adalah 50%.

4. Apa yang dimaksud dengan “perkolasi” ? Bagaimana cara mendapatkannya ? Jawab :

Perkolasi adalah Gerakan air ke bawah dari zona tidak jenuh ke permukaan air tanah (zona jenuh). Daya perkolasi (P) adalah laju perkolasi maksimum yang dimungkinkan dan besarnya dipengaruhi oleh kondisi tanah dalam zona tidak jenuh yang terletak antara permukaan tanah dengan permukaan air tanah.

(5)

Perkolasi dapat didapatkan dengan cara perkolasi dilakukan dengan mengisi air kedalam lubang untuk selanjuntya diukur kedalaman penurunan air yang terjadi di dalam lubang selama 30 menit.

Perkolasi dapat diukur dengan alat lysimeter alas terbuka dan alas tertutup atau dengan perkolasumeter.

5. Apa yang dimaksud dengan ETo, Etc, Kc ? Jawab :

 ETo = Evaporasi tanaman acuan yakni sejenis rumpur – rumputan, tinggi 15 cm, menutup tanah dengan sempurna, tumbuh sehat dan berdaun hijau, tidak kekurangan air.

 ETc = Evapotrasnpirasi tanaman, Etc = kc x ETo

 Kc = Koefisien tanaman tergantung pada jenis dan tahap pertumbuhan tanaman.

6. Sebutkan beberapa metoda untuk pendugaan ETo dan data iklim apa yang diperlukan untuk masing – masing metoda ?

Jawab :

1. Blaney – Criddle : Data Suhu, jumlah jam siang hari, dan koefisien tanaman empiris.

2. Thornwite : Data suhu rata – rata bulanan.

3. Metoda Panci Penguapan : Data penguapan dari panic penguapan.

4. Penman – Monteith : Data pengamatan meteorologi, seperti radiasi netto pada permukaan tanaman, kecapatan angin pada ketinggian 2 meter, temperature hujan rata – rata, evapotrasnpirasi acuan, dan kurva kemiringan tekanan uap.

7. Bagaimana cara menghitung kebutuhan air irigsi untuk tanaman padi di sawah ? Jawab :

 Padi Sawah : KAI (kebutuhan Air Irigasi) = ET + P – Hujan efektif.

 Non Padi Sawah : KAI (kebutuhan Air Irigasi) = ET – Hujan efektif.

Dalam polybag sebaiknya KAT (Kebutuhan Air Tanaman) dinyatakan dalam liter per hari per pot. ET dapat dihitung dengan cara penimbangan pot per hari.

(6)

Jumlah kg kehilangan berat per hari ekivalen dengan jumlah kg (liter) air yang hilang per hari karena digunakan ET.

Referensi

Dokumen terkait

Fraksi dari hujan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan air tanaman disebut hujan efektif. Terminologi hujan efektif disini berbeda dengan pada

Penentuan curah hujan menggunakan data curah hujan maksimum yang didapatkan dari prediksi curah hujan selama 10 tahun menggunakan metode Thomas-Fiering dengan modifikasi Kirby untuk