• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW MENGAKIBATKAN PERBEDAAN KEBOSANAN, HASIL BELAJAR KOGNITIF

DAN SIKAP SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 DAPURANG

Oleh

Julianto Arruan, NIM 1913043001

Jurusan Biologi dan Perikanan Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Ganesha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran jigsaw mengakibatkan perbedaan kebosanan, hasil belajar kognitif serta sikap sosial peserta didik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu dengan rancangan randomized pretest posttestt nonequivalent control group design dengan jumlah sampel 62 orang peserta didik. Pendataan dilakukan melalui penyebaran kuesioner kebosanan untuk mendata kebosanan, kuesioner sikap sosial untuk mendata sikap sosial, dan soal pilihan ganda untuk mendata hasil belajar kognitif. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji independent sample t test, karena datanya berdistribusi normal pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rerata kebosanan peserta didik sesudah pembelajaran pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran jigsaw adalah 45,32 dan rerata kebosanan peserta didik sesudah pembelajaran pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 74,63 (berbeda 39,27% dengan nilai p = 0,0001

< 0,05) ; (2) rerata hasil belajar kognitif peserta didik sesudah pembelajaran pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran jigsaw adalah 79,41 dan rerata hasil belajar kognitif peserta didik sesudah pembelajaran pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 63,22 (berbeda 20,38% dengan nilai p = 0,0001 < 0,05); (3) rerata sikap sosial peserta didik sesudah pembelajaran pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran jigsaw adalah 3,41 dan rerata sikap sosial peserta didik sesudah pembelajaran pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah 2,09 (berbeda 38,70% dengan nilai p = 0,0001 < 0,05). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran jigsaw mengakibatkan kebosanan peserta didik lebih rendah 39,27% dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional; (2) model pembelajaran jigsaw mengakibatkan hasil belajar kognitif peserta didik lebih tinggi 20,38% dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional; dan (3) model pembelajaran jigsaw mengakibatkan sikap sosial peserta didik lebih tinggi 20,38% dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Kata kunci: Model Pembelajaran Jigsaw, Kebosanan, Hasil Belajar Kognitif, Sikap Sosial

(2)

v

APPLICATION OF THE JIGSAW LEARNING MODEL RESULTS IN DIFFERENCES BORED, COGNITIVE LEARNING OUTCOMES

AND SOCIAL ATTITUDE OF CLASS X STUDENTS OF SMA NEGERI 1 DAPURANG

By

Julianto Arruan, NIM 1913043001

Department of Marine Biology and Fisheries, Faculty of Mathematics and Natural Science, Ganesha University of Education

ABSTRACT

This study aims to determine the jigsaw learning model resulting in differences in boredom, cognitive learning outcomes and students' social attitudes.

This type of research is a quasi-experimental with a randomized pretest posttest nonequivalent control group design with a sample of 62 students. Data collection was carried out through the distribution of boredom questionnaires to record boredom, social attitudes questionnaires to record social attitudes, and multiple choice questions to record cognitive learning outcomes. The data obtained were analyzed by independent sample t test, because the data were normally distributed at a significance level of 5%. The results showed that: (1) the average boredom of students after learning in a class taught with the jigsaw learning model was 45.32 and the average boredom of students after learning in a class taught with conventional learning models was 74.63 (different 39.27 % with p value = 0.0001

< 0.05); (2) the average cognitive learning outcomes of students after learning in classes taught with the jigsaw learning model is 79.41 and the average cognitive learning outcomes of students after learning in classes taught using conventional learning models is 63.22 (20.38% different). with p value = 0.0001 < 0.05); (3) the average social attitude of students after learning in the class taught with the jigsaw learning model is 3.41 and the average social attitude of students after learning in the class taught using the conventional learning model is 2.09 (38.70% different from the p = 0.0001 < 0.05). Based on the results of the analysis, it can be concluded that: (1) the jigsaw learning model resulted in 39.27% lower student boredom compared to conventional learning models; (2) the jigsaw learning model resulted in 20.38% higher cognitive learning outcomes of students compared to conventional learning models; and (3) the jigsaw learning model resulted in the social attitude of students being 20.38% higher than the conventional learning model.

Keywords: Jigsaw Learning Model, Boredom, Cognitive Learning Outcomes, Social Attitude

Referensi

Dokumen terkait

• Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan 10 menit Inti • Siswa

Untuk dapat mengetahui pengaruh yang signifikan kompetensi membaca pemahaman mata pelajaran bahasa Indonesia kelompok siswa yang tidak dibelajarkan dengan model pembelajaran SQ3R

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR IPA SKRIPSI Diajukan kepada Universitas

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR IPA Oleh Kadek Agus Raditya, 1911031179 Program

Hasil dari uji keberterimaan menunjukkan tingkat kesesuaian buku panduan konseling cognitive behavioral teknik Self management untuk meningkatkan percaya diri pada peserta didik SMA

Bagi Peserta Didik Peneliti nantinya dapat memberikan informasi bagi peserta didik tentang seberapa pengaruh Konseling Cognitive Behavior Teknik Self management yang dilakukan untuk

Permasalahan yang disebabkan oleh internal adalah kurangnya minat peserta didik untuk belajar tentang Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti, peserta didik kurang fokus saat belajar,

15 PENGEMBANGAN VIDEO PERMAINAN TEMATIK UNTUK PESERTA DIDIK KELAS 1 SD DI KECAMATAN BULELENG TEMA DIRIKU SUBTEMA AKU ISTIMEWA Oleh I Nyoman Surya Aditya, NIM 1816011103 Jurusan