• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Undiksha Institutional Repository System - Undiksha Repository"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

(2)

Underwater Drone Menurut Konvensi Hukum Laut Internasional Pengertian Underwater Drone/ UUV (Unmanned Underwater Vehicle)

Underwater Drone/ Unmanned Underwater Vehicle (UUV) adalah kendaraan yang beroperasi di bawah permukaan air (kapal selam) tanpa awak.

Tanpa awak didefinisikan opera bawah permukaan air (kapal selam) tidak berada di dalam kapal, namun kendali kapal di luar kapal (kendali jarak jauh) (Tanod, 2013). Sejauh ini, pengembangan dan penggunaan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh telah didominasi untuk kegiatan militer dan penelitian. Dalam perkembangannya, kendaraan di bawah permukaan air tanpa awak, menjadi relatif berteknologi tinggi dan mahal. Salah satu pendahulunya adalah kapal-kapal listrik milik Jerman, pada Perang Dunia I. Dilengkapi bahan peledak dan diarahkan ke kapal-kapal perang berukuran besar yang bergerak lambat. Dalam Perang Dunia II, pihak-pihak yang utama juga telah memiliki sistem yang dikendalikan dengan remote (Roisah, 2015:25).

Underwater Drone menurut Konvensi Hukum Laut Internasional

Membahas mengenai Drone tawan awak dan berada didalam air tentu hal ini akan dikaji dari konvensi hukum laut internasional. Namun yang menjadi persoalan adalah jika ditilik kepada konsep dasar hukum internasional mengenai laut di dalam United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) tentu menjadi pertanyaan sejauh mana dan bagaimana pengaturan penggunaan Drone bawah air yang melintasi lintas batas Negara. Tentu jika berbicara mengenai kapal jika terjadi pelanggaran atas hak lintas damai maka tentu telah diatur secara khusus di dalam UNCLOS.

(3)

Hak negara lain di laut teritorial hanyalah hak lintas damai, dan tidak boleh digunakan untuk riset apalagi untuk memata-matai sebagaimana disebutkan Article 17 Right of innocent passage UNCLOS yang mengatur:”to this Convention, ships of all States, whether coastal orland-locked, enjoy the right of innocent passage through the territorial sea”. Namun di samping itu keberadaan Underwater Drone tentu juga tidak dapat dilepaskan dari keberadaan hukum laut yang merupakan seri yang tidak dapat dilepaskan dari hak berdaulat maupun kedaulatan Negara.

Mengingat daya jangkau Drone ini tentu sangat memungkinkan keberadaannya tersebut melintasi lintas batas Negara. Terkait mengenai hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kedaulatan suatu Negara yang dalam hal ini salah satunya adalah Indonesia.

Penemuan Underwater Drone di Selayar Sulawesi Selatan setelah diteliti hanya sebuah Drone mati yang terombang ambing dilaut dan tidak ada tanda tanda seperti mata-mata mileter negara lain. Namun tetap perlu diwaspadai dan perlu diaturnya mengenai Underwater Drone Ahli pertahanan dan keamanan Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis menduga benda tersebut adalah Drone bawah laut yang dikirim China untuk memahami oseanografi dan sifat batimetri bawah laut wilayah tersebut. Merujuk dari ABC News, Davis mengatakan insiden itu patut diwaspadai lantaran Drone itu ditemukan pada rute maritim utama yang menghubungkan Laut China Selatan dengan Samudera Hindia dekat daratan Australia (cnnindonesia.com).

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian Hukum Internasional Menurut Profesor Hyde, hukum internasional dapat dirumuskan sebagai sistem hukum yang terutama terdiri dari prinsip-prinsip dan aturan perilaku yang

PERANCANGAN UNMANNED UNDERWATER VEHICLE SEBAGAI SARANA OBSERVASI DAN PENGAWASAN GUNA MENINGKATKAN STRATEGI PERTAHANAN LAUT DI SELAT

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI HARTA BERSAMA SEBAGAI MAHAR PERKAWINAN POLIGAMI TANPA IZIN MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas

ii PERKAWINAN NGALOR NGULON DITINJAU DARI PERSPEKTIF SYARAT SAHNYA PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 DAN HUKUM ISLAM STUDI KASUS DI DESA TAMBAK REJO KECAMATAN

Konvensi Apostille bertujuan untuk menghapuskan syarat-syarat adanya legalisasi diplomatik atau konsuler dari dokumen-dokumen luar negeri yang bersifat dokumen publik, yang menjadi

Menafsirkan pesan moral satua Tantri Bali modern - Pengertian satua tantri - Pengertian satua panji - Amanat satua panji  Peserta didik melaksanakan tuntunan guru untuk mencari,

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Menurut Pasal 12 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta di Indonesia.. JOM Fakultas Hukum Volume III Nomor 2, Oktober

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 bentuk perlindungan hukum yang diberikan Indonesia kepada pengungsi Afghanistan yaitu dengan meratifikasi instrumen HAM Internasional yang