ix
CODE MIXINGS USED BY OSING SPEECH COMMUNITY IN LUGONTO VILLAGE
By:
Angger Bagus Utama, NIM 1812021104
English Language Education, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
E-mail: [email protected] ABSTRACT
This study discusses the types and functions of code mixing spoken by the Osing Speech Community in Lugonto Village. This study uses the theory of Hoffmann (1991) to identify the types and functions of code mixing. The study was conducted in a period of four months by getting as many as six subjects. The location of this research was carried out in Lugonto, Rogojampi Village, Rogojampi District, Banyuwangi Regency. Then, the method used is observation and recording. Then the researcher used several instruments such as the researcher's self, observation sheets, and recording device. Then, there is a data analysis method based on the interactive model of Sugiyono (2013). Furthermore, there are techniques from Bailey (2008), namely copying, identifying, classifying, and analyzing. Based on the findings, there are a total of 321 code-mixing utterances which are divided into three types, namely 304 intra-sentential code-mixing utterances, 3 utterances for intralexical code-mixing, and involving a change of pronunciation as many as 14 times. In addition, of the seven code-mixing functions, there are four functions, of which 216 times are included in talking about a particular topic. Then interjection of 91 utterances, being empathic about something as many as 5 utterances. Finally, there are 9 utterances, namely repetition used for clarification.
Keyword: Code Mixing, Osing Speech Community, Lugonto Village
x
CODE MIXINGS USED BY OSING SPEECH COMMUNITY IN LUGONTO VILLAGE
By:
Angger Bagus Utama, NIM 1812021104
English Language Education, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
E-mail: [email protected] ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang jenis dan fungsi campur kode yang dituturkan oleh Masyarakat Penutur Bahasa Osing di Dusun Lugonto. Penelitian ini menggunakan teori Hoffmann (1991) untuk mengidentifikasi jenis dan fungsi campur kode.
Penelitian dilakukan dalam jangka waktu empat bulan dengan mendapatkan subjek sebanyak enam orang. Lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Lugonto, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Kemudian, metode yang digunakan adalah observasi dan rekaman. Kemudian peneliti menggunakan beberapa instrumen seperti diri peneliti, lembar observasi, dan alat perekam.
Kemudian, ada metode analisis data yang didasarkan pada model interaktif dari Sugiyono (2013). Selanjutnya ada teknik dari Bailey (2008), yaitu menyalin, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan menganalisis. Berdasarkan temuan, terdapat total 321 ujaran campur kode yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu campur kode intra-sentential sebanyak 304 tuturan, 3 tuturan untuk campur kode intraleksikal, dan involving a change of pronunciation sebanyak 14 kali. Selain itu, dari tujuh fungsi campur kode, ada empat fungsi, di antaranya 216 kali termasuk dalam talking about particular topic. Kemudian interjeksi sebanyak 91 ucapan, being emphatic about something sebanyak 5 tuturan. Terakhir, ada 9 ujaran yaitu repetition used for clarification.
Keyword: Campur Kode, Masyarakat Penutur Bahasa Osing, Dusun Lugonto