Namun amenore juga bisa terjadi pada beberapa penyakit kronis, tumor hipofisis, penggunaan alat kontrasepsi, menopause atau karena pengaruh psikologis. Ngidam sering kali terjadi pada bulan-bulan awal kehamilan dan akan hilang seiring dengan perkembangan kehamilan. Tanda-tanda yang mungkin merupakan perubahan fisiologis yang dapat diketahui oleh pemeriksa yang melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil.
Kontraksi ini tidak berirama, sporadis, tidak menimbulkan rasa sakit, biasanya muncul pada usia kehamilan 8 minggu, namun baru dapat diamati dengan pemeriksaan perut pada trimester ketiga. Pada trimester ketiga, korpus luteum sudah tidak berfungsi lagi karena sudah tergantikan oleh plasenta yang sudah terbentuk (Romauli, 2011:76). Konsentrasi hormon tiroid dalam plasma akan menurun pada trimester pertama dan kemudian meningkat secara progresif.
Peningkatan distensi perut yang menyebabkan panggul miring ke depan, penurunan tonus otot, dan peningkatan daya dukung pada akhir kehamilan memerlukan penyesuaian kembali. Sebagian besar pertambahan berat badan selama kehamilan berhubungan dengan rahim dan isinya, payudara, serta peningkatan volume darah dan cairan ekstraseluler.
Perubahan Psikologi dan Adaptasi Psikologis Trimester III
Kebanyakan ibu akan melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa pun yang dianggap berbahaya bagi bayinya. Seorang ibu mungkin mulai takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul saat melahirkan (Dewi dan Sunarsih, 2011). Menurut Helen Varney (2007), trimester ketiga merupakan masa persiapan aktif yang terlihat dalam mengantisipasi kelahiran seorang anak dan menjadi orang tua.
Wanita hamil juga mengalami proses berduka lainnya karena ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa lainnya selama kehamilannya. Depresi ringan sering terjadi dan wanita mungkin menjadi lebih bergantung pada orang lain dan lebih menarik diri karena perasaan rentan. Kebanyakan ibu juga akan melindungi bayinya dan menghindari orang atau benda apa pun.
Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester III a. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
Jika ibu hamil kelebihan berat badan, kurangi pola makan utama sayur dan tepung serta perbanyak jumlah sayur dan buah segar untuk menghindari sembelit. Disarankan untuk mandi minimal dua kali sehari karena ibu hamil cenderung banyak berkeringat dan menjaga kebersihan diri terutama dengan membersihkan dengan air dan mengeringkan. Keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil dan berhubungan dengan eliminasi adalah sembelit dan sering buang air kecil.
Ibu hamil dapat dianjurkan melakukan pekerjaan rumah tangga secara perlahan dan berirama, menghindari gerakan tersentak-sentak, sehingga mengurangi ketegangan pada tubuh dan menghindari kelelahan. Imunisasi TT sebaiknya diberikan pada ibu hamil untuk mencegah penyakit tertentu, misalnya tetanus neonatal. Selain itu, tenaga kesehatan juga berperan dalam mempersiapkan diri menjadi orang tua dan mencapai kesehatan yang optimal.
Pendidikan orang tua adalah proses berpola untuk membantu orang tua dengan tujuan mempersiapkan orang tua menghadapi tantangan yang terkait dengan melahirkan anak dan segera menjadi orang tua. Persiapan orang tua hendaknya melibatkan kedua calon orang tua, yakni pihak perempuan dan pasangannya, serta kehamilannya.
Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester III Tabel. 2.3
Penurunan motilitas saluran cerna yang terjadi akibat relaksasi otot polos. akibat peningkatan jumlah progesteron dan tekanan rahim. Tidak ada ruang fungsional untuk perut karena perubahan lokasi dan kompresi akibat membesarnya rahim. Pertahankan postur tubuh yang baik agar perut Anda memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan tugasnya.
Selain itu, rahim yang membesar memberikan tekanan. pembuluh darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi atau saraf yang melewati dotaturator foramen dalam. luruskan kaki yang kram dan tekan ke bagian tumit. Mendorong wanita untuk melakukan olah raga umum dan memiliki kebiasaan mekanika tubuh yang baik untuk meningkatkan sirkulasi darah. Edema dependen terjadi akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas bawah akibat tekanan rahim yang membesar pada vena panggul saat duduk atau berdiri dan pada vena cava inferior saat tidur telentang.
Edema kaki gantung terlihat di pergelangan kaki dan harus dibedakan dengan edema akibat preeklampsia. Nyeri punggung bawah merupakan nyeri yang terjadi pada daerah lumbosakral. olah raga berlebihan, angkat beban dan jalan kaki tanpa istirahat. kehamilan karena nyeri ini akibat pergeseran pusat gravitasi dan posisi tubuh wanita. Jika Anda tidak memperhatikan postur tubuh Anda secara penuh, maka akan terjadi lordosis. menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
Tekuk kaki Anda daripada menekuknya saat Anda mengangkat sesuatu, dan saat Anda bangkit dari posisi setengah jongkok, rentangkan kedua kaki Anda dan letakkan satu kaki sedikit di depan 7. Peningkatan jumlah progesteron selama kehamilan mempengaruhi pusat pernapasan untuk mengurangi kadar karbon dioksida menurun dan kadar oksigen meningkat. Perubahan pusat gravitasi akibat pembesaran rahim dan pertambahan berat badan dapat menyebabkan wanita mengambil postur dengan bahu terlalu jauh ke belakang dan kepala dalam posisi antefleksi. sehingga menekan saraf medianus dan menyebabkan aliran pada lengan yang akan mengakibatkan rasa kesemutan dan mati rasa pada jari. jelaskan penyebab jari kesemutan dan anjurkan ibu untuk berbaring dan rileks. Insomnia Insomnia disebabkan oleh rasa tidak nyaman karena rahim yang membesar, gerakan-gerakan janin, terutama jika janin aktif serta karena adanya rasa cemas dan khawatir. susu, teh tanpa kafein dicampur dengan susu).
Beberapa cara yang digunakan hanya memberikan rasa nyaman, namun ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk mengurangi penyakit wasir. Varises Varises terjadi akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan pada vena cava inferior saat berbaring. Relaksasi dinding arteri, katup, dan otot polos di sekitarnya akibat induksi juga menyebabkan varises.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester III
Pembengkakan bisa menandakan masalah serius jika muncul di wajah dan tangan, tidak hilang setelah istirahat, dan disertai gejala fisik lainnya. Ibu mulai merasakan gerakan bayi pada bulan ke 5 atau 6, sebagian ibu sudah bisa merasakan gerakan bayi lebih awal. Gerakan bayi akan lebih mudah dirasakan saat ibu berbaring atau istirahat serta saat ibu makan dan minum dengan baik.
Konsep Dasar Antenatal Care Terpadu a. Pengertian Antenatal Care
Pada kunjungan pertama, dilakukan pengukuran tinggi badan untuk mengetahui faktor risiko ibu hamil. Pengukuran LILA hanya dilakukan pada kontak pertama oleh petugas kesehatan pada trimester pertama untuk menyaring ibu hamil yang berisiko. Jika ibu hamil berstatus T0 selama kehamilan, ia harus menerima minimal 2 dosis (TT1 dan TT2 dengan selang waktu 4 minggu dan jika memungkinkan TT3 setelah 6 bulan berikutnya).
Ibu hamil dengan status T2 dapat menerima satu suntikan jika jarak antar suntikan sebelumnya lebih dari 6 bulan. Pemeriksaan laboratorium rutin merupakan pemeriksaan laboratorium yang wajib dijalani oleh setiap ibu hamil yaitu golongan darah, hemoglobin dalam darah dan pemeriksaan khusus untuk daerah endemis/epidemi (malaria, HIV, dan lain-lain). Sedangkan pemeriksaan laboratorium khusus adalah pemeriksaan laboratorium lain yang dilakukan oleh ibu hamil yang sedang menjalani pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui adanya indikasi.
Pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah ibu hamil dilakukan minimal satu kali pada trimester pertama dan satu kali pada setiap trimester. Pemeriksaan protein urin ibu hamil dilakukan pada trimester kedua dan ketiga sesuai indikasi. Semua wanita hamil di daerah endemis malaria diperiksa untuk mengetahui adanya malaria pada kontak pertama.
Tes sifilis dilakukan di daerah berisiko tinggi dan pada wanita hamil yang diduga menderita sifilis. Pemeriksaan BTA dilakukan sebagai tindakan pencegahan pada ibu hamil yang diduga menderita TBC, agar infeksi TBC tidak membahayakan kesehatan janin. Jika ibu hamil tersebut positif HIV, ia akan mendapat konseling tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA).
Setiap ibu hamil hendaknya memiliki status imunisasi (T) yang tetap memberikan perlindungan agar ibu dan bayinya tidak mengalami tetanus neonatal. K1 merupakan pertemuan pertama antara ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang berkompeten untuk memperoleh pelayanan yang lengkap dan menyeluruh sesuai standar. K4 adalah ibu hamil yang telah melakukan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar.
Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan .1 Pengkajian
Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Sang ibu mengatakan bahwa ia sering buang air kecil dan merasa ingin buang air kecil lagi. Tujuan : Kecepatan pernafasan (breathing) meningkat, pernafasan ibu tampak cepat, pendek dan dalam. g) sensasi kesemutan pada jari.
Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial a. Preeklamsia Ringan
Identifikasi Kebutuhan Segera
Intervensi
Beritahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaannya, bahwa kondisinya normal, namun tetap memerlukan pemeriksaan rutin. R/ Respon positif ibu terhadap perubahan yang terjadi dapat menurunkan kecemasan dan dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Menginformasikan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan, seperti pendarahan, pusing parah, penglihatan kabur, pembengkakan pada tangan dan kaki, dll.
R/ Melibatkan ibu dan keluarga dalam pemantauan dan deteksi dini komplikasi kehamilan, sehingga jika terjadi tanda bahaya, ibu dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dan bertindak cepat. R/ Dengan mengikuti KB setelah melahirkan, ibu dapat menyebarkan kehamilannya sehingga ibu mempunyai waktu untuk menjaga kesehatan dirinya, anak dan keluarganya. Tujuan : Ibu memahami dan memahami penyebab kram pada kehamilan fisiologis, ibu dapat beradaptasi dan mengatasi kram yang terjadi.
Ibu memahami penyebab dan cara mengatasi edema Kriteria hasil : Ibu tidak cemas, terjadi pembengkakan pada kaki. R/ Pakaian ketat dapat menghambat sirkulasi pada anggota badan 2) Anjurkan ibu untuk tidak memakai alat penyangga perut (penopang. R/ Menggunakan alat penyangga perut dapat mengurangi tekanan pada ekstremitas bawah (meredakan tekanan pada pembuluh darah panggul) sehingga kembali peredaran darah menjadi lancar.(Varney e.
Posisi ini diyakini dapat menimbulkan tekanan pada saraf median dan ulnaris lengan, sehingga mengakibatkan jari kesemutan dan mati rasa.
Implementasi
Evaluasi
