• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Nanthyan Khampa Usada, 2018. “Pembuatan Aplikasi Kodefikasi Diagnosis Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok di RSUD.Dr. R. Soedarsono Pasuruan Tahun 2018.” D-III Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Pembimbing : dr. Endang Sri Dewi H.S., MQIH.

Salah satu pemrosesan data rekam medis yang penting yaitu proses coding. Di RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan kegiatan pengkodean diagnosis dilakukan dengan menggunakan ICD-10 volume 1 dan buku catatan kode yang dibuat oleh petugas coding, sehingga masih ditemukan kodefikasi diagnosis penyakit yang belum sesuai dengan ICD-10. Penyakit telinga, hidung dan tenggorok (THT) merupakan penyakit yang masih banyak di temukan di RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan, dengan jumlah rata-rata kunjungan pasien poli THT sebanyak 3.807 pasien per tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase keakuratan kodefikasi diagnosis penyakit sebelum dan sesudah pengimplementasian aplikasi kodefikasi diagnosis penyakit THT di RSUD.Dr. R. Soedarsono Pasuruan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment Design dengan jenis desain Non Equivalent Control Group.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah aplikasi kodefikasi, sendangkan variabel terikatnya adalah keakuratan kodefikasi diagnosis penyakit THT. Observasi akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum (Pre-test) dan sesudah (Post-test) pengimplementasian aplikasi kodefikasi. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar checklist, kuesioner, ICD-10 volume 1, 2, 3 dan kalkulator. Jumlah sampel sebanyak 50 dokumen rekam medis rawat jalan dengan diagnosis penyakit THT.

Keakuratan kodefikasi diagnosis sebelum pengimplementasian aplikasi sebesar 62%

dan setelah pengimplementasian aplikasi sebesar 92%. Berdasarkan hasil uji analsis statistik

menggunakan Independent Z-Test, didapatkan hasil nilai Zhitung sebesar 3,61 berada di luar kurva normal yang artinya ada perbedaan keakuratan kodefikasi

diagnosis penyakit THT sebelum dan sesudah pengimplementasian aplikasi kodefikasi, sehingga disarankan bahwa aplikasi kodefikasi diagnosis penyakit THT dapat menjadi pedoman atau alat bantu dalam melakukan kegiatan kodefikasi diagnosis penyakit THT di RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan.

Kata kunci : aplikasi, kodefikasi, keakuratan, penyakit THT

vii

Referensi

Dokumen terkait

Masih tingginya prevalensi anak pendek merupakan masalah gizi di Indonesia yang berkaitan dengan kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan kurang memadainya pelayanan dan kesehatan

daarna ook door don COrt'l"ll1on un ij,.C!t'ip \'OOI1JRng nn don aan" van lpoorwl'gen worden bo,.nrdord.. Hut n~rlJlijdu on, 10 1U0JOD