• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan pembahasan dari dua kasus yaitu pada kasus pertama dan kedua seperti yang telah disampaikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Kasus pertama :

1. Pada peran sebagai model pada kasus pertama ditunjukkan dengan memberi contoh mengucapkan kata secara berulang-ulang.

2. Peran orang tua sebagai mentor dalam membina hubungan dengan cara yaitu dengan membantu berkenalan. Namun untuk kasus pertama pada peran tersebut subjek tidak pernah menceritakan dongeng untuk An. R, selain itu kurang adanya komunikasi pada saat anak umur 2 tahun pertama karena subjek terlalu sibuk dan jarang ada waktu. Pada saat bersama ayahnya, anak selalu diberi gadget yang membuat kurang adanya perhatian dan tidak mengetahui apa yang anak inginkan. Dengan begitu, membuat anak jarang mengutarakan pendapat karena dari orang tuanya sendiri tidak pernah mengajak anak berbicara.

3. Peran sebagai mentor pada subjek pertama dilakukan dengan optimal, yaitu membantu mengerjakan tugas sekolah maupun menjawab apa yang ditanyakan anak ketika menunjuk sesuatu yang baru dilihatnya.

4. Peran sebagai educator pada subjek pertama dilakukan dengan baik. Hal ini dibuktikan bahwa anak sekolah sesuai usianya dan mengikuti terapi untuk membantu meningkatkan perkembangan bahasanya.

(2)

2

2) Kasus kedua :

1. Pada peran sebagai model kasus kedua menunjukkan dengan memberi contoh mengucapkan kata dengan menjelaskan yang mudah dimengerti oleh anak dan membenarkan apabila ada yang kurang tepat.

2. Peran orang tua sebagai mentor pada kasus kedua membantu anak dengan bersalaman dan menyapa dengan memperkenalkan diri kepada orang yang baru dikenal. Pada peran ini dibantu dengan subjek selalu menceritakan dongeng untuk anak saat sebelum tidur, sehingga ia dapat menambah perbendaharaan kata yang baru didengar.

3. Peran sebagai mentor pada subjek dilakukan dengan optimal, yaitu membantu mengerjakan tugas sekolah maupun menjawab apa yang ditanyakan anak ketika menunjuk sesuatu yang baru dilihat dan kata yang baru didengarnya.

4. Peran sebagai educator pada subjek pertama dilakukan dengan baik. Hal ini dibuktikan bahwa anak sekolah sesuai usianya dan mengenalkan kata baru dengan memberi contoh dengan jelas supaya anak lebih mengerti

Selain peran tersebut orang tua perlu adanya keterlibatan dan pengalaman. Dan juga perlu adanya hubungan antara anak dan orang tua, tanpa adanya hubungan yang terjalin maka tidak ada stimulasi dalam mendorong anak untuk mengutarakan pendapat dan menambah perbendaharaan kata.

(3)

3 5.2 Saran

5.2.1 Bagi Orang Tua

Bagi orang tua dengan kasus keterlambatan perkembangan bahasa disarankan untuk lebih sering memberikan stimulasi dengan cara sering mengajak berbicara minimal 2 kali dalam sehari terutama sepulang sekolah dan sebelum tidur saat malam hari, memberikan kesempatan anak untuk mengatakan sesuatu, mendengarkan ketika anak berbicara, dan banyak membaca buku tentang perkembangan bahasa anak.

5.2.2 Bagi Pelayanan Kesehatan

Dapat dilakukan program pemeriksaan perkembangan pada balita serta memeriksa secara rutin tingkat perkembangan anak terutama perkembangan bahasa minimal 1 kali dalam setahun. Dan dilakukan pendidikan bagi orang tua untuk menstimulasi perkembangan anak sesuai tahapan usia.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya direkomendasikan melakukan observasi minimal 2 kali kunjungan dan menambah instrumen lembar observasi khusus untuk memperoleh informasi peran orang tua yang lebih mendalam. Seyogyanya hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman untuk meneliti lebih lanjut tentang peran orang tua dalam perkembangan bahasa anak usia 4-5 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

5.2 Saran 5.2.1 Bagi subyek studi kasus Disarankan untuk kedua subyek penelitian tetap menjaga motivasi dari dalam diri dengan melibatkan keluarga tentang peningkatan pemikiran

1 Sensasi Berkemih 2 Kemampuan Memulai berkemih 3 Pancaran Urin Total Skor Intrepretasi Hasil Skor : Pulih : Jumlah skor > 5 Kurang Pulih : Jumlah Skor < 4 Tidak Pulih : Jumlah

Mobilisasi sangat penting dilakukan pada pasien post operasi laparatomy karna mobilisasi dapat membantu meningkatkan peristaltik usus pada pasien post operasi laparatomy 5.2 Saran

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan Hasil Penelitian Hubungan Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Pada Pasien Post Op Sc Di Rsud Mardy

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Inform Consent Lampiran 2 Lembar Kuesioner Lampiran 3 SOP Teknik Relaksasi Benson Lampiran 4 SOP Teknik Relaksasi Otot Progresif Lampiran 5 Lembar

Di dalam penelitian ini, peneliti mengobservasi tentang kemampuan orang tua dalam melakukan stimulasi untuk perkembangan motorik halus dengan menggunakan metode finger painting pada

Lampiran 8 LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DENGAN METODE FINGER PAINTING PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Nama Anak Initial :

ABSTRAK PENGARUH VAKSINASI MR PADA ORANG DEWASA TERHADAP KADAR IMUNOGLOBULIN SARS-COV-2 DENGAN STATUS GIZI BAIK Peneliti: Suwoyo, Erna Rahma Yani, Koekoeh Hardjito Wabah penyakit