• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Unduh - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Samaan Kota Malang mengenai pengaruh konseling gizi terhadap tingkat konsumsi dan penambahan berat badan ibu hamil pencegahan kejadian stunting pada balita didapatkan Kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat konsumsi energy ibu hamil sebagian besar termasuk katagori defisit <70% AKG (50%). Jumlah konsumsi energy sebelum dilakukan konseling gizi didapati rata-rata sebesar 1279,8 kkal, dan sesudah dilakukan konseling gizi rata-rata responden meningkat sebesar 2012,3 kkal.

2. Tingkat konsumsi protein ibu hamil sebagian besar termasuk katagori kurang 70-80% AKG (33,3%). Jumlah konsumsi protein sebelum dilakukan konseling gizi didapati rata-rata sebesar 42,2 gram.

Sesudah dilakukan konseling gizi rata-rata responden meningkat sebesar 58,8 gram.

3. Tingkat konsumsi Zat Besi (Fe) ibu hamil Sebagian besar termasuk kategori defisit <70% AKG (100%). Jumlah konsumsi zat besi (Fe) sebelum dilakukan konseling gizi didapati rat-rata sebesar 7,7 gram.

Sesudah dilakukan konseling gizi rata-rata responden meningkat sebesar 11,1 gram.

4. Penambahan berat badan pada ibu hamil selama penelitian terjadi kenaikan sejumlah 5 responden tetapi 1 responden tidak mengalami kenaikan berat badan. Sedangkan hasil analisis statistik terdapat perbedaan yang signifikan antara kenaikan berat badan ibu hamil sebelum intervensi dan setelah intervensi.

B. Saran

1. Bagi pihak responden diharapkan lebih memperhatikan konsumsi yang baik untuk pemenuhan gizi ibu dan janin yang dikandungnya.

Sehingga dalam hal ini dapat mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil. Ibu hamil sebelum dilakukan konseling berada dikategori defisit

<70% AKG, karena ibu selama hamil sebaiknya menambah konsumsi 47

(2)

sebesar 300 kalori setiap harinya untuk memenuhi energi selama hamil.

2. Bagi pihak Petugas Kesehatan diharapkan untuk secara berkala mengadakan konseling mengenai kesehatan dan gizi dengan menggunakan media leaflet atau dengan variasi media lain, karena konseling gizi dapat menjadi salah satu alternative yang harus dilakukan untuk mengajak ibu hamil untuk memahami apa yang harus dikonsumsi selama hamil.

48

Referensi

Dokumen terkait

Pengembagan Menu Ditinjau Dari Kualitas Menu Pola Menu Dan Variasi, Biaya, Nilai Gizi Dan Tingkat Kesukaan Pada Penyelenggaraanmakan Siang Di Sd Islamic Global School Kota Malang.. KTI

Pengembangan Menu, Standar Porsi Dan Daya Terima Sayur Serta Ketersediaan Energi Dan Zat Gizi Bagi Penghuni Asrama Putri Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.. Skripsi, Jurusan

Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.. Departemen Kesehatan

5.1.3 Bagi Klien Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta ibu dan keluarga dalam mendukung ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur pada

Perbedaan Keterampilan Sebelum dan Sesudah Pendampingan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberi pendampingan kesehatan tentang praktik pemberian gizi seimbang balita perilaku

5.2.3 Bagi Klien Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat meningkatkan peran serta ibu dan keluarga dalam mendukung ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara teratur pada

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah : Apakah pemberian konseling gizi dapat mempengaruhi tingkat

Oleh karena itu, konseling gizi diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, tingkat konsumsi energi dan protein yang kurang pada ibu hamil sehingga dari beberapa faktor tersebut