• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Unduh"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

AINUN NADIAH FITRI. 2020. Analisis Kelengkapan Pengisian serta Kesesuaian Proses Asuhan Gizi Terstandar berdasarkan Kriteria Pendokumentasian Klinis pada Pasien Rawat Inap di RSUD Kota Malang Tahun 2018. Pembimbing:

Endang Widajati dan Diniyah Kholidah.

Akreditasi Rumah Sakit penting diperhatikan karena merupakan bentuk pengakuan terhadap mutu pelayanan. RSUD Kota Malang yang diresmikan pada tahun 2016 memiliki akreditasi D karena baru beroperasi. Ahli gizi di Rumah Sakit ikut berperan tercapainya akreditasi rumah sakit dengan cara melakukan pencatatan proses asuhan gizi terstandar (PAGT) secara lengkap dan sesuai Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kelengkapan pengisian serta kesesuaian PAGT berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis pada pasien rawat inap di RSUD Kota Malang tahun 2018.

Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2019. Populasi pada penelitian ini adalah 804 dokumen rekam medis (DRM), dengan sampel sebesar 260 DRM. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (pengumpulan data sekunder) dan wawancara.

Hasil penelitian menujukan kelengkapan pengisian dokumen proses asuhan gizi terstandar berdasarkan kriteria pendokumentasian klinis masih belum lengkap 100% karena identifikasi, pelaporan penting, pencatatan dan autentifiksi memiliki persentase <100%. Persentase kesesuaian diagnosis dan intervensi gizi (72,3%), intervensi dan monitoring evaluasi gizi (72,7%), serta asesmen dan monitoring evaluasi gizi (73,1%). Disarankan pencatatan asuhan gizi di RSUD Kota Malang sebaiknya dilengkapi dengan cara membuat form asuhan yang sesuai dengan pedoman PAGT dan kriteria pendokumentasian klinis.

Kata kunci: Proses asuhan gizi terstandar, kriteria pendokumentasian klinis

viii

Referensi

Dokumen terkait

The degradation rate of hemicellulose and cellulose of torrefied EFB increased when the torrefaction temperature increased from 225°C to 300°C, leading to lower char yield and overall

Subject to the"statutes and regulations of the cmiferred University the council may after examination confer in any faculty except Divinity any degree diploma certi- ficate or license