• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit Pembelajaran 1: APA DAN MENGAPA

N/A
N/A
Udia rahmana

Academic year: 2023

Membagikan "Unit Pembelajaran 1: APA DAN MENGAPA"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Untuk itu saya menyambut baik diterbitkannya modul ini sebagai pedoman bagi semua pihak dalam pelaksanaan program PKB. Peningkatan kompetensi pembelajaran merupakan salah satu fokus upaya Kementerian Agama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk meningkatkan mutu madrasah melalui pembelajaran yang ditujukan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, kontekstual dan terintegrasi dengan pembelajaran. nilai-nilai Islam. Modul ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Agama yang menekankan pembelajaran berfokus pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan terintegrasi dengan nilai-nilai Islam.

Semoga modul ini dapat digunakan sebagaimana mestinya sehingga dapat menginspirasi guru dalam menyampaikan materi dan melaksanakan proses pembelajaran. Terima kasih atas kerja keras dan kerja cerdas penulis serta seluruh pihak terkait yang mampu mewujudkan modul ini.

Latar Belakang

Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan in-on-in service training di Unit 1 adalah 180 menit.

Tujuan

Manfaat

Sasaran

Petunjuk Penggunaan

Perangkat Pembelajaran, Alat dan Bahan yang harus disiapkan oleh guru

Target Kompetensi Guru

Target Kompetensi Guru

Indikator Pencapaian Kompetensi Guru

Menerapkan secara kreatif berbagai pendekatan, strategi, metode dan teknik pendidikan pada lima mata pelajaran SD/MI. Guru memahami perkembangan pola pikir siswa sebagai dasar dalam memilih pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran. Guru mampu mengembangkan pola pikir siswa melalui pendekatan, strategi, metode dan teknik yang tepat.

Guru dapat memotivasi siswa untuk selalu mengembangkan pola pikir positif melalui pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran yang berbeda.

Target Kompetensi Peserta Didik

Kompetensi Dasar

Memperhatikan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diambil dari teks lisan, tulis, atau visual (kelas IV). Penyajian hasil identifikasi gagasan pokok dalam teks tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan visual. Penyajian kesimpulan lisan dan tertulis dari teks laporan observasi atau wawancara yang didukung bukti.

Penyajian kesimpulan secara lisan dari teks laporan observasi atau wawancara yang didukung dengan bukti-bukti 2.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Ruang Lingkup Materi

Organisasi Pembelajaran

Pengantar

UU No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen Ayat pertama pasal 1 menyebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional yang tugas utamanya mendidik, mengajar, mengarahkan, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan prasekolah, pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan. Pendidikan pendidikan menengah. Partisipasi setiap siswa juga harus diperhatikan dengan baik agar tidak memperparah hubungan yang timpang. Sebelum mempelajari atau mempraktekkan modul ini, ada beberapa alat, alat dan bahan pembelajaran yang perlu dipersiapkan oleh guru dan siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. A.

Aplikasi dalam Kehidupan

Ciri-ciri lingkungan kelas literasi adalah ruang kelas yang kaya akan tulisan, gambar, dan karya siswa yang dapat menunjang berbagai kegiatan untuk meningkatkan literasi siswa. Sebagai seorang guru, Ustadzah Mala memahami hal seperti itu tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan membawa pengaruh dan kebiasaan buruk di lingkungan sekolah. Langkah awal yang dilakukan Ustadzah Mala adalah dengan melakukan penilaian terhadap bacaannya untuk melihat sejauh mana pencapaian yang ia peroleh dalam bacaannya.Setelah mendapat hasilnya, Ustadzah Mala mulai melakukan pengobatan secara klasikal dan individual melalui modul-modul yang diperoleh dari INOVASI, serta modul-modul yang sengaja dibuat. dibuat dan dirancang khusus untuk Alisha, dimulai dengan kebiasaan membaca seperti KWB (Kompetensi Wajib Membaca), kunjungan rutin ke perpustakaan madrasah, revitalisasi pojok baca di kelas, menciptakan kemarahan di kelas, melengkapi bagan literasi, satu minggu satu buku , membaca terbimbing, membaca seimbang dengan pembagian kelompok membaca menurut tingkatan dan produksi buku multimodal secara mandiri.

Asesmen dan pengobatan yang dilakukan Ustadzah Mala tidak hanya diberikan secara pribadi kepada putri Alisha, namun teman-temannya yang lain juga dilibatkan untuk menciptakan hubungan kelas yang lebih suportif dan progresif. Alhamdulillah, anak Alisha saat ini bukan lagi anak Alisha dulu, setelah mendapat perawatan dan mengikuti kegiatan aklimatisasi literasi. Ia lebih baik dalam membaca, terbukti pada penilaian terakhir terjadi peningkatan level dan bonusnya prestasinya juga meningkat, kemampuan membaca teks dan kemampuan menjawab pertanyaan juga meningkat sehingga ia lebih siap mengikuti ujian di madrasah.

Ia tidak lagi diolok-olok dan dikucilkan oleh teman-temannya, kini teman-temannya sering mengajaknya mengikuti kelompok dalam pelajaran dan bermain saat istirahat sekolah. Hikmah yang dapat kita petik dari cerita di atas adalah peningkatan literasi siswa tidak lepas dari peran dan tanggung jawab guru.

Integrasi Keislaman

Bahan Bacaan

Jika pembelajaran literasi (membaca dan menulis) di kelas yang lebih tinggi tidak kuat, maka siswa pada tahap membaca dan menulis lanjutan akan kesulitan memiliki keterampilan membaca dan menulis yang memadai. Padahal, kemampuan membaca dan menulis sangat dibutuhkan oleh setiap orang yang ingin memperluas pengetahuan dan pengalaman, meningkatkan daya berpikir, mempertajam nalar, untuk mencapai kemajuan dan pengembangan diri. Selain itu, siswa perlu mengetahui di mana menemukan bahan yang mereka perlukan.

Memahami tingkat kemampuan membaca siswa sangat penting ketika mencocokkan atau mengadaptasi buku-buku yang menantang siswa untuk belajar. Untuk memudahkan hal tersebut diperlukan book leveling atau tingkat membaca, agar buku yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pembaca. Definisi ini mencakup semua jenis buku yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan berbeda di semua saluran.

Pemeringkatan non-buku teks memberikan arahan dan bimbingan kepada pengguna buku untuk tujuan pendidikan dengan memilih buku-buku yang tepat dan mempunyai nilai pendidikan. Tujuan pengelompokan buku (Book leveling) Pelajaran non teks Book leveling atau pengelompokan buku sesuai dengan kemampuan membaca anak bertujuan untuk. Mengembangkan budaya literasi melalui buku-buku yang berkualitas dan tepat guna untuk memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.

Membuat sudut membaca di dalam kelas berdasarkan klasifikasi tingkat kemampuan membaca siswa, baik yang berfungsi sebagai bahan ajar membaca secara umum maupun sebagai bahan ajar untuk program remedial atau pengayaan. Melakukan evaluasi kemampuan membaca secara berkala untuk mengetahui perkembangan tingkat kemampuan setiap siswa khususnya siswa Sekolah Dasar. Berkonsultasi dengan ahli untuk menentukan bahan ajar (buku fiksi dan nonfiksi yang diterbitkan dan tersedia) yang sesuai dengan tingkat kemampuan membaca siswa.

Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas Pembelajaran Topik 1: Apa dan Mengapa Literasi

Dalam kegiatan ini masing-masing guru melaksanakan pembelajaran bagi siswa di madrasahnya sesuai dengan perangkat pembelajaran yang disempurnakan pada kegiatan 1. Contoh strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi membaca pemahaman yang membantu siswa mengenal bacaan secara detail, membantu siswa mengenali persamaan dan perbedaan, rincian urutan, mengenali bias penulis, dan membedakan fakta dan opini. Salah satu kegiatan pembelajaran pemahaman bacaan yang dapat diterapkan guru untuk mengembangkan keterampilan pemahaman bacaan dan menciptakan pola pikir berkembang pada siswa adalah penggunaan strategi prediksi.

Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dengan fasilitator dan rekan kerja untuk melaporkan dan mendiskusikan hasil kegiatan secara online. Diskusikan hambatan dalam melaksanakan pembelajaran Anda dengan rekan kerja Anda untuk mencari solusi masalah guna meningkatkan pembelajaran di masa depan.

Aktivitas Pembelajaran Topik 2: Pengembangan Kelas Literat

Pada kegiatan ini anda berlatih belajar bersama siswa di masing-masing madrasah sesuai dengan perangkat pembelajaran yang disempurnakan pada kegiatan ke-1. Peserta kemudian harus mendiskusikan hambatan dalam melaksanakan pembelajarannya dengan rekan kerja untuk mencari solusi permasalahan guna meningkatkan pembelajaran di masa depan. 3 hal baik yang ditemukan berkaitan dengan perubahan lingkungan kelas, aktivitas guru dan siswa yang menggunakan kelas literasi.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Pengembangan Penilaian

Bulan Maret sampai Mei disebut musim semi, Juni sampai Agustus disebut musim panas, September sampai November disebut musim gugur, dan Desember sampai Februari disebut musim dingin. Di negara seperti Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa kita mengenal 2 musim yaitu musim hujan yang terjadi pada bulan Oktober – Februari dan musim kemarau yang terjadi pada bulan Maret – September. Diadaptasi dari https://bumiindonesia.wordpress.comklik-cua ca-dan-besarnya). Pada pesta kenaikan kelas 4 tahun ini, Rendi, siswa kelas 3 sedang merencanakan liburan ke Jepang bersama orang tuanya.

Jika Rendi sedang libur semester pada pertengahan Mei hingga pertengahan Juni dan memutuskan untuk berwisata ke Jepang pada awal Juni, apa yang harus Rendi persiapkan untuk beradaptasi dengan cuaca di Jepang. Namun “Bumi akan bahagia jika masyarakat mulai mengurangi polusi udara dengan menanam tanaman, tidak membakar sampah, tidak membakar hutan, menyaring cerobong asap dan tidak menebang pohon,” kata Fathya. Jika Anda tinggal di kota dan ingin terlibat dalam pengurangan polusi udara, tindakan apa yang dapat Anda lakukan?

Tes Formatif

Penilaian

Penilaian untuk Guru

Guru memahami teori belajar dan prinsip pembelajaran sebagai kerangka penentuan pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran terkait lima mata pelajaran sekolah dasar.

Penilaian untuk Peserta Didik

Penyajian kesimpulan secara lisan dari teks laporan yang berasal dari observasi atau wawancara yang didukung oleh bukti-bukti 16. Penyajian kesimpulan secara tertulis dari teks laporan yang berasal dari observasi atau wawancara yang didukung oleh bukti. Anda telah menyelesaikan modul ini dan kami berharap Anda mampu mengembangkan growth mindset dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional Anda sebagai seorang guru.

Selain itu, kami berharap modul ini juga dapat menjadi acuan bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pengembangan budaya literasi di sekolah, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kemampuan literasi siswa. Untuk mensosialisasikan praktik baik dalam mengembangkan literasi yang lebih berkualitas di sekolah, kami berharap bapak/ibu dapat membaginya kepada rekan-rekan melalui kegiatan KKG. Berkembangnya budaya literasi ketika siswa berada pada kelas yang lebih tinggi akan menjadi dasar penentu keberhasilan dalam kegiatan belajar siswa selanjutnya terutama pada kelas yang lebih tinggi.

Budaya literasi yang ditanamkan pada diri siswa mempengaruhi tingkat keberhasilan dan kemampuan siswa dalam memahami informasi secara analitis, kritis dan reflektif. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun guna menyempurnakan modul ini serta dalam upaya penyempurnaan dan pengembangan modul pembelajaran lainnya. Keterampilan literasi yang baik akan membantu siswa memahami teks lisan, tulisan, dan teks bergambar/visual.

Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pengembangan lingkungan kelas literasi untuk mendukung peningkatan kemampuan literasi siswa. Lingkungan kelas literasi adalah lingkungan kelas yang banyak memuat tulisan, gambar, poster, atau buku bacaan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan literasinya. Lingkungan kelas yang banyak memuat tulisan, gambar, poster atau buku bacaan dan berbagai sumber literasi lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

65 5.4 Proposed gap and flush measurement method Since the vision system is calibrated and the relative position between camera and laser is fixed, we can measure the gap and flush