• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY "

Copied!
56
0
0

Teks penuh

Penelitian tertutup teknik produksi maggot BSF menghasilkan jumlah maggot yang relatif sama dengan teknik produksi maggot terbuka. Pembuatan maggot BSF dapat dilakukan dengan teknik tertutup maupun terbuka dengan nilai biokonversi rata-rata 9,96%, artinya untuk setiap kilogram PKM akan dihasilkan 99,6 g maggot kering. Produk ekstrak maggot kering yang disebut BSF maggot cake mengandung protein kasar 48,40% dengan kandungan lemak kasar relatif rendah yaitu 22,82%, sehingga cocok digunakan sebagai bahan pakan pengganti tepung ikan.

Perusahaan yang memproduksi minyak sawit di provinsi Kalimantan Selatan tidak menggunakan minyak sawit limbah ini. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang saling menguntungkan agar masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari keberadaan pabrik kelapa sawit tersebut. Namun, teknologi produksi cacing perlu dikembangkan untuk mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dan mudah digunakan untuk diadopsi oleh manusia.

Selama ini teknologi yang digunakan hanya teknologi produksi maggot terbuka (alami), belum ada yang mencoba teknologi produksi maggot tertutup. Teknologi produksi maggot terbuka dipelajari oleh Hem dan Fahmi (2008) yang memperoleh satu kilogram maggot BSF (Hermetia illucens) segar untuk setiap tiga kilogram bungkil inti sawit/bungkil kelapa sawit.

Tujuan Khusus

35% (Olivier, 2010) untuk dapat menurunkan tingkat konsumsi pakan (Gunawan, 2012), sehingga perlu dihasilkan larva dengan kadar lemak rendah dengan metode ekstraksi. Penggunaan bungkil cacing untuk pakan ternak diharapkan memiliki kualitas yang sama dengan tepung ikan, karena persentase kandungan protein pada bungkil cacing akan meningkat dengan adanya ekstraksi lemak, meskipun masih kekurangan asam amino yaitu asam amino. valin (Gunawan, 2012).

Urgensi

Saat ini penelitian maggot BSF baru berkisar pada media yang digunakan, kandungan air dan nutrisi media, tahapan perkembangan dari larva hingga dewasa, serta pemanfaatan maggot sebagai bahan pakan ikan dan unggas. Hem (2000) secara terbuka meneliti rendemen maggot sebanyak 30% dari bungkil inti sawit yang digunakan, artinya untuk setiap kilo bungkil inti sawit dihasilkan 0,3 kg maggot segar.

Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan

STUDI PUSTAKA 2.1. Bungkil Inti Sawit

Maggot

Kemampuan larva BSF (H. illucens) untuk memperpanjang siklus hidupnya dalam kondisi stres merupakan alasan yang sangat penting mengapa larva BSF dipilih untuk proses pengelolaan limbah (Olivier, 2000). Pada penelitian sebelumnya, Tomberlin et al. 2002) mencatat bahwa bobot prepupa bervariasi dari g, dengan bobot terbesar diperoleh pada media pakan ayam petelur. Imago yang mendapat air bisa hidup lebih lama daripada yang tidak mendapat air sama sekali.

Umur patung betina yang disiram adalah 7,9 – 8,5 hari, sedangkan yang tidak disiram lebih pendek yaitu 6,1-6,4 hari (Tomberlin et al., 2002). Olivier (2000) menggunakan limbah restoran, sedangkan Hem et al. 2008) menggunakan bungkil inti sawit sebagai media pemeliharaan. Maggot merupakan bahan pakan yang berkualitas tinggi dan mudah diproduksi. 2009) melaporkan bahwa lalat prajurit hitam prapupa mengandung 44% bahan kering dan mudah dikeringkan untuk penyimpanan jangka panjang.

Lalat prajurit hitam dewasa (Hermetia illucens) tidak menyukai lingkungan rumah tangga, tidak memiliki mulut fungsional, tidak memakan kotoran, tidak mengunyah makanan manusia dan tidak terkait dengan penyebaran penyakit serta tidak menggigit atau mengganggu manusia (ESR ), 2009). Lalat BSF dewasa tidak makan, kecuali untuk minum, dan memperoleh nutrisi (protein dan lemak) yang cukup untuk reproduksi selama tahap larva (Tomberlin et al., 2002).

Gambar 2. Bentuk Kepala (a, b) dan Ekor (c, d) Larva H. illucens  (Jaelani, dkk. 2009)
Gambar 2. Bentuk Kepala (a, b) dan Ekor (c, d) Larva H. illucens (Jaelani, dkk. 2009)

Manfaat Maggot Hermetia illucens

Lalat prajurit hitam dapat berkembang biak dengan membusuk bahan organik di daerah beriklim sedang dan tropis. Larva BSF juga dapat menurunkan konsentrasi unsur hara pada kotoran segar dari 40% menjadi 55% (Newton et al menyatakan bahwa larva BSF merupakan pemakan bahan organik yang sangat rakus sehingga dapat digunakan teknik sederhana untuk mengurangi sampah organik yang rendah menjadi Selain itu, larva BSF memiliki potensi untuk mengubah limbah organik dalam jumlah besar menjadi biomassa kaya protein untuk menggantikan tepung ikan dan berpotensi berkontribusi pada akuakultur.

PETA JALAN PENELITIAN

Potensi produksi dan kualitas nutrisi cacing BSF dan lalat hijau pada media budidaya kotoran ternak (Aam Gunawan, Siti Erlina dan Achmad Jaelani. 2009). Pemanfaatan limbah organik untuk media perkembangbiakan cacing BSF (Achmad Jaelani, Aam Gunawan dan Neni Widaningsih. Meningkatkan kualitas nutrisi cacing BSF dengan penambahan minyak ikan lemur (Muh. Syarif Djaya, Aam Gunawan dan Neni Widaningsih.

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Penelitian Tahap 1

Bagan Alir

Formulasi Pakan Enam formulasi pakan menurut tingkat perlakuan menggunakan bungkil BSF dalam ransum. Direalisasikan enam jenis ransum untuk perlakuan isoprotein dan isoenergi, masing-masing sebanyak 80 kg.

Tabel 2.   Kegiatan  penelitian,  luaran  dan  indikator  capaian  untuk  setiap  tahapan  penelitian
Tabel 2. Kegiatan penelitian, luaran dan indikator capaian untuk setiap tahapan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai Biokonversi Nilai Biokonversi

Nilai biokonversi diperoleh ketika tepung inti sawit dicampur dengan air dengan perbandingan 1:2, berat media menjadi 9 kg, sehingga nilai biokonversi menjadi 1/9 atau 11,11%. Sheppard et al (1994) yang mencapai tingkat konversi 7-8% untuk penggemukan ayam dengan basis bahan kering, hasil ini cukup optimal karena larva BSF dapat mengurangi akumulasi kotoran minimal 50% sehingga cocok digunakan pada sistem pengelolaan pupuk kandang untuk peternakan ayam petelur .

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA (untuk laporan tahunan)

KESIMPULAN DAN SARAN

Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

2 2009 Biokonversi sampah organik oleh cacing, pemanfaatan untuk pakan ternak dan produksi minyak serta residunya untuk media cacing. 3 2011 Komposisi asam lemak larva lalat tentara hitam dalam campuran kotoran ayam dengan minyak ikan lemur dan pemanfaatannya untuk pakan itik Alabio.

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

Perolehan HKI dalam 5–10 Tahun Terakhir

  • Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

Pemanfaatan isi rumen sapi dari limbah RPH untuk pakan ikan nila (Oreochromis niloticus).

Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/

Riwayat Pendidikan

Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Mutu Dalam Upaya Peningkatan Produksi Daging Sapi Di Desa Simpang Jaya Kecamatan Wanaraya Kab. 5 2010 Penyuluhan dan Pelatihan Teknik Inseminasi Buatan (IB) Desa Pinang Habang Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala. 6 2011 Penyuluhan dan penyuntikan vitamin pada ternak sapi di Desa Bingkulu Kecamatan Pulausari Kabupaten Tanah Laut.

Publikasi Artikel Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

Identitas Diri

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal, 5 Tahun Terakhir

Burhanuddin adalah ketua Kelompok Mekar Tani warga Desa Tambak Sirang Baru Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK dalam Nota Kesepahaman. Bahwa pada tanggal 11 September 2013, PARA PIHAK telah mengadakan pertemuan di kantor BPP Kabupaten Gambut untuk membahas kemungkinan kerjasama yang dapat dilakukan antar PARA PIHAK.

Bahwa berdasarkan hasil rapat di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mencantumkan rencana kerjasama PARA PIHAK dalam perjanjian kerjasama yang akan ditandatangani PARA PIHAK. Mendukung tercapainya tujuan kegiatan PIHAK LAIN yaitu terselenggaranya penelitian prioritas nasional Percepatan dan Perluasan Rencana Induk Pembangunan Ekonomi Indonesia (Penprinas MP3EI) dengan materi Limbah Pabrik Kelapa Sawit Untuk Produksi Larva Lalat Black Soldier. Pengembangan informasi dan teknologi sehubungan dengan kerjasama ini d. Kolaborasi lain yang memiliki potensi untuk pengembangan di masa depan.

Foto copy pustaka/
Foto copy pustaka/

JANGKA WAKTU

Biaya penyelenggaraan kegiatan riset kolaboratif ini berasal dari Anggaran Riset Prioritas Nasional Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia/Penprinas MP3EI ditambah sumber lain yang tidak mengikat.

KERAHASIAAN

Limbah pabrik kelapa sawit seperti bungkil inti sawit (PKM) dapat dimanfaatkan untuk produksi cacing lalat prajurit hitam (BSF). Di Sumatera, khususnya di Provinsi Jambi, limbah sawit telah dimanfaatkan warga sekitar pabrik untuk media tanam black soldier fly (BSF) dan di Balikpapan baru dalam tahap uji coba. Salah satu bahan pakan ternak yang sangat penting adalah tepung ikan, namun harga tepung ikan cukup mahal sekitar Rp.

2014, membuktikan bahwa cacing ini memiliki kualitas yang hampir sama dengan tepung ikan sehingga dapat digunakan dalam makanan sebagai pengganti tepung ikan. Cacing hitam Hermetia illucens atau lebih dikenal dengan cacing BSF sangat baik digunakan sebagai bahan pakan sebagai sumber protein pengganti tepung ikan yang akhir-akhir ini banyak diimpor. Sampel cacing BSF yang terdiri dari sampel cacing segar, cacing segar hasil ekstraksi, cacing kering dan bungkil cacing dianalisis secara langsung.

Metode tertutup menghasilkan produksi maggot segar, bobot maggot kering matahari dan nilai biokonversi lebih tinggi dibandingkan metode terbuka (Tabel 1). Perbedaan ini disebabkan produksi maggot BSF yang lebih rendah pada metode terbuka sedangkan jumlah bungkil kelapa sawit yang digunakan sama yaitu 3.000 g. Hasil produksi maggot pada kedua metode tersebut tidak mutlak karena tingkat produksi maggot sangat bergantung pada kelembaban, suhu, predator dan jumlah populasi lalat BSF di sekitar media perkembangbiakan.

Nilai biokonversi yang diperoleh dari hasil penelitian ini hampir sama dengan Hem dan Fahmi (2008) dalam penelitiannya yang menemukan bahwa untuk mendapatkan satu kilogram ulat prajurit hitam segar (Hermetia illucens), tiga kilogram bungkil inti sawit /minyak yang dibutuhkan adalah tepung sawit. Kue cacing BSF mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan tepung cacing karena kandungan minyaknya telah dihilangkan dengan cara pemanasan dan pengepresan. Metode tertutup dan terbuka memberikan hasil yang sama untuk nilai biokonversi, produksi cacing segar dan berat cacing kering matahari.

Black Soldier Fly (Hermetia illucens Linnaeus) as food for the American alligator (Alligator mississippiensis Daudin). Melavia http://www.apsordkp.Com/files/Magg ot Sumber Protein Alternatif Leggatt Tepung Ikan pdf [04/03/08]. Black Soldier Fly (Hermetia illucens) larval meal as an example for a new feed ingredient class in aquaculture diets.

Tabel  1.  Produksi  maggot  segar,  berat  maggot  kering  jemur,  dan  nilai  biokonversi  berdasarkan perlakuan metode produksi
Tabel 1. Produksi maggot segar, berat maggot kering jemur, dan nilai biokonversi berdasarkan perlakuan metode produksi

Gambar

Gambar 1. Siklus Hidup H. illucens  (Rachmawati, 2010)
Gambar 2. Bentuk Kepala (a, b) dan Ekor (c, d) Larva H. illucens  (Jaelani, dkk. 2009)
Tabel 1.   Kandungan  Asam  Amino  Esensial,  Mineral,  dan  Nutrien  Lainnya  dari  Prepupa H.Illucens pada Manur Babi
Tabel 2.   Kegiatan  penelitian,  luaran  dan  indikator  capaian  untuk  setiap  tahapan  penelitian
+4

Referensi

Dokumen terkait

The choice of a balanced scorecard, as approach in study this because at Al lathif Islamic School because with a number of reason among others: (a) from a number of study show

The asset structure compares the total fixed assets with the total assets used by the company (tangibility). 2011), companies with a high proportion of fixed assets can take