• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

Zaman remaja adalah zaman remaja.. Membesar, manusia tidak boleh dipanggil dewasa, tetapi juga tidak boleh dipanggil kanak-kanak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari, remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki alam dewasa. Masa remaja berlangsung antara 12 tahun hingga 21 tahun bagi perempuan dan 13 tahun hingga 22 tahun bagi lelaki, manakala masa remaja menurut Zakiah Darajat (2008) ialah: Masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa.

Oleh karena itu, masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak dan orang dewasa, yaitu remaja dibedakan menjadi empat bagian, yaitu 12 – 15 tahun, remaja awal 15 – 18 tahun, remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun, remaja akhir. Pada umumnya masa remaja dimulai ketika anak sudah dewasa secara seksual dan berakhir sampai ia dewasa secara hukum. Hurlock (2007), membagi masa remaja menjadi dua bagian, yaitu masa remaja awal dan masa remaja akhir.

Remaja yang mencari jati dirinya membuat emosinya sangat tidak stabil dan kesehatan mentalnya mudah terganggu. Pada masa remaja (remaja pertengahan) keinginan untuk hidup mulai tumbuh dalam diri remaja, adanya kebutuhan akan teman yang dapat memahami dan membantunya, teman yang dapat berbagi suka dan duka.

KERANGKA FIKIR

Deskripsi Fokus Penelitian

Peran orang tua paling utama disini, dimana keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan pribadi remaja dan penentuan masa depannya. Keluarga yang rusak dan tidak harmonis akan menyebabkan anak kurang mendapat perhatian, kasih sayang dan bimbingan pendidikan dari orang tuanya serta cenderung mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya.” Namun perhatian berlebihan yang diberikan orang tua kepada anak juga akan membuat anak merasa terkekang dan sering kali anak mengalami frustasi dan tekanan batin.

Pelanggaran yang mengarah pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai sepeda motor tanpa izin, mengambil barang milik orang tua tanpa izin. Oleh karena itu, hendaknya orang tua memberikan bimbingan yang dilandasi kasih sayang agar sikap fashion yang negatif tersebut merugikan diri sendiri, orang tua, dan lingkungannya. Dan jika anak suka berkelahi, orang tua dapat mengarahkannya pada kelompok kegiatan bela diri.

Dalam memberikan bimbingan dan pengawasan kepada remaja yang sedang jatuh cinta, hendaknya orang tua bersikap seimbang, menyeimbangkan pengawasan dengan kebebasan. Jika orang tua tidak setuju, maka harus diungkapkan dengan bijak, tidak hanya dengan kekerasan dan kekerasan. Memang tidak mudah untuk menerapkan budi pekerti yang baik pada diri sendiri, namun jika orang tua kita berhasil mengajarkan budi pekerti yang baik sejak kecil, maka kita akan tumbuh menjadi sosok yang bisa menghargai dan menghargai orang lain.”

Memang tidak mudah untuk menerapkan budi pekerti yang baik pada diri sendiri, namun jika orang tua kita berhasil mengajarkan budi pekerti yang baik sejak kecil, maka kita akan tumbuh menjadi sosok yang bisa menghargai dan menghargai orang lain. Kondisi orang tua yang lebih mengutamakan karir daripada memperhatikan anaknya akan menimbulkan perilaku menyimpang pada anaknya. Kasus kenakalan remaja yang muncul pada keluarga kaya bukan karena kurangnya kebutuhan materi melainkan karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya.

Apakah orang tuamu mengetahui di lingkungan pergaulanmu bahwa kamu selalu menggunakan atau meminum minuman beralkohol, dan sebagainya.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Jenis dan Tipe Penelitian

Informal Penelitian

Keempat, penelitian kualitatif menggambarkan bahwa inkuiri terlibat dalam proses penelitian, menafsirkan data, dan mencapai pemahaman melalui kata-kata atau gambar.

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Analisis Data

Teknik Kebebasan Data

Mereka keluar rumah dengan cara yang berbeda-beda, ada yang pergi diam-diam karena belum diberikan izin oleh orang tuanya, ada juga orang tua yang terpaksa memberikan izin karena anaknya tetap memaksa untuk keluar rumah dan ada juga orang tua yang memberikan izin kepada anaknya. anak-anak untuk meninggalkan rumah. Perilaku menyimpang remaja merupakan bagian dari kemerosotan moral keluarga/orang tua serta kegagalan dalam mendidik dan membesarkan anaknya. Berdasarkan hasil penelitian di Desa Pondang, rata-rata remaja yang melakukan perilaku menyimpang disebabkan oleh adanya keluarga yang rusak (broken home), ditinggal oleh salah satu orang tua. orang-orang.Orang tua dan orang tua sibuk dengan urusannya masing-masing, sehingga tidak lagi mempunyai waktu untuk meluangkan waktu dan memperhatikan anaknya, sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan buruk disekitarnya. Pada dasarnya kenakalan remaja mengacu pada suatu bentuk perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat.

Perilaku antisosial yang dilakukan oleh remaja yang apabila dilakukan oleh orang dewasa termasuk dalam tindak pidana. Kenakalan remaja merupakan perbuatan yang dilakukan oleh remaja yang melanggar norma-norma agama, sosial dan hukum yang berlaku di masyarakat, dan jika perbuatan tersebut dilakukan oleh orang dewasa maka dikategorikan sebagai tindak pidana dimana perbuatan tersebut dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Untuk menghindari permasalahan yang timbul akibat pergaulan sosial, selain menginstruksikan anak untuk mempunyai teman pergaulan yang baik, orang tua juga harus menyibukkan anak dan menyerahkan sebagian tugas rumah tangga kepada remajanya.

Orang tua harus membantu memberikan arahan terhadap masa depan remajanya, mereka harus didorong untuk memilih sekolah yang diinginkan dan mengembangkan bakat yang ada, sehingga pilihan untuk melanjutkan studi tidak semata-mata berdasarkan keinginan orang tua dan keinginan anak. orang tua. pilihan. Semakin muda usia anak maka semakin ketat pula pengawasannya, namun sebaiknya anak diberikan banyak pengertian agar ia tidak takut pada orang tuanya sehingga memungkinkan ia berpacaran secara sembunyi-sembunyi. Orang tua harus menjadi teman anak-anaknya. Orang tua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah sebisa mungkin agar anak tidak takut untuk mengungkapkan permasalahannya kepada orang tuanya.

Apalagi jika suasana di rumah nyaman, orang tua tidak berperilaku otoriter dan anak merasakan kedamaian dan kasih sayang di rumah, komunikasi antara orang tua dan anak terjalin dengan baik dan nilai-nilai agama ditanamkan sejak dini maka anak tidak akan bertingkah. untuk mencari perhatian dan kenyamanan di luar rumah. Hal ini dapat menimbulkan kenakalan remaja yang lebih buruk lagi jika anak mulai menggunakan obat-obatan terlarang dan narkotika. Pemahaman agama hendaknya dilakukan sejak masa kanak-kanak, yaitu melalui orang tua dengan memberikan bimbingan akhlak dan bimbingan agama agar kelak ketika menginjak usia remaja dapat mengetahui baik buruknya perbuatan yang ingin dilakukannya setiap hari. Banyak remaja saat ini yang meremehkan sopan santun, apalagi remaja yang masih berada dalam bangku pendidikan.

Misalnya saja ketika kita sedang menyeberang jalan yang banyak orang tua sedang duduk, jika kita sopan pasti kita akan mengucapkan “permisi” pak atau nyonya. Dari hasil penelitian saya dapat menyimpulkan bahwa balap liar berbahaya bagi remaja, dan remaja sering kali diperingatkan oleh orang tua saya karena orang tua saya khawatir jika saya tertangkap polisi dan mengalami kecelakaan. Perpecahan politik (termasuk konflik antar partai politik atau perang antar kelompok dan perang saudara) dapat mempengaruhi jiwa remaja yang kemudian dapat berujung pada tindakan menyimpang.

GAMBARAN DAN HISTORI LOKASI PENELITIAN ............... Error!

Faktor Eksternal

Apalagi di kota-kota besar di Indonesia, generasi muda yang orang tuanya berbisnis seringkali mengalami kekosongan batin karena bimbingan dan kasih sayang langsung dari orang tuanya sangat kurang. Kontak sosial dari lembaga masyarakat lemah atau kurang efektif, jika sistem pengawasan lembaga sosial terhadap pola perilaku generasi muda saat ini tidak berjalan dengan baik maka akan menimbulkan penyimpangan nilai dan norma yang semestinya. Misalnya, anak muda mudah sekali menoleransi perilaku yang menyimpang dari hukum atau norma yang berlaku, seperti minum minuman keras.

Sikap kurang asertif dalam menghadapi tindakan menyimpang akan semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas tindakan menyimpang di kalangan generasi muda. Kondisi alam yang kering, gersang dan tandus juga dapat menimbulkan tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku, apalagi jika individu tersebut mempunyai pola pikir yang negatif. Kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin akan mudah menimbulkan kecemburuan sosial dan bentuk kecemburuan sosial tersebut dapat berakibat pada tindakan pengrusakan, pencurian dan perampokan.

Perkembangan teknologi di berbagai bidang khususnya teknologi komunikasi dan hiburan yang mempercepat masuknya arus budaya asing akan sangat mempengaruhi pola perilaku anak menjadi kurang baik, apalagi anak tersebut belum siap secara mental dan moral.

Faktor Internal

Demikian pula, pengalaman di sekolah menengah pertama dan atas berperan penting dalam membantu siswa melewati masa-masa sulit bagi sebagian besar dari mereka. Bagi sebagian besar remaja, gejolak emosi dapat dikelola dengan sukses, namun bagi sebagian remaja, mereka beralih ke narkoba atau bunuh diri. Salah satu permasalahan remaja yang paling serius adalah remaja yang nakal atau nakal, dan kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.

Sedangkan para sosiolog berpendapat bahwa kenakalan remaja merupakan suatu adaptasi, yaitu suatu respon yang dipelajari terhadap situasi lingkungan yang tidak sesuai atau lingkungan yang tidak bersahabat. Temuan penelitian yang dilakukan Robbin (1986) berpendapat bahwa kenakalan remaja disebabkan oleh masalah neurobiologis sehingga menimbulkan kelainan genetik. Para ahli lain percaya bahwa kenakalan remaja adalah produk dari cacat mental dan emosi mental.

Mental dan emosi remaja yang belum matang, masih labil dan rusak karena keadaan, seringkali berada dalam lingkungan yang buruk. Gejala mahasiswa pemakai narkoba antara lain : badan tidak teratur dan lemas, tidak suka makan, mata sayu dan merah. Banyak remaja yang menggunakan narkoba hanya untuk bersenang-senang, karena penasaran, atau sekadar ingin berteman dengan teman-temannya.

Ada pula remaja yang menggunakan narkoba karena didorong oleh keinginan untuk mencapai status sosial yang tinggi, ingin pengakuan atas egonya dan untuk menjaga gengsi. Beberapa kelompok remaja lainnya menggunakan narkoba karena ingin melepaskan diri dari kesulitan hidup dan konflik batin. Remaja merasa menjadi “manusia super” jika bisa merokok dan meminum mariyuana dengan minuman keras atau meminum Wie Seng, sejenis wine kental yang memiliki kandungan alkohol sangat tinggi.

Upaya pihak sekolah atau guru dalam membantu remaja yang terlibat narkoba adalah dengan terlebih dahulu mencari sumber penyebab remaja menggunakan narkoba sehingga guru dapat mengatasi sumber tersebut.

Kesimpulan

Saran

Anak Anda biasanya dijemput oleh pacarnya saat pergi ke rumah temannya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2: Umur berpengaruh terhadap earnings management motivations Lama Bekerja dan Earnings Management

- All contributing analysts write in their personal capacity Prof Ronit Frenkel Acheampong, Kelvin is a recent graduate of the European Interdisciplinary Master in African Studies