• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN "

Copied!
74
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada hubungan yang signifikan antara Minat Belajar PKn dengan Hasil Belajar PKn Siswa di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar”.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Kewarganegaraan Siswa di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Manfaat Hasil Penelitian

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Hakikat Minat Belajar

Minat adalah suatu kecenderungan dan semangat yang tinggi atau keinginan yang kuat terhadap sesuatu.” Sedangkan Slameto mengatakan, “Minat adalah perasaan lebih menyukai dan tertarik pada suatu hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruh”. Selain itu, bagi siswa yang kurang memperhatikan mata pelajaran yang diajarkan, sulit diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik, yang tentunya mempengaruhi hasil belajarnya. Slameto menyatakan bahwa “Minat adalah suatu perasaan lebih menyukai dan perasaan tertarik terhadap suatu hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruh”.

Oleh karena itu sebagai seorang guru harus selalu berusaha menarik perhatian siswanya agar mereka mempunyai minat terhadap pelajaran yang diajarkan, siswa yang tertarik pada suatu mata pelajaran akan sangat perhatian. Ada beberapa hal yang mempengaruhi minat seseorang terhadap mata pelajaran tertentu, termasuk IPS. Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat siswa terhadap IPS yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini adalah (1) faktor kurikulum (2) faktor dalam diri siswa (3) faktor metode pengajaran (4) faktor guru (5) faktor keluarga (6) faktor teman pergaulan (7) faktor lingkungan (8) faktor cita-cita (9) faktor bakat (10) faktor hobi dan (11) faktor fasilitas (sarana dan prasarana).

Diketahui bahwa metode pengajaran yang berbeda-beda dapat digunakan di sekolah atau lembaga pendidikan tertentu, mata pelajarannya banyak dan setiap mata pelajaran mempunyai tujuannya masing-masing. Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap guru harus memilih metode pengajaran mana yang paling sesuai dengan mata pelajaran atau materi pelajaran yang akan diajarnya. Hal ini diperkuat dengan pandangan Crow bahwa “minat dapat diperoleh nantinya sebagai hasil dari pengalaman mereka di lingkungan tempat mereka tinggal. Lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.” keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat ia dididik, masyarakat, tempat bersosialisasi, juga tempat bermain sehari-hari dengan kondisi alam dan iklim.

Hasil Belajar PKn

Oleh karena itu, hasil pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas, sehingga dapat dievaluasi apakah tujuan yang diharapkan telah tercapai. Tujuannya tercapai apabila siswa memperoleh hasil belajar sesuai yang diharapkan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, hasil belajar harus dirumuskan dengan baik agar dapat dinilai pada akhir pembelajaran.

Jadi, hasil belajar adalah tingkat ketuntasan yang dicapai peserta didik dengan mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku individu yang bersifat relatif permanen sebagai akibat interaksi dengan lingkungan. Hasil pembelajaran PKn tentunya harus dikaitkan dengan tujuan pengajaran PKn yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah tanpa melupakan hakikat PKn itu sendiri.

Oleh karena itu tujuan pembelajaran menggambarkan hasil belajar yang seharusnya diperoleh siswa dan bagaimana siswa dapat memperoleh hasil belajar tersebut. Dengan demikian, luaran pembelajaran PKn adalah pemahaman terhadap fakta, konsep, prinsip, dan peraturan perundang-undangan PKn. Jika kita menelaah tujuan pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar, maka dapat dikatakan bahwa tujuan tersebut terfokus pada teori hasil pembelajaran tersebut di atas, yaitu pada terwujudnya kewarganegaraan ditinjau dari produk, proses dan tanggung jawab kewarganegaraan.

Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar PKn

Sebaliknya siswa yang berada dalam kondisi belajar yang kurang baik, artinya tidak didukung atau didukung oleh faktor-faktor di atas, maka kegiatan atau proses belajarnya akan terhambat atau menemui kendala. Asrori (2007:2) menyatakan bahwa “minat mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan siswa dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan bekerja lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.

Minat merupakan kecenderungan individu untuk tertarik atau menyukai suatu objek. Minat merupakan pemusatan perhatian yang tidak disengaja, yang lahir dengan penuh kemauan dan bergantung pada bakat dan lingkungan. Kecenderungan terus-menerus untuk terus-menerus memperhatikan dan mengingat sesuatu yang dipelajari; (1) Adanya perasaan menyukai dan menikmati sesuatu yang diminati; (2) Mendapatkan kebanggaan dan kepuasan terhadap sesuatu yang menarik minatnya Adanya rasa keterikatan terhadap aktivitas yang menarik minatnya; 3) Ia lebih menyukai sesuatu yang menarik bagi orang lain; dan (4) yang diwujudkan dengan partisipasi dalam kegiatan dan acara.” Minat mempunyai pengaruh yang besar terhadap hasil belajar, karena jika materi pembelajaran tidak sesuai dengan minat maka siswa tidak akan belajar dengan baik karena tidak menarik baginya.

Jika ada siswa yang kurang berminat terhadap suatu mata pelajaran, maka dapat didorong untuk memiliki minat yang lebih besar dengan menjelaskan hal-hal yang menarik dan bermanfaat bagi kehidupannya serta berkaitan dengan cita-cita yang berkaitan dengan materi yang dipelajari. Minat dapat diungkapkan melalui pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dibandingkan yang lain, dapat juga diwujudkan melalui keikutsertaan dalam suatu kegiatan Siswa yang mempunyai minat terhadap suatu mata pelajaran tertentu cenderung memberikan perhatian lebih terhadap mata pelajaran tersebut. Minat belajar siswa adalah dengan memanfaatkan minat siswa yang sudah ada dan membentuk minat baru dalam diri siswa. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan informasi kepada siswa tentang hubungan antara suatu bahan ajar yang akan diberikan Informasi kepada siswa tentang hubungan antara suatu bahan ajar yang akan diberikan dengan bahan ajar sebelumnya, merinci kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang.

Kerangka Pikir

Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar. Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar IPS siswa. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Product Moment untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar PKn siswa di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar.

Hipotesis nol berbunyi: Tidak ada hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Hasil analisis data dibagi menjadi data minat belajar pendidikan kewarganegaraan, data hasil belajar siswa pendidikan kewarganegaraan, dan korelasi antar minat. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar termasuk dalam kategori tinggi untuk mengikuti kelas kewarganegaraan.

Data prestasi kerja hubungan minat belajar dengan hasil belajar kehidupan bermasyarakat pada siswa SD Inpres Bontomanai. Terdapat hubungan yang kuat antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar dinyatakan “dapat diterima”. Sehingga terlihat nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, maka hipotesis penelitian ini “diterima” dan terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SD Inpres Bontomanai, Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir   C.  Hipotesis Penelitian
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Defenisi Operasional
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analsis Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap variabel minat belajar PKn dan hasil belajar PKn siswa di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar karena terlihat hanya sebagian kecil siswa yang aktif dan antusias mengikuti pelajaran sedangkan sebagian lainnya tidak. Jumlah angket yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data minat belajar IPS adalah 25 item. Hasil analisis deskriptif mengenai skor variabel minat belajar PKn siswa dapat dilihat pada tabel berikut (Lampiran 1).

Hasil distribusi frekuensi minat belajar PKn di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Sedang, Rendah dan Sangat Rendah. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PKn siswa SD Inpres Bontomanai berada pada kategori baik. Analisis korelasi merupakan analisis mengenai eratnya hubungan dua variabel sehingga hasil analisis ini merupakan salah satu cara untuk menguji hipotesis (Hı), maka hipotesis penelitian (Ha) atau hipotesis alternatif diubah terlebih dahulu menjadi hipotesis nol (Hı) . yang berbunyi sebagai berikut: “Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar PKn siswa di SDN Inpre Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar.”

Berdasarkan permasalahan penelitian dan tinjauan pustaka di atas, minat belajar PKn dan hasil belajar PKn mempunyai hubungan yang kuat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hubungan minat belajar PKn (X) dengan hasil belajar PKn (Y) ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,643. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, maka hipotesis dalam penelitian ini “diterima” dan terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran.

Penelitian lanjutan ini dilanjutkan oleh peneliti dengan judul hubungan perhatian intensif orang tua dan minat belajar PKn terhadap hasil belajar. Hal ini menunjukkan adanya koefisien regresi negatif antara minat belajar dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS MANSe-Kota Pontianak.

Tabel 3.1 Populasi Murid Kelas I sampai VI SD Inpres  BontomanaiKota Makassar
Tabel 3.1 Populasi Murid Kelas I sampai VI SD Inpres BontomanaiKota Makassar

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil angket survei, terdapat 28,12% siswa yang menjawab sangat tertarik mempelajari PKn, dibandingkan sangat rendah yaitu 9,38% siswa, hal ini juga dibuktikan dengan beberapa tes analisis. Jika memperhatikan teori-teori yang ada, ternyata benar adanya kecenderungan minat belajar berhubungan dengan hasil belajar. Asrori (2007) menemukan hal ini ketika ia mengatakan bahwa “minat memegang peranan yang sangat penting dalam diri siswa”. itu hidup dan memiliki dampak besar pada sikap dan perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan bekerja lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.” Minat adalah kecenderungan individu untuk tertarik atau menyukai suatu mata pelajaran. Minat merupakan pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang lahir dengan kemauan penuh dan bergantung pada bakat dan lingkungan. Pengertian hasil penelitian adalah seseorang yang dilakukan secara sistematis menurut kaidah metodologi, misalnya observasi yang sistematis, terkendali dan berdasarkan teori yang ada serta didukung oleh gejala-gejala yang ada. Pengertian penelitian menurut Kerlinger (1986).

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Desa Yangapi tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan sampel adalah proporsional random sampling dengan jumlah sampel 148. Data diambil melalui kuesioner. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik statistik yaitu regresi sederhana, product moment dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas perhatian orang tua dengan hasil belajar yaitu rhitung=6,445 >ttabel=1,664. Hubungan keseluruhan antara intensitas perhatian orang tua dan minat belajar terhadap hasil belajar PKnFhitung=36,55>Ftabel = 3,09 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antar variabel tersebut.

Hasil penelitian selanjutnya adalah mengenai pengaruh minat belajar terhadap prestasi akademik siswa IPS MAN kelas XI di Kota Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 155 orang, hasil penelitian menunjukkan (1) adanya pengaruh signifikan minat belajar terhadap hasil belajar menunjukkan nilai t-score - 2,859. gt;ttabel sebesar -1,975 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melihat lebih dalam faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil belajar siswa dengan menambahkan faktor-faktor selain minat dan hasil belajar siswa.

PENUTUP

Saran

Siswa hendaknya meningkatkan minat belajarnya dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan mata pelajaran tersebut, seperti menulis pekerjaan rumah dan mendengarkan penjelasan guru. Guru diharapkan dapat menggunakan strategi pengajaran yang menarik dan beragam, baik metode maupun media, dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sehingga siswa tertarik pada pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Kaelan.2006 Pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi no. 43/Dikti/Kep/2006. Yogyakarta: Paradigma.

Saya yakin saya akan berhasil dalam studi ini, oleh karena itu saya belajar dengan sungguh-sungguh.

Gambar

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pikir   C.  Hipotesis Penelitian
Tabel 3.1 Populasi Murid Kelas I sampai VI SD Inpres  BontomanaiKota Makassar
Tabel 3.2 Sampel Murid Kelas V dan VI SD Inpres Bontomanai Kota  Makassar
Tabel 3.3 Tabel Interpretasi Indeks Korelasi Product Moment  Interval Koefisien  Tingkat Hubungan

Referensi

Dokumen terkait

Rustam (2013) also said the simultaneously land, seeds, fertilizer urea, fertilizer NPK, fertilizer sp36, The number of pesticides and labor workdays influences

Abstract- The aim of this paper is to study of dependence of EL brightness on the applied voltage and dependence of threshold voltage on temperature of ZnS: Mn thin film EL devices The