• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi guru, penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui strategi Preview, Question, Read, Reflect, Review, Revise (PQ4R), sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman membaca siswa. Bagi siswa akan mampu memberikan pengalaman baru dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam pembelajaran membaca, sehingga diharapkan dapat berdampak pada minat belajar serta meningkatkan kemampuan pemahaman bacaannya. Bagi peneliti menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti khususnya yang berkaitan dengan penelitian yang menggunakan strategi Pratinjau, Menanyakan, Membaca, Merefleksikan, Merevisi, Merevisi (PQ4R).

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Kerangka Pikir

Hipotesis Tindakan

METODE PENELITIAN

Setting dan Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Inpres Pacciongang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, karena berdasarkan observasi guru tidak pernah menerapkan strategi PQ4R dan siswa tidak pernah diajari cara memahami isi pembelajaran. cerita atau. membaca secara keseluruhan. Subjek penelitian adalah 1 orang guru kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang, yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Dengan tujuan utama meningkatkan keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (PQ4R).

Fokus Penelitian

Kemampuan membaca siswa disini untuk melihat apakah kemampuan pemahaman membaca siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan strategi PQ4R. Untuk mengukur pertumbuhan keterampilan membaca pemahaman siswa akan diberikan tes berupa soal-soal yang berkaitan dengan teks bacaan.

Desain Penelitian

Mintalah siswa mengingat isi bacaan yang telah dibacanya kemudian menciptakan intisari bacaan tersebut (Recite). Mintalah siswa membaca kembali intisari yang telah dibuat dan membaca keseluruhan teks bacaan (Review). Membaca, pada langkah ini guru meminta siswa membaca kembali bahan bacaan dengan cermat dan menjawab pertanyaan yang telah dibuat.

Recite, pada tahap ini siswa kembali menunjukkan jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan, kemudian guru mengarahkan siswa untuk melakukan inti bacaan. Review, pada tahap ini guru memerintahkan siswa membaca kembali inti bacaan yang telah ditulis dan membaca kembali seluruh teks jika belum yakin dengan jawabannya. Tahapan membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori baik karena guru meminta siswa membaca kembali bahan bacaan dengan cermat untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya, namun tidak meminta siswa membuat catatan berdasarkan bacaan tersebut. .

Fase resitasi pada pertemuan 1 dan 2 dikategorikan memuaskan karena guru menginstruksikan siswa untuk merangkum bacaan dan meminta siswa meninjau kembali catatan yang telah dibuat sebelumnya. Guru kurang maksimal dalam mengarahkan siswa membaca kembali intisari yang telah dibuat dan membaca keseluruhan teks. Tahap membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori baik karena guru menginstruksikan siswa membaca ulang bahan bacaan dengan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang diajukan, dan menginstruksikan siswa untuk mencatat berdasarkan bahan bacaan tersebut. .

Tahap membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori baik karena seluruh siswa membaca kembali bahan bacaan dengan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang dibuat dan menentukan gagasan pokok serta membandingkan isi antar teks bacaan. Fase membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori cukup karena hanya sebagian besar siswa yang membaca kembali bahan bacaan dengan seksama untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang dibuat, namun siswa mengalami kesulitan dalam hal tersebut. Tahapan membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori baik, karena guru meminta siswa membaca kembali bahan bacaan dengan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya dan meminta siswa mencatat berdasarkan bacaan tersebut.

Tahap review pada pertemuan 1 dan 2 dikategorikan cukup karena guru menginstruksikan siswa membaca kembali intisari yang telah dibuat dan. Tahap membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori baik karena seluruh siswa membaca kembali bahan bacaan dengan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat dan menentukan gagasan pokok serta membandingkan isi antar teks bacaan. . 6 Guru mengarahkan siswa untuk membaca kembali intisari yang telah dibuat dan membaca keseluruhan bacaan (Review) a.

5 Siswa memberikan kembali jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya dan menjadikan intisari bacaan (Esai). 6 Guru memerintahkan siswa membaca kembali intisari yang dibuat dan membaca keseluruhan perkuliahan (Review). 5 Siswa memberikan kembali jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya dan menjadikan intisari karya bacaan (Membangun) a.

5 Guru memerintahkan siswa untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat dan membuat ringkasan bacaannya (Membuat) a.

Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian Menurut Kurt Lewin (Arikunto, 2011)
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian Menurut Kurt Lewin (Arikunto, 2011)

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Tahap review pada pertemuan 1 dikategorikan cukup karena guru menginstruksikan siswa membaca kembali intisari dan meminta siswa mencocokkan jawaban siswa dengan bacaannya, namun tidak meminta siswa membaca ulang bacaan tersebut. Tahapan membaca pada pertemuan 1 dan 2 berkategori cukup karena hanya sebagian besar siswa yang membaca kembali bahan bacaan dengan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang mereka buat, namun siswa kesulitan dalam menentukan gagasan pokok dan membandingkan isi antar bacaan. teks. Masih sedikitnya siswa yang mereproduksi jawaban dari soal yang dibuatnya disebabkan karena guru kurang maksimal dalam membimbing siswa untuk mereproduksi jawaban dari soal yang dibuatnya.

Fase resitasi pada sesi 1 dan 2 berkategori baik karena guru menginstruksikan siswa untuk menyatakan kembali jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat dan menginstruksikan siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah mereka buat, serta menginstruksikan siswa untuk membuat inti dari membaca. Tahap review pada pertemuan 1 dan 2 berkategori cukup karena guru menginstruksikan siswa membaca kembali intisari yang telah dibuat dan meminta siswa mencocokkan jawaban yang telah dibuatnya dengan bacaan tersebut, namun guru tidak melakukannya. memerintahkan siswa untuk membaca ulang teks tersebut. Tahap revisi pada pertemuan 1 dan 2 dikategorikan cukup karena sebagian besar siswa membaca kembali intisari dan merevisi jawaban yang telah diberikan, namun sebagian besar siswa tidak membaca ulang teks bacaan.

Tahap resitasi pada pertemuan 1 dan 2 berkategori cukup karena guru membimbing siswa melakukan inti bacaan dan meminta siswa melihat kembali catatan yang telah dibuat sebelumnya, namun belum maksimal dalam membimbing siswa. siswa untuk mengingat informasi. mereka telah belajar. Tahap revisi pada pertemuan 1 dan 2 dikategorikan cukup karena hanya sebagian besar siswa yang membaca kembali inti bacaan dan merevisi jawabannya, serta tidak membaca ulang teks bacaan untuk mengkonfirmasi jawaban yang dimilikinya. dibuat. Fase resitasi pada sesi 1 dan 2 berkategori baik karena guru menginstruksikan siswa untuk menyatakan kembali jawaban dari pertanyaan yang telah mereka buat dan menginstruksikan siswa untuk menjawab pertanyaan yang telah mereka buat, serta menginstruksikan siswa untuk membuat inti dari membaca.

Tahap revisi pada pertemuan 1 dan 2 dikategorikan cukup karena sebagian besar siswa membaca kembali intisari dan memeriksa kembali jawaban yang dibuat, namun sebagian besar siswa tidak membaca ulang teks bacaan. Memecahkan masalah dari informasi yang diberikan guru dengan pengetahuan yang diketahui melalui membaca.

Tabel 3.1. Indikator Keberhasilan Proses
Tabel 3.1. Indikator Keberhasilan Proses

Gambar

22. Foto-foto Pelaksanaan Pembelajaran 138
Gambar 2.1.  Kerangka  Pikir    Penerapan    Strategi  PQ4R  dalam  Membaca Pemahaman
Gambar 3.1. Skema Desain Penelitian Menurut Kurt Lewin (Arikunto, 2011)
Tabel 3.1. Indikator Keberhasilan Proses
+6

Referensi

Dokumen terkait

Academic Editors: Coral Gartner and Britta Wigginton Received: 23 June 2015 / Accepted: 21 September 2015 / Published: 25 September 2015 Abstract: This study uses longitudinal data