Skripsi atas nama Ilham Wijaya, Nim telah diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Tesis sebagai salah satu syarat berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor M, tanggal 16 Dzulhijjah 1439 H / 30 Agustus 2018 M. .untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi baik materil maupun pikiran atas bantuannya. Tujuan penulisan skripsi penulis adalah untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dan kepada seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang diberikan kepada penulis demi keberhasilan studinya. Semoga apa yang telah penulis berikan menjadi ibadah dan penerang kehidupan dunia dan akhirat. MM selaku pembimbing II yang siap membantu mempersiapkan skripsi untuk ujian.
Bapak/Ibu dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah menyampaikan ilmunya kepada penulis selama mengikuti perkuliahan. Terima kasih kepada semua teman-teman yang tidak dapat saya tulis satu per satu, yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Kerusakan produk yang dapat diterima oleh suatu perusahaan dapat menggunakan metode pengendalian kualitas dengan menggunakan alat statistik.
Berdasarkan uraian yang terjadi diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Analisis pengendalian mutu risiko kerusakan produk pada PT.
TujuanPenelitian
Manfaat Penelitian
Bagi pihak lain dapat dijadikan masukan bagi peneliti untuk mempelajari pengendalian mutu.
Manajemen Risiko 1. Pengertian Risiko
- Pengertian Manajemen Risiko
- Penilaian Risiko
- Manfaat Manajemen Risiko
- Proses Pengelolaan Risiko
- Penanganan Risiko
- Quality Control Pengertian Quality
- Pengertian Control
- Pengertian Quality Control (Kualitas Pengawasan)
Pada tahap ini manajemen perusahaan melakukan tindakan berupa mengidentifikasi setiap bentuk risiko yang dialami perusahaan, termasuk bentuk-bentuk risiko yang mungkin dialami perusahaan. Identifikasi ini dilakukan dengan menelaah potensi risiko yang telah diamati dan yang akan terlihat. Pada tahap ini, kami berharap manajemen perusahaan dapat menemukan bentuk dan bentuk risiko yang dimaksud.
Bentuk-bentuk risiko yang didefinisikan di sini mampu menjelaskan secara rinci asal muasal risiko tersebut. Tugas utama manajer perusahaan adalah melakukan pengendalian secara maksimal agar terhindar dari terjadinya berbagai risiko yang tidak diinginkan. Risiko yang dapat diterima merupakan suatu bentuk risiko yang dapat dikelola oleh individu atau perusahaan karena dampaknya dianggap cukup kecil.
Mengurangi risiko adalah suatu bentuk risiko yang kerugiannya dapat dikurangi dengan mengurangi kemungkinan terjadinya atau akibat yang ditimbulkannya. Risiko yang dialihkan merupakan suatu bentuk risiko yang dapat dialihkan seluruhnya atau sebagian kepada pihak lain, Fahmi Irham (2012:15).
PenelitianTerdahulu No Penelitian dan
Perusahaan pabrik yang mempunyai proses produksi yang terputus-putus berdasarkan jumlah pesanan yang diterima, biasanya jumlah produksinya sedikit atau relatif kecil. Perencanaan produksi tidak dilakukan berdasarkan perkiraan penjualan, melainkan terutama berdasarkan pesanan yang masuk.Perencanaan produksi dilakukan untuk menentukan kegiatan produksi yang harus dilakukan untuk setiap pesanan yang masuk. Prakiraan penjualan ini membantu memperkirakan pesanan yang akan diterima sehingga pemanfaatan mesin dan peralatan yang ada dapat dinilai dan ditentukan mendekati optimal di masa mendatang, Suwarto.
Dengan menggunakan diagram sebab akibat, diketahui bahwa faktor yang mempunyai pengaruh utama terhadap kegagalan adalah hardware dan sweetness. Chi-square Hasil analisis dengan menggunakan chi-square dapat menunjukkan prioritas cacat dari yang tertinggi sampai yang terendah, dan dapat dikatakan bahwa produk cacat perusahaan masih dalam batas kendali statistik.
Kerangka Pikir
Hipotesis
Jenis Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Dari kutipan diatas dapat diambil kesimpulan melalui penulisan mengenai penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data tentang sejarah berdirinya, visi, misi dan struktur organisasi Quality Control terhadap resiko kerusakan produk di PT. Metode observasi digunakan untuk memperoleh data primer yaitu data produksi dan data kesalahan atau data produk yang tidak sesuai spesifikasi Quality Control terhadap resiko kerusakan produk di PT. Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian menarik kesimpulan.
Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik non-probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel, Sugyono (2014:84). Berdasarkan uraian di atas, peneliti menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu teknik pengambilan sampel apabila seluruh populasi dijadikan sampel.
Jenis Data dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan PT.
Teknik Pengelolaan Dan Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Sejarah Berdirinya PT. Adinata
Hal ini membuat perusahaan ini terus berkembang hingga perusahaan ini berganti nama menjadi perusahaan Pabrik Kecap Adinta pada tahun 1990. Dengan semakin berkembangnya perusahaan ini, produk-produk (kecap dan saus) yang dihasilkan oleh perusahaan cukup terkenal dan laris di pasaran hingga saat ini. Memperhatikan hal tersebut, perusahaan Adinata mendirikan pabrik baru di kawasan Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Pertimbangan lain yang menjadi salah satu alasan pendirian pabrik baru di kawasan Sungguminasa adalah lokasi pabrik saat ini di Jalan Timor sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan perluasan pabrik. Mengenai akta dan izin yang dimiliki perusahaan, tercatat pemilik dan ketua perusahaan adalah Bapak Yeklis Tjouwardi yang telah meninggal dunia, sehingga pemimpin saat ini adalah putranya yaitu Bapak Ir. Adapun surat izin yang dimiliki perusahaan saat ini adalah Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dengan nomor 2586/C/V/Prek/95 Tahun 1995, Izin Industri Kecil dengan nomor 53/KMUP/IK.
Struktur Organisasi PT. Adinata
Manajer memikul tanggung jawab terbesar atas semua aktivitas di dalam dan di luar perusahaan. Tugas departemen ini adalah memeriksa jenis, kualitas dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok.
Proses Produksi
Sales bertanggung jawab untuk memasarkan atau memperkenalkan produk yang dibuat oleh perusahaan kepada konsumen, untuk mencapai target, mengikuti dan menganalisis perkembangan pasar. Pertama, penulis akan menjelaskan peralatan dan bahan yang digunakan dalam proses produksi kecap. Kedelai merupakan bahan utama dalam pembuatan kecap, bahan ini banyak mengandung vitamin, lemak nabati dan protein.
Gula merah merupakan bahan pemanis yang akan membentuk rasa dan aroma serta memberi warna hitam pekat pada kecap. Bahan ini digunakan untuk menambah cita rasa nikmat pada kecap yang terdiri dari pala, ketumbar, kayu manis, dan cengkeh. Ember tersebut digunakan untuk mencuci kedelai yang telah dipanen dan dinyatakan layak untuk diolah.
Baskom digunakan untuk menyimpan kedelai yang telah dicuci bersih kemudian diberikan pada bagian pemasakan. Saringan halus digunakan untuk memisahkan endapan dan cairan dari kedelai yang dicampur bumbu lainnya. Alat ini terbuat dari alumunium atau nikel dan digunakan untuk merebus kembali cairan yang telah disaring.
Alat ini terbuat dari plat besi yang berbentuk tabung dan pada bagian bawah alat ini dilengkapi dengan keran semi otomatis. Dan satu hal lagi yang tidak dilupakan oleh pihak perusahaan adalah selama proses produksi vitamin-vitamin yang diolah harus dijaga kelestariannya agar tidak berkurang bahkan hilang. Bahan kedelai yang dicuci dalam wadah dimasak dengan penggorengan dengan suhu tertentu hingga bahan dinyatakan matang.
Bahan-bahan yang telah melalui proses fermentasi ini kemudian dimasukkan ke dalam bak dinding, kemudian dicampur dengan garam lalu direndam selama 5 bulan. Bila pengairan dianggap sudah habis, bahan bakunya disaring melalui saringan halus dan sisa-sisanya dibuang. Cairan yang telah disaring kemudian dimasukkan ke dalam ketel lalu direbus kembali dengan gula merah, molase, bumbu dan tepung terigu.
Diskripsi Manajemen Produksi
Analisis Data
Analisis kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk meminta informasi penjelas yang berupa uraian, sehingga data tersebut tidak dapat diwujudkan dalam bentuk angka-angka, melainkan berbentuk penjelasan yang menggambarkan keadaan, proses, peristiwa tertentu (Subagyo, 2006: 94) ). Analisis kualitatif dalam penulisan laporan ini adalah penulis memberikan kesimpulan berdasarkan informasi dan data yang diberikan penulis. Analisis kuantitatif merupakan analisis yang disajikan dalam bentuk angka-angka yang lebih mudah diketahui dan dibandingkan satu sama lain secara sekilas (Subagyo, 2006:94).
Analisis kuantitatif yang penulis gunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah: menggunakan statistik seperti SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) yang dimana terdapat fasilitas menu khusus yaitu menu kendali mutu dengan peta kendali dan submenu diagram pareto.
Statistik Proses Control (kuantitatif)
Diskripsi Data Produksi
Data Produksi dan Misdruk Produksi Juni 2016 Tabel. 1 Produksi Juni 2016
Dengan menggunakan SPSS dapat diketahui hubungan antara produksi kecap dengan produksi misdruk pada bulan Juni 2016. Dari tabel diatas (produksi tanggal 1 s/d 30 Juni) terlihat total (mean Difference) sebesar 1,004, sedangkan koefisiennya divergensi adalah 0,97 dan koefisien variasi 13,1%. Tabel di atas menunjukkan total produksi bulan Juni 2016 (selama 30 hari) sebanyak 10.064,69 dengan standar deviasi 39,62 dengan rata-rata laju produksi 335,62, serta ringkasan produksi produk cacat bulan Juni 2016 dengan total sebesar 381,51, rata-rata kesalahan produksi sebesar 12,72 dan standar deviasi sebesar 0,83.
Data Produksi dan Misdruk Produksi Juli 2016 Tabel 1 : Produksi Bulan Juli 2016
Dengan menggunakan SPSS dapat diketahui hubungan antara produksi kecap dengan produksi alkohol pada bulan Juli 2016 adalah. Dari tabel di atas (produksi 1-30 Juli) terlihat total (mean differential) sebesar 1,004, sedangkan koefisien divergensinya 0,97 dan koefisien variasinya 13,1%. Tabel di atas menunjukkan total produksi bulan Juli 2016 (selama 30 hari) adalah sebesar 9852,93 dengan tingkat deviasi standar sebesar 50,21 dengan rata-rata tingkat produksi sebesar 328,43 serta rangkuman produksi mabuk pada bulan Juli 2016 dengan jumlah rata-rata sebesar 386.731. kesalahan produksi 12,89 dan standar deviasi 0,91.
Berdasarkan data pada Tabel 1.3 dan 2.3 di atas, selisih produksi atau kontrol antara bulan Juni dan Juli dapat digambarkan sebagai berikut. Meskipun produksi kecap pada bulan Juli mengalami penurunan selisih dibandingkan bulan Juni, namun selisih total produksi kedelai bulan Juli dibandingkan bulan Juni mengalami peningkatan secara riil atau sebesar 1,37%. Melihat data pada tabel di atas terlihat bahwa jumlah penyalahgunaan pada bulan Juni dan Juli tidak melebihi batas toleransi yaitu 5%.
Menentukan Batas Pengendali Produksi Kecap
Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Jika kita bandingkan jumlah produksi dengan kerugian produksi pada bulan Juni dan Juli, ternyata peningkatan produksi belum tentu diikuti dengan penurunan produksi, bahkan bisa saja terjadi penurunan total produksi yang berbanding terbalik dengan penurunan produksi. peningkatan kerugian produksi, terlihat dari hasil penelitian ini.
Saran
Suwarto, 2013. Penerapan konsep kendali mutu terpadu dan kelompok kendali mutu sebagai upaya pemenuhan kepuasan organisasi dan pelanggan, Surabaya: Jurnal Teknik. Wiwin Widiasih, 2013. Manajemen Resiko Pemutakhiran Computer Integrated Manufacturing (CIM) Pada Perusahaan Peternakan, Surabaya: Jurnal Teknik.
