• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Untitled - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) DI KENAGARIAN LADANG

PANJANG KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

By

Elfira Mahyuni*Slamet Rianto, M.Pd**Loli Setriani**

*) Student of Geography Education Depertment of STKIP PGRI SUMBAR

**) Lecturer at Geography Education Department of STKIP SUMBAR

ABSTRACT

This research aims to determine “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Di Kenagarian Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman.

Kind of this research is descriptive correlational. The population in research are all farmers dombo cat fish (clarias gariepinus) in kenagarian Ladang Panjang subdistrict Tigo Nagari regency, Pasaman totaling 54 KK. The samples is farmerx who cultivate dumbo cat fish (clarias gariepinus) in kenagarian ladang panjang district Tigo Nagari regency pasaman colletion sample totaling 54 kk.

Results of this researech foun 1) there is influence significat between capital toward the producation dumbo cat fish (clarias gariepinus) in kenagarian Ladang Panjang with value t hitung (2,562)>t tabel (2,01) with the direction of regression 0,272 and contribution is very small 11,2%.

2) there is not influence significant between marketing to the production of dumbo cat fish (clarias gariepinus)’’ kenagarian Ladang Panjang with value t hitung (0,699)< t tabel (2,01) with the direction of regression 0,102 and 0,9% contribution is very small. 3) there is not influence significant on the production experience of dumbo cat fish (clarias garepinus) in” kenagarian Ladang Panjang with value t hitung (0,146) < t tabel (2,01) with the direction 0,022 and 0%

contribution is very small. 4) there is not in fluence of marketing capital and significant exprerience to the production of dumbo cat fish (clarias gariepinus) in kenagarian Ladang Panjang with value F hitung (2,146) < F tabel (2,79) with direction of regression 0,338 and 14,4%.

Key Word: there, influence, significat, small, with, value, production.

(3)

2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN LELE DUMBO (CLARIAS GARIEPINUS) DI KENAGARIAN LADANG

PANJANG KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

By

Elfira Mahyuni*Slamet Rianto, M.Pd**Loli Setriani**

Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat*Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP Sumatera Barat**

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) di Kenagarian Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman yang berjumlah 54 KK. Sampelnya adalah petani yang membudidayakan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang berada di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman penarikan sampel total sampling 54 KK.

Hasil penelitian ini menemukan: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara modal terhadap produksi ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang dengan nilai t hitung (2,562) > t tabel (2,01) dengan arah regresi 0,272 dan kontribusinya sangat kecil 11,2%. (2) Tidak terdapat pengaruh signifikan antara pemasaran terhadap produksi ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang dengan nilai t hitung(0,699) < t tabel (2,01), dengan arah regresi 0,102 dan kontribusinya sangat kecil 0.9%. (3) Tidak terdapat pengaruh signifikan pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang dengan nilai t hitung (0,146) < t tabel (2,01) dengan arah regresi 0,022 dan kontribusinya sangat kecil 0%. (4) Tidak terdapat pengaruh modal pemasaran dan pengalaman yang signifikan terhadap produksi ikan lele dumbo (clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang dengan nilai Fhitung (2,146)<Ftabel (2,79) dengan arah regresi 0,338 dan kontribusinya sangat kecil 14,4 %.

Sektor perairan Indonesia tidak terlepas dari salah satu sumber daya hayati yang terkandung di dalamnya, yaitu sumber daya perikanan. Sektor perikanan Indonesia memiliki potensi produksi yang cukup besar.

Hal tersebut karena Indonesia merupakan Negara yang memiliki wilayah perairan yang luas. Sehingga sektor perikanan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Namun potensi yang besar selama ini belum dimanfaatkan dengan baik, sehingga produksi perikanan Indonesia belum mampu mencukupi permintaan ikan domestik maupun luar Negeri. ( Institut Pertanian Bogor).

Selama krisis ekonomi 1997-1998, usaha di sektor pertanian menunjukkan kinerjanya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dibandingkan dengan sektor-sektor yang lainnya,

pertanian mengalami kontraksi yang sangat rendah selama masa krisis dan merupakan sektor yang paling awal bangkit dari masa krisis (Wibowo dalam Putra, 1999). Namun selama beberapa tahun terakhir kontribusinya semakin menurun sejalan dengan meningkatnya peranan sektor-sektor industri. Proses industrialisasi diharapkan dapat berkembang dan dapat menopang sektor pertanian bahkan sebaliknya. Sektor pertanian sebagai sektor yang paling menggantungkan pada kekayaan sumber daya alam merupakan sektor penting dalam perekonomian nasional. Hal ini bukan saja karena sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan devisa negara dan mampu menjaga kelestarian sumber daya alam, tetapi sekaligus diharapkan mampu menyerap tenaga kerja. Sebagai Negara agraris, sebagian besar dari angkatan kerja

(4)

3

dan kegiatan ekonomi nasional Indonesia berputar di sekitar kegiatan sektor pertanian.

Dengan demikian pembangunan sektor pertanian mempunyai peranan strategis dalam menjamin keamanan pangan penduduk, termasuk di dalamnya pembangunan sub sektor perikanan yang merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian secara keseluruhan. Tujuan pembangunan perikanan sesuai pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 antara lain meningkatkan taraf hidup nelayan kecil, meningkatkan penerimaan devisa negara, mengoptimalkan pengelolaan sumber daya ikan serta menjamin kelestarian sumber daya ikan, lahan pembudidayaan ikan dan tata ruang. Dalam Wiwit Setiawati (2006).

Perkembangan konsumsi ikan mendorong peningkatan produksi lele untuk kebutuhan akan konsumsi ikan pada masa mendatang dan diperkirakan akan terus mengalami perkembangan seiring dengan bertambahnya penduduk, perkembangan kesejahteraan dan kesadaran masyarakat akan arti penting nilai gizi produk perikanan bagi kesehatan dan kecerdasan otak.

Budi daya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) saat ini banyak ditemui di Propinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat termasuk dalam lima besar Nasional setaleh Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I. Yogyakarta penghasil ikan lele budidaya. Sumatera Barat merupakan daerah yang memiliki prospek yang cukup baik untuk pengembangan produksi ikan. karena hal tersebut dikarenakan daerah Sumatera Barat memiliki curah hujan yang cukup tinggi yaitu Tingkat curah mencapai rata- rata 405,58 mm per bulan dengan rata-rata hari hujan 17 hari per bulan sehingga dapat memicu ikan untuk berkembang biak dengan baik begitupun dengan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus).

Produksi ikan lele (Clarias gariepinus) Sumatera Barat pada tahun 2009 mencapai 7.292ton. Lele yang dikenal mudah dalam pembudidayaan nya ini, di provinsi Sumatera Barat dibudidayakan di kolam dan sawah. Sebagian pembudidaya juga mengembangkan ikan lele di karamba dan jaring apung. Sentra budi daya lele Provinsi Sumatera Barat terdapat di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten 50 Kota. Andhi (2013).

Usaha pembesaran ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) menjadi salah satu upaya pemgembangan ekonomi keluarga di Kecamatan Tigo Nagari khususnya di Nagari Ladang Panjang. Budi daya lele dumbo (Clarias gariepinus) ini merupakan salah satu solusi untuk pengembangan ekonomi karena usaha ini relatif lebih mudah dan sederhana.

Faktor-faktor produksi ikan lele dumbo adalah semua biaya yang diberikan pada ikan lele agar ikan lele tersebut mampu tumbuh dan menghasilkan dengan baik.

Faktor produksi dikenal dengan istilah input, production factor dan biaya produksi. Dalam berbagai pengalaman menunjukkan bahwa faktor produksi serta lahan, modal, untuk membeli bibit, pupuk, pakan, tenaga kerja dan aspek manajemen adalah faktor produksi yang terpenting diantara faktor produksi yang lain. Soekartawi dalam Taufiq (2010). Sedangkan pemasaran masal adalah keputusan untuk memproduksi secara masal dan mendistribusikan secara masal satu produk dan berusaha memikat segala jenis pembeli. Suyanto (2004).

Berdasarkan observasi awal penulis, kenagarian Ladang Panjang adalah kenagarian yang banyak mempunyai Ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) dipelihara dan dibudidayakan serta dibesarkan berbagai ukuran bibit ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) yang di lepaskan kedalam kolomnya, dengan modal yang cukup besar yaitu seperti pembelian bibit ikan lele dumbo (clarias Geriepinus) 1000 bibit mencapai Rp500.000, dan pembelian pelet yang mencapai Rp350.000 untuk 1 karung pelet belum lagi biaya perawatan kolam, tetapi menjanjikan keuntungan yang besar pula, belakangan ini petani sangat mengeluhan modal karena memerlukan biaya yang cukup besar belum lagi pemilihan lokasi yang jauh dari tempat tinggal membut hasil produksi menjadi kurang baik, karena di mangsa hewan liar ditambah lagi permintaan yang kurang lancar membuat masyarakat akan terpuruk dalam memenuhi kebutuhan kelurga, mengingat 54 KK di kenagrian Ladang Panjang mengantungkan kehidupannya petani budi daya ikan lele dumbo.

Apabila faktor yang

mempengaruhi produksi ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) dalam pemanfaatan

(5)

4

modal, pemasaran, pengalaman dan lokasi tidak berjalan maksikmal secara bersamaan.

Maka hasil produksi dari usaha ikan lele dumbo (clarias garipinus) belum sesuai dengan apa yang di harapkan, Otomatis pendapatan petani akan rendah. Hal ini penulis mendunga di pengaruhi oleh modal, pemasaran, pengalaman serta lokasi yang belum sampurna. Jadi hasil produksi yang di hasilkan petani dari ikan lele dombo (Clarias Gariepinus) belum mendapatkan secara maksimal. Untuk mengetahui apakah yang mempengaruhi produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus), apakah modal, pemasaran dan pengalaman yang dimiliki petani ikan lele dumbo ada pengaruhnya terhadap hasil produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Jadi untuk mengungkap hal di atas maka penulis tertarik untuk melaksankan penelitian yang sehubungan dengan permasalahan di atas dapat diketahui apakah ada pengaruhnya atau tidak. Hubungan ini penulis mengakat “ produksi” sebagai masalah kedalam sebuah penelitian yang berjudul tentang “Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Di Kenagarian Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman”

METODOLOGI PENELITIAN

jenis penelitian deskriptif korelasional. Menurut Arikunto (2006) penelitian korelasional untuk menganalisiskan, hipotesis, karena itu koefesien korelasi pengaruh yang dihasilkan menunjukkan tingkat signifikan terbukti tidaknya sebuah hipotesis. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendekteksi sejauh mana variabel –variabel tertentu berpengaruh terhadap variabel lainnya, jenis penelitian korelasional merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan pola hubungan dua variabel atau lebih antara variabel terikat dan bebas.

Populasi adalah seluruh petani ikan lele dumbo yang berada di Kenegarian Ladang Panjang Kec Tigo Nagari Kab Pasaman adapun jumlah petani ikan lele dombo tersebut adalah 54 KK. Dari 2339 KK di Kenegarian Ladang Panjang peteni ikan tersebut tersebar pada jorong, yaitu jorong Pasar Ladang Panjang, Jorong Nagari

Saparampek, Jorong Parit Batu, Jorong Kampung Kajai.

Maka penarikan sampel di lakukan total sampling. Menurut Arikunto 2006.

Menyatakan jika subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya. Jika subjek lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10%-20% atau 20-25% atau lebih.

Sumber Data, Kantor Wali Nagari Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. Sedangkan sumber data primer, diperoleh langsung melalui observasi , angket, dan memotretan objek penelitian yang berguna untuk memperkuat penjelasan fakta di lapangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi data hasil penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan informasi tentang faktor-faktor yamg mempengaruhi produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman.

Variabel yang berkaitan terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di Kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman adalah 1) modal 2) pemasaran 3) pengalaman 4) modal, pemasaran, dan pengalaman secara bersama- sama dan variabel terikat produksi ikan lele dumbo ( Clarias gariepinus).

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, maka peneliti akan mencoba mengadakan pembahasan berdasarkan data yang di lapangan untuk menerangkan dan menginterpretasikan hasil penelitian yang di peroleh di lapangan.

Pertama, hasil pengajuan hipotesis membuktikan terdapat pengaruh modal terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman dengan nilai t hitung (2,562)> t tabel (2,01).

Kekuatan modal terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) termasuk kategori rendah dengan arah regresi (r=0.335) dan besarnya kontribusi modal terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman termasuk sangat kecil 11,2%.

Kedua, hasil pengajuan hipotesis membuktikan tidak terdapat pengaruh pemasaran terhadap produksi ikan lele

(6)

5

dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman karena nilai t hitung (0,699)< t tabel (2,01). Kekuatan pemasaranl terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) termasuk kategori rendah dengan arah regresi (r=0.097) dan besarnya kontribusi modal terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman termasuk sangat kecil 0,9%.

Ketiga, hasil pengajuan hipotesis membuktikan tidak terdapat pengaruh pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman karena nilai t hitung (0,146)<t tabel (2,01). Kekuatan pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) termasuk kategori rendah dengan arah regresi (r=0.020) dan besarnya kontribusi pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman termasuk sangat kecil 0%.

Keempat, hasil pengajuan hipotesis membuktikan tidak terdapat pengaruh modal, pemasaran, dan pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari kabupaten Pasaman karena Nilai Fhitung (2,146)<Ftabel (2,79).

Kekuatan pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) termasuk kategori rendah dengan arah regresi(r=0.338) dan besarnya kontribusi modal, pemasaran, dan pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) di kenagarian Ladang Panjang kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Psaman termasuk sangat kecil 11.14%.

KESIMPULAN

Berdasarkan dari observasi, angket dan pembahasan yang telah di uraikan di atas tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) di Kenagarian Ladang Panjang Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh modal terhadap produksi ikan lele dumbo dengan arah regresinya 0,272 dan kontribusinya sangat kecil 11,2%

2. Tidak terdapat pengaruh pengalaman terhadap produksi ikan lele dumbo dengan arah regresinya 0,102 dan kontribusinya sangat kecil 0.9%

3. Tidak terdapat pengaruh pemasaran terhadap produksi ikan lele dumbo dengan arah regresinya 0,022 dan kontribusinya sangat kecil 0%

4. Tidak terdapat pengaruh modal, pengalaman dan pemasaran secara bersama-sama terhadap produksi ikan lele dumbo dengan arah regresinya 0,114 dan kontribusinya sangat kecil 14,4%

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Manajemen Penelitian.

Jakarta: PT Rineka Cipta

_________. 2006. Prosedur Penelitian.

Jakarta: PT Rineka Cipta Setiawati wiwit. 2006. Analisis Pengaruh

Faktor ProduksiTerhadap Produksi Industri Pengasapan Ikan . TESIS:

UNIVERSITAS DIPONEGORO.

Suyanto. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.

Yogyakarta: Andi

Taufik Ahmad. Analisis Efisiensinsi Budi Daya Ikan Ikan Lele Di

Kabupaten Boyolali. Jurnal: unip

Referensi

Dokumen terkait

The practical significance of the work The implement ion of the modern J²drill application of Leica Geosystems Mining company modern applications has increased the efficiency of the